I AM JEANNY FATMA M.
1
Menggunakan
Spesifikasi Program
Spesifikasi Program
3
1
Paradigma Pemrograman
4
Sudut
Paradigma =
Pandang
5
Paradigma Pemrograman
6
Macam – Macam Paradigma Pemrograman
Terstruktur Fungsional Deklaratif
Pengguna/user Untuk Menjelaskan apa
memberikan penyelesaian yang harus
serangkaian masalah dicapai program
perintah berdasarkan pada dalam suatu
berurutan untuk fungsi-fungsi masalah tanpa
menyelesaikan yang telah menjelaskan
suatu masalah tersedia. langkah-
pemrograman. langkahnya.
7
Macam – Macam Paradigma Pemrograman
8
Pemrograman Terstruktur
9
Contoh : Mencari luas persegi panjang
10
Pemrograman Objek
11
Contoh : Mencari luas persegi panjang
12 cm
12
Jenis Pemrograman
13
Perbedaan Terstruktur dan Berorientasi
Objek
14
2
SDLC
15
System Development Life Cycle
Atau Software Development Life Cycle
Proses pengembangan system perangkat lunak
dengan menggunakan model – model dan
metodologi yang berdasarkan best practice
atau cara – cara yang sudah teruji baik
Tahapan kerja untuk menghasilkan system
berkualitas tinggi sesuai dengan keinginan
pelanggan atau tujuan system tersebut,
digunakan dalam pembuatan atau pengembangan
system informasi yang bertujuan menyelesaikan
masalah secara efektif 16
Tahapan SDLC
Analisis
kebutuhan Implementasi
Pengembangan
konsep sistem Pengembangan Disposisi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Perencanaan Integrasi
dan Pengujian
17
Tahapan SDLC
Inisiasi Pengembangan Perencanaan
Tahap pertama Konsep Pendefinisian tujuan
pembuatan dan Bagaimana sistem yang ingin dicapai
penyusunan proposal proyek dioperasikan dan pembentukan tim.
proyek (biaya, beserta cara Dan mencari solusi
kebutuhan, dll). kerjanya. untuk kemungkinan
munculnya masalah.
2 4 6
22
Kenapa harus pakai SDLC ?
23
Model Dasar SDLC
Model Waterfall
Model Prototype
Model RAD
Model Iteratif
Model Spiral
24
Model Waterfall
25
Sequencial Linear, Classic Life Cycle
Menyediakan life cycle secara terurut
Dokumen pengembangan system terorganisir, setiap
fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum
melangkah ke fase berikutnya.
Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap
berikutnya (Kristanto, 2004).
Cocok untuk system yang sudah jelas kebutuhannya.
26
Requirement
Analysis
System Design
Implementation
Testing
Deployment
Maintenance
27
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
1. Struktur tahap 1. Sulit untuk dilakukan
pengembangan system sesuai alurnya.
jelas. 2. Sulit untuk
2. Dokumentasi mengakomodasi
dihasilkan di setiap perubahan spesifikasi
tahap pengembangan. kebutuhan.
3. Tidak ada tumpang 3. Tidak cocok untuk
tindih pelaksanaan pengembangan perangkat
tahapan. lunak yang memiliki
kemungkinan perubahan
28
kebutuhan yang besar.
Model Protoype
29
Menyediakan mock-up untuk pelanggan agar user dapat
menguji dan membuat spesifikasi kebutuhan secara
detail.
Mock-up harus menyediakan sebagian besar fungsi
perangkat lunak dan dapat diuji desainnya.
Pembuatan prototype Menguji prototype Feedback
pengguna
Membangun /
memperbaiki
mock-up
Feedback Menguji
pengguna mock-up
30
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
Cocok untuk menjabarkan Beresiko tinggi terhadap
kebutuhan user secara pembengkakan biaya dan
detail waktu project.
31
Model RAD
32
Rapid Application Development .
Model proses perkembangan perangkat lunak
sekuensial linier yang menekankan siklus
perkembangan yang sangat pendek.
Adaptasi dari model waterfall.
Menggunakan pendekatan konstruksi berbasis
komponen.
Membagi sistem kedalam komponen – komponen kecil
yang akan dikembangkan oleh tim secara parallel.
Kebutuhan perangkat lunak harus dipahami dengan
baik dan lingkup perangkat lunak harus dibatasi
dengan baik.
33
TIM 2
Pemodelan Bisnis
TIM 1
Pembuatan
Pemodelan Proses
Aplikasi
Pembuatan Pengujian dan
Aplikasi Pergantian
Pengujian dan
Pergantian
34
Waktu Project
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
1. Penyelesaian project 1. Memerlukan sumber daya
dapat dilakukan dengan manusia yang banyak.
waktu yang singkat. 2. Tidak cocok untuk
2. Cocok untuk pengembangan perangkat
pengembangan perangkat lunak yang tidak dapat
lunak berskala besar. dibagi ke dalam beberapa
3. Pemodelan kebutuhan komponen.
terbagi ke dalam 3. Tidak cocok untuk
komponen – komponen pengembangan perangkat
yag jelas. lunak yang memiliki
resiko teknis tinggi.
35
Model Iteratif /
Incremental 36
Kombinasi model waterfall dengan model prototype.
Mengembangkan system dengan perulangan (iteratif)
dan bagian – bagian kecil dalam satu waktu
(incremental).
Menghasilkan versi – versi perangkat lunak yang
sudah mengalami penambahan fungsi untuk setiap
pertambahannya (incremental).
Setiap iterasi / pengulangan menghasilkan produk.
37
Analisis
Desain
Pengkodean
Analisis
Pengujian
Desain
Pengkodean
Pengujian
Waktu Project 38
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
1. Biaya kecil. 1. Membutuhkan sumber daya
2. Kemajuan sebuah sistem yang besar.
dapat diukur. 2. Manajemen yang kompleks.
3. Mendukung perubahan 3. Membutuhkan tenaga ahli.
kebutuhan.
39
Model Spiral
40
Mengkombinasikan iterasi model prototype dengan
control dan aspek sistematika yang diambil dari
model waterfall.
Pengembangan perangkat lunak dengan cepat yang
memiliki versi yang terus bertambah fungsinya.
Pada iterasi awal menghasilkan prototype.
Pada iterasi akhir menghasilkan perangkat lunak
yang sudah lengkap.
41
1. Proyek Pengembangan Konsep
2. Proyek Pengembangan Produk Baru
3. Proyek Perbaikan Produk
4. Proyek Pemeliharaan Produk 42
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
1. Memberikan jaminan 1. Beresiko molornya waktu
kualitas yang baik. pengerjaan.
2. Cocok untuk project 2. Beresiko membengkaknya
yang target waktu dan biaya proyek.
biayanya tidak terlalu
ketat.
43
3
Flowchart
44
FLowchart
▪ Diagram yang mewakili algoritma
▪ Alur kerja atau proses, yang menampilkan
langkah – langkah dalam bentuk symbol
grafis, dan urutannya dihubungkan dengan
panah.
45
Tujuan
▪ Menyederhanakan sebuah proses secara
rapi, singkat, terurai, dan jelas
sehingga sebuah program dapat dipahami
dengan lebih baik.
▪ Mempermudah pemahaman dalam pembuatan
sebuah program.
46
Simbol
Simbol Keterangan
Input / Output
Proses(Assignment Statement)
Decision (Yes/No)
48
Contoh 2
49
Contoh 3
50
Contoh Kasus Flowchart “Restoran”
51
Tugas
▪ Buatlah flowchart untuk menampilkan
daftar nama mahasiswa yang lulus maupun
tidak lulus ujian dengan nilai terendah
yang dinyatakan lulus adalah nilai 71.
52
Tugas
▪ Buatlah flowchart untuk menampilkan
daftar nama mahasiswa yang lulus maupun
tidak lulus ujian dengan nilai terendah
yang dinyatakan lulus adalah nilai 71 dan
dibawah 50 D.O (Drop Out).
53
Thanks!
You can find me at:
jfatmam@gmail.com
54