z
z
STATISTIK DISKRIPTIF
Statistik deskriptif adalah salah satu bagian dari ilmu statistika yang
berhubungan dengan aktivitas penghimpunan, penataan,
peringkasan dan penyajian data dengan harapan agar data lebih
bermakna, mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data.
Statistik deskriptif hanya sebatas memberikan deskripsi atau gambaran
umum tentang karakteristik objek yang diteliti tanpa maksud untuk
melakukan generalisasi sampel terhadap populasi.
z
STATISTIK DISKRIPTIF
Supaya mudah dibaca dan dipahami maka data dapat diringkas dalam
bentuk tabulasi atau disajikan dalam bentuk grafik atau diagram.
Data adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai acuan atau
sumber dalam penelitian.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian.
Kelebihan:
Cakupannya lengkap.
Bebas dari kesalahan pengambilan sampel (sampling error).
Dapat dijadikan sebagai kerangka sampel induk untuk kegiatan survei.
Kelemahan:
Kelebihan:
Kesalahan dapat diukur.
Dapat digunakan untuk menguji kualitas sensus dan registrasi.
Hemat waktu, biaya dan tenaga.
Kegiatan pendataan lebih mudah.
Karakteristik yang dicakup lebih banyak dan rinci.
Kelemahan:
Memerlukan kerangka sampel jika tujuan penelitian adalah untuk
mengeneralisasi sampel terhadap populasi.
Biaya untuk mendapatkan kerangka sampel sangat besar.
Terdapat kesalahan sampling (sampling error).
z
REGISTRASI
Kelebihan:
Perencanaan sangat sistematis dan hasilnya lebih akurat.
Peneliti dapat memanipulasi variabel-variabel yang diinginkan.
Kelemahan:
Waktu yang dibutuhkan lebih lama.
Macam-macam Variabel Penelitian
variabel dependen juga disebut dengan variabel terikat yaitu variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
1. Nominal skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya paling rendah di dalam
suatu penelitian
Contohnya : Status kewarganegaraan, Status perkawinan, Warna kulit, Bahasa sehari-
hari, Kota tempat tinggal, Jenis kelamin akan dibedakan menjadi Laki-laki dan Perempuan.
2. Ordinal menyatakan peringkat antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga
tidak harus sama. objek atau kategorinya disusun berdasarkan urutan tingkatannya, dari
tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya
Contohnya : Tingkat kesembuhan penyakit, Prestasi kerja, Urutan juara dalam
pertandingan, Senioritas pegawai, Pangkat kepolisian. nilai A, B, C, D, dan E. Pada nilai ini
menunjukkan tingkatan bahwa nilai A lebih besar dari B, dan seterusnya.
3.
z
Skala Pengukuran
4. Rasio skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa
dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. Skala rasio
merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap dibanding skala-skala
lainnya. Jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak. Nilai nol mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada.
Contohnya : Nilai ujian, Dosis obat, Kadar zat kimia dalam makanan, Banyaknya sel
kanker, Luas suatu ruangan
z
Perbedaan Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensia