Anda di halaman 1dari 54

Good Morning!

I AM JEANNY FATMA M.

You can find me at:


jfatmam@gmail.com

1
Menggunakan
Spesifikasi Program
Spesifikasi Program

Hasil perancangan program yang dijelaskan


dalam bentuk diagram dan deskripsi

3
1
Paradigma Pemrograman

4
Sudut
Paradigma =
Pandang

5
Paradigma Pemrograman

Cara pandang terhadap penyelesaian masalah


pemrograman

6
Macam – Macam Paradigma Pemrograman
Terstruktur Fungsional Deklaratif
Pengguna/user Untuk Menjelaskan apa
memberikan penyelesaian yang harus
serangkaian masalah dicapai program
perintah berdasarkan pada dalam suatu
berurutan untuk fungsi-fungsi masalah tanpa
menyelesaikan yang telah menjelaskan
suatu masalah tersedia. langkah-
pemrograman. langkahnya.

7
Macam – Macam Paradigma Pemrograman

Objek Konkuren Relasional


Berdasarkan Beberapa proses Berdasarkan
konsep objek yang berjalan entity dan
berisi bersamaan relasi
data(field) dan
fungsi/prosedur
(method)

8
Pemrograman Terstruktur

Penyelesaian masalah = hasil dari


serangkaian langkah (yang urut dan
terstruktur) yang menyelesaikan sub masalah

9
Contoh : Mencari luas persegi panjang

1. Mencari dan menyimpan


7 cm panjang
2. Mencari dan menyimpan lebar
12 cm
3. Mengalikan panjang dan
lebar

10
Pemrograman Objek

Penyelesaian masalah = hasil interaksi dari


objek

11
Contoh : Mencari luas persegi panjang

1. Memanggil luas persegi dari


7 cm panjang dan lebar

12 cm

12
Jenis Pemrograman

13
Perbedaan Terstruktur dan Berorientasi
Objek

14
2
SDLC

15
System Development Life Cycle
 Atau Software Development Life Cycle
 Proses pengembangan system perangkat lunak
dengan menggunakan model – model dan
metodologi yang berdasarkan best practice
atau cara – cara yang sudah teruji baik
 Tahapan kerja untuk menghasilkan system
berkualitas tinggi sesuai dengan keinginan
pelanggan atau tujuan system tersebut,
digunakan dalam pembuatan atau pengembangan
system informasi yang bertujuan menyelesaikan
masalah secara efektif 16
Tahapan SDLC
Analisis
kebutuhan Implementasi
Pengembangan
konsep sistem Pengembangan Disposisi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Inisiasi Desain Operasi dan


Pemeliharaan

Perencanaan Integrasi
dan Pengujian
17
Tahapan SDLC
Inisiasi Pengembangan Perencanaan
Tahap pertama Konsep Pendefinisian tujuan
pembuatan dan Bagaimana sistem yang ingin dicapai
penyusunan proposal proyek dioperasikan dan pembentukan tim.
proyek (biaya, beserta cara Dan mencari solusi
kebutuhan, dll). kerjanya. untuk kemungkinan
munculnya masalah.

Analisis Desain Pengembangan


Pengalokasian sumber Rencana desain yang Pembuatan basis
daya, penjadwalan di inginkan, langkah data, mempersiapkan
proyek, perencanaan – langkah dokumen untuk
kapasitas, estimasi pengoptimalan fungsi coding, testing,
dan penetapan biaya. dan peran sesuai repair, compile.
18
rancangan.
Tahapan SDLC
Integrasi dan Implementasi
Pengujian Realisasi konsep ke dalam
Uji coba bentuk software/program
program/software. secara langsung.

Operasi dan Pemeliharaan Disposisi


Meninjau potensi masalah yang Pendeskripsian aktivitas
mungkin muncul. Bersifat berdasar pengembangan sistem
kontinuitas selama yang telah dibangun yang di
program/software masih dapatkan dari aktivitas user
dioperasikan user. untuk pengembangan
19
selanjutnya.
Tahapan SDLC
Rencana Desain Implementasi
(Planning) (Design) (Implementation)
1 3 5

2 4 6

Analisis Uji Coba Pengelolaan


(Analysis) (Testing) (Maintenance)
20
Penjelasan

Planning Analysis Design


Identifikasi Menentukan Merancang dan
masalah, peluang, kebutuhan membangun system
dan tujuan. informasi, yang
menganalisis direkomendasikan
kebutuhan sistem, di akhir tahap
dan menyiapkan analisis dan
proposal sistem membuat
tertulis. dokumentasi untuk
melengkapi
system.
21
Penjelasan

Testing Implementation Maintenance


Melakukan Menginstall Memperbaiki dan
pengujian pada sistem sehingga memperbaharui
sistem dan user dapat mulai system yang
menilai apakah menggunakannya. diinstal apabila
software berjalan diperlukan atau
sesuai planning. untuk
pengembangan
selanjutnya.

22
Kenapa harus pakai SDLC ?

 Dasar pengembangan system antara client dan


pengembang.
 Perencanaan, penjadwalan, dan juga estimasi
proyek.
 Mekanisme pelacakan dan control.
 Meningkatkan visibilitas perencanaan proyek.
 Meningkatkan kecepatan proses pengembangan.
 Mengurangi risiko proyek.

23
Model Dasar SDLC

 Model Waterfall
 Model Prototype
 Model RAD
 Model Iteratif
 Model Spiral

24
Model Waterfall
25
 Sequencial Linear, Classic Life Cycle
 Menyediakan life cycle secara terurut
 Dokumen pengembangan system terorganisir, setiap
fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum
melangkah ke fase berikutnya.
 Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap
berikutnya (Kristanto, 2004).
 Cocok untuk system yang sudah jelas kebutuhannya.

26
Requirement
Analysis

System Design

Implementation

Testing

Deployment

Maintenance

27
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
1. Struktur tahap 1. Sulit untuk dilakukan
pengembangan system sesuai alurnya.
jelas. 2. Sulit untuk
2. Dokumentasi mengakomodasi
dihasilkan di setiap perubahan spesifikasi
tahap pengembangan. kebutuhan.
3. Tidak ada tumpang 3. Tidak cocok untuk
tindih pelaksanaan pengembangan perangkat
tahapan. lunak yang memiliki
kemungkinan perubahan
28
kebutuhan yang besar.
Model Protoype
29
 Menyediakan mock-up untuk pelanggan agar user dapat
menguji dan membuat spesifikasi kebutuhan secara
detail.
 Mock-up harus menyediakan sebagian besar fungsi
perangkat lunak dan dapat diuji desainnya.
 Pembuatan prototype  Menguji prototype  Feedback
pengguna
Membangun /
memperbaiki
mock-up

Feedback Menguji
pengguna mock-up
30
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
Cocok untuk menjabarkan Beresiko tinggi terhadap
kebutuhan user secara pembengkakan biaya dan
detail waktu project.

31
Model RAD
32
 Rapid Application Development .
 Model proses perkembangan perangkat lunak
sekuensial linier yang menekankan siklus
perkembangan yang sangat pendek.
 Adaptasi dari model waterfall.
 Menggunakan pendekatan konstruksi berbasis
komponen.
 Membagi sistem kedalam komponen – komponen kecil
yang akan dikembangkan oleh tim secara parallel.
 Kebutuhan perangkat lunak harus dipahami dengan
baik dan lingkup perangkat lunak harus dibatasi
dengan baik.
33
TIM 2
Pemodelan Bisnis
TIM 1

Pemodelan Bisnis Pemodelan Data

Pemodelan Data Pemodelan Proses

Pembuatan
Pemodelan Proses
Aplikasi
Pembuatan Pengujian dan
Aplikasi Pergantian

Pengujian dan
Pergantian
34
Waktu Project
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
1. Penyelesaian project 1. Memerlukan sumber daya
dapat dilakukan dengan manusia yang banyak.
waktu yang singkat. 2. Tidak cocok untuk
2. Cocok untuk pengembangan perangkat
pengembangan perangkat lunak yang tidak dapat
lunak berskala besar. dibagi ke dalam beberapa
3. Pemodelan kebutuhan komponen.
terbagi ke dalam 3. Tidak cocok untuk
komponen – komponen pengembangan perangkat
yag jelas. lunak yang memiliki
resiko teknis tinggi.
35
Model Iteratif /
Incremental 36
 Kombinasi model waterfall dengan model prototype.
 Mengembangkan system dengan perulangan (iteratif)
dan bagian – bagian kecil dalam satu waktu
(incremental).
 Menghasilkan versi – versi perangkat lunak yang
sudah mengalami penambahan fungsi untuk setiap
pertambahannya (incremental).
 Setiap iterasi / pengulangan menghasilkan produk.

37
Analisis

Desain

Pengkodean
Analisis

Pengujian
Desain

Pengkodean

Pengujian
Waktu Project 38
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
1. Biaya kecil. 1. Membutuhkan sumber daya
2. Kemajuan sebuah sistem yang besar.
dapat diukur. 2. Manajemen yang kompleks.
3. Mendukung perubahan 3. Membutuhkan tenaga ahli.
kebutuhan.

39
Model Spiral
40
 Mengkombinasikan iterasi model prototype dengan
control dan aspek sistematika yang diambil dari
model waterfall.
 Pengembangan perangkat lunak dengan cepat yang
memiliki versi yang terus bertambah fungsinya.
 Pada iterasi awal menghasilkan prototype.
 Pada iterasi akhir menghasilkan perangkat lunak
yang sudah lengkap.

41
1. Proyek Pengembangan Konsep
2. Proyek Pengembangan Produk Baru
3. Proyek Perbaikan Produk
4. Proyek Pemeliharaan Produk 42
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
1. Memberikan jaminan 1. Beresiko molornya waktu
kualitas yang baik. pengerjaan.
2. Cocok untuk project 2. Beresiko membengkaknya
yang target waktu dan biaya proyek.
biayanya tidak terlalu
ketat.

43
3
Flowchart

44
FLowchart
▪ Diagram yang mewakili algoritma
▪ Alur kerja atau proses, yang menampilkan
langkah – langkah dalam bentuk symbol
grafis, dan urutannya dihubungkan dengan
panah.

45
Tujuan
▪ Menyederhanakan sebuah proses secara
rapi, singkat, terurai, dan jelas
sehingga sebuah program dapat dipahami
dengan lebih baik.
▪ Mempermudah pemahaman dalam pembuatan
sebuah program.

46
Simbol
Simbol Keterangan

Terminal (Start, END)

Input / Output

Proses(Assignment Statement)

Decision (Yes/No)

Konektor (Titik sambung pada


halaman yang sama)
Konektor yang berada pada halaman
lain

Memanggil sub proses


47
Contoh 1
Washing Hand

48
Contoh 2

49
Contoh 3

50
Contoh Kasus Flowchart “Restoran”

51
Tugas
▪ Buatlah flowchart untuk menampilkan
daftar nama mahasiswa yang lulus maupun
tidak lulus ujian dengan nilai terendah
yang dinyatakan lulus adalah nilai 71.

52
Tugas
▪ Buatlah flowchart untuk menampilkan
daftar nama mahasiswa yang lulus maupun
tidak lulus ujian dengan nilai terendah
yang dinyatakan lulus adalah nilai 71 dan
dibawah 50 D.O (Drop Out).

53
Thanks!
You can find me at:
jfatmam@gmail.com

54

Anda mungkin juga menyukai