METODOLOGI
PERANCANGAN
TEKNIK:
LANGKAH 1
2. Generate alternative
concepts
6. Manufacture and test
3.Evaluate
and select a
concept
7.Evaluate
performance
2. Adaptive Design
– Rancangan produk menyesuaikan dengan solusi yang sudah
dikenal untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda
– Melibatkan sintesis dan hal umum dalam desain
– Contoh: adaptasi konsep ink-jet printing ke spray binder
Tipe Perancangan Produk
3. Redesign
– Memperbaiki rancangan yang sudah ada
– Redesain komponen dalam suatu produk yang gagal dalam
pelayanannya atau reduksi biaya manufacturnya
– Tanpa perubahan dalam prinsip atau konsep desain aslinya
– Variant design: perubahan beberapa parameter desain
– Contoh:
• Mengubah bentuk untuk mereduksi konsentrasi tegangan
• Material baru pengganti untuk mereduksi berat atau biaya
Tipe Perancangan Produk
4. Selection Design
– Menggunakan komponen standard seperti bearings, motor
kecil atau pompa yang disuplai oleh vendors yang specialis
dalam manufacture dan penjualan
– Pemilihan komponen dengan kebutuhan performansi,
kualitas, dan biaya dari catalog vendor potential
5. Industrial Design
– Perbaikan tampilan produk terhadap indra manusia,
khususnya penampakan visual
– Pertimbangan Ergonomika: bagaimana manusia pengguna
dapat berinteraksi dengan produk
– Lebih artistik dibandingakan engineering
[3] Metode Pembangkitan Gagasan
1. Metode Kreatif
Menstimulasi berfikir kreatif dengan mencoba meningkatkan
aliran ide atau gagasan
a. Brainstorming
• Membangkitkan ide sebanyak mungkin dalam tim
b. Synectics
• Penggunaan cara analogi: Langsung, Personal, Simbolik, dan
Fantasi
c. Removing mental blocks
• Untuk menemukan arah baru pencarian ketika pencarian solusi
tidak seluruhnya dapat diterima
d. Enlarging the search space (memperluas ruang solusi)
• Transormasi, Random Input, Why?Why?Why? Counter planning
Metode Pembangkitan Gagasan
2. Metode Rasional
– Metode Perancangan yang dikenal secara umum
– Metode pelengkap dengan metode kreatif untuk perancangan
sistematis
– Kategori:
a. Sederhana: the checklist
b. Delapan Langkah Desain Six Sigma (Kosky)
c. Tujuh Tahap Metode Rasional (Nigel Cross)
[4] Metode Rasional [Nigel Cross]
Overall Overall
Problem Solutions
Step 4
Clarifying Improving
Objectives Details
Step 3
Establishing Evaluating
Function Alternatives
Step 1 Step 2
Sub- Sub-
Problems Solutions
Tujuh Tahapan Metode Rasional
Tahapan Proses
No Metode yg relevan Tujuan
Perancangan
1 Klarifikasi tujuan Objective Tree [Pohon Untuk mengklarifikasikan
[Clarifying objectives] Tujuan] tujuan-tujuan dan sub-sub
tujuan perancangan, serta
hubungan satu sama lain
2 Penetapan Fungsi Function Analysis Untuk menetapkan fungsi-fungsi
[Establishing functions] [Analisis Fungsional] yang diperlukan dan bats-batas
sistem rancangan produk yang
baru
3 Penetapan Spesifikasi Performance Untuk membuat spesifikasi
[Setting requirements] Specification kinerja yang akurat dari suatu
[Penetapan Performansi] solusi rancangan yang
diperlukan
4 Penentuan Karakteristik QFD (Quality Function Untuk menetapkan target yang
[Determining Deployment) akan dicapai oleh karakteristik
characteristics] [Penjabaran Fungsi teknis produk sehingga dapat
Kualitas] memenuhi kebutuhan
pelanggan
Tujuh Tahapan Metode Rasional
Tahapan Proses
No Metode yg relevan Tujuan
Perancangan
5 Pembangkitan Morphological Chart Untuk membangkitkan solusi-
Alternatif [Peta Morfologi] solusi rancangan alternatif dan
[Generating memperluas pencarian
alternatives] terhadap solusi-solusi baru yang
potensial
6 Evaluasi Alternatif Weighted Objectives Untuk membandingkan nilai-
[Evaluating alternatives] [Tujuan-tujuan terbobot] nilai utilitas dari berbagai usaha
alternatif berdasarkan
kinerjanya terhadap tujuan-
tujuan yang telah terbobot
Black Box
(adverb) Against
When closing
injury
Resists
Impact
Resists
damage
Safe interior
When closed
Provide
safety
Provides
Latches latch
securely
Secure
Strong latch handle
Against theft
Inaccessible
lock
Mileage
Quiet
How?
Rust resistant
Good appearance Why?
Good room inside
Tahap 3: Penetapan Spesifikasi
Prosedur:
1. Pertimbangkan perbedaan tingkatan generalisasi solusi yang dapat diterapkan
– Mungkin pilihan antara: alternatif produk, tipe produk, ciri-ciri produk
2. Tentukan tingkat generalisasi yang dilakukan
– Umumnya dibuat oleh pelanggan. Semakin tinggi derajat generalisasinya,
semakin leluasa perancang
3. Identifikasi atribut kinerja yang diperlukan
– Atribut seharusnya dinyatakan dalam bentuk solusi khusus yang
independen
4. Nyatakan secara ringkas dan presisi spesifikasi yang diperlukan untuk masing-
masing atribut
– Sedapat mungkin spesifikasi dinyatakan secara kuantitatif dan
identifikasikan jangkauan keterbatasan
Tahap 3: Penetapan Spesifikasi
Spesifikasi Performansi
• Performance • Manufacture
• Geometry • Standards
• Materials • Safety
• Energy • Transport
• Time • Ergonomics
• Cost
Ilustrasi Penetapan Spesifikasi: Pintu Mobil
No Tujuan Kriteria
1 Performansi a.Pintu mobil dapat dibuka dan ditutup dengan
penggunaan mudah dari dalam atau luar
b.Untuk membuka dan menutup cukup dengan
tangan dan ringan
2 Estetika/ Penampilan a.Interior pintu menarik
b.Kebersihan, tanpa ada kotoran yang melekat
c. Tertutup dengan rapi
3 Keamanan a.Tidak melukai pengendara yang masuk mobil
b.Tenaga membuka dan menutup kecil....kg
c. Menjaga interior mobil
d.Menjaga dari pencuri
4 Kenyamanan a.Melindungi dari cuaca luar mobil
b.Suara tidak berisik sewaktu membuka dan menutup
Tahap 4: Penentuan Karakteristik
Prosedur:
1. Identifikasi kebutuhan pelanggan dalam hal atribut produk
– Identifikasi voice of customer (VOC)
2. Tentukan tingkat kepentingan relatif atribut tersebut
– Teknik rank-ordering atau points-allocation dapat digunakan
3. Evaluasi atribut terhadap produk
4. Gambar matriks atribut produk terhadap karakteristik teknik
– Semua karakteristik teknik yang mempengaruhi atribut produk
dan pastikan bahwa semua karakteristik tersebut dinyatakan
dalam satuan terukur
Tahap 4: Penentuan Karakteristik
5. Identifikasi hubungan antara karakteristik teknik dengan atribut
produk
– Hubungan tersebut dapat diindikasikan dengan angka atau
simbol
6. Identifikasi interaksi yang relevan diantara karakteristik teknik
– Terdapat pada atap HOQ bergantung pada perubahan konsep
desain
7. Tetapkan target ukuran yang akan dicapai oleh karakteristik
teknik
– Gunakan informasi dari produk kompetitor atau dari ujicoba
dengan pelanggan
Ilustrasi: Ayunan
Apa yang pelanggan jelaskan untuk dibuat dan sesungguhnya dibutuhkan
Ilustrasi Penentuan Karakteristik:
Pintu Mobil
Ilustrasi House Of Quality
Correlation:
X Strong positive
House of Quality [HOQ] X X
Positive
Negative
X
X X
* Strong negative
Water resistance
Engineering
Energy needed
Energy needed
Accoust. Trans.
Competitive evaluation
Check force on
to close door
to open door
Characteristics
resistance
level ground
Door seal
X = Us
Window
A = Comp. A
B = Comp. B
Customer (5 is best)
Requirements 1 2 3 4 5
X AB
Easy to close 7
A XB
Doesn’t leak in rain 3
No road noise 2 X A B
Reduce energy
Reduce energy
Medium = 3
Reduce force
current level
current level
current level
to 7.5 ft/lb.
Target values
Small = 1
Maintain
Maintain
Maintain
to 9 lb.
5 BA BA
B B
4 X B BXA X
Technical evaluation A X
3 A
(5 is best) 2 X A
X
1
TI – UAJY (c) 2019
METODOLOGI
PERANCANGAN
TEKNIK:
LANGKAH 2
[6] Langkah 2: Pembangkitan Konsep
Alternatif
• Aspek konsep pembangkitan alternatif:
– Brainstorming
– Konsep sket
– Strategi berdasarkan riset
– Dekomposisi fungsi
• Melibatkan Tahap 5: Generating Alternatives
• Tool:
– Classification scheme [Morphological Chart]
Referensi: [Kosky, Ch.19, pp.361 – 369]
Tahap 5: Pembangkitan Alternatif
Prosedur:
1. Susun daftar ciri atau fungsi esensial produk
– Daftar jangan terlalu panjang tetapi harus mencakup secara komprehensif fungsi
produk, pada tingkat generalisasi yang cocok
2. Untuk masing-masing ciri atau fungsi, susun daftar cara yang mungkin dapat
dicapai/digunakan
– Daftar ini boleh memasukkan ide baru dan yang sudah diketahui pada komponen
atau sub-solusi
3. Gambarkan peta yang berisi semua solusi dan sub-solusi yang mungkin
– Peta morfologi menggambarkan ruang solusi total untuk produk, dibangun dari
kombinasi sub-solusi
4. Identifikasi kombinasi sub-solusi yang mungkin
– Jumlah total kombinasi solusi mungkin sangat banyak, strategi pencarian mungkin
harus dipandu dengan kendala atau kriteria
Dekomposisi – Peta Morfologi
Konsep Konsep 1 Konsep 2 Konsep 3 Konsep – n
Feature/Karakteristik/Fu
ngsi (k)
Fungsi A A1 A2 A3 An
Fungsi B B1 B2 B3 Bn
Fungsi C C1 C2 C3 Cn
Fungsi D D1 D2 D3 Dn
Fungsi – k k1 k2 k3 kn
• Feature didapatkan dari penerjemahan pohon tujuan dan analisi fungsi atau
karakteristik teknik pada HOQ
• Jumlah kombinasi alternatif yang mungkin adalah 1C3 x 1C2 x 1C3 x 1C3 x 1C2 x 1C2 x
1C2; Contoh Total Konsep 1: A1+B3+C2+D3
• Jika semua n (means) mempunyai jumlah yang sama maka jumlah kombinasi total
adalah nk
Contoh Pembangkitan Alternatif:
Pintu Mobil – Cara 1
Feature/Karakteristik/Fu
M e a n s (n)
ngsi (k)
Letak handle Tengah Depan Belakang
Material pintu Baja Komposit
Isolasi Karet Plastik Terpal
Bahan Interior Plastik Komposit Keramik
Kunci/grendel Manual Alarm
Tipe pintu Geser Putar
Bahan armrest Plastik Karet
Pertanyaan,
Tanggapan,
Komentar ???