Anda di halaman 1dari 18

KERJA SAMA MULTIDISIPLIN

DALAM KEPERAWATAN
BENCANA
BY : ANITA RAHMAWATI, M.KEP
KERJA SAMA MULTIDISIPLIN DALAM KEPERAWATAN BENCANA

 Multidisiplin atau multidisipliner mengacu pada tim dimana sejumlah orang


atau individu dari berbagai disiplin ilmu terlibat dalam suatu proyek namun
masing-masing individu bekerja secara mandiri.
 Setiap individu dalam tim multidisiplin memiliki ketrampilan dan keahlian
yang berbeda namun saling melengkapi satu sama lain
 Tim multidisiplin adalah sebuah kelompok pekerja kesehatan atau pekerja
medis yang terdiri dari anggota-anggota dengan latar belakang ilmu profesi
yang berbeda dan masing-masing anggota tim memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien
CIRI-CIRI MULTIDISIPLIN
• Setiap bagian ikut berperan cukup besar, melakukan perencanaan
pengelolaan bersama
• Setiap bagian beraktivitas berdasarkan batasan ilmunya
• konseptual dan operasional, terpisah-terpisah
• Dalam pelayanan kesehatan berbagai bidang ilmu berupaya
mengintegrasikan pelayanan untuk kepentingan pasien. Namun setiap
disiplin membatasi diri secara tegas untuk tidak memasukkan ranah ilmu lain
ANGGOTA TIM MULTIDISIPLIN
a. Dokter
1. Peran dokter dalam keadaan bencana :
- melakukan penanganan kasus kegawat daruratan trauma maupun non
trauma seperti PPGD, ATLS, ACLS
- melakukan pemeriksaan umum terhadap korban bencana
- mendiagnosa keadaan korban bencana dan ikut menentukan status
korban triase
- menetapkan diagnose terhadap pasien kegawat daruratan dan mencegah
terjadinya kecacatan pada pasien
NEXT…..

- memberikan pelayanan pengobatan darurat


- melakukan tindakan medis yang dapat dilakuakn di posko tanggap bencana
- memberikan rekomendasi rujukan ke rumah sakit apabila memerlukan pena
nganan lebih lanjut
- melakukan pelayanan kesehatan rehabilitativ
NEXT…..

2. Tenaga dokter dalam tim penanggulangan kritis


a. tim gerak cepat
merupakan tim yang bergerak dalam waktu 0-24 jam setelah adanya
kejadian bencana. Tenaga dokter yang dibutuhkan terdiri dari dokter
umum 1 orang, dokter spesialis bedah 1 dan dokter spesialis anestesi
1 org
b. tim RHA/tim penilaian cepat kesehatan
tim yang bisa diberangkatkan bersama dengan tim gerak cepat atau
menyusul dalam waktu kurang dari 24 jam. Terdiri dari tenaga dokter
umum minimal 1 orang
NEXT…..

c. Tim bencana kesehatan


merupakan tim yang diberangkatkan berdasarkan kebutuhan setelah tim
gerak cepat dan tim RHA kembali dengan laporan hasil kegiatan mereka
dilapangkan
b.Perawat
Fungsi dan tugas perawat :
1. Fase pra bencana
- perawat mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
dalam penanggulangan ancaman bencana untuk setiap fasenya
NEXT

 Perawat ikut terlibat dalam berbagai dinas pemerintahan, organisasi


lingkungan, palang merah nasional, maupun lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan
menghadapi ancaman bencana kepada masyarakat
 Perawat terlibat dalam program promosi kesehatan untuk meningkatkan
kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana yang meliputi hal-hal
berikut :
- usaha pengobatan diri sendiri (pd masyarakat tersebut)
- pelatihan pertolongan pertama pada keluarga seperti menolong anggota
keluarga yang lain.
NEXT

2. Fase bencana
 Bertindak cepat
 Perawat seharusnya tidak menjanjikan apapun dengan pasti dengan takut
memberikan harapan yang besar pada para korban selamat
 Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan
 Koordinasi dan menciptakan kepemimpinan
3. Fase pasca bencana
 Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik, social dan
psikologis korban
 Stres psikologis yang terjadi dapat terus berkembang hingga terjadi PTSD
NEXT

 Tim kesehatan bersama masyarakat dan profesi lain yang tyerkait bekerja
sama dengan unsur lintas sector menangani masalah kesehatan masyarakat
pasca bencana
c. Ahli gizi
 Menyusun menu bagi sekelompok masyarakat korban bencana alam
 Pendampingan penyelenggaraan makanan sejak dari persiapan sampai
pendistribusian
 Pengawasan logistic bantuan bahan makanan dan minuman
 Memantau keadaan gizi pengungsian khusus balita dan ibu hamil
NEXT….

 Pelaksanaan konseling gizi gratis yang disediakan untuk masyarakat korban bencana
alam
 Pemberian suplemen zat gizi makro (kapsul vitamin A, untuk balita dan tablet besi
untuk ibu hamil)
d.Fisioterapi
 Fisioterapi harus mampu membina hubungan baik secara intense dengan instansi yang
diakui secara internasional/LSM untuk memastikan bahwa layanan professional
dikoordinasikan dan dimasukkan sebagai bagian dari program rancangan
pembangunan nasional yang berkelanjutan dalam kerangka menajemen bencana
 Mitigasi dan kesiapan adalah cara utama untuk mengurangi dampak bencana dan
mitigasi dan kesiapsiagaan berbasis masyarakat/manajemen harus menjadi praktik
manejemen fisioterapi
NEXT

Korban bencana yang mengalami luka fisik dapat di fase awal dapat mendapat perawatan
di rumah sakit terdekat, atau pada langkah sementara dilokasi dengan bantuan medis oleh
tim bantuan bencana local secara organisasi bantuan internasional. Namun kembali ke
rumah mereka untuk membangun kembali kehidupan mereka adalah kepentingan utama
bagi para korban
e. Pekerja social
Pada fase pra bencana kontribusi pekerja social berfokus pada upaya pengurangan resiko
bencana, antara lain
- melalui kegiatan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dan mitigasi dlm
menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
NEXT

- pemetaan kapasitas masyarakat dan melakukan advokasi ke berbagai pihak


terkait penanggulangan bencana
 Pada fase tanggap darutrat
- membantu pemulihan kondisi fisik dan penanganan psikososial dasar bagi korban
bencana
 Pada saat pasca bencana
- pekerja social melakukan upaya pemulihan kondisi psikologis korban bencana,
khususnya mengatasi trauma dan pemulihan kondisi social serta pengembangan
kemandirian korban bencana
NEXT

f.POLRI
 Peran POLRI dalam penanggulangan bencana antara lain :
- meningkatkan pembinaan masyarakat melalui kegiatan community
policing shg masyarakat mampu mencegah terjadinya tindakan
kejahatan yang akan menimpa dirinya dan kelompoknya
- melaksanakan sosialisasi sntisipasi terhadap bencana melalui
pelatihan penyelamat saat terjadinya bencana serta terbentuknya
system deteksi dini adanya bencana yang dapat dimengerti oleh
masyarakat
NEXT

- Meningkatkan kepatuhan hukum dari masyarakat agar tidak melakukan


tindakan yang melanggar hukum pada saat terjadinya bencana
penyuluhan dan pengorganisasian kelompok masyarakat sadar hukum
- Melakukan kegiatan kepolisian dalam rangka memberikan jaminan
rasa aman kepada masyarakat baik jiwa maupun harta melalui kegiatan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat serta penegakan
hukum yang professional dengan menjunjung tinggi HAM
NEXT

g.TIM SAR
 Peranan TIM SAR adalah yang paling awal pada setiap bencana alam
yang terjadi sehingga SAR menjadi titik pandang bagi masyarakat yang
tertimpa musibah
KOMUNIKASI MULTIDISIPLIN DALAM KEPERAWATAN

 Menciptakan hubungan interpersonal yang baik


 Bertukar informasi
 Mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian
 Penggunaan Bahasa yang tepat
 Bahasa tubuh dan penampilan
 Bersikap jujur
 Memperhatikan kebutuhan pasien
 Mengembangkan sikap empati
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai