Anda di halaman 1dari 11

Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional di

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Pengelolaan
Rujukan FKTP
ke FKTRL
Kelompok 1 :
Lionita Putri Ayuda
Nabilah Nindya Sahara
Fifit TriDellya
Pembimbing :
Dr Dewi Martha Indria , M.Kes, IBCLC
Sistem Rujukan
Sistem rujukan merupakan penyelenggaraan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas
dan tanggung jawab secara timbal balik
vertikal maupun horizontal.

Vertikal : rujukan antar pelayanan kesehatan yang


berbeda tingkatan.
Horizontal : rujukan antar pelayanan kesehatan
dalam satu tingkatan.
(Permenkes No. 001 Tahun 2012)
Level Pelayanan Kesehatan

FKTP FKRTL
FKTP sebagai Gate
Keeper FKRTL melakukan pelayanan
Kesehatan perorangan yang
FKTP melakukan pelayanan kesehatan
bersifat spesialistik atau sub
perorangan yang bersifat non spesialistik
spesialistik yang meliputi rawat
untuk keperluan observasi, promotif,
jalan tingkat lanjutan, rawat inap
preventif, diagnosis, perawatan,
tingkat lanjutan dan rawat inap
pengobatan, dan/atau pelayanan
di ruang perawatan khusus.
kesehatan lainnya.

3
Dalam melaksanakan rujukan FKTP
dan FKRTL harus memperhatikan

- Kriteria Rujukan
- Kompetensi
- Kualitas Pelayanan

4
Sistem Rujukan Berbasis Kompetensi

• Sistem rujukan sesuai dengan


FKRTL K
O
Sumber Daya
Manusia
kompetensi RS dan kebutuhan 1. RS TIPE A M
medis pasien 2. RS TIPE B P
• 3. RS TIPE C
Semua kelas RS akan terbuka E Sarana dan Alat
4. RS TIPE D
berdasarkan kompetensi SDM T Kesehatan
yang dimiliki E
• Kompetensi RS harus sesuai N
dengan standar pelayanan S
FKTP I Ketersediaan
Obat

5
Maps

our office

Find more maps at slidescarnival.com/extra-free-resources-icons-and-maps


6
Rujukan vertical dari rendah ke tinggi dilakukan apabila:
a. pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau sub
spesialistik;
b. perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau
ketenagaan.

7
1. Rujukan harus mendapatkan persetujuan dari pasien dan/atau
keluarganya.
2. Persetujuan diberikan setelah pasien dan/atau keluarganya

“ mendapatkan penjelasan dari tenaga kesehatan yang berwenang.


3. Penjelasan meliputi:
a) diagnosis dan terapi dan/atau tindakan medis yang diperlukan
b) alasan dan tujuan dilakukan rujukan;
c) risiko yang dapat timbul apabila rujukan tidak dilakukan;
d) transportasi rujukan;
e) risiko atau penyulit yang dapat timbul selama dalam
perjalanan.

8
➜ Perujuk sebelum melakukan rujukan harus:
1. melakukan pertolongan pertama dan/atau tindakan
stabilisasi kondisi pasien sesuai indikasi medis serta
sesuai dengan kemampuan untuk tujuan keselamatan
pasien selama pelaksanaan rujukan;
2. melakukan komunikasi dengan penerima rujukan
dan memastikan bahwa penerima rujukan dapat
menerima pasien dalam hal keadaan pasien gawat
darurat; dan
3. membuat surat pengantar rujukan untuk disampaikan
kepada penerima rujukan

9
Surat Pengantar
➜ Surat pengantar sekurang-kurangnya memuat:
a) identitas pasien
b) hasil pemeriksaan (anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang) yang telah dilakukan
c) diagnosis kerja
d) terapi dan/atau tindakan yang telah diberikan
e) tujuan rujukan
f) nama dan tanda tangan tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan.

10
THANK
YOU !

15

Anda mungkin juga menyukai