Tanggal Praktik:
28 SEPTEMBER – 17 OKTOBER 2020
Anggota Kelompok :
Dinul Tauhid al Maturidi
Novia Candry
Nur Afifah Yusfika
Nur Annisa Ulfa
Nurfitri Rahmawati
Nursyamsi Setia Ningsih
01 02
TINJAUAN
03
PENDAHULUAN GAMBARAN KASUS
PUSTAKA
04 05
PEMBAHASAN PENUTUP
Latar belakang
01 Manfaat Penulisan
PENDAHULUAN
1 4
2 3
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
1 Latar belakang
• Preeklampsia ringan,
gejala subjektif belum
dijumpai
Prevalensi preeklampsia • preeklampsia berat
dinegara maju adalah 1,3- diikuti keluhan
6%, sedangkan negara subjektif
berkembang adalah 1,8-
18%.(WHO, 2015)
Rumusan Masalah 2
Tujuan Umum
Mengetahui pelaksanaan asuhan asuhan keperawatan dengan ibu hamil yang mengalami
Preeklampsia
Tujuan Khusus
Definisi
Etiologi Pencegahan
Manifestasi Klinis
Komplikasi
Klasifikasi Asuhan Keperawatan
Pemeriksaan
Penunjang
Pathway/Web Of
Cause (WOC) Penatalaksanaan
1 Defenisi 2 Epidemiologi
Preeklampsia adalah penyebab langsung
sekumpulan gejala yang Angka Kematian Ibu
timbul pada wanita (AKI) antara lain:
hamil, bersalin dan nifas perdarahan 42%,
yang terdiri dari eklamsia/preeklamsia
hipertensi, edema dan 13%, abortus 11%,
proteinuria yang muncul infeksi 10%,
pada kehamilan 20 partuslama/persalina
minggu sampai akhir n macet 9%, dan
minggu pertama setelah penyebab lain 15 %
persalinan. (SDKI, 2012).
3 Etiologi 4 Epidemiologi
• umumnya disebabkan penyebab langsung
oleh (vasospasme Angka Kematian Ibu
arteriola). (AKI) antara lain:
• Faktor-faktor lain: perdarahan 42%,
primigravida, eklamsia/preeklamsia
kehamilan ganda, 13%, abortus 11%,
hidramnion, infeksi 10%,
molahidatidosa, partuslama/persalina
multigravida, n macet 9%, dan
malnutrisi berat, usia penyebab lain 15 %
ibu kurang dari 18 (SDKI, 2012).
tahun atau lebih dari
35 tahun serta
anemia
5 Klasifikasi
• Nyeri kepala hebat pada bagian depan atau belakang kepala yang diikuti dengan peningkatan
tekanan darah yang abnormal
• Gangguan Penglihatan
• Iritabel
• Nyeri perut pada bagian ulu hati(bagian epigastrium)yang kadang disertai dengan mual dan
muntah.
• Gangguan pernafasan sampai cyanosis.
• Terjadi gangguan kesadaran.
• Dengan pengeluaran proteinuria keadaan semakin berat,karena terjadi gangguan fungsi ginjal.
9 Pemeriksaan Penunjang
Pengkajian
Diagnosa keperawatan
intervensi
03
GAMBARAN KASUS
Seorang perempuan (Ny. I), usia 29 tahun, G1P1A0H1 gestasi 27-28 minggu, pendidikan SMA,
agama Islam, berasal dari Kampar dirawat di ruang teratai II RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Pasien rujukan dari RS. Syafira dengan keluhan sakit kepala sejak 1 bulan yang lalu, pandangan
kabur dan berkunang-kunang, mual, muntah, tidak ada nafsu makan, pupil isokor dan kesadaran
komposmentis, TD 160/110 mmHg, Nadi 99x/menit. Hasil pengkajian di ruangan ditemukan data TD:
160/100 mmHg, Nadi 96 x/ menit, Suhu: 36,7 oc, RR 22 x/ menit, CRT: > 3 detik, akral dingin, mual
muntah masih dirasakan, tidak terdapat pendarahan. Hasil pemeriksaan abdomen ditemukan linea
nigra, TFU 25 cm, presentasi kepala, PUKI, DJJ 125 x/ menit, reguler. Hasil pemeriksaan
laboratorium: Proteinuria +3; Hemoglobin: 8 g/dl, Leukosit 11.29/10^3/μL, Trombosit 3.66/10^3/μL,
Eritrosit 3.66%, Hematocrit 28.8 fL,. Terapi yang didapatkan pasien adalah infus RL 20 tetes/ menit,
MgSO4,. Pemasangan kateter. Suami Pasien (Tn. R, 32 tahun, SMA, Nelayan) menyatakan bahwa
berat badan istrinya turun semenjak hamil 39 kg, sebelumnya 45 kg. Pasien dan keluarga sangat
mengkhawatirkan kondisi kehamilan saat ini.
DESAIN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
POPULASI
INTERVENSI
IMPLEMENTASI EVALUASI
PENGKAJIAN