Anda di halaman 1dari 31

Case Based Discussion

Kelainan Refraksi
Rizky Regia Triseynesya - 1815136
Pembimbing: dr. Amaranita Sukanto, Sp.M
Bagian Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Rumah Sakit Immanuel
Bandung
2020
Identitas Pasien
Nama : An. Y
Umur : 13 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
DD visus turun:
• Kelainan Refraksi

Anamnesis
• Retinopati
• Katarak
• Glaukoma sudut terbuka

KU : Penglihatan buram pada kedua mata

Anamnesis khusus
Pasien datang dengan keluhan mata buram yang dirasakan dalam 1 bulan ini. Pasien tidak mengeluhkan adanya mata
merah. Penglihatan buram terjadi secara perlahan. Keluhan dirasakan terutama saat membaca jauh dan menonton tv jarak
jauh. Pasien juga mengaku saat ini melihat jauh benda menjadi berbayang.
Pasien menyangkal adanya keluhan mata berkabut, sering terjatuh saat berjalan

RPD : Sebelumnya tidak memakai kaca mata, tidak ada Riwayat HT dan DM
RPK : Tidak ada Riwayat HT dan DM
RO : Belum pernah ada usaha berobat
Kebiasaan : membaca jarak dekat sambal berbaring, beraktivitas lama dengan handphone dan menonton TV jarak dekat
Alergi : Tidak ada Riwayat alergi
Pemerikaan Fisik
• Pemeriksaan Fisik: TTV dan status generalis DBN
• Status Ophtalmologi:

Pemeriksaan Visus OD OS
Visus Dasar 6/7.5 6/9
Pin hole Membaik 6/6 Membaik 6/6
Lensa koreksi S-0.25 S-0.50 C-0.25 x 180
Visus koreksi 6/6 6/6
Binokuler Nyaman Nyaman
ADD - -
PD 56/54
Pemeriksaan Eksterna

OD OS
Konjungtiva Bulbi Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kornea Jernih Jernih
COA DBN DBN
Pupil DBN DBN
Iris DBN DBN
Lensa DBN DBN
Diagnosis Banding
• Kelainan Refraksi
(Miopia OD + Astigmatisme miopia kompositus OD)
• Retinopati
• Katarak
• Glaukoma sudut terbuka
Diagnosis
Miopia OD + Astigmatisme miopia compositus OS

Dasar Diagnosis
Anamnesis :
penurunan visus saat melihat jauh, perlahan-lahan. Kebiasaan : membaca jarak dekat
sambal berbaring, beraktivitas lama dengan handphone dan menonton TV jarak dekat

Pemeriksaan fisik:

Pemeriksaan Visus OD OS
Visus Dasar 6/7.5 6/9
Pin hole Membaik 6/6 Membaik 6/6
Lensa koreksi S-0.25 S-0.50 C-0.25 x 180
Visus koreksi 6/6 6/6
Binokuler Nyaman Nyaman
PD 56/54
Penatalaksanaan
Non-medikamentosa:

Edukasi pasien harus memakai kaca mata


Resep Kaca Mata

Sferis cylinder Axis ADD

OD S-0.25 -

OS S-0.50 C-0.25 180 -

PD 56/54
Kelainan Refraksi
Anatomi Mata

Media Refraksi
• Kornea

• COA

• Pupil

• COP

• Lensa

• Corpus vitreus
Pendahuluan
Emetrop

Tanpa akomodasi, sinarsejajar yang datang ke mata akan dibiaskan


tepat di fovea sentralis dari retina

Ametrop

Keadaan dimana terdapat kelainan pembiasan sinar oleh karena kornea


atau adanya perubahan panjang bola mata , sehingga sinar normal tidak dapt
terfokus ke mata
Dapat berupa myopia , hipermetropia, presbyopia , astigmatismat
Miopia
= Rabun Jauh

Terjadi pembiasan mata, dimana sinar datang sejajar pada mata yang tidak berakomodasi akan difokuskan di
depan retina

Jenis Miopia
Miopia Refraktif
Kurvatura kornea atau lensa lebih kuat dari normal (kornea terlalu cembung atau lensa
mempunyai kecembungan yang lebih kuat)
Miopia Aksial
Diameter anteroposterior yang lebih panjang, bola mata yang lebih panjang
Miopia Indeks
Indeks bias mata lebih tinggi dari normal, misalnya pada diabetes mellitus
Miopia karena perubahan posisi
cth: posisi lensa lebih ke anterior, misalnya pasca operasi glaukoma
Klasifikasi Miopia

Menurut derajat beratnya Menurut perjalanan penyakitnya

• Mipoia ringan (sampai 3 dioptri) • Miopia statisioner/simpleks


• Miopia sedang (3 - 6 dioptri) • Miopia progresif
• Miopia berat ( lebih dari 6 dioptri) • Miopia malignant
Manifestasi klinik ( subjektif ):
1. Penglihatan jauh kabur, lebih jelas dan
nyaman apabila melihat dekat karena
membutuhkan akomodasi yang lebih kecil
daripada emetrop.
MANIFESTASI
2. Kadang seakan melihat titik-titik seperti

KLINIK lalat terbang karena degenerasi vitreus.


3. Mata lekas lelah, berair, pusing, cepat
mengantuk (merupakan gejala
MIOPIA asthenophia).

4. Memicingkan mata agar melihat lebih jelas


agar mendapat efek pin-hole.
Objektf:

Bilik mata depan dalam karena otot akomodasi tidak


dipakai
MANIFESTASI Pupil lebar (midriasis) karena kurang berakomodasi.

KLINIK Mata agak menonjol pada miopi tinggi.

Pada pemeriksaan oftalmoskopi, retina dan koroid tipis


MIOPIA disebut fundus tigroid.
Penatalaksanaan Miopia
Koreksi non bedah
Kacamata sferis negatif terkecil yang
memberikan ketajaman penglihatan
maksimal agar memberikan istirahat mata
dengan baik sesudah dikoreksi
Koreksi bedah
Fotorefraktif Keratektomi
(PRK)
Laser in situ Keratomileusis
(LASIK)
Keratomi Radikal
Komplikasi Miopia

Ablasio retina

Strabismus/ mata juling


Hipermetropia
Keadaan mata tak berakomodasi yang memfokuskan bayangan dibelakang retina .
Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya Panjang sumbu atau menurunnya indeks refraksi.
Bentuk Hipermetropia

Hipermetropia Laten
Hipermetropia Manifest
• Hipermetropia Absolut
• Hipermetropia Fakultatif
Hipermetropia Total
Manifestasi klinik ( subjektif ):
MANIFESTASI
Penglihatan kabur bila melihat dekat dan jauh
KLINIK Astenopia akomodativa : sakit kepala, mata cepat
lelah, cepat mengantuk sesudah membaca dan
HIPERMETROPIA menullis
Objektf:
MANIFESTASI
Terjadi strabismus

KLINIK COA dangkal, karena hipertofi otot-otot siliaris


Ambliopia pada mata yang tanpa
akomodasi; tidak pernah melihat obyek
HIPERMETROPIA dengan baik
Penatalaksanaan Miopia
Koreksi non bedah

Koreksi dengan lensa sferis terbesar yang memberikan


visus terbaik dan dapat melihat dekat yanpa kelelahan
Tidak diperlukan lensa sferis positif pada
hipermetropia ringan, tidak ada astenopia
akomodatif, tidak ada strabismus

Koreksi bedah

Laser in situ Keratomileusis (LASIK)


LASEK(Laser sebepithelial keratomileusis)
PRK
Komplikasi Hipermetropia

Strabismus (Esotropia)

Glaukoma Sekunder
Astigmatisme
Astigmatisme merupakan kondisi dimana sinar cahaya tidak direfraksikan dengan
sama pada semua meridian dan berkas cahaya difokuskan pada 2 garis titik yang
saling tegak lurus akibat kelainan kelengkungan kornea.
Klasifikasi Astigmatisme
Manifestasi klinik :

• Distorsi bagian-bagian lapang


pandang
• Tampak garis vertikal, horizontal
MANIFESTASI atau miring yang tidak jelas
• Memegang bahan bacaan dari
KLINIK •
dekat
Sakit kepala, mata berair dan cepat
lelah
ASTIGMATISME • Memiringkan kepala agar dapat
melihat jelas
Penatalaksanaan Miopia
Koreksi non bedah

dapat dikoreksi dengan sferis silindris sesuai aksis


yang didapatkan.
,
Lensa silinder negative untuk astigmatisme myopia
Lensa silinder positif

Koreksi bedah

Laser in situ Keratomileusis (LASIK)


LASEK(Laser sebepithelial keratomileusis)
PRK (PhotoAsigmatic Refractive Keratotomy)
Presbiopia
Presbiopia merupakan gangguan penglihatan yang berhubungan dengan usia
dimana terjadi gangguan melihat dekat. Penyebab terjadinya presbyopia adalah
berkurangnya kemampuan akomodasi dari lensa manusia sehingga tidak dapat
memfokuskan bayangan dari objek yang letaknya dekat jatuh tepat di retina
Manifestasi klinik :

• Kesulitan untuk membaca dalam


jarak normal atau dekat terutama
pada keadaan dimana cahaya

MANIFESTASI •
kurang
Penderita biasanya memegang buku
atau benda yang dilihatnya dengan
KLINIK jarak yang jauh agar dapat dilihat

PRESBIOPIA
Penatalaksanaan Presbiopia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai