Anda di halaman 1dari 29

PENDELEGASIAN

ARDANI
Pokok bahasan:

1. Pengertian
2. Konsep pendelegasian
3. Pendelegasian sbg fungsi actuating dlm mankep
4. Pendelegasian yang efektif
5. Kesalahan pendelegasian yg sering terjadi
MANAJEMEN ?
BUTUH ILMU DAN
SENI
= MENYELESAIKAN PEKERJAAN /
MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN
ORANG LAIN

Planning(P): perencanaan
Organizing (O): pengorganisasian
Staffing (S) : ketenagaan
Actuating (A): pelaksanaan / penggerakan
Controlling (C): pengawasan
PENGERTIAN PENDELEGASIAN

Malayu SP. Hasibuan


Memberikan sebagian pekerjaan atau pelimpahan
wewenang oleh delegator kepada delegate untuk
dikerjakan atas nama delegator
Memberikan sejumlah tgg jwb dan wewenang untuk
mengambil tindakan yg diperlukan agar tugas dan
tanggung jawabnya dpt dilaksanakan dg baik dari atasan
kpd bawahannya
ALASAN PENDELEGASIAN
1. Memungkinkan manajer perawat/bidan mencapai hasil yang lebih baik
dari pada semua kegiatan ditangani sendiri
2. Adanya keterbatasan manajer (fisik,waktu, perhatian, pengetahuan)
3. Supaya sebagian tugas dikerjakan oleh staf
4. Kunci dinamika organisasi
5. Menciptakan terjadinya proses manajemen
6. Menciptakan ikatan, hubungan formal, kerjasama
7. Memperluas ruang gerak dan waktu manajer
8. Membuktikan adanya pimpinan dan staf
9.Tanpa pendelegasian tidak ada pimpinan dan staf
SIFAT PENDELEGASIAN
Du Characteristic:
•Pihak staf menerima wewenang dari atasan, tetapi pada saat
yang sama atasan yang bersangkutan masih tetap memiliki
wewenang tersebut.
•Delegator tidak hilang haknya terhadap wewenang yg telah
didelegasikan
•Wewenang milik delegator dan delegate
 BEKERJA LEBIH OPTIMAL
 BISA MELAKUKAN AKTIFITAS YANG LAIN

 MENGEMBANGKAN POTENSI YANGLAIN

7
 MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN
 MENINGKATKAN KETERLIBATAN
MENCIPTAKAN KADERISASI

8
 MAKSIMALKAN HASIL YANG EFISIEN

 MENGHASILKAN KEPUTUSAN YANG


CEPAT DAN EFEKTIF

 MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS
DARI OPERASIONAL

9
MENGAPA PEMIMPIN TIDAK MAU
MENDELEGASIKAN
1.  TAKUT
BERKURANGNYA
KEPERCAYAAN

2.  TAKUT
BERKURANGNYA
KEKUASAAN

10
MENGAPA STAF MENOLAK MENERIMA
DELEGASIKAN

1.  Kurangnya pengetahuan

2.  Bukan pekerjaannya

3.  Menghindari tanggung jawab

11
LANGKAH – LANGKAH YANG PERLU
DIAMBIL DALAM DELEGASI

1.  MENDELEGASIKAN KEPADA ORANG


YANG TEPAT
2.  MEMONITOR PENDELEGASIAN
3. MENGEVALUASI PENDELEGASIAN

12
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENDELEGASIAN :

 BERIKAN KEPERCAYAAN PENUH


 DUKUNG LANGKAH/KEPUTUSAN YG DIAMBIL

 BERIKAN MASUKAN BILA TERJADI


PENYIMPANGAN

 JANGAN BICARAKAN BERULANG – ULANG


KESALAHAN YANG DILAKUKAN

13
JENIS TUGAS YG DAPAT
DISELEGASIKAN :

 TUGAS – TUGAS RUTIN

 PENGUMPULAN INFORMASI

 PERWAKILAN MEETING

 TANGGUNG JAWAB MASA


MENDATANG
14
TUGAS – TUGAS YG SEBAIKNYA TIDAK
DIDELEGASIKAN :
 PROSES PENDELEGASIAN ITU SENDIRI
 PERFORMANCE EVALUATION
 TINDAKAN PENDISIPLINAN
 TUGAS – TUGAS CONFIDENTIAL
 TUGAS KHUSUS
 SITUASI YANG SENSITIF

15
Azas – azas
pendelegasian
1. KEPERCAYAAN
Delegate: cakap, mampu, jujur, trampil dan tanggung jawab
Delegator: obyektif bukan subyektif (kawan, keluarga, dan lain
sebagainya)

2. Azas delegasi atas hasil yang diharapkan


•Berdasarkan hasil pekerjaan
•Tidak boleh kurang tidak boleh lebih
•Disesuaikan kecakapan dan ketrampilan

3. Azas Penentuan fungsi dan kejelasan


•Semakin jelas kegiatan yang harus dilakukan maka semakin jelas
delegasi
•Semakinkin jelas hubungan wewenang dengan bagian bagian lainya
4. Azas rantai berkala
•Mendelegasikan wewenang menurut urutan-urutan wewenang
•Top Manajer-middle manajer- low Manajer

5. Azas Tingkat Wewenang


• Masing-masing manajer pada setiap tingkat harus
mengambil keputusan dan kebijaksanaannya apa saja
yang dapat diambil sepanjang mengenai wewenangnya

6. Azas Kesatuan Komando


•Setiap staf hanya menerima perintah dari seoarang atasan saja
•Atasan dapat mendelagasikan ke beberapa staf
7. Azas Keseimbangan Wewenang
•Delegasi wewenang = tugas dan tanggung jawab yang diminta
•Delegator tidak boleh meminta hasil yang lebih dari yang
diminta
8. Azas Pembagian Kerja
•Fungsinya organisasi hendaknya dilakukan distribusi pekerjaan
•Manajemen tidak berarti bila semua tugas dikerjakan sendiri
oleh manajer
9. Azas Efisiensi
• Manajer akan lebih leluasa melaksanakan tugas-tugas
penting daripada melaksanakan tugas yg dapat dikerjakan
oleh staff
10. Azas Kemutlakan tanggung jawab
•Delegate yang menerima wewenang mutlak bertanggung jawab
kepada delegator
•Tanggung jawab tidak boleh didelegasikan kepada bawahan
yang menerima wewenang
PENERAPAN
PENDELEGASIAN DALAM
ASUHAN KEPERAWATAN
Dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Pendelegasian terencana
•Pendelegasian tugas Kepala Ruangan kepada Ketua Tim untuk
menggantikan tugas sementara karena alasan tertentu
•Pendelegasian tugas Kepala Ruangan kepada Penanggung Jawab
Shift
•Pendelegasian Ketua Tim kepada Perawat Pelaksana dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah direncanakan

2.Pendelegasian insidentil
Terjadi mis : personil ruang MPKP berhalangan hadir maka
pendelegasian tugas harus dilakukan.  yang mengatur pendelegasian
adalah Kepala Seksi Perawatan, Kepala Ruangan, Ketua Tim atau
Penanggung Jawab Shift, tergantung pada personil yang berhalangan
Prinsip-prinsip dasar delegasi
dalam pelayanan dan asuhan keperawatan

 Delegator adalah pemberi delegasi


 Delegasi/delegate adalah menerima pendelegasian
 Pertanggungjawaban  Pemberi delegasi
bertanggung jawab terhadap tanggung jawab yang
diberikan untuk mencapai tujuan
 Otoritas harus diberikan pada penerima delegasi
agar tujuan tercapai
 Accontable  Penerima delegasi harus memegang
tanggung gugat terhadap tujuan yang akan dicapai
Cara Agar Delegasi efektif

1. Jelaskan secara rinci rencana2 dan kebijakan


2. Rincian tugas pekerjaan dan wewenang jelas
3. Memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang ditugaskan
4. Peliharalah garis komunikasi yang terbuka
5. Tetapkan instrumen pengendalian
6. Berikan insentif bagi delegate yang efektif dan sukses
7. Human relations yang baik
Hambatan - Hambatan
Pendelegasian

 Hambatan pada delegator

1. Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri


2. Meyakini bahwa seseorang “mengetahui semua rincian”
3. “Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri”
buah pikiran yang keliru
4. Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam
mendelegasikan
5. Rasa tidak aman
6. Takut tidak disukai
7. Penolakan untuk mengakui kesalahan
8. Kurangnya kepercayaan pada bawahan
9. Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan
10.Kurangnya ketrampilan organisasional dalam
menyeimbangkan beban kerja
 Hambatan hambatan pada yang diberi
delegasi / delegate

1. Kurangnya pengalaman
2. Kurangnya kompetensi
3. Menghindari tanggung jawab
4. Sangat tergantung dengan boss
5. Kekacauan [disorganization]
6. Kelebihan beban kerja
7. Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang
bermanfaat
 Hambatan hambatan dalam situasi

1. Kebijakan tertuju pada satu orang


2. Tidak ada toleransi kesalahan
3. Kekritisan keputusan
4. Urgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan
[krisis manajemen]
5. Kebingungan dalam tanggung jawab dan
kewenangan.
6. Kekurangan tenaga
 
KESIMPULAN
 Keberhasilan tergantung dari gaya kepemimpinan
dan pola komunikasi yang diterapkan dalam
memberikan pembinaan
 Pendelegasian dan kemampuan
mengkoordinasikan pekerjaan menjadi bagian
penting dari fungsi pembinaan
 Pendelegasian tugas dan wewenang yang efektif
dapat mengurangi kelemahan-­kelemahan dalam
melakukan pembinaan
 Pemahaman manajer dalam pendelegasian tugas
dan wewenang penting untuk meningkatkan
kinerja perawat dan bidan
PROSEDUR DELEGASI

• Membuat perencanaan.
• Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
• Menyetujui standar kerja
• Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan
• Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan
wewenang baik secara tertulis maupun lisan.
• Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan
mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan
balik prestasi yang dicapai.
• Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan - keluhannya.
• Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide ide
baru yang bermanfaat.
• Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai.
• Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan
SURAT PENDELEGASIAN TUGAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ……………………………

NIP : ……………………………

Unit kerja : ……………………………

Jabatan : …………………………....

Menyatakan tidak dapat melaksanakan tugas sebagai ………………………….. ……….pada:

Hari, tanggal : ………………………..

Demi kelancaran pelaksanaan tugas tersebut, saya mendelegasikan pelaksanaan tugas beserta kewenangannya kepada:

Nama : ……………………………..

NIP : ……………………………..

Unit Kerja : …………………………….

Jabatan : …………………………….

Demikian surat pendelegasian ini saya buat dengan sungguh-sungguh.

Yogyakarta, ………………. 2018

Yang mendelegasikan tugas Penerima Delegasi

( ………………………….) ( ……………………)
SEKIAN

SELAMAT
BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai