Anda di halaman 1dari 53

TEORI ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN DASAR

MANUSIA (NUTRISI)
OLEH: LAURA CHRISTINE
1863030009
Nutrisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang
berhubungandengan kesehatan dan penyakit, termasuk
keseluruhan proses tubuh manusia untuk menerima
makanan serta menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
aktivitas penting dalam tubuh.

Fungsi Nutrisi :
o Menyediakan energi untuk proses dan
pergerakan tubuh.
o Menyediakan “Strokor Mineral” untuk
jaringan tubuh.
o Mengatur proses tubuh.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI KEBUTUHAN
NUTRISI

Pengetahuan
Faktor psikologi
Etnis dan Budaya
dan ekonomi

Penilaianyan
g keliru
MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI

◦ Kekurangan Nutrisi
Kekurangan Nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang
dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat
badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan nutrisi.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Riwayat keperawatan dan diet


Anggaran makan, waktu makan
Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus
Apakah ada penurunan dan peningkatan berat badan.
Adakah toleransi makanan/ minuman tertentu.

 Pemeriksaan Fisik: Berat badan, rambut, kulit, kuku,mata, lidah, bibir, gusi,
otot,sistem pencernaan, sistem pernafasan
 Tujuan:

 Mengidentifikasi adanya deisiensi nutrisi danpengaruhnya


 Menetapkan rencana asuhan keperawatan
 Mengidentifikasi kebutuhan cairan pasien
 Menilai keefektifan asuhan keperawatan terkait nutrisi
 Mengidentifikasi kondisi kelebihan nutrisi,
obesitas,diabetemilitus,hipertensi.
DIAGNOSA

 Ketidakseimbangan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh yang


berhubungan dengan:
oPenurunan asupan oral, mual, muntah
oPenurunan absorpsi nutrisi
oGangguan digestiva, depresi, isoli, sosial
TUJUAN

◦ Meningkatkan nafsu makan apabila nutrisi kurang


◦ Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi
◦ Mempertahankan nutrisi melalui oral/parenteral
INTERVENSI DAN RASIONAL

Intervensi Rasional
• Menjelaskan perlunya konsumsi o Nutrisi menyediakan sumber energi,
makanan yang banyak mengandung membangun jaringan, dan mengatur
nutrisi. proses metabolisme.
• Menngajarkan untuk merencanakan o Mempertahankan dengan mengubah
pola makan. variasa seperti minum susu,jus,dan
sup kental.
• Menganjurkan makan dalam jumlah o Distribusi total asupan nutrisi yang
sedikit tapi sering. merata membantu mencegah distensi
almbung sehingga nafsu makan
meningkat.
Implementasi

DX1 : Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan


berhubungan dengan anoreksia.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam maka
diharapkan kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi dan nafsu makan
meningkat.
EVALUASI

Evaluasi terhadap masalah kebutuhan nutrisi secara umum dapat dinilai dari ada kemampuan dalam:
• Meningkatkan hasil makan ditunjukan dengan adanya kemampuan dalam makan, serta adanya perubahan
nafsu makan apabila terjadi kurang dari kebutuhaan.
• Terpenuhnya kebutuhan nutrisi ditunjukan dengan tidak adanya tanda kekurangan atau kelebihan berat
badan.
• Mempertahankan nutrisi melalui oral atau perenteral dirunjukan dengan adanya proses pencernaan
makan yang adekuat.
KONSEP TEORI DAN ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA
PADA TN.D
PENGKAJIAN

◦ Pengkajian: 07-06-2019
◦ TangTanggal gal Masuk: 06-06-2019
◦ Ruang/Kelas: Edelweis/III
◦ Nomor Register: RG00894914
◦ Diagnosa Medis: Limfa Denopati
.
1 IDENTITAS KLIEN

◦ Nama Klien: Tn. D


◦ Jenis Kelamin: Laki-laki
◦ Usia: 55 Tahun
◦ Status Perkawinan: Menikah
◦ Agama: Islam
◦ Suku Bangsa: Betawi/Indonesia
◦ Pendidikan : SLTA
◦ Bahasa Yang Digunakan: Indonesia
◦ Pekerjaan: Satpam Perumahan
◦ Alamat: Gg Langgar Jati, Rt/Rw 10/03 Rawa Jati Pancoran.
◦ Sumber Biaya: BPJS
◦ Sumber Informasi: Klien, Keluarga, Status.
2. RIWAYAT KESEHATAN

a. Riwayat Kesehatan Sekarang


1. Keluhan Utama: Mual
2. Kronologis Keluhan: Pasien datang ke IGD dengan keluhan
mual, sakit kepala, pasien minum obat paramex 3 tablet untuk
mengurangi sakit kepala.
a. Faktor Pencetus: Mie ayam
b. Timbulnya Keluhan: Bertahap
c. Lamanya: 10 menit
d. Upaya Mengatasi: minum obat paramex 3 tablet
o b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Riawayat penyakit sebelumnya (termasuk kecelakaan): Tidak ada
2. Riwayat Alergi (obat,makanan,binatang,lingkungan): Tidak ada
3. Riwayat pemakaian obat: Tidak ada
o c. Penyakit yang pernah diderita oleh keluargayang menjadi
faktor risiko: Tidak ada
o d. Riwayat Psikologis dan Spiritual
1. Adakah orang terdekat dengan klien: Istri.
2. Interaksi dalam keluarga:
• Pola komunikasi: 2 Arah.
• Pembuat keputusan: Suami.
• Kegiatan kemasyarakatan: Gorong royong.
3. Dampak penyakit klien terhadap keluarga: Aktivitas keluarga
terganggu.
4. Masalah yang mempengaruhi klien: Penyakitnya.
5. Mekanisme koping terhadap stress: Merokok, minum kopi.
6. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
• Hal yang dipikirkan saat ini: Penyakitnya.
• Harapan setelah menjalani perawatan: Cepat sembuh, dapat
mengatur pola hidup dengan baik.
• Perubahan yang dirasakan setelah jatu sakit: Berat badan menurun.
7. Sistem nilai kepercayaan
• Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan: Tidak ada.
• Aktivitas agama/kepercayaan yang dilakukan: Beribadah ke Masjid.
8. Kondisi lingkungan rumah yang mempengaruhi kesehatan saat ini):
Lingkungan rumah berisik
e. Riwayat Kebutuhan
1. Nutrisi: 2. Eliminasi:
a. Frekuensi makan: 3 x/hari a. BAK (Buang air kecil):
(indomie, nasi) • Frekuensi: 5 x/hari
b. Nafsu makan: Mual • Warna; Kuning jernih
c. Jenis makanan dirumah: Ikan • Jumlah; ≤ 800 cc
asin,nasi, sambel • Keluhan yang berhubungan
d. Kebiasaan sebelum makan: dengan BAK: Tidak ada
Merokok, minum kopi • Catheter: Tidak ada
e. Makanan yang tidak disukai: • Nyeri tekan distensi vesika
Tidak ada urinaria: Tidak
Alergi: Tidak ada • Distensi vesika urinaria:Tidak
Pantangan: Tidak ada
f. Jenis makanan di RS: Lunak
c. Bising Usus: 20 x/menit
b. BAB (Buang air besar)
d. Diare: Tidak
• Frekuensi: 1 x/hari
e. Konstipasi: Tidak
• Waktu: Pagi
f. Kebutuhan Cairan:
• Warna: Kuning padat  Intake per oral: 800 ml
• Bau: Khas  IVFD/24 JAM: III RL 500 (1500)
• Konsistensi: Padat  Muntah: Tidak
• Keluhan yang berhubungan dengan g. Output
BAB: Tidak ada Urine: 800 cc
• Penggunaan Laxatif / pencahar: Cairan drain/ NGT: Tidak ada
Tidak h. IWL: 250
i: Balance Cairan: Intake – Output
2.300 – 800 = + 1.500 cc
3. Personal Hyegene c. Genetalia
• Kebersihan: Ya
a. Mandi:
• Pemakaian hygiene/solution: Tidak
• Frekuensi: 2 x/hari (pagi dan sore)
d. Oral Hygiene:
• Sabun: Tidak
• Frekuensi: belum
• Pakaian kotor/basah: Tidak • Lidah kotor: Tidak
b. Kulit: Halus • Saliva: Normal
• Turgor kulit: Sedang • Gigi: Caries
• Warna: Pucat e. Cuci Rambut: Tidak ada
• Keadaan Kulit: Baik • Shampo: Tidak
• Keadaan rambut: Lebat, kering
• Petechie: Tidak
f. Kuku: Bersih, tidak panjang
• Luka: Tidak
g. Kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari:
Partial care
4. Istirahat dan Tidur 5. Pola Aktivitas dan Latihan:
• Lama tidur: 2 x/hari • Kegiatan dalam pekerjaan: Jaga
Permahan.
• Tidur siang: Ya (2-3jam)
• Waktu bekerja: Sip-sipan /12 jam
• Kebiasaan sebelum tidur/pengantar
• Olah raga: Kadang-kadang
tidur: Bermain Handphone
Jenisnya: Lari-lari kecil, Pancak Silat
• Keluhan atau masalah: Sulit tidur
Frekuensi: 10-15 menit
• Kegiatan waktu luang: Tidak ada
Keluhan dalam beraktivitas: Tidak
ada
6. Mobilisasi: Bantuan minimal 9. Kebiasaan yang memp[engaruhi
7. Alat bantu: Tidak ada kesehatan:
• Merokok: Ya ( 3 bungkus /hari)
8. Rasa aman dan nyaman:
• Minuman Keras: Tidak
• Nyeri: Skala 7
• Ketergantungan obat: Tidak
• Intensitas: Menjalar
• Durasi: Kurang lebih 10 menit
• Faktor pencetus: Makan makanan keras
• Faktor yang dapat mengurangi nyeri:
Minum obat paramex
• Faktor lingkungan:
Suara bising: Ya
Cahaya: Tidak
3. Pengkajian Fisik

◦a.  Pemeriksaan Fisik Umum: • Frekuensi nafas: 15x/menit


• Berat badan: 55 kg • Suhu tubuh: 36,1 °C
Sebelum sakit: 57 kg • Keadaan umum: Sedang
Penurunan BB: 2 kg
• Tinggi badan: 157 Cm
• IMT: = = 22,3

• Tekanan Darah: 150/110 mmHg


• Nadi:: 81x/menit
b. Penglihatan: ◦ Tanda-tanda radang: Tidak ada
◦ Posisi mata: Simetri ◦ Pemakaian kacamata:Tidak
◦ Kelopak mata: Normal ◦ Pemakaian lensa kontak: Tidak ada
◦ Pergerakan bola mata: Normal ◦ Reaksi terhadap cahaya: +/+
◦ Konjungtiva: Anemis (Kanan dan Kiri)
◦ Kornea: Normal
◦ Sklera: Anikterik
◦ Pupil: Isokor
◦ Otot-otot mata: Tidak ada
kelainan
◦ Fungsi Penglihatan: Baik
c. Pendengaran:
• Daun telinga: Normal
◦ Gangguan Keseimbangan: Ya
• Karakteristik serumen
(warna,konsistensi,bau): Kuning, ◦ Pemakaian alat bantu: Tidak
setengah padat,khas
• Kondisi telinga tengah: Bengkak d. Wicara:
(kanan) Kesulitan/gangguan wicara: Tidak
• Cairan dari telinga: Ada, Warna
kuning
• Perasaan penuh di telinga: Ya
• Fungsi pendengaran: Kurang
(Kanan)
e. Pernafasan: ◦ Konsistensi: Kental
• Jalan nafas: Bersih ◦ Terdapat darah: Ya (sedikit)
• Pernafasan: Tidak sesak ◦ Palpasi dada: Vocal Fremitus teraba
• Menggunakan otot bantu sama kesua belah paru
pernafasan: Tidak ◦ Perkusi dada: Sonor
• Frekuensi: 15 x/menit
◦ Suara nafas: Vesikuler
• Irama: Teratur
◦ Nyeri saat bernafas: Tidak
• Jenis Pernapasan: Spontan
• Kedalaman: Dalam ◦ Penggunaan alat bantu nafas: Tidak
• Batuk: Ya (Produktif)
• Sputum: Ya (Putih)
f. Sirkulasi:
• Nadi: 81 x/menit (Teratur,kuat) ◦ Pupil: Isokor
• Tekanan darah: 150/110 mmHg ◦ Reaksi pupil terhadap cahaya:
• Temperatur Kulit: Dingin Kanan dan Kiri Positif
• Warna Kulit: Pucat ◦ Keluhan Sakit Kepala: Ya (Migraine)
• Pengisian Kapiler: < 3 detik
• Edema: Ya (Belakang telinga)
g. Tingkat Kesadaran:
◦ Tingkat kesadaran: Compos Mentis
◦ Glasgow coma scale: E=4, M=6, V=5
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NIL. RUJUKAN KETERANGAN
*AGD dan Elektolit
Elektolit(na,k,a)
 Natrium 134 L mmol/L 136-145 Tidak normal
 Kalium 3,3 L mmo/L 3,5 – 5,1 Tidak normal
Data Penunjang
[Pemeriksaan  Clorida 103 L mmol/L 9,9 - 111 Normal
diagnostic yang *Hematologi (Darah)
menunjang  Darah Rutin
masalah: Lab,  Hemoglobin (cyan.HB) 11,2 L g/dl 14 -16 Tidak normal
Radiologi,  Leukosit (Elct. IMP) 14,8 H Ribu/ul 5 - 10
Endoscopy, dll]
 Hematokrit (ELEC. 32,6 L % 40 - 48 Tidak normal
IMPD)
 Trombosit (ELCT.IMPD) 355 Ribu/ul 150 – 400 Normal
*Kimia Klinik
 Gula Darah Sewaktu 124 Mg/dl <200 Normal
(GOD-POD)
5. Penatalaksanaan [ Therapi / pengobatan termasuk
diet

Nama Obat Dosis Jumlah Aturan Pakai Cara


Pemberian
PCT Tab 500 mg 3x1 PO
Natrium Diklofenat 50 mg 2x1 PO
6. DATA FOKUS

Data Subyektif: Data Obyektif:


 Pasien mengatakan mual, nafsu makan  K.U: Tampak sakit sedang
berkurang, berat badan menurun 2 kg Kesadaran: Compos Mentis (cm)
dalam 1 minggu, sakit kepala dari bagian
depan menjalar kebelakang dengan skala 7 TTV: TD: 150/110 mmHg
dalam waktu 10 menit, sulit tidur akibat N : 81 x/menit
S : 36,1 ◦C
RR: 15 x/menit.
Terpasang infus RL 500 ml di sebelah
tangan kanan pasien, pasien tampak
gelisah,
Lanjutan Data Obyektif

 Nyeri kepala, meringis kesakitan,


Sklera: Anikterik
Konjungtiva: Anemis
BB:57 menjadi 55 (Turun 2 kg)
TB: 157 cm
IMT: 22, 3 (Normal)
Turgor kulit: Sedang
Kantung mata membesar dan sedikit hitam
Pasien terlihat menguap
Susah tidur
 Hasil Lab tidak Normal:
 Natrium: 134 L
 Kalium: 3,3 L
 Hemoglobin; 11,2 L
 Hematokrit: 32,6 L
7. ANALISA DATA
No DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS: Pasien mengatakan mual, Resiko gangguan Mual, tidak nafsu
nafsu makan menurun, berat nutrisi kurang dari makan (Anoreksia)
badan menurun 2kg kebutuhan tubuh

DO: Pasien terlihat mual,


lemas, turgor kulit sedang
 K.U: TSS
 Kesadaran: CM
 TTV:
TD: 150/110 mmHg
N: 81 x/menit
S : 36,1 ◦C
RR: 15 x/menit
Konjungtiva: Anemis
Sklera: Anikterik
BB: 55 kg
TB: 167 cm
IMT = 22,3 (Normal)
NO DATA MASALAH ETIOLOGI

2 DS: Pasien mengatakan Gangguan rasa aman dan Peningkatan TIK


sakit kepala dari dahi nyaman (nyeri)
sebalah kanan menjalar
kebelakang dengan skala 7
dalam waktu 10 menit.

DO: Pasien tampak gelisah,


wajah meringis
kesakitan.Skala nyeri 7
 K.U: TSS
 Kesadaran: CM
 TTV:
o TD: 150/110 mmHg
o N: 81 x/menit
o S: 36,1 ⁰C
o RR: 15 x/menit
No Data Masalah Etiologi
3 Ds: Pasien mengatakan susah Gangguan Pola
tidur Tidur

Do: K.U: TSS


Kesadaran: CM
 TTV:
TD: 150/110 mmHg
N: 81 x/menit
S : 36,1 ◦C
RR: 15 x/menit
 Kantung mata membesar
dan sedikit hitam
 Pasien terlihat menguap
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN

TANGGAL NO DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA RASIONAL PARAF


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL TINDAKAN DAN
DAN NAMA
(TULISKAN JELAS
NAMA
PROSEDUR
7 Juni 2019 1 Resiko gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui
ketidakseimbangan tindakan keperawatan TTV perkembangan
nutrisi kurang dari 2x24 jam diharapkan 2. Kaji rasa TTV pasien
kebutuhan ditandai resiko gangguan mual 2. Mengidentifika
dengan kurangnya nafsu ketidakseimbangan si frekuensi
makan nutrisi kurang dari mual
kebutuhan teratasi
dengan kriteria:
TANGGAL NO DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA RASIONAL PARAF
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL DAN DAN
TINDAKAN NAMA
KEPERAWATA JELAS
N
07 Juni 1 1. Pasien 3 Kontrol 3. Mengetahui
2019 mengatakan tidak pemasukan peningkatan
mual nutrisi intake
2. Kebutuhan nutrisi 4. Anjurkan 4. Mengedukasi
pasien tercukupi pasien pasien
3. Klien mengalami mengkonsumsi meningkatkan
nafsu makan protein protein
( susu,telur) 5. Meningkatkan
5. Edukasi makan kandungan intake
sedikit tapi sering dalam tubuh
Tgl No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Rencana Rasional Paraf dan
Kriteria Hasil Tindakan Nama Jelas
dan
(Tuliskan
nama
prosedur)

7 Juni 2 Gangguan nyeri Setelah dilakukan 1. kaji Skala 1. Mengetahui


2019 berhubungan dengan tindakan nyeri tingkat nyeri
pembengkakan kelenjar keperawatan 2x24 2. kaji TTV 2. Mengetahui
getah bening ditandai jam diharapkan 3. Jelaskan perkembangan
dengan sakit di bagian Gangguan nyeri penyebab TTV pasien
kepala sebelah kanan teratasi dengan nyeri 3.
dengan skala 7. kriteria: Memudahkan
1. Pasien tidak kerjasama
meringis untuk
menghilangkan
nyeri
Tgl No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Rencana Rasional Paraf dan nama jelas
Kriteria Hasil Tindakan dan
(Tuliskan nama
prosedur)

2 4. Ajarkan teknik 4.
napas dalam Mengurangi
5. Bantu pasien rasa nyeri
untuk posisi 5.
nyaman Membantu
6. Pemberian obat pasien rileks
analgesik 6.
(Paracetamol 500 Mengurangi
gr) nyeri
Tgl No Diaknosa Keperawatan Tujuan dan Rencana Rasional Paraf dan
kriteria hasil tindakan dan nama
(Tuliskan
nama
prosedur)
7 Juni 3 Gangguan Pola Tidur Setelah dilakukan 1. Kaji TTV 1. Mengetahui
2019 berhubungan dengan sakit tindakan 2. Kaji pola perkembangan
dikepala dan nyeri di gigi keperawatan 2x24 tidur pasien pasien
jam diharapkan 3. Ciptakan 2. Mengetahui
Gangguan Pola lingkungan pola tidur
Tidur dapat yang pasien.
teratasi dengan tenang pada 3. Lingkungan
kriteria: pasien tenang
1. Pasien dapat membuat pasien
meningkatkan tenang
pola tidur
2. Pasien
mengatakan
pola tidur
cukup
3. Pasien
mengatakn
tidur nyenyak
Tgl No Diagnosa Tujuan dan kriteria Rencana tindakan Rasional Nama dan
Keperawatan hasil dan (Tuliskan nama tanda
prosedur) tangan
07 Juni 3 4. Anjurkan klien 4. Membuat
2019 minum air hangat pasien rileks
sebelum tidur 5. Membuat
5. Berikan posisi yang pasien nyaman
nyaman dan rileks
Tgl/Waktu No D.k Tindakan Keperawatan dan Hasil Tindakan Paraf dan Nama Jelas
7 Juni 2019
15:00 1,2,3 Mengkaji TTV Klien
• Hasil:
TD: 150/110 mmHg
N: 81 x/menit
S : 36,1 °C
RR: 15 x/menit
15:10 2,3 Mengajarkan teknik napas dalam
• Hasil: Pasien tampak mengerti, mampu
menerapkan dengan baik (nyeri berkurang
menjadi skala 6)

16:04 1 Mengedukasi Makan dikit tapi sering


• Hasil: Pasien minum susu 1 kaleng (250
ml), dan Menghabiskan makan ½ porsi

Menciptakan lingkungan yang nyaman


16:40 2,3 • Hasil: Pasien nyaman dengan
lingkungannya
Tgl/Waktu No. D.K Tindakan Keperawatan dan Hasil Paraf dan Nama Jelas
08-06-2019

15:30 1,2,3 Mengkaji TTV Klien:


TD:150/90 mmHg
N: 78 x/menit
S: 35,9
RR: 18 x/menit
16:10 1 Mengkaji rasa mual
• Hasil: Pasien masih terasa mual tapi tidak
sering
Membantu pasien untuk posisi nyaman
• Hasil: Pasien nyaman dengan posisi fowler,
ekspresi pasien tampak tenang
17:30 2 Menjelaskan penyebab nyeri.
Hasil: Pasien tampak memahami dengan baik

17:50 3 Memberikan obat analgesik.


• Hasil: Pasien meminum obat pereda nyeri
(PCT Tab rutin 3x1dengan dosisi 500 mg),
Pasien tidak muntah, tidak timbul alergi
Tgl/Wakt No. D.K Prosedur (Persiapan klien, alat,langkah kerja dan hal perlu Paraf dan
u diperhatikan) Nama jelas
07 Juni 1,2,3 Prosedur TTV
2019 Alat :
15:00 Stestoskop
alkohol swab
Tensimeter
nier bekken/bengkok
Handscoon bersih
baki
Termometer
Buku catatan
Stopwatch/jam tangan
pulpen
Langkah kerja :
Cuci tangan
Jelaskan kepada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
Bawa alat ke dekat klien
Minta klien untuk mengangkat tangan
Masukkan teromometer di aksila klien lalu hitung pernafasan
Minta atau atur supaya termometer di kepit
Pastikan reservior persis ditengah ketiak (tunggu selama 5 menit)
Silangkan tangan klien di atas dadanya.
Singsingkan lengan baju klien
10. Pasang manset 2,5 cm diatas fossa cubiti
Tanggl/ No D.K Prosedur (Persiapan klien, Paraf dan
Waktu alat,langkah kerja dan hal perlu nama jelas
diperhatikan)

07 Juni Tutup skrup balon pompa


2019 1,2,3 12. Raba denyut nadi arteri brakialis,
letakkan stestoskop diatasnya.
15;00 13. Pompa balon hingga 30 mmHg
diatas denyut arteri tak terdengar
14. Buka skrup balon pertahankan
dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik
15. Turunkan air raksa sampai dengan
nol.
16. Lepaskan manset dan catat hasil
17. Rapikan klien dan beri tahu bahwa
tindakan telah selesai.
18. Cuci tangan
Hari/Tanggal Evaluasi Hasil
Jumat/ 07 Juni 2019 S = Pasien mengatakan mual, nafsu makan berkurang.
O = K.U: Tampak sakit sedang
• TTV: TD = 150/110 mmHg
S = 36,1
N = 81 x/menit
RR= 15 x/menit
• Pasien terlihat lemas.
• Turgor kulit: Sedang
• Konjungtiva: Anemis
• Skelera:Anikterik
• BB: 55 Kg
• TB: 157 Cm
• IMT: 22,3 (Normal)
A = Masalah gangguang kebutuhan nutrisi belum teratasi
P = Intervensi 1-6 dilanjutkan
1. Observasi TTV
2. Kaji rasa mual
3 Kontrol pemasukan nutrisi
4. Anjurkan pasien mengkonsumsi protein ( susu,telur)
5. Edukasi makan sedikit tapi sering
Hari/Tanggal Evaluasi Hasil

Jumat/07 Juni 2019 S = Pasien mengatakan nyeri dikepala dengan


skala 7
O = K.U: Tampak sakit sedang
• TTV: TD = 150/110 mmHg
S = 36,1 ͦC
N = 81 x/menit
RR= 15 x/menit
Pasien terlihat meringis kesakitan, gelisah
A = Ganngguan ketidakseimbangan nutrisi
belum teratasi
P = Intervensi nomor 1-6 dilanjutkan
1. kaji Skala nyeri
2. kaji TTV
3. Jelaskan penyebab nyeri
4. Ajarkan teknik napas dalam
5. Bantu pasien untuk posisi nyaman
6. Ciptakan lingkungan yang tenang
Hari/Tanggal Evaluasi Hasil
Jumat/07 Juni 2019 S = Pasien mengatakan susah tidur
O = K.U: Tampak sakit sedang
• TTV:
TD = 150/110 mmHg
S = 36,1
N = 81 x/menit
RR= 15 x/menit
Pasien terlihat menguap, kantung maat membesar dan
sedikit hitam
A = Gangguan pola tidur belum teratasi
P = Intervensi nomor 1-6 dilanjutkan
1. Kaji TTV
2. Kaji pola tidur klien
3. Ciptakan lingkungan yang tenang pada pasien
4. Anjurkan klien minum air hangat sebelum tidur
5. Ajarkan teknik relaksasi
6. Pemberian obat analgesik
Hari/Tanggal Evaluasi Hasil
Sabtu/08 Juni 2019 S = Pasien tidak mual
O = K.U : Tampak sakit sedang
TTV:
TD: 130/90 mmHg
S : 36°c
N: 80 x/menit
RR: 18 x/menit
Pasien menghabiskan ½
porsi makanan, susu
Konjungtiva: Anemis
Skela: Anikterik
A = Masalah gangguan Nutrisi
teratasi
P = Hentikan intervensi 1-6
Hari/Tanggal Evaluasi Hasil
Sabtu/08 Juni 2019 S: Pasien mengatakan nyeri dikepala
berkurang menjadi skala 4
O: K.U : Tampak sakit sedang
TTV:
TD: 130/90 mmHg
S : 36 °C
N: 80 x/menit
RR: 18 x/menit
Ekspresi meringis berkurang
A = Gangguan rasa aman dan nyaman
(Nyeri) teratasi sebagian.
P = Lanjutkan Intervensi (4,5,6)

4. Ajarkan teknik napas dalam


5. Bantu pasien untuk posisi nyaman
6. Ciptakan lingkungan yang tenang
Hari/Tanggal Evaluasi Hasil
Sabtu/ 08 Juni 2019 S = Pasien mengatakan masih mengalami susah tidur,
tidak nyaman
O = : K.U : Tampak sakit sedang
TTV:
TD: 130/90 mmHg
S : 36 °C
N: 80 x/menit
RR: 18 x/menit
Pasien masih menguap, Kantung mata sedikit membesar,
gelisah.
A = Gangguan pola tidur tidak teratasi
P = Intervensi 1-6 dilanjutkan
1. Kaji TTV
2. Kaji pola tidur klien
3. Ciptakan lingkungan yang tenang pada pasien
4. Anjurkan klien minum air hangat sebelum tidur
5. Ajarkan teknik relaksasi
6. Pemberian obat analgesik

Anda mungkin juga menyukai