MANAJEMEN PORYEK
(FASE DELIVERY)
KELOMPOK 6 :
1. Karen Melly (201807027)
2. Kelvin Ferniawan (201807028)
3. La’ali’ Kirana D.S.H (201807029)
4. Liyanatul Mufidah (201807030)
5. Nabilla Azzahro P.H (201807031)
TAHAPAN DALAM FASE
DELIVERY
3. MANAJEMEN
1. DEPLOYMENT PERUBAHAN
2. PELATIHAN 4. PRODUKSI
1. DEPLOYMENT
Mendistribusikan software ke para pengguna agar bisa digunakan untuk mendukung
pekerjaannya.
Mendistribusi tersebut dapat dilakukan pada lokasi yang sama, bisa juga dilakukan pada
lokasi yang berbeda
TAHAPAN
DALAM
DEPLOYME
NT
01 iNSTALASI
02 PENGATURAN DATABASE
03 MIGRASI DAN KONFERSI DATA
04 EKSEKUSI SECARA TERBATAS
05 EKSEKUSI SECARA PARALEL
06 EVALUASI
INSTALASI
Jika instalasi dilakukan oleh pengguna, maka software harus dibuat sedemikian rupa
sehingga memudahkan penggunanya.
Instalasi Sistem Informasi tidak hanya untuk software saja, namun termasuk database,
software tambahan, plug-in, software aplikasi server, driver serta berbagai pengaturan
yang diperlukan.
Biasayanya instalasi dilakukan secara berurutan, yaitu : instalasi database server, dan
driver untuk data source (misal ODBC), kemudian melakukan koneksi antar aplikasi
server dengan database. Aplikasi client dan server.
PENGATURAN
DATABASE
N
pengoprasian sistem informasi sehari-hari harus mendapat
pelatihan yang cukup.
PELATIHAN PELATIHAN
PENGGUNA ADMINISTRAT PELATIHAN
AKHIR OR EKSEKUTIF
Yaitu mereka yang berinterksi Yaitu mereka yang bertugas Para eksekutif hanya
dengan sistem informasi melakukan pengaturan memerlukaninformasi yang
sehari-hari, sebagai alat bantu terhadap sistem, mengelola dihasilkan oleh sistem.
dalam pelaksanaan pekerjaan database dan seringkali Eksekutif terbiasa menerima
mereka. menjadi personal yang paling laporan, sebagai pendukung
mengerti sistem, sehingga pengambilan keputusan. Jika
dapat membantu pengguna ada laporan yang tidak
lainnya. normal, mereka harus tahu
penyebabnya.
3. MANAJEMEN
PERUBAHAN
Manajemen perubahan adalah proses untuk merencanakan dan mengoordinasi
implementasi dari semua perubahan (yang terjadi pada lingkungan operasional karena
penyerapan sistem informasi).
Perubahan yang dimaksud bukanlah perubahan sistem, tetapi perubahan organisasi atau
perusahaan secara operasional oleh karena proyek sistem informasi dalam tahap memasuki
lingkungan produksi,
TUJUAN MANAJEMEN
PERUBAHAN
1. Meminimalisir dampak yang merugikan yang terjadi pada integritas dan keamanan sistem
2. Mengizinkan koordinasi dan perencanaan perubahan agar dapat mencapai lingkungan produksi yang stabil
3. Memaksimalkan produktivitas tim yang terlibat dalam perencanaan, koordinasi implementasi perubahan kualitas.
4. PRODUKSI