Anda di halaman 1dari 31

BREAK EVEN POINT (BEP, TITIK IMPAS)

– Analisis BEP pd permasalahan produksi


– Analisis BEP pd pemilihan alternatif investasi
– Analisis ttk impas pd keputusan Buat – Beli
– Analisis sensitivitas
– Pajak keuntungan
A. Analisis BEP pd per. produksi

Harga

ns
n.VC

TC
FC
0 BEP 100

Kapasitas, %
BEP

– BEP mrp volume produksi, biasanya dinyatakan


dlm % thd kapasitas, dg. kondisi penjualan = pengeluaran.
– Pd BEP pabrik tidak untung dan tidak rugi.
– BEP mrp salah satu kriteria analisis kelayakan.

FC = fixed cost
• Biaya yg dikeluarkan tanpa dipengaruhi volume produksi.
• Biasanya dinyatakan per th.
• Contoh : depresiasi, gaji karyawan tetap.
n.VC = variable cos
• Dipengaruhi oleh volum produksi
• Biasanya diasumsi linier thp volume produksi
dan nol pd volume produksi 0 % kapasitas.
• n : satuan unit produksi per periode
• VC : satuan uang per unit produksi

– TC = FC + n.VC Bila TC  n.s,


– sales = n.s, Z = n.s – n.VC – FC
n = jml produk Bila Z positif : ada keuntungan sebesar Z
s = Rp per unit
Bila Z negatif : ada kerugian sebanyak Z
– BEP dicapai bila
Bila z = 0: tidak untung & tidak rugi
TC = n.s
Bila :
VC naik  BEP naik (titik no 1)
VC turun  BEP turun (titik no 2)
Harga
S naik  BEP turun (titik no 3)
S turun  BEP naik (titik no 4)

1
 4

n.VC

ns
3

TC

2

FC
0 100

Kapasitas, %
Contoh 1 :
Biaya tetap pabrik : $ 100.000/th.
• Bila pabrik bekerja 70 % kapasitas
biaya var. yg hrs dikeluarkan $ 140.000/th Hasil
penjualan $ 280.000/th, Harga jual $ 40 / unit .

Tentukan
• kapasitas pabrik
• keuntungan yg diperoleh pabrik
pd 70 % kapasitas di atas
• Tentukan BEP pabrik
Penyelesaian :

Menentukan kapasitas pabrik


n.s = $ 280.000/th
s = $ 40/unit
n.s 280.000
n   7.000 unit / th
s 40
100
kap  x7.000 unit / th  10.000 unit / th
70

• Biaya tetap pabrik : $ 100.000/th.


• Bila pabrik bekerja 70 % kapasitas , biaya var. yg hrs dikeluarkan $ 140.000/th, Hasil
penjualan $ 280.000/th, Harga jual $ 40 / unit .

Tentukan
• kapasitas pabrik
• keuntungan yg diperoleh pabrik pd 70 % kapasitas di atas
• Tentukan BEP pabrik
Menentukan keuntungan yg diperoleh pabrik
pd 70 % kapasitas
z = n.S – n.VC – FC n.S = $ 280.000 / th
n.VC = $ 140.000 / th
= $ 280.000/th – $ 140.000/th FC = $ 100.000 / th
– $ 100.000/ th
= $ 40.000/th
• Biaya tetap pabrik : $ 100.000/th.
• Bila pabrik bekerja 70 % kapasitas , biaya var. yg hrs dikeluarkan $ 140.000/th.
• Hasil penjualan $ 280.000/th
• Harga jual $ 40 / unit .

Tentukan
• kapasitas pabrik
• keuntungan yg diperoleh pabrik pd 70 % kapasitas di atas
• Tentukan BEP pabrik
Menentukan BEP pabrik
BEP terjadi bila : z = 0 FC = $100.000/th
S = $ 40/unit
z = n.S – n.VC – FC
n.VC = $ 140.000 / th
FC + n.VC = n.s 140.000
VC   $ 20 / unit
FC = n.s – n.VC 7000
FC
n
S  VC

$ 100.000 / th unit
n  5000
$ 40 / unit  $ 20 / unit th
5.000 unit / th
BEP  x 100%  50% kap
10.000 unit / th
• Biaya tetap pabrik : $ 100.000/th.
• Bila pabrik bekerja 70 % kapasitas , biaya var. yg hrs dikeluarkan $ 140.000/th, Hasil
penjualan $ 280.000/th, Harga jual $ 40 / unit .

Tentukan
• kapasitas pabrik
• keuntungan yg diperoleh pabrik pd 70 % kapasitas di atas
• Tentukan BEP pabrik
Contoh 2 :
Biaya tetap pabrik $ 100.000/th.
Bila pabrik bekerja 70 % kap
• biaya variabel yg hrs dikeluarkan/th $ 140.000, hasil penjualan/th

$ 280.000, harga jual $ 40/unit.


Bila biaya variabel naik 10 % & harga jual naik $ 5/unit

Tentukan :
• BEP
• Keuntungan pd 90 % kapasitas
n.S 280.000
Menentukan BEP n   7000 unit
th
S 40
n 140.000
BEP  100 %  n dan Q hrs dicari VC   $20 / unit
Q 7000
Pada 70 % kapasitas
FC = $ 100.000/th Pada 70 % kapasitas didpt n = 7000
n.VC = $ 140.000/th
100
n.s = $ 280.000/th kapasitas pabrik  ( 7000 )  10.000
70
s = $ 40/unit
FC VC = 20 + 0,1 (20) = 22
pada BEP : n 
S  VC S = 40 + 5 = 45
$100.000 / th
n 4.348
$ 45 / unit  $ 22 / unit BEP  x100%  43 ,48 % kapasitas
10.000
 4.348 unit / th

Biaya tetap pabrik $ 100.000/th. Bila biaya variabel naik 10 % & harga jual
naik $ 5/unit
Bila pabrik bekerja 70 % kap
Tentukan :
• biaya variabel yg hrs dikeluarkan/th $ 140.000
• BEP
• hasil penjualan/th $ 280.000.
• Keuntungan pd 90 % kapasitas
• harga jual $ 40/unit.
Keuntungan pd 90 % kapasitas

Pada 90 % kapasitas :
90
n x10.000 unit / th
100
 9.000 unit / th

Z  n .S  n .VC  FC

 ( 9.000 unit / th )($ 45 / unit )  ( 9.000 unit / th )( 22 / unit )  $100.000 / th

 $405 .000 / th  $198.000 / th  $100.000 / th


 $107.000 / th
Analisis ttk impas pd pemilihan alternatif investasi

– Pemilihan alternatif investasi dpt berbeda bila tingkat


produksi dari investasi trb berbeda.
– Bila tk prod rendah, prsh cenderung memilih fasilitas yg
harganya lebih murah dan variable cost nya tinggi (B) , dan
bila tk prod tinggi akan sebaliknya (A).
– Unt memutuskan perlu dicari suatu ttk yg menyatakan
tingkat produksi dimana suatu alternatif, impas atau sama
baiknya dg alternatif lain.
– Bila jml produk < x, alternatif B lebih baik,
bila jml produk > x, alternatif A lebih baik.
B
TC
A
Analisis ttk impas pd
permasalahan spt ini sering
BEP menggunakan: AC ( PW).

x
Jumlah produk

Bila tk prod rendah, prsh memilih fasilitas yg harganya lebih murah dan
variable cost nya tinggi (B) , dan bila tk prod tinggi akan sebaliknya (A).
Soal

Ada 3 alternatif proyek sbb:

Alternatif A B C
biaya awal 100 j 150 j 250 j
nilai sisa 0 25 j 25 j
biaya tahunan 20 j 16 j 5j
umur proyek 10 th 10 th 10 th
ongkos/unit produk 200 150 100

Bila MARR = 10 %, Pada tingkat


produksi per tahun berapa alternatif B
akan dipilih
Misal x adl jmh produk yg akan dibuat per tahun.
ACA = 100 j (A/P, 10 %, 10) + 20 j + 200 x
= 100 j (0,16275) +20 j +200 x
= 36,275 j +200 x
a = 36,275 j +200 x
ACB = 150 j (A/P,10%,10) – 25 j (A/F,10%,10) +16 j + 150 x
= 150 j (0,16275) – 25 j (0,06275) +16 j + 150 x
= 38,844 j + 150 x
b = 38,844 j + 150 x
ACC = 250 j (A/P,10%,10) – 25 j (A/F,10%,10) + 5 j + 100 x
= 250 j (0,16275) – 25 j (0,06275) +5 j + 100 x
= 44,119 j + 100 x
c = 44,119 j + 100 x
Alternatif A B C
biaya awal 100 j 150 j 250 j
Bila MARR = 10 %, Pada tingkat
nilai sisa 0 25 j 25 j
produksi per tahun berapa alternatif B
biaya tahunan 20 j 16 j 5j
akan dipilih
umur proyek 10 th 10 th 10 th

ongkos/unit produk 200 150 100


Bila digambar dlm bentuk diagram, maka hubungan
ongkos – ongkos dari ketiga alternatif tersebut sbb:

a b
c
Rp
44
a = 36,275 j +200 x
BEP b = 38,844 j + 150 x
38 c = 44,119 j + 100 x
36
Jumlah produk
x1 x2 x3

x1 = 51.380 (dg. mempertemukan garis a dan b)


x3 = 105.500 (dg. mempertemukan garis b dan c)
Jadi perusahaan memilih alternatif B bila tingkat
produksinya per th antara 51.380 sampai 105.5000.
Pertanyaan: kapan akan memilih C dan A
C. Analisis ttk impas pd keputusan Buat – beli

– Unt membuat atau membeli suatu komponen atau


produk, sering didahului dg analisis ttk impas dari
kedua alternatif trb.
– Bila perusahaan membutuhkan produk atau
komponen dlm jml besar maka akan efisien bila
perusahaan membuat sendiri dan sebaliknya.
Soal

Perusahaan sedang memikirkan untuk


membuat komponent A dan B dengan data sbb:

A B
ongkos awal 200 j 350 j
ongkos tenaga kerja/unit 2.000 2.500
ongkos bahan baku/unit 3.000 2.500
nilai sisa 10 j 15 j
umur fasilitas 8 th 7 th
biaya overhead 18 j/th 15 j/th
Di sisi lain perusahaan mempertimbangkan tawaran
dari perusahaan lain untuk membeli komponen A dan
B masing – masing seharga Rp 10.000 dan Rp. 15.000
per unit. Diasumsi tak ada biaya lain yg terlibat dlm
proses pembelian produk dan i = 15 %, tentukan:
1. pd brp produk perusahaan sebaiknya membuat
sendiri komponen trb.
2. bila kebutuhan setiap komponen 2.000 unit/th,
apa pilihannya
menentukan kebutuhan komponen Komponen A
misal kebutuhannya x / th
Biaya / th untuk alternatif membeli
AC = 10.000 x
Biaya /th untuk alternatif membuat
AC = 200 j (A/P, 15 %, 8) + 2000 x + 3000 x
– 10 j (A/F,15%, 8) + 18 j
= 200j (0,22285) + 5000x – 10j (0,07285) +18 j
= 43,8415 j + 5000 x
Unt mencapai ttk impas membeli atau membuat maka:
10.000 x = 43,8415 j + 5000 x
x = 8.768 Di sisi lain perusahaan mempertimbangkan tawaran
dari perusahaan lain untuk membeli komponen A dan B
A B masing – masing seharga Rp 10.000 dan Rp. 15.000 per
ongkos awal 200 j 350 j unit. Diasumsi tak ada biaya lain yg terlibat dlm proses
ongkos tenaga kerja/unit 2.000 2.500 pembelian produk dan i = 15 %, tentukan:
1.pd brp produk perusahaan sebaiknya membuat
ongkos bahan baku/unit 3.000 2.500
sendiri komponen trb.
nilai sisa 10 j 15 j
1.bila kebutuhan setiap komponen 2.000 unit/th,
umur fasilitas 8 th 7 th
apa pilihannya
biaya overhead 18 j/th 15 j/th
Menentukan kebutuhan komponen B
misal kebutuhannya x/th
Biaya / th untuk alternatif membeli
AC = 15.000 x
Biaya / th untuk alternatif membuat
AC = 350 j (A/P, 15 %, 7) + 2500 x + 2500 x
– 15 j (A/F,15%, 7) + 15 j
= 350j (0,24036) + 5000x – 10j (0,09036) + 15j
= 97,770600 j + 5000 x
Unt mencapai titik impas membeli atau membuat
maka: 15.000 x = 97,770600 j + 5000 x
x = 9777
Solusi 2
Bila kebutuhan masing-masing komponen adalah 2000
unit per tahun maka perusahaan lebih baik membeli
komponen A maupun B.
Analisis Sensitivitas

– Analisis sensitivitas diperlukan karena: dlm studi


AET besarnya nilai2 parameter diestimasikan
sehingga tidak bisa lepas dari faktor kesalahan.
– Nilai trb dpt > atau < dari realita, atau berubah
pada saat2 ttt.
– Perubahan2 yg terjadi memungkinkan berubahnya
suatu keputusan
– Bila perubahan2 trb menyebabkan berubahnya suatu
keputusan, maka keputusannya sensitif thd
perubahan2 nilai parameter atau faktor.
– Unt. mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan
thp parameter maka setiap pengambilan keputusan
dlm AET perlu disertai dg analisis sensitivitas.

– Analisis ini akan memberikan gambaran seberapa


jauh suatu keputusan cukup kuat berhadapan dg
perubahan faktor/parameter yg berpengaruh.

– Analisis sensitivitas dilakukan dg mengubah nilai


parameter dan selanjutnya dilihat pengaruhnya thd
akseptabilitas suatu alternatif.

– Parameter yg biasanya berubah & perubahannya dpt


mempengaruhi keputusan adl: nilai sisa, ongkos
investasi, tingkat bunga, aliran kas.
Soal:

Sebuah alternatif diperkirakan butuh dana awal 10


juta, nilai sisa nol di akhir th ke lima. Pendapatan
tahunan diestimasi 3 j. Perusahaan menggunakan
MARR 12 % untuk menganlisis kelayakan alternatif
tersebut.
1. Buatlah analisis sensitivitas dg mengubah nilai:
a. tingkat bunga
b. investasi awal
c. pendapatan tahunan
pd interval 40 % dari nilai yg diestimasikan
2. Tentukan batas nilai parameter yg
menyebabkan keputusan thd alternatif
dpt berubah (dr layak menjadi tidak layak
& sebaliknya).
Solusi, mengubah nilai estimasi

P = 10 j, i = 12 %, n = 5, A = 3 j, S = 0

A A A A A
NPW = – 10 j + 3 j ( P/A, 12 %, 5)
= – 10 j + 3 j (3,6047) = 0,8141 j
1 2 3 4 5
Alternatif diterima karena NPW +.

P Bila MARR, investasi awal & pendapatan tahunan


berubah, alternatif trb mungkin bisa berubah tidak layak,
atau lebih menguntungkan, tergantung arah perubahan
yang terjadi

Sebuah alternatif diperkirakan butuh dana awal 10 juta, nilai


sisa nol di akhir th ke lima. Pendapatan tahunan diestimasi 3 j.
Perusahaan menggunakan MARR 12 % untuk menganlisis
kelayakan alternatif tersebut.
a. MARR berubah ± 40 % dari MARR estimasi

bertambah 40 %
NPW = – 10 j + 3 j ( P/A, 16,8 %, 5) = – 0,3572 j
bertambah 25 %
NPW = – 10 j + 3 j ( P/A, 15%, 5) = 0.0566 j
berkurang 25 %
NPW = – 10 j + 3 j ( P/A, 9 %, 5) = 1,6691 j
berkurang 40 %
NPW = – 10 j + 3 j ( P/A, 7,2 %, 5) = 2.2361 j

1. Buatlah analisis sensitivitas dg mengubah nilai:


a. tingkat bunga
b. investasi awal
c. pendapatan tahunan pd interval 40 % dari nilai yg
diestimasikan
Keputusan berubah dari layak menjadi tak layak bila
NPW berubah dari + ke –
Batas perubahan tsb. diperoleh dg menghitung ROR
yaitu suatu tingkat bunga yang menyebabkan NPW = 0
NPW = – 10 j + 3 j ( P/A, i %, 5) = 0
maka i = 15, 25 %

2. Tentukan batas nilai parameter yg menyebabkan keputusan thd alternatif


dpt berubah (dr layak menjadi tidak layak & sebaliknya).
b. investasi awal berubah ± 40 %

bertambah 40 %
NPW = – 14 j + 3 j ( P/A,12 %, 5) = – 3,1856 j
bertambah 25 %
NPW = – 12,5 j + 3 j ( P/A,12%, 5) = – 1,6856 j
berkurang 25 %
NPW = – 7,5 j + 3 j ( P/A, 12 %, 5) = 3,3144 j
berkurang 40 %
NPW = – 6 j + 3 j ( P/A, 12 %, 5) = 4,8144 j
Menentukan P yg menyebabkan NPW = 0
NPW = – P + 3 j ( P/A, 12 %, 5)
P = 10,8144 juta
alternatif menjadi tidak layak apabila investasi lebih
dari Rp. 10,8144 juta
c. Pendapatan tahunan berubah ± 40 %
bertambah 40 %
NPW = – 10 j + 4,2 j ( P/A, 12 %, 5) = 5,140 j
bertambah 25 %
NPW = – 10 j + 3,75 j ( P/A, 12%, 5) = 3,518 j
berkurang 25 %
NPW = – 10j + 2,25j (P/A,12 %, 5) = – 1,8892 j
berkurang 40 %
NPW = – 10 j + 1,8 j ( P/A, 12 %, 5) = – 3,511 j
Menentukan A yg menyebabkan NPW = 0
NPW = – 10 j + A (P/A,12 %,5) = 0
10 j = A (3,6047)
A = 2,77
Bila pendapatan tahunan lebih kecil dari Rp 2,77 j
maka alternatif menjadi tak layak

Anda mungkin juga menyukai