Anda di halaman 1dari 16

D E T E K S I D A N I N V E S T I G A S I L A P O R A N K E U A N G A N P E N I P U A N M E L I B AT K A N

1 0 L A N G K A H B E R I K U T:

Memahami apakah kondisi perilaku sudah siap untuk penipuan, terutama dengan menentukan
apakah ada insentif yang kuat bagi individu untuk terlibat dalam pelaporan keuangan yang
mengandung kecurangan.

Mengidentifikasi keberadaan indikator risiko penipuan (bendera merah); ini adalah gejala yang
ada ketika terjadi penipuan pelaporan keuangan tertentu

Menimbang ada tidaknya kelemahan dalam pengendalian internal yang dapat memudahkan
terjadinya fraud pelaporan keuangan tanpa terdeteksi dalam kegiatan bisnis normal

Melakukan prosedur analitik yang diarahkan pada identifikasi kecurangan laporan keuangan,
seperti analisis rasio dan tren

Terlibat dalam analisis yang ditargetkan dari entri jurnal, karena sebagian besar penipuan
pelaporan keuangan dilakukan atau ditutup-tutupi melalui penggunaan entri jurnal yang tidak
standar
D E T E K S I D A N I N V E S T I G A S I L A P O R A N K E U A N G A N P E N I P U A N M E L I B AT K A N
1 0 L A N G K A H B E R I K U T:

Menindaklanjuti dan menilai informasi yang dikumpulkan untuk menentukan apakah terdapat
tanda-tanda yang jelas dari pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan

Menilai apakah laporan keuangan salah saji secara material sebagai akibat dari ketidakpatuhan
terhadap US GAAP atau IFRS (atau dasar akuntansi lain yang dapat diterima)

Menggali lebih dalam bukti tambahan untuk menentukan apakah terdapat bukti pengelakan yang
disengaja atas

Menentukan siapa yang terlibat dan sudah berapa lama skema tersebut berjalan

Menilai apakah ada pihak eksternal yang mungkin secara sukarela berpartisipasi dalam skema
(misalnya, vendor atau pelanggan) atau mungkin memiliki kewajiban (misalnya, kemungkinan
bahwa auditor gagal mendeteksi kecurangan sebagai akibat dari melakukan audit di bawah
standar)
MOTIF PENIPUAN LAPORAN KEUANGAN
Kriminolog terkenal Donald R. Cressey (1919–1987) mempelajari
penjahat kerah putih dan menyimpulkan bahwa tiga faktor biasanya
muncul ketika penipuan dilakukan:
1. Tekanan (yaitu, motif, insentif) untuk melakukan tindakan
tersebut.
2. Kesempatan (nyata atau yang dipersepsikan), yang biasanya
memanifestasikan dirinya sebagai kelemahan dalam desain atau
operasi satu atau lebih pengendalian internal.
3. Sebuah rasionalisasi untuk tindakan tersebut.

Motif Penipuan Dalam Laporan Keuangan :


• Untuk memenuhi ekspektasi pendapatan
• Untuk memenuhi persyaratan pinjaman.
• Memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus atau insentif
kompensasi lainnya
• Untuk memaksimalkan harga dalam akuisisi
• Untuk memaksimalkan harga saham dalam penawaran
umum perdana.
• Untuk tampil stabil
• Untuk mengurangi nilai kasus perindustrian bisnis.
INDIKATOR PENGENDALIAN INTERNAL

Model COSO melibatkan lima COSO


komponen pengendalian internal
yang saling terkait:
Tetapi mereka juga dapat dipertimbangkan
1. Lingkungan pengendalian COSO dalam kaitannya dengan aspek tertentu dari
2. Penilaian risiko
operasi entitas:
3. Aktivitas pengendalian 1. Berdasarkan fungsinya (misalnya, sumber
4. Informasi dan komunikasi daya manusia, teknologi informasi, dll.)
5. Pemantauan 2. Berdasarkan lokasi
3. Berdasarkan divisi atau departemen
4. Dengan anak perusahaan
5. Siklus akuntansi (mis., Penggajian,
pembelian, penerimaan kas, inventaris, dll.)
INDIKATOR
RESIKO PENIPUAN
Indikator dalam Lampiran bersifat
spesifik untuk skema (atau khusus
kategori). Namun, indikator risiko
penipuan lainnya lebih luas atau di
seluruh entitas. Contohnya termasuk
indikator risiko pengendalian internal
Ada tiga tujuan sistem pengendalian
internal:

Keandalan pelaporan keuangan

Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

Efisiensi dan efektivitas operasional

Fokus dalam bagian ini adalah pada pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Ketika kontrol internal tersebut
kuat, kesempatan untuk melakukan dan menyembunyikan kecurangan laporan keuangan diturunkan. Oleh karena itu,
pertimbangan yang cermat terhadap lima komponen pengendalian internal yang saling terkait dapat
menyempurnakan penilaian risiko kecurangan pelaporan keuangan.
AKU ;)
Menggunakan Prosedur Analisis Untuk Mendeteksi
Kecurangan
Tantangan?

Teknik yang paling berguna untuk mendeteksi


kecurangan laporan keuangan adalah analisis
laporan keuangan

Analisis laporan keuangan adalah analisis yang harus dilakukan sebagai dasar untuk
menilai suatu kondisi perusahaan dalam pengambilan keputusan
Analisis Horizontal Analisis Vertikal

ANALISIS Analisis prosentase peningkatan Analisis yang dilakukan dengan cara


LAPORAN maupun penurunan yang terdapat membandingkan hubungan setiap
dalam pos-pos akun laporan komponen dengan total akun dalam
KEUANGAN keunagan komparatif laporan keuangan tunggal
• Melibatkan perbandingan • Setiap pos asset dibandingkan
data di beberapa periode dengan prosentase total asset di
waktu laporan keuangan
• Saldo akun dibandingkan • Setiap kewajiban atau ekuitas
dengan periode sebelumnya dibandingkan dengan prosentase
• Membandingkan hasil aktual total kewajiban dan ekuitas di
laporan keuangan
dengan jumlah yang
dianggarkan dalam periode • Sama juga untuk laporan laba rugi
yang sama dan komprehensif lainnya
• Untuk semua komponen
laporan keuangan
ANALIS IS HORI ZONTAL

Pengelompokan analisis horizontal


• Atas dasar akun dan per akun dari suatu laporan
Perubahan yang signifikan dan tidak keuangan
dapat dijelaskan dalam saldo akun dari
periode ke periode merupakan indikator • Menggabungkan kategori objektif yang serupa dari
umum dari fraud akun bersama sama
• Kenaikan aset tetap yang tidak dapat • Mengelompokkan pendapatan dan beban bersama
dijelaskan sama menurut divisi area fungsional
• Peningkatan besar dalam penjualan • Mengelompokkan pendapatan dan pengeluaran
ditambah dengan peningkatan besar dalam bersama sama berdasarkan lokasi geografis
piutang usaha • Mengelompokkan pendapatan dan pengeluaran
• Saldo aset tidak berwujud yang tidak bersama-sama
berubah • Melakukan analisis horizontal pada beberapa
tingkat pengelompokan akun
CONTOH ANALISIS LAPORAN HORIZONTAL
Contoh analisis vertikal ANALISIS
ANALISIS
VERTIKAL
VERTIKAL
• Mengukur biaya perlengkapan kantor sebagai persentase
dari total biaya operasional
• Mengukur total biaya satu divisi sebagai persentase dari
total biaya seluruh perusahaan
Jenis pengelompokan analisis vertical
• Mengukur pendapatan dari satu jenis produk sebagai
persentase pendapatan total • Berdasarkan item baris perbaris baris, membandingkan
setiap elemen pendapatan dengan pendapatan total,
setiap item biaya dengan biaya total
• Mengelompokkan akun yang memiliki karakteristik
serupa
• Mengelompokkan akun berdasarkan wilayah, divisi,
manajer, atau beberapa karakteristik bersama yang
berguna lainnya
A N A LI SI S V ERTI K A L BE RG U N A U N TU K M EN D E TE K S I PE RU B A H A N
D A L A M K O M P O S I S I G RU P A K U N D A R I WA K TU K E WA K T U

Perubahan komposisi Perubahan komposisi biaya Peningkatan laba kotor


pendapatan perusahaan operasi dimana beban yang tidak dapat
(persentase pendapatan depresiasi dan amortisasi dijelaskan
yang terkait dengan setiap mewakili persentase
produk atau layanan) penurunan dari total biaya
C O N T O H A N A L I S I S L A P O R A N V E RT I K A L
Analisis Varian Anggaran
Berfungsi sebagai ekspektasi yang dapat diandalkan dari kinerja perusahaan

Sebagai alat untuk mendeteksi kecurangan dibawah pengendalian internal

Jika terdapat selisih antara anggaran dengan aktualisasi, harus ditelusuri

Salah satu kelemahan analisis varian anggaran disiapkan sendiri oleh orang
yang melakukan kecurangan

Prinsip kehati-hatian dalam menggunakan analisis varian anggaran sebagai


alat deteksi

Anda mungkin juga menyukai