PUSING
Identitas
?? ?? ??
M:? M:? M:
??
M:
DM, DM,
HT HT
Eutik Rustam Aji
64 th (m : 2016)
Obes
Obes
Rini Asep Rina Uce Ismaya Boy
37 th 48 th 36 th 36 th 28th 28 th
Perempuan Laki-laki
Genogram
Social
SCREEM
Pasien senang berinteraksi dengan ibu-ibu lainnya dan sudah mencoba
menjalani hidup sehat dengan bantuan dari ibu-ibu lainnya (olahraga
Bersama)
Culture Pasien bersuku sunda dan masih gemar memakan gorengan
Religion Pasien beragama Islam dan rutin mengaji setiap selasa dan jumat. Dalam
pengajian tersebut biasa disediakan kue manisan
Economy Pasien sudah tidak bekerja dan sumber penghasilan utama berasal dari
kedua menantunya.
Education Pasien merupakan tamatan SD, namun pasien masih dapat mengerti dan
sadar akan kondisi kesehatan yang dialami sendiri
Medical Akses menuju Puskesmas Griya Antapani dekat dan bisa ditempuh hanya
dengan berjalan kaki
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
• CM, Tampak Sehat
Tanda-tanda Vital
• Tekanan Darah : 160/100 mmHg
• Nadi : 80x/menit
• Respirasi : 16x/menit
• Suhu : 36.7 Celcius
Status Gizi
• BB= 55 kg
• TB= 150 cm
• BMI = 24.4 (overweight)
Kepala
Deformitas -, wajah simetris
Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pergerakan mata baik.
Kornea jernih. Refleks cahaya +/+
Hidung: sekret -/-, deformitas –
Telinga : sekret -/-, serumen -/-
Mulut: sianosis perioral –, mukosa basah
Leher:
KGB tidak teraba,
Kelenjar tiroid tidak teraba membesar
JVP tidak meningkat
Thoraks
Pulmo
Inspeksi: Bentuk dan Gerak simetris
Palpasi: Vocal Fremitus kanan=kiri
Perkusi: Sonor
Auskultasi: Vocal resonance kanan=kiri, VBS kanan=kiri Rhonki -/-,
Wheezing -/-
Cor
Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi: ictus cordis teraba di ICS 4 LMCS, tidak kuat angkat
Perkusi: kardiomegali -
Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 reguler, S3-, S4-, murmur-
Abdomen
Inspeksi: Datar
Palpasi: Lembut, nyeri tekan-
Perkusi: timpani
Auskultasi: Bising Usus +, Normal
Ekstremitas
Akral hangat
Capillary refill time <2 detik
Sensoris dan Motoris baik
Diagnosis Banding
Pusing ec Hipertensi stage 2 dengan diabetes mellitus tipe 2
dan retinopati ec hipertensi dd/ diabetes mellitus tipe 2
Diagnosis Kerja
Pusing ec Hipertensi stage 2 dengan diabetes mellitus tipe 2 dan
retinopati ec hipertensi dd/ diabetes mellitus tipe 2
Usulan Pemeriksaan
Aspek Personal
Pasien sadar bahwa pasien menderita sebuah penyakit yang
berbahaya
Pasien khawatir penyakitnya dapat berakibat lebih buruk dari yang
sekarang sudah dialami dan memberatkan keluarga
Pasien berharap pasien dapat sembuh (pasien belum tau bahwa
penyakitnya tidak bisa disembuhkan)
Aspek Klinis
Hipertensi Stage 2 disertai dengan Diabetes Mellitus tipe 2
Aspek Resiko Internal
Usia lanjut
Pasien overweight
Pasien sadar bahwa pasien menderita sebuah penyakit serius
Pasien masih tidak begitu mengerti makanan apa saja yang harus
dihindari, hanya berusaha mengurangi porsi makan saja
Aspek Resiko External
Teman-teman pasien mendukung pasien untuk berolahraga Bersama
Keluarga pasien belum mengerti makanan apa yang harus dihindari
pasien (masih memasakkan makanan berminyak, bersantan)
Terapi
Non Farmakologis
Edukasi tentang penyakit Hipertensi dan DM dan
komplikasi yang bisa diderita pasien
Edukasi tentang pencegahan komplikasi Hipertensi dan
DM dengan merubah pola hidup (diet dan olahraga)
Menjaga agar BMI tetap dalam batas normal
Memberikan edukasi juga kepada keluarga bahwa
penyakit DM dan hipertensi adalah penyakit turunan
Memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk
memilih masakan yang bisa diberikan kepada pasien
Terapi
Farmakologis
1 Ibu Eutik Hipertensi BMI, profil lipid, asam urat, Cara mengontrol tekanan
(P, 64) DM penglihatan, jantung, ginjal, darah & gula
Rencana Pemeliharaan Kesehatan
tekanan darah (followup),
HbA1c
Diet rendah garam & gula &
lemak
Aktivitas fisik
Pengobatan teratur
2 IbuRini Obesitas Tekanan Darah Cara mengontrol tekanan
(P, 37) Profil Lipid darah & gula
Gula Darah Diet rendah garam
Sadari Aktivitas fisik
Pola Asuh
KB
3 Bp, Asep Sehat Tekanan Darah Pola makan dan gizi
(L, 48) BMI seimbang
Profil Lipid Olahraga
Gula Darah Pola asuh
Karakteristik
Jumlah kamar 4
Dapur Ada
Karakteristik
Sarana pelayanan kesehatan yang Puskesmas Griya Antapani
digunakan
Jarak dan waktu yang ditempuh 700m
10 menit
Pelayanan Memuaskan
Interpretasi
Faktor Risiko
Faktor Fisik
Faktor Kimia Tidak diketahui
• BB= 55 kg
• TB= 150 cm
• BMI= 24.44
Status: Overweight
Assessment:
Riwayat penyakit sebelumnya yang berhubungan masalah gizi: Diabetes Mellitus
Obat-obatan yang biasa dikonsumsi: Metformin, Amlodipine
Riwayat penyakit di keluarga: tidak diketahui
Penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir: tidak ada
Perubahan berat badan dalam 2 minggu terakhir: tidak ada
Keluhan pencernaan yang menetap selama lebih dari 2
minggu: tidak ada
Kapasitas fungsional: tidak ada disfungsi
Jenis aktivitas: ringan
Asupan makanan:
Tidak ada perubahan
Konsistensi makanan sekarang: padat
Puasa/tidak masuk makanan sama sekali: Puasa
Waktu Makanan Bahan URT Analisis
Food Recall Makanan
3.30 Nasi Putih 1 centong 175 kkal
Sayap ayam 1 sayap 210 kkal
(direbus) 1 buah
Tempe Bacem 78 kkal
Jeruk 66 kkal
Air putih
18.00 Nasi Putih 1 centong 175 kkal
Sayap ayam 1 sayap 210 kkal
(direbus) 1 buah
Tempe Bacem 78 kkal
Kurma 200 kkal
Air putih
03.30 Nasi Putih 1 centong 175 kkal
Gulai Sapi 1 mangkok 180 kkal
Tempe 1 buah 78 kkal
Frekuensi: 3x seminggu
Intensitas : Ringan
Tipe : Aerobik( jalan pagi, bersepeda, berenang,
senam aerobik)
Durasi : Minimal 30 menit/hari
CLINICAL
SCIENCE
HIPERTENSI
Faktor Resiko
Secara Umum:
1. RAAS
disturbed
2. sympathetic
disturbed
3. Endothelial
dysfunction
Kerusakan Organ Target
1. DIURETICS
Thiazide Diuretics
Act at distal tubule
Moderate diuretics, absorbed well by oral administration, have longer action
MoA : inhibit NaCl cotransporter block reabsorption of Na
Common used drugs Hydrocholorothiazide : (brand name : Esidrix) 25mg 1x/hari
Tata Laksana Hipertensi
1. DIURETICS
Potassium sparing diuretics
Act on distal convoluted tubule and cortical collecting tubule
Reduce K+ excretion hypokalemia tidak terjadi, malah bisa
hyperkalemia
Ada 2 tipe : aldosterone antagonist (ex. Spironolactone, eplenerenone), &
direct inhibitor of Na permeability in collecting duct (ex. Triamterene,
amiloride)
Spironolactone : competes for he cytoplasmic aldosterone receptor
inhibiting aldosterone-sensitive Na channel in kidney K+ & H+
retain in circulation
Triamterene: act independently of aldosterone. Inhibit Na reabsorption
at distal tubule
Tata Laksana Hipertensi
3. ACE INHIBITOR
ACE Inhibitor
blocking the
formation of
Angiotensin II it
decrease the
systemic arterial
pressure, facilitate
natriuresis, and
reduce adverse
ventricular
remodelling
Tata Laksana Hipertensi
3. ACE INHIBITOR
Also, ACE normally
harusnya degrading
bradykinin, tapi
karena inhibited,
Bradykinin
accumulates and
contributes to
antihypertensive, tapi
juga jadi
menyebabkan batuk
Tata Laksana Hipertensi
4. ANGIOTENSIN II
Type 1 RECEPTOR
ANTAGONIST /
ANGIOTENSIN
RECEPTOR
BLOCKER (ARB)
It compete with
Angiotensin II for
Angiotensin1Receptor
inhibit AII-mediated
effect
Ga efek Braydikinin
Tata Laksana Hipertensi