Setiadi Cahyono Putro

Materi
1. Pengertian Analisis Varian
2. Beberapa Macam Prosedur Analisis Varian
a. Analisis Varian Satu-Jalan (one-way ANOVA)
b. Rancangan Faktorial (factorial design)
c. Komparasi Ganda (multiple comparation)

Metode Penelitian Pendidikan

 Analisis Varian
Analisis varian merupakan pengembangan dari
uji-t, yaitu merupakan analisis untuk menguji
perbedaan mean antara kelompok-kelompok
perlakuan.
Analisis varian dapat digunakan untuk
menganalisa lebih dari satu faktor (variabel
bebas).
Pada analisa varian ini variabel bebasnya
merupakan variabel kategorikal, sedangkan
variabel terikatnya merupakan variabel kontinyu
(berskala interval atau rasio)

Metode Penelitian Pendidikan

 Analisis Varian Satu - Jalan
Sebagai pengembangan dari uji-t, ANOVA
satu-jalan terdiri dari satu variabel bebas
dengan dua atau lebih kondisi perlakuan.
F rasio merupakan nilai yang dibandingkan
dengn F kritis.

Metode Penelitian Pendidikan

 Formula F rasio

Keterangan :

Di mana :
k : jumlah perlakuan
n : jumlah subjek tiap kelompok
df between = k- 1 T : total untuk tiap kelompok
G : total besar untuk semua skor
SS within = ∑ SS tiap perlakuan N : jumlah total subjek seluruh kelompok
dimana SS : jumlah kuadrat (sum of squares)
df : derajat kebebasan
df within = N – k MS : kuadrat rerata (mean square) atau
df total = N - 1 varian

Metode Penelitian Pendidikan

 Ringkasan Hasil Anova Satu-Jalan

Sumber Varian df SS MS F
Between groups 2 210 105 7,41*
(treetments)

Within groups (error) 12 170 14,17

Keterangan : *p < 0,05

Metode Penelitian Pendidikan

 Rancangan Faktorial
Rancangan faktorial atau ANOVA faktorial
merupakan ANOVA yang dapat digunakan untuk
menganalisa beberapa faktor.
Bagian ini dibatasi pada pembahasan ANOVA dua-
jalan (two-way ANOVA).
Misalnya dalam suatu eksperimen terdapat dua
faktor, yaitu faktor A terdiri dari 3 peringkat a1, a2,
dan a3 dan faktor B terdiri dari 2 peringkat b1 dan b2
Analisa ini disebut ANOVA 3x2.

Metode Penelitian Pendidikan

 Format Ringkasan Hasil Anova Dua-Jalan

Sumber df SS MS F
MS A
A ka – 1 SSA SSA/dfA MS S / AB
SS
MS
MSS /AxB
AB
B
A

MS
df S S/ AB MS B
B
/ AB
kb - 1 SSB SSB/dfB MS S / AB

AxB (ka – 1) (kb – 1) SSAxB SSAxB/dfAxB

MS AxB
(int) MS S / AB

Within SS S / AB
(ka)(kb)(n-1) SSS/AB
(S/AB) df S / AB
2
SSA = TA G2
 (k )(n)  N SSS/AB = (T AB ) 2
b
 ( x)   n
2

2
TB G2
 (ka)(n) N
 G2
SSB =
 ( x)  N
2
SSTotal =

2 2
T AB TA TB 2 G2
SSAxB =  n   (k )(n)  (ka)(n)  N
b

Metode Penelitian Pendidikan

 Komparasi Ganda

Analisa varian hanya untuk menunjukkan ada tidaknya

perbedaan yang signifikan antara kelompok-kelompok
perlakuan. Dua pendekatan, yaitu komparasi
terencana (planned comparation) dan komparasi
post-hok (post-hok comparation) digunakan untuk
mengetahui perbedaan rata-rata antara kelompok-
kelompok perlakuan.

Metode Penelitian Pendidikan

 Komparasi Terencana
Komparasi terencana ditujukan pada hipotesis secara
langsung, tanpa melihat hasil tes F omnibus (tes F
keseluruhan).
Untuk mengurangi kesalahan tipe I, pada komparasi
ini jumlah komparasi dibatasi sampai sebesar
df = k - 1

Metode Penelitian Pendidikan

 Komparasi Post - hoc
Komparasi Post-hoc adalah komparasi semua
kemungkinan pasangan dari rata-rata perlakuan
setelah tes F omnibus menunjukkan signifikan
Jumlah komparasi adalah
Contoh metode tes komparasi post-hoc adalah Tes
Scheffe, Tes Dunnet, Tes Tukey HSD, dan Tes Fisher
(LSD)

Metode Penelitian Pendidikan

 Tes Scheffe

Metode Penelitian Pendidikan

 Tes Dunnett

Metode Penelitian Pendidikan

Tes Tukey HSD

Metode Penelitian Pendidikan

Tes Fisher (LSD)

Metode Penelitian Pendidikan

T h a n k
y o u