Klinisnya
TIDAK ADA
RUMUSAN
MASALAH
Diagnosis
Anamesis Epidemiologi
Pemeriksaan
Differential Diagnosis
Fisik Dan Manifestasi Klinis
Penunjang
Working Diagnosis
Pencegahan dan
Komplikasi
Edukasi
Tata Laksana
PEMBAHASAN
ANAMESIS
◻ Keadaan umum
¤ Sakit sedang
¤ Compos mentis
¤ TTV : T=380C ; RR=24x/mnt ; nadi=110x/mnt
◻ Kepala dan leher : makula eritematosus dan papula (dahi) ; perbesaran KGB
(-)
◻ Mata : terdapat konjungitivitis tanpa disertai secret
◻ Mulut : strawberry tounge (-) ; bercak koplik (-) hiper farin t2t2
◻ Thorax : pergerakan dada simetris, retraksi sela iga (-), suara napas
vesikuler, wheezing (-), ronki (-)
◻ Abdomen : datar supel tidak teraba hepato tidak nyeri tekan
◻ Ekstremitas : akral hangat, CMT 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Darah rutin : Pada pemeriksaan darah perifer lengkap,
didapatkan jumlah leukosit normal atau meningkat apabila
ada komplikasi infeksi bakteri.
Pemeriksaan antibodi IgM merupakan cara tercepat untuk
memastikan adanya infeksi campak akut
Menunggu hasil
Diagnosis
◻ Working Diagnosis : Measles
◻ Differential Diagnosis :
¤ Varicella
¤ Rubella
¤ Kawasaki Disease
Etiologi