Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN KASUS SEMINAR

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN


MATERNITAS
RUANGAN TERATAI II
Kelompok 2 Grup II

Tanggal Praktik:
28 SEPTEMBER – 17 OKTOBER 2020
Anggota Kelompok :
Dinul Tauhid al Maturidi
Novia Candry
Nur Afifah Yusfika
Nur Annisa Ulfa
Nurfitri Rahmawati
Nursyamsi Setia Ningsih
01 02
TINJAUAN
03
PENDAHULUAN GAMBARAN KASUS
PUSTAKA

04 05
PEMBAHASAN PENUTUP
Latar belakang
01 Manfaat Penulisan
PENDAHULUAN
1 4

2 3

Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
1 Latar belakang

peningkatan tekanan darah,


Preeklamsia/eklamsia
proteinuria dan oedema,
merupakan komplikasi
yang kadang-kadang disertai
kehamilan dan
komplikasi sampai koma.
persalinan

• Preeklampsia ringan,
gejala subjektif belum
dijumpai
Prevalensi preeklampsia • preeklampsia berat
dinegara maju adalah 1,3- diikuti keluhan
6%, sedangkan negara subjektif
berkembang adalah 1,8-
18%.(WHO, 2015)
Rumusan Masalah 2

“Bagaimana Pelaksanaan asuhan keperawatan


dengan ibu hamil yang mengalami
Preeklampsia?.”
3 Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
Mengetahui pelaksanaan asuhan asuhan keperawatan dengan ibu hamil yang mengalami
Preeklampsia
Tujuan Khusus

• Mengetahui konsep preeklamsia pada kehamilan


• Mengetahui pelaksanaan pengkajian keperawatan pada ibu hamil yang mengalami preeklamsia.
• Mengetahui diagnose keperawatan keperawatan pada ibu hamil yang mengalami preeklamsia.
• Mengetahui rencana asuhan keperawatan pada ibu hamil yang mengalami preeklamsia.
• Mengetahui implementasi keperawatan pada ibu hamil yang mengalami preeklamsia.
• Mengetahui evaluasi keperawatan pada ibu hamil yang mengalami preeklamsia.
4
Manfaat Penelitian

Dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca untuk


menambah pengetahuan dan wawasan dalam
melakukan asuhan keperawatan dengan ibu hamil
yang mengalami Preeklampsia
02
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN TEORITIS

Definisi

Etiologi Pencegahan
Manifestasi Klinis
Komplikasi
Klasifikasi Asuhan Keperawatan
Pemeriksaan
Penunjang
Pathway/Web Of
Cause (WOC) Penatalaksanaan
1 Defenisi 2 Epidemiologi
Preeklampsia adalah penyebab langsung
sekumpulan gejala yang Angka Kematian Ibu
timbul pada wanita (AKI) antara lain:
hamil, bersalin dan nifas perdarahan 42%,
yang terdiri dari eklamsia/preeklamsia
hipertensi, edema dan 13%, abortus 11%,
proteinuria yang muncul infeksi 10%,
pada kehamilan 20 partuslama/persalina
minggu sampai akhir n macet 9%, dan
minggu pertama setelah penyebab lain 15 %
persalinan. (SDKI, 2012).
3 Etiologi 4 Epidemiologi
• umumnya disebabkan penyebab langsung
oleh (vasospasme Angka Kematian Ibu
arteriola). (AKI) antara lain:
• Faktor-faktor lain: perdarahan 42%,
primigravida, eklamsia/preeklamsia
kehamilan ganda, 13%, abortus 11%,
hidramnion, infeksi 10%,
molahidatidosa, partuslama/persalina
multigravida, n macet 9%, dan
malnutrisi berat, usia penyebab lain 15 %
ibu kurang dari 18 (SDKI, 2012).
tahun atau lebih dari
35 tahun serta
anemia
5 Klasifikasi

a) Preeklampsia Ringan b) Preeklampsia Berat


timbulnya hipertensi komplikasi kehamilan
disertai proteinuria dan yang ditandai dengan
atau edema setelah umur timbulnya hipertensi
kehamilan 20 minggu atau disertai proteinuria
segera setelah kehamilan. dan atau edema pada
Gejala: kehamilan 20 minggu
Kenaikan tekanan darah atau lebih
Proteinuria secara Gejala:
kuantitatif >0,3 gr/l dalam Tekanan darah sistolik
24 jam >160 mmHg atau
Edema pada pretibial, tekanan darah
dinding abdomen, diastolik >110 mmHg.
lumbosakral, wajah atau Trombosit 3 gr/ liter/24
tangan. jam) atau positif 3
atau 4
6 Pathway/Web Of Cause
(WOC)
8 MANIFESTASI

• Nyeri kepala hebat pada bagian depan atau belakang kepala yang diikuti dengan peningkatan
tekanan darah yang abnormal
• Gangguan Penglihatan
• Iritabel
• Nyeri perut pada bagian ulu hati(bagian epigastrium)yang kadang disertai dengan mual dan
muntah.
• Gangguan pernafasan sampai cyanosis.
• Terjadi gangguan kesadaran.
• Dengan pengeluaran proteinuria keadaan semakin berat,karena terjadi gangguan fungsi ginjal.
9 Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan


darah
• Urinalisis
• Pemeriksaan Fungsihati
• Tes kimia darah
• Radiologi
10 Penetalaksanaan

Manajemen Aktif Pengelolaan kehamilannya


untuk memperbaiki luaran Ekspektatif/konservatif
perinatal dengan Bila umur kehamilan < 37
mengurangi morbiditas minggu, kehamilan
neonatal serta dipertahankan selama
memperpanjang usia mungkin dengan
kehamilan tanpa memberikan terapi
membahayakan ibu. medikamentosa.
Manajemen Ekspetatif Aktif/agresif
pemberian kortikosteroid Bila umur kehamilan > 37
antenatal bertujuan minggu, kehamilan diakhiri
memperbaiki luaran setelah mendapat terapi
perinatal dg mengurangi medikamentosa untuk
morbiditas neonatal & stabilisasi ibu.
memperpanjang
kehamilan tanpa
membahayakan ibu
1
1 Pencegahan
Pencegahan primer yaitu upaya untuk
menghindari terjadinya penyakit.
Pencegahan sekunder yaitu upaya
mendeteksi adanya kelainan yang belum
memberikan gejala klinik namun sudah
terjadi proses patobiologis awal akibat
penyakit ini sehingga dapat mencegah
berkembang dan memberatnya penyakit.
Pencegahan tersier yaitu upaya
penanggulangan penyakit yang sudah
disertai gejala klinis dengan tujuan
mencegah terjadinya komplikasi yang
berakibat semakin parahnya penyakit
tersebut.
12 Komplikasi
perubahan kardiovaskular, hematologi,
endokrin, metabolik dan aliran darah
regional disertai gangguan berbagai organ
13
Asuhan Keperawatan

Pengkajian
Diagnosa keperawatan
intervensi
03
GAMBARAN KASUS
Seorang perempuan (Ny. I), usia 29 tahun, G1P1A0H1 gestasi 27-28 minggu, pendidikan SMA,
agama Islam, berasal dari Kampar dirawat di ruang teratai II RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Pasien rujukan dari RS. Syafira dengan keluhan sakit kepala sejak 1 bulan yang lalu, pandangan
kabur dan berkunang-kunang, mual, muntah, tidak ada nafsu makan, pupil isokor dan kesadaran
komposmentis, TD 160/110 mmHg, Nadi 99x/menit. Hasil pengkajian di ruangan ditemukan data TD:
160/100 mmHg, Nadi 96 x/ menit, Suhu: 36,7 oc, RR 22 x/ menit, CRT: > 3 detik, akral dingin, mual
muntah masih dirasakan, tidak terdapat pendarahan. Hasil pemeriksaan abdomen ditemukan linea
nigra, TFU 25 cm, presentasi kepala, PUKI, DJJ 125 x/ menit, reguler. Hasil pemeriksaan
laboratorium: Proteinuria +3; Hemoglobin: 8 g/dl, Leukosit 11.29/10^3/μL, Trombosit 3.66/10^3/μL,
Eritrosit 3.66%, Hematocrit 28.8 fL,. Terapi yang didapatkan pasien adalah infus RL 20 tetes/ menit,
MgSO4,. Pemasangan kateter. Suami Pasien (Tn. R, 32 tahun, SMA, Nelayan) menyatakan bahwa
berat badan istrinya turun semenjak hamil 39 kg, sebelumnya 45 kg. Pasien dan keluarga sangat
mengkhawatirkan kondisi kehamilan saat ini.
DESAIN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

POPULASI
INTERVENSI

IMPLEMENTASI EVALUASI
PENGKAJIAN

A. DATA UMUM KLIEN


Identitas Klien Identitas Suami
Inisial Klien: Ny. I Tn. R
Usia : 29 Th 35 Th
Pekerjaan : IRT Petani
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Suku : Melayu Melayu
Status perkawinan : Kawin Kawin
Alamat : Kampar Kampar
B. ALASAN DIRAWAT:
Pasien dirujuk dengan keluhan sakit kepala semenjak 1 bulan yang lalu, pandangan kabur, berkunang-kunang, tidak
nafsu makan, pupil isokor, mual-muntah, akral teraba dingin.
C. DATA PSIKOSOSIAL:
Penghasilan keluarga setiap bulan : Rp 2.000.000,-
Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang : Khawatir karena keadaan yang dialami ibu
Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang : Khawatir karena keadaan istri dan uang menipis
Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : Sedih ditinggal orangtua, kesepian sejak 1 bulan yang lalu
PENGKAJIAN
D. DATA UMUM KESEHATAN
Frekuensi BAK, masalah : 5-6 kali/hari
Frekuensi BAB, masalah : 1 kali/hari
Kebiasaan waktu tidur : 3-4 jam/hari
Riwayat kesehatan klien dan keluarga: Sebelumnya keluarga belum pernah mengalami penyakit
seperti ini
E. DATA UMUM OBSTETRI
Riwayat Kehamilan Sekarang
Kehamilan sekarang direncanakan ( ya / tidak )
Status obstetrik : G2P1A0H0, usia kehamilan: 27-28 minggu
HPHT : 27 Maret 2020 Taksiran Partus : 12 Desember 2020
Mengikuti kelas prenatal : ( ya / tidak )
Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini: 6 kali
Pelajaran yang diinginkan saat ini (lingkari): relaksasi / pernafasan/ cara meneran/ Inisiasi
menyusui dini/ manfaat ASI / senam nifas / metoda KB / perawatan perineum / perawatan
payudara/ perawatan bayi.
Lain-lain : jelaskan Tidak ada
Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu : suami /teman /saudara/ orangtua )*
PENGKAJIAN
I.Riwayat Kehamilan dan Persalinan Dahulu
a.Jumlah anak di rumah : 1 orang
a.Tabel 2. Riwayat kehamilan ibu

No Jenis Kelamin Jenis BB Lahir Keadaan Umur


Persalinan
1 Laki-laki Normal 2800 gr Baik 3. Th

b.Masalah kehamilan dan persalinan yang lalu: Tidak Ada


II.Riwayat Obstetrik dan Ginekologi
a.Menarche : 13 th
b.Menstruasi: teratur/ tidak , siklus: 28, lama: 7,
a. masalah menstruasi: Tidak ada
b.Menderita tumor/ kista/ penyakit kandungan: ya /tidak
c. Jika ya: kapan Tidak ada
III.Riwayat Kontrasepsi
a.Alat kontrasepsi yang digunakan: KB
b.Masalah: Tidak Ada
c.Rencana KB: Suntik KB
PENGKAJIAN
RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG
Tanda Vital:
Tanda vital : TD 160/100mmHg, Nadi 96x/menit, Suhu 36,7 0C P 22x/menit
Pemeriksaan fisik (head to toe)
Kenaikan BB selama kehamilan -6 kg
Kepala dan leher : Kepala tampak bersih, rambut tidak rontok, leher : tidak ada pembengkakan kelenjer tiroid
Konjungtiva: Anemis: ya/ tidak
Jantung : Normal, perkusi: Pekak
Paru-paru : Vesikuler, Perkusi: Sonor
Payudara : Simetris, areola pigmentasi, puting menonjol
Abdomen (Secara umum dan Pemeriksaan Obstetrik) Tidak ada
Inspeksi: Linea Nigra/ Striae/ bekas operasi
Palpasi:
Leopold I : TFU 25 cm, persentasi kepala
Leopold II: Punggung Kiri
Leopold III: Belum ada, bagian terbawah kepala
Leopold IV: Tidak ada
PENGKAJIAN
DJJ: 125x/menit, reguler/ irreguler
Kontraksi Uterus (frekuensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatan): Tidak ada
Status Janin: Hidup/Meninggal/Tunggal/Gemelli/ Kepala/Bokong/Lintang)
Ekstremitas : Tidak ada edema dan varises
CRT : ≥ 3Detik
Refleks patela: kanan/kiri (+)
3. Pemeriksaan Dignostik dan Laboratorium:
Proteinuria : +3
Hb : 8 gr/dl
Leukosit : 11,29/103/µL
Trombosit : 3,66/103/µL
Eritrosit : 3,66%
Hematokrit : 28,8 Fl
Terapi
Infus RL 20 x tetes/menit
MgSo4
Pemasangan Kateter
ANALISA DATA
No Data Masalah Keperawatan
1. DS: Perfusi perifer tidak efektif
 Pasien mengeluhkan sakit kepala sejak 1 bulan yang lalu
 Pasien mengeluhkan pandangan kabur dan berkunang-kunang
DO:
 Mean Arterial Pressure (MAP 120 mmHg)
 Proteinuria +3
 CRT >3detik
 Akral teraba dingin
2. DS: Defisit Nutrisi
 Suami pasien mengatakan bahwa BB isitrinya turun semenjak
hamil menjadi 39 kg dari yang sebelumnya 45 kg
 Pasien mengeluhkan tidak nafsu makan
 Pasien mengeluhkan masih merasa mual muntah
DO:
 Terpasang infus RL 20tpm
 BB klien saat ini
 Proreinuria +3
ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan

3. DS: - Risiko Cedera Ibu


DO:
 Hemoglobin 8 gr/dl
 Trombosit 3,66x103µL
 Eritrosit 3,66%
 Hematokrit 28,8 fL
 Mendapat terapi MgSO4
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

 Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah


 Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan (mual muntah)
 Risiko cedera ibu d.d penyakit penyerta, hasil pemeriksaan darah
lengkap
INTERVENSI
KEPERAWATAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN
EVALUASI KEPERAWATAN
04
PEMBAHASAN
Pengkajian
Dari uraian pengkajian di atas dapat dilihat bahwa adanya
persamaan dan perbedaan antara tinjauan kasus dengan
tinjauan teoritis. Persamaan yang didapatkan yaitu adanya sakit
kepala, mual muntah, tidak adanya nafsu makan, pandangan
kabur dan berkunang-kunang, dan hasil pemeriksaan darah
lengkap seperti hemoglobin, trombosit, serta pemeriksaan urin
yang ditemukan adanya protein.
Perbedaan yang didapatkan yaitu pada tinjauan teoritis ada
riwayat penyakit seperti hipertensi atau eklampsia pada
kehamilan sebelumnya, keadaan umum yang lemah,
konjungtiva anemis, edema pada retina dan ekstremitas, bunyi
detak jantung janin yang tidak teratur dan gerak janin lemah,
nyeri pada epigastrum, kenaikan berat badan, hematokrit
meningkat sedangkan pada tinjauan kasus pada klien tidak
ditemukan hal-hal tersebut.
Diagnosa Keperawatan
Pada masalah keperawatan khususnya pada kasus preeklampsia secara
teori terdapat 7 diagnosa keperawatan yang muncul yaitu :
• Perfusi perifer tidak efektif b/d Hipertensi
• Gangguan rasa nyaman b.d gangguan adaptasi kehamilan
• Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran
kapiler-alveolus
• Hipervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi
• Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan (mual muntah).
Sedangkan pada data yang didapatkan pada klien Ny. I muncul 3
diagnosa keperawatan, yaitu:
 Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah
 Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan (mual muntah)
 Risiko cedera ibu d.d penyakit penyerta, hasil pemeriksaan darah
lengkap
Terdapat 3 diagnosa yang tidak diangkat, yaitu diagnosa Nyeri akut b.d
agen pencedera fisiologis, Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan perubahan membran kapiler-alveolus. Alasan penulis tidak
mengangkat diagnosa tersebut yaitu penulis tidak menemukan data yang
mendukung pada klien. Diagnosa yang terakhir yaitu Hipervolemia b.d
gangguan mekanisme regulasi, dikarenakan klien pada saat dikaji tidak
ditemukan adanya kelebihan cairan, bahkan klien mengalami penurunan
BB hingga 6 kg.
Intervensi
Perencanaan keperawatan berdasarkan prioritas masalah.
Tujuan yang diharapkan dari asuhan keperawatan dengan
kasus preeklampsia berat yaitu agar perfusi perifer klien efektif,
nutrisi klien tercukupi dan tidak terjadi cedera pada klien.

Rencana keperawatan yang digunakan dalam tinjauan kasus


sama seperti rencana keperawatan yang ada pada teoritis.
Penulis tidak menemukan hambatan pada saat melakukan
perencanaan untuk klien, karena dari semua diagnosa yang
ditemukan pada kasus sesuai dengan perencanaan yang akan
dilaksanaan kepada klien.
Implementasi
Setelah rencana tindakan ditetapkan, maka dilanjutkan dengan
melakukan rencana tersebut dalam bentuk nyata, sebelum
diterapkan pada klien terlebih dahulu melakukan pendekatan
pada klien dan keluarga klien agar tindakan yang akan
diberikan dapat disetujui klien dan keluarga klien, sehingga
seluruh rencana tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan
masalah yang dihadapi klien.

Pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan dapat


dilaksanakan dengan baik hal ini terjadi karena adanya kerja
sama dengan klien serta perawat ruangan yang membantu
dalam melakukan tindakan pelaksanaan kepada klien. Tindakan
dilakukan berdasarkan prioritas tindakan pada klien yang harus
segera diatasi.
Evaluasi
Dari 3 diagnosa keperawatan yang penulis tegakkan sesuai dengan
apa yang penulis temukan dalam melakukan asuhan keperawatan
kurang lebih sudah mencapai perkembangan yang lebih baik dan
optimal. Maka dari itu, dalam melakukan asuhan keperawatan untuk
mencapai hasil yang maksimal memerlukan adanya keja sama
antara penulis dengan klien, perawat, dokter, dan tim kesehatn
lainnya. Penulis mengevaluasi selama satu hari tersebut yaitu:
1. Pada diagnose keperawatan perfusi perifer tidak efektif b.d
peningkatan tekanan darah, masalah belum teratasi.
2. Pada diagnosa keperawatan defisit nutrisi b.d ketidakmampuan
menelan makanan masalah belum teratasi karena tindakan
belum dilakukan dan masih perencanaan.
3. Pada diagnosa keperawatan risiko cedera ibu, masalah belum
teratasi karena tindakan keperawatan belum dilakukan dan
masih perencanaan, tetapi secara media klien sudah mendapat
terapi MgSO4.
Saat melakukan evaluasi, penulis tidak menemukan hambatan, akan
tetapi penulis fokus pada penanganan perfusi perifer klien yang tidak
efektif, sehingga masalah keperawatan yang dialami Ny. I hanya 1
yang dapat dilakukan, dan yang lainnya belum dapat teratasi karena
belum dilakukan.
05
PENUTUP
KESIMPULAN
Preeklamsia/eklamsia SARAN
Diharapkan dengan
merupakan komplikasi
makalah ini dapat
kehamilan dan persalinan menambah wawasan dan
Gejala preeklampsia pengetahuan pembaca
ringan sering tidak terkhusus ibu hamil,
diperhatikan, sehingga diharapkan ibu
tanpa disadari dalam memeriksakan
waktu singkat dapat kehamilannya lebih teratur
sesuai standar
timbul preeklampsia berat,
pemeriksaan ANC.
bahkan eklampsia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Ebp
    Laporan Ebp
    Dokumen57 halaman
    Laporan Ebp
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Ekonometrika
    Ekonometrika
    Dokumen22 halaman
    Ekonometrika
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Modul Otokorelasi
    Modul Otokorelasi
    Dokumen25 halaman
    Modul Otokorelasi
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Modul Ekonometrika KLP 3
    Modul Ekonometrika KLP 3
    Dokumen31 halaman
    Modul Ekonometrika KLP 3
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Model Persamaan Simultan
    Model Persamaan Simultan
    Dokumen25 halaman
    Model Persamaan Simultan
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Peta Konsep Bell
    Peta Konsep Bell
    Dokumen1 halaman
    Peta Konsep Bell
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Glomerulonefritis
    Leaflet Glomerulonefritis
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Glomerulonefritis
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Kasus TB Paru
    Kasus TB Paru
    Dokumen4 halaman
    Kasus TB Paru
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Kasus CKD
    Kasus CKD
    Dokumen1 halaman
    Kasus CKD
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat