Anda di halaman 1dari 12

MYOLOGI

Nama : Santo Saragi


NIM : 6202411024
Kelas : PJKR 1-C
Mata kuliah ; Anatomi Manusia
Dosen pengampu ; Dr.Sanusi Hasibuan.M,Kes
PENGERTIAN SISTEM OTOT
 Sistem otot merupakan suatu jaringan yang berada
di dalam tubuh manusia yang berupa alat gerak aktif
yang dapat menggerakkan tulang sehingga dapat
menyebabkan suatu organisme atau indvidu dapat
bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan
juga berelaksasi.Otot terdiri atas sel -sel yang
terspesialisasi untuk kontraksi yaitu dengan
mengandung protein kontraktil yang mampu
berubah dalam ukuran panjang. Dan memungkinkan
sel -sel untuk memendek. Sel – sel tersebut sering
disebut dengan serabut- serabut otot. Serabut-
serabut otot tersebut disatukan oleh jaringan ikat.
STRUKTUR SISTEM OTOT MANUSIA
1.Tendon
Merupalan Jaringan ikat fibrosa ( Tidak ElastiS ) yang tebal dan berwarna
putih yang menghubungkan antara otot rangka dengan tulang. Urat -urat ini
berupa serabut – serabut simpai yang putih, berkilap, dan tidak elastis.
Aponeuroses merupakan lembaran -lembaran yang datar atau simpai dari
jaringan fibrus dengan tujuan untuk memuat kelompok – kelompok otot dan
ada saatnya membawa sebuah otot dengan bagian yang menggerakkan nya
2. Fascia
Adalah suatu jaringan ikat yang merupakan gabungan dari jaringan Fibrus
dan Areolar yang membungkus dan juga menghimpun otot menjadi satu.
Setiap Fasciculus di pisahkan oleh jaringan ikat yaitu Perimysium. Di dalam
Pascicle, Endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. Di antara Endomysium
dan berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi untuk perbaikan
jaringan otot yang telah rusak. Pada bagian-bagian tertentu seperti dalam
telapak tangan, Fascia tersebut sangat padat dan juga kuat. Contohnya yaitu
Fascia Palmaris dan Fascia Plantaris.
3. Sarcolemma ( Membrane sel atau serat otot) Dan Sarcoplasma
Adalah unit structural dari jaringan otot yang berdiameter 0,01 – 0,1
mm dengan panjang 1 – 40 mm yang melapisi suatu sel otot dan fungsinya
sebagai pelindung otot, besar serta jumlah jaringan terutama jaringan
elastic yang akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. Setiap 1
serat otot dilapisi oleh jaringan elastic yang tipis yang disebut dengan
Sarcolemma. Protoplasma serat otot yang berisikan materi semicair yang
disebut dengan sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terbenam unit
fungsional otot yang berdiameter 0,001 mm yang disebut dengan
Myofibril.
4. Miofibril
Adalah serat -serat yang terdapat di dalam otot. Di bawah mikroskop,
Miofibril akan tampak Seperti pita gelap dan terang yang saling
bersilangan. Pita gelap ( Thick Filament ) dibentuk oleh myosin. Pita terang
( Thin Filament ) yang dibentuk oleh aktin, Troponin dan Tropomiosin.
5. Miofilamen
Yaitu benang -benang atau Filament yang halus yang berasal dari Myofibril dan
terbagi atas dua macam yaitu Miofilamen Homogeny yang terdapat pada otot polos
dan Miofilamen Heterogen yang terdapat pada otot jantung atau otot kardiak dan
juga pada otot lurik.SarkoplasmaSarkoplasma adalah sebuah cairan sel otot yang
berfungsi untuk tempat dimana Myofibril dan juga Miofilamen berada.
6.Rektikulum Sarkoplasma
Rektikulum merupakan bagian yang padat dari Fasia dalam dan menambatkan
tendon – tendon yang berjalan dengan melalui pergelangan dan mata kaki lalu
masuk kedalam tangan dan juga kaki. Jejaring kantung serta tubulus yang
terorganisir pada jaringan otot. Tubulus – tubulus itu yang sejajar dengan Miofibril,
yang pada garis Z dan zona H bergabung dan membentuk kantung ( Lateral Sac )
yang terletak dekat dengan sistem tubulus transversal ( Tubulus T ). Tempat
penyimpanan ion Ca2+, tubulus T akan mencapai saluran untuk berpindah nya
cairan yang mengandung ion. Tubulus T dan juga Rektikulum Sarkoplasma
berperan dalam metabolisme, eksitasi, dan juga kontraksi otot.Mioglobin : adalah
pigmen yang terdapat pada otot, yang berguna sebagai pengikat oksigen .Motor and
plates : adalah suatu tempat inervasi ujung – ujung saraf pada otot.
SIFAT GERAK SISTEM OTOT
MANUSIA
1.Otot Antagonis
Yaitu dua otot atau lebih yang bekerja pada sebuah sendi yang saling
berlawanan arahnya sehingga gerakanya saling menghambat. Apabila salah
satu kontraksi maka otot yang lainya akan relaksasi. Contoh otot antagonis
adalah otot lengan atas yang berfungsi untuk menggerakan lengan bawah.
Untuk menggerakan lengan bawah ataupun menurunkan maka diperlukan
dua otot rangka, yaitu otot bisep serta otot trisep. Otot bisep berada pada
lengan atas di bagian depan, sedangkan otot trisep berada pada lengan atas
pada bagian belakang. Apabila otot bisep berkontraksi, maka otot trisep akan
relaksasi, sehingga lengan bawah menjadi terangkat. Adapun apabila otot
trisep berkontraksi maka otot bisep akan relaksasi, sehingga lengan bawah
akan turun atau lurus kembali..
2. Otot sinergis
Adalah dua otot atau lebih yang bekerja pada satu sendi serta saling
membantu sehingga memberikan gerakan yang searah. Seperti otot pronator
teres dan otot pronator kuadratus yang bekerja secara sinergis ketika
menggerakan telapak tangan menelungkup dan menggadah.
JENIS-JENIS OTOT
 Otot Lurik atau Otot Rangka
Otot lurik merupakan otot yang menempel pada rangka tubuh yang di
gerakkan atas kehendak atau kemauan kita sehingga di sebut juga
sebagai otot motorik. Otot rangka dapat menggerakkan tulang karena
otot tersebut dapat memanjang ( Relaksasi ) dan memendek
( Kontraksi ). Hasil dari pergerakan otot tersebut dapat menyebabkan
tulang – tulang yang menjadi tempat perlekatan otot bisa untuk
digerakkan.Otot lurik juga dapat dikatakan sebagai otot rangka yang
dilihat dari pengertian otot lurik yaitu menempel pada rangka. Otot
lurik dapat bekerja keras serta kuat karna mempunyai banyak inti sel
akan tetapi otot lurik mudah lelah , yang artinya otot lurik membutuhkan
istirahat sehabis bekerja.Gerak otot rangka tersebut meliputi gerakan
yang dilakukan oleh tangan dan juga kaki . Gerak otot rangka tersebut
diatur oleh saraf pusat yaitu otak. Sehingga gerak otot rangka adalah
gerak yang disadari atau menurut kehendak kita, yang disebut dengan
otot sadar.
 Otot Polos
Otot Polos terdiri atas sel – sel otot yang berbentuk gelendong
dengan memiliki satu inti sel yang terletak ditengah. Pengamatan
melalui mikroskop menunjukkan bahwa otot polos tidak
mempunyai garis – garis melintang seperti otot rangka. Otot polos
tidak melekat pada tulang rangka tubuh. Aktivitasnya atau
kegiatannya lambat, akan tetapi gerakkannya beruntun. Otot polos
dapat berkontraksi untuk waktu lama dan tidak cepat mengalami
kelelahan.Gerak otot polos tidak menurut terhadap kehendak kita
karena otot ini di kontrol oleh saraf tak sadar atau saraf otonom
sehingga disebut juga dengan otot tidak sadar. Otot polos bisa di
jumpai pada dinding penyusun organ-organ tubuh bagian dalam.
Misalnya seperti pada saluran pernafasan, saluran pencernaan,
saluran reproduksi, dan pembuluh darah serta getah bening
 Otot JantungOtot jantung ( Miokardium ) merupakan jenis otot
lurik tidak sadar yang hanya dapat di jumpai pada dinding
jantung, khususnya Myocardium dan Vena Kava yang
memasuki jantung. Sel -sel yang meliputi otot jantung yaitu
Cardiomyocyte atau sel otot Myocardiocyteal bisa berisi satu,
dua, tiga serta empat inti sel , namun tiga atau empat sangat
jarang. Kontraksi yang terkoordinasi dari sel otot jantung yang
terjadi di jantung memompa darah keluar dari serambi dan
bilik ke pembuluh darah dari kiri / tubuh / sistemik dan kanan
/ paru – paru.
Gerak otot jantung di kendalikan oleh saraf tidak sadar
( Otonom ). Sel-sel otot jantung tersusun membentuk seperti
anyaman yang bercabang dengan sedikit jaringan penyambung
yang ada disekelilingnya.
CARA KERJA SISTEM OTOT
 Tulang – tulang bisa di gerakkan karena adanya otot yang
berkontraksi. Bagian otot yang berkontraksi sebenarnya
adalah merupakan sel – sel otot. Otot berkontraksi karena
adanya pengaruh suatu rangsangan melalui saraf.
Rangsangan yang tiba ke sel otot akan mepengaruhi suatu zat
( Asetilkolin ) yang peka terhadap rangsangan. Asetilkolin
merupakan zat pemindah rangsangan yang di hasilkan pada
bagian ujung saraf. Adanya Asetilkolin dapat membebaskan
ion kalsium yang berada pada sel otot.Dengan melalui
proses tertentu, adanya ion kalsium dapat menyebabkan
protein otot, yakni Aktin dan juga Miosin yang berikatan
membentuk Aktomiosin. Hal tersebut menyebabkan
pemendekan pada sel otot sehingga terjadilah kontraksi.
 Setelah berkontraksi, ion kalsium tersebut masuk
kembali ke dalam plasma sel, sehingga akan
menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan juga miosin
yang menyebabkan otot menjadi lemas. Keadaan
tersebut disebut dengan relaksasi.Otot yang sedang
berkontraksi akan menjadi besar, memendek, dan juga
mengeras. Apabila otot berkontraksi, maka tulang –
tulang tempat dimana otot melekat akan tertarik
sehingga tulang ikut bergerak. Adanya pergerakan
tulang tersebut dapat menyebabkan persendian menjadi
bergerak juga . Jadi, gerak pada tubuh kita akan
melibatkan kerja sama otot, tulang, sendi, dan juga saraf.
FUNGSI SISTEM OTOT
1. Kontraktilitas : adalah kemampuan otot untuk
memendek dengan kekuatan tertentu.
2. Eksitabilitas : Adalah kemampuan otot untuk
merespon stimulus.
3. Ekstensibilitas : adalah kemampuan otot
untuk mereggang dengan panjang tertentu
dengan derajat tertentu.
4. Elastisitas : adalah kemampuan otot untuk
kembali kebentuk serta ukuran semula.

Anda mungkin juga menyukai