Anda di halaman 1dari 22

Penyakit Measles pada Anak dan Manifestasi

Klinisnya

Jacub Desvano Matitaputty ( 102014225 )


Irmanita Longa ( 102019025 )
Sesilia Bella Tanny ( 102019045 )
Daberto Andreas ( 102019105 )
Maria Eliana ( 102019120 )
Dian Anggaini ( 102019135 )
Alfanda H.A Mamuaja ( 10201916 )
SKENARIO 10
Seorang ibu membawa anak perempuannya
yang berusia 4 tahun ke poliklinik karena
demam disertai ruam merah sejak 2 hari yang
lalu
IDENTIFIKASI ISTILAH

TIDAK ADA
RUMUSAN
MASALAH

Seorang ibu membawa anak perempuannya


yang berusia 4 tahun ke poliklinik karena
demam disertai ruam merah sejak 2 hari
yang lalu
MIND MAP RM

Diagnosis
Anamesis Epidemiologi
Pemeriksaan

Differential Diagnosis
Fisik Dan Manifestasi Klinis
Penunjang
Working Diagnosis
Pencegahan dan
Komplikasi
Edukasi

Tata Laksana
PEMBAHASAN
ANAMESIS

◻ Identitas pasien : nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama,


suku bangsa
◻ Keluhan utama (KU)
◻ Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
¤ Waktu terjadinya gejala
¤ Lokasi
¤ Kualitas dan kuantitas
¤ Kondisi saat gejala terjadi
¤ Faktor yang meredakan atau memperburuk penyakit
¤ Manifestasi terkait
ANAMESIS
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)
Riwayat Pribadi & Sosial (RP&S)

Demam disertai batuk pilek


Bercak di dahi menyebar ke wajah dan
leher
Tidak gatal
Mata tampak merah, tidak ada
kotoran
Imunisasi tidak lengkap
Tidak alergi
PEMERIKSAAN FISIK

◻ Keadaan umum
¤ Sakit sedang
¤ Compos mentis
¤ TTV : T=380C ; RR=24x/mnt ; nadi=110x/mnt
◻ Kepala dan leher : makula eritematosus dan papula (dahi) ; perbesaran KGB
(-)
◻ Mata : terdapat konjungitivitis tanpa disertai secret
◻ Mulut : strawberry tounge (-) ; bercak koplik (-) hiper farin t2t2
◻ Thorax : pergerakan dada simetris, retraksi sela iga (-), suara napas
vesikuler, wheezing (-), ronki (-)
◻ Abdomen : datar supel tidak teraba hepato tidak nyeri tekan
◻ Ekstremitas : akral hangat, CMT 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Darah rutin : Pada pemeriksaan darah perifer lengkap,
didapatkan jumlah leukosit normal atau meningkat apabila
ada komplikasi infeksi bakteri.
Pemeriksaan antibodi IgM merupakan cara tercepat untuk
memastikan adanya infeksi campak akut
Menunggu hasil
Diagnosis
◻ Working Diagnosis : Measles
◻ Differential Diagnosis :
¤ Varicella
¤ Rubella
¤ Kawasaki Disease
Etiologi

Campak adalah virus RNA dari Famili


Paramixoviridae, genus Morbillivirus.
Yang diketahui : 1 tipe antigen
Perubahan sitopatik tampak dalam 5-10 hari,
terdiri dari giant cell
Kolonisasi dan penyebaran pada epitel dan kulit
menyebabkan batuk, pilek, mata merah ( 3C )
Fase konvalesen : ruam menggelap
Epidemiologi
Campak adalah endemik pada sebagian besar
dunia.
Dahulu epidemik cenderung terjadi ireguler,
tampak pada musim semi di kota-kota besar
dengan interval 2 sampai 4tahun
Campak sangat menular, sekitar 90% kontak
keluarga yang rentan mendapat penyakit
Sebelum penggunaan vaksin campak, puncak
insiden pada umur 5-10 tahun.
Patofisiologi

Penyebaran virus maksimal dengan tetesan-tetesan


selama masa prodromal
Penularan terhadap kontak rentan sering terjadi
sebelum diagnosis kasus aslinya
Orang yang terinfeksi menjadi menular pada hari ke
9-10 sesudah pemajanan (mulai fase prodromal)
Isolasi dipertahankan dari hari ke 7 sesudah
pemajanan- hari ke 5 sesudah ruam muncul
Di kulit reaksi terutama menonjol sekitar kelenjar
sebasea dan folikel rambut
Radang pada mukosa Buccal dan faring meluas -
Jar.limfoid dan membrana mukosa trakeobronkial
Manifestasi Klinik
◻ Masa inkubasi : 14 hari setelah ruam muncul
◻ Suhu naik : 9-10 hari setelah infeksi; menurun 24
jam sesudahnya
◻ Demam sampai 39,40– 40,60C
◻ Bercak koplik putih kelabu
◻ Faring merah
◻ Eritema : makula-papula
◻ Nyeri menelan
◻ Setelah 24 jam : ruam menyebar ke seluruh punggung,
abdomen, seluruh lengan, dan paha (suhu naik, bertahan
5-6 hari)
◻ Muntah dan anoreksia
◻ Otitis media
Komplikasi

◻ Resistensi umum menurun – anergi


◻ Komplikasi sekunder Komplikasi yang mungkin muncul, yaitu
gangguan respirasi (bronkopneumoni, otitis media, pneumoni,
laringotrakeobronkitis), komplikasi neurologis (seperti hemiplegi,
paraplegi, afasia, gangguan mental, neuritis optika dan ensefalitis), juga
PENATALAKSAAN
◻ Medika Mentosa
¤ Antivirus : ribavirin (anak2) - dosis 20-35
mg/kgBB/hari
¤ Antipiretik
¤ Antibiotik – infeksi sekunder (wajib)
¤ Vit A
◻ Non Medika Mentosa
¤ Air putih
¤ Jus buah segar
PENCEGAHAN
◻ Imunisasi aktif
¤ Diberikan awal anak usia 12-15 bulan
¤ Imunisasi kedua terhadap campak biasanya di berikan imunisasi MMR
¤ Penggunaan vaksin campak hidup tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau
untuk anak dengan tuberkulosis yang tidak diobati
◻ Imunisasi pasif
◻ Campak dapat dicegah dengan menggunakan immunoglobulin serum (gamma
globulin) dengan dosis 0,25 ml/kg diberikan secara intramuskuler dalam 5 hari
sesudah pemajanan tetapi lebih baik sesegera mungkin
PENCEGAHAN
◻ Anak usia > 12 bulan dengan immunocompromised belum mendapat imunisasi, kontak dengan pasien
campak, dan vaksin MMR merupakan kontraindikasi.
◻ Bayi berusia < 12 bulan yang terpapar langsung dengan pasien campak mempunyai resiko yang tinggi
untuk berkembangnya komplikasi penyakit ini, maka harus diberikan imunoglobulin sesegera mungkin
dalam waktu 7 hari paparan. Setelah itu vaksin MMR diberikan sampai usia 12 bulan, dengan interval 3
bulan setelah pemberian imunoglobulin.
◻ Dosis anak : 0,2 ml/kg IM pada anak sehat.
Prognosis

Campak atau Measles merupakan Self limited


disease peningkatan morbiditas dan mortalitas
terjadi pada penderita dengan faktor resiko
yang mempengaruhi timbulnya komplikasi.

Di negara berkembang angka kematian mencapai


1-3% dan data meningkat hingga 5-15 %
pada kasus KLB campak.
Kesimpulan
Anak perempuan yang berusia 4 tahun
diduga menderita measles atau campak
yang disebabkan oleh Morbillivirus.
THANK
YOUU

Anda mungkin juga menyukai