Anda di halaman 1dari 8

Rapat Koordinasi Teknis

BPK dan Aparat Penegak Hukum

Prof. Dr. Eddy Mulyadi Soepardi, CFr.A, CA


Anggota III BPK RI

Semarang, 14 Maret 2017


AKORUPSI ? PA YANG DIMAKSUD DENGAN

Dalam 13 pasal, dengan 30


bentuk/jenis tindak pidana 7 Kelompok
korupsi

1. Kerugian keuangan
1. Pasal 2 negara;
2. Pasal 3 2. Suap-menyuap:
3. Pasal 5 ayat (1) huruf a; 3. Penggelapan dlm jabatan:
4. Pasal 5 ayat (1) huruf b; 4. Pemerasan:
5. …… 5. Perbuatan curang:
6. …… 6. Benturan kepentingan
….. dalam pengadaan:
30. Pasal 13 7. Gratifikasi:

Sumber : Buku Saku untuk Memahami Tindak Pidana korupsi,


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BENTUK KERUGIAN KEUANGAN NEGARA

1. Pengeluaran suatu sumber/kekayaan negara/daerah


yang seharusnya tidak dikeluarkan.
2. Pengeluaran suatu sumber/kekayaan negara/daerah
yang lebih besar dari seharusnya.
3. Hilangnya sumber/kekayaan negara/daerah yang
seharusnya diterima.
4. Penerimaan sumber/kekayaan negara/daerah lebih kecil
dari yang seharusnya diterima.
5. Timbul suatu kewajiban yang seharusnya tidak ada.
6. Timbul kewajiban yang lebih besar dari seharusnya.
Jenis Pemeriksaan
Pasal 4, UU No. 15 tahun 2004 ttg. PPTKN

Pemeriksaan PSP 03, SPKN


Laporan Keuangan
Keuangan PER BPK RI No.1/2007

Pemeriksaan PSP 05, SPKN


Ekonomi, Efisiensi, Efektivitas
Kinerja PER BPK RI No.1/2007
KEP BPK RI No.2
1. Hal lain di bidang keuangan Tahun 2013 ttg
Pemeriksaan Dgn PSP 07, SPKN Penyampaian
2. Investigatif
Tujuan Tertentu PER BPK RI No.1/2007 Unsur Pidana kpd
3. SPIP
APH
1. KEP BPK No. 8 Tahun
2013, ttg Pelaksanaan
Pemeriksaan Investigatif
2. KEP BPK No. 1 Tahun
2015, ttg Pelimpahan
Wewenang PKKN
Negara/Daerah kpd
Kalan
Bukti Akuntansi, Bukti Audit,
Dan Alat Bukti Menurut KUHAP
Bukti Akuntansi

Bukti Audit (1)


1. Physical examination
2. Confirmation
3. Documentation
4. Observation
5. Inquires of the auditee
6. Reperformance Fakta Putusan
7. Analytical review Persidangan  Minimal 2 alat bukti
Hukum
 Keyakinan Hakim

Alat Bukti (2)


1. Keterangan Saksi
2. Keterangan Ahli
3. Surat
4. Petunjuk
5. Keterangan Terdakwa
1. Arrens, Auditing and Assurance Services
2. KUHAP, Pasal 184.
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016
Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016
Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan

Rumusan Hukum Kamar Pidana

5. Ketentuan batas waktu 60 hari pengembalian kerugian Negara atas


rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan/Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan/Inspektorat sesuai ketentuan Pasal 20
ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara tidak berlaku
bagi Terdakwa yang bukan Pejabat (Swasta) yang mengembalikan
kerugian Negara dalam tenggang waktu tersebut, ketentuan tersebut
hanya berlaku bagi Penyelenggara Pemerintahan. Tetapi tidak
bersifat mengikat manakala pengembalian kerugian negara oleh
Penyelenggara Pemerintahan dilakukan setelah batas waktu 60 hari.
Adalah menjadi kewenangan Penyidik melakukan proses hukum
apabila ditemukan indikasi Tindak Pidana Korupsi.
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016
Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016
Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan

Rumusan Hukum Kamar Pidana


6. Instansi yang berwenang menyatakan ada tidaknya kerugian
keuangan Negara adalah Badan Pemeriksa Keuangan yang
memiliki kewenangan konstitusional sedangkan instansi
lainnya seperti Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan/ Inspektorat/Satuan Kerja Perangkat Daerah
tetap berwenang melakukan pemeriksaan dan audit
pengelolaan keuangan Negara namun tidak berwenang
menyatakan atau men-declare adanya kerugian keuangan
Negara. Dalam hal tertentu Hakim berdasarkan fakta
persidangan dapat menilai adanya kerugian Negara dan
besarnya kerugian Negara.

Anda mungkin juga menyukai