Anda di halaman 1dari 23

PENGANGGARAN

KESEHATAN

INTRODUCTION
• Pembiayaan kesehatan Yang stabil akan berkontribusi sangat
vital kepada peneyelenggaraan pelayanan kesehatan
• Tujuan pembangunankesehatan di suatu negara diantaranya
adalah pemerataan pelayanan kesehatan dan akses (equitable
access to health care) dan assured quality.
• Reformasi kebijakan kesehatan di suatu negara seyogyanya
memberikan fokus penting kepada kebijakan pembiayaan
kesehatan untuk menjamin terselenggaranya kecukupan
(adequacy), pemerataan (equity), efisiensi (efficiency) dan
efektifitas (effectiveness) dari pembiayaan kesehatan itu sendiri
• Meningkatkan investasi dan pembelanjaan publik dalam
bidang kesehatan
• Mengupayakan pencapaian kepesertaan semesta dan
penguatan permeliharaan kesehatan masyarakat miskin
• Pengembangan skema pembiayaan praupaya termasuk
didalamnya asuransi kesehatan sosial
• Penggalian dukungan nasional dan internasional
• Penguatan kerangka regulasi dan intervensi fungsional
• Pengembangan kebijakan pembiayaan kesehatan yang
didasarkan pada data dan fakta ilmiah
• Pemantauan dan evaluasi.

Strategi Pembiayaan Kesehatan


(WHO) :
• Perencanaan
• Gagal dalam merencanakan, Berarti Merencanakan
Kegagalan

Permasalahan??
• Direct Payment
• Saving Based
• Informal
• Insurance Based

Masalah dalam model


Pembiayaan Kesehatan
Anggaran Kesehatan
• Anggaran : adalah suatu rencana yang disusun secara
sistematik yang meliputi seluruh kegiatan lembaga, yang
dinyatakan dalam unit moneter dan berlaku untuk jangka
waktu tertentu yang akan datang.
• Anggaran juga dimaksudkan sebagai pernyataan mengenai
estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial.
• Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis
dari pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam
perencanaan koordinasi dan pengawasan. (Winarno, 2013)

Definisi
• Anggaran dapat diinterprestasikan sebagai paket
pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang
diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode
mendatang.
• Anggaran ini merupakan cerminan dari apa yang akan
dilakukan oleh pemerintah, termasuk didalamnya adalah
kebijakan. Karena didalam anggaran terdiri dari pos
penerimaan dan pengeluaran yang berpengaruh terhadap
masyarakat. (Trisugiarto, 2016)
• Penentu Arah kebijakan

Urgensi Anggaran
• Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana
kerja.
• Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan
dilaksanakan di masa mendatang.
• Anggaran sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan
berbagai unit kerja dan mekanisme kerja antar atasan dan
bawahan.
• Anggaran sebagai pengendali unit kerja.
• Anggaran sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan efektif dan
efisien dalam pencapain visi organisasi.
• Anggaran merupakan intrumen politik.
• Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal.

Fungsi Anggaran
• Tujuan penganggaran adalah penyusunan rencana
keuangan untuk operasi pemerintahan atau organisasi di
masa depan.
• Penganggaran merupakan indikasi kebijakan fiskal
organisasi untuk mencapai berbagai tujuan meliputi
ekonomi, sosial dan politik. Kita dapat
mempertimbangkan berbagai empat dimensi untuk setiap
program anggaran, yaitu: (Nasab, 2016)

Tujuan Penganggaran
• Dalam sistem perencanaan dan penganggaran terdapat tiga
(3) pendekatan yaitu penganggaran terpadu, penganggaran
berbasis kinerja, dan kerangka pengeluaran jangka
menengah (KPJM)
• (Permnkes RI No. 7 Tahun 2014)
• Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
• Disamping penerapan tiga pendekatan, anggaran belanja
negara juga diwajibkan untuk dikelompokkan dalam 3 (tiga)
klasifikasi anggaran yaitu: klasifikasi fungsi; klasifikasi
organisasi; dan klasifikasi ekonomi atau jenis belanja.

Sistem Penganggaran
• Merupakan penyusunan rencana keuangan tahunan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk seluruh jenis belanja
guna melaksanakan kegiatan pemerintahan yang
didasarkan pada prinsip pencapaian efisiensi alokasi
dana.
• Penganggaran terpadu dilakukan dengan
mengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan
penganggaran di lingkungan Kementerian/Lembaga
(K/L) untuk menghasilkan Rencana Kerja Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) dengan klasifikasi
anggaran menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja

1. Penganggaran Terpadu
(Unified Budget)
• Integrasi atau keterpaduan proses perencanaan dan
penganggaran dimaksudkan agar tidak terjadi duplikasi
dalam penyediaan dana untuk K/L baik yang bersifat
investasi maupun untuk keperluan biaya operasional.
• Perencanaan dan penganggaran disusun secara terpadu
dan menyeluruh dengan memperhatikan berbagai sumber
dana yaitu APBN, termasuk PNBP dan P/HLN, serta
APBD. (Permnkes RI No. 7 Tahun 2014)

1. Penganggaran Terpadu
(Unified Budget)
• Merupakan suatu pendekatan dalam sistem perencanaan
dan penganggaran yang menunjukkan secara jelas
keterkaitan antara alokasi anggaran dengan kinerja yang
dihasilkan, serta memperhatikan efisiensi dalam
pencapaian kinerja.
• Kinerja yang dimaksud adalah prestasi kerja yang berupa
keluaran dari kegiatan atau hasil dari program dengan
kualitas dan kuantitas yang terukur. (Permnkes RI No. 7
Tahun 2014)

2. Penganggaran Berbasis
Kinerja (PBB)
• Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (Medium
TermExpenditure Framework) adalah pendekatan
penganggaran berdasarkan kebijakan, dengan
pengambilan keputusan yang menimbulkan implikasi
anggaran dalam jangka waktu lebih dari satu tahun
anggaran
• Pendekatan ini sangat bermanfaat dalam mengelola
keuangan negara dalam rangka pelaksanaan
pembangunan nasional

3. KPJM (Kerangka Pengeluaran


Jangka Menengah
• Manfaat dari KPJM tersebut antara lain: (Permnkes RI
No. 7 Tahun 2014)
1. Memelihara kelanjutan fiskal dan meningkatkan
disiplin fiskal.
2. Meningkatkan keterkaitan antara proses perencanaan
dan penganggaran.
3. Mengarahkan alokasi sumber daya agar lebih rasional
dan strategis.
4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah dengan pemberian pelayanan yang optimal

3. KPJM (Kerangka Pengeluaran


Jangka Menengah
Sistem Anggaran Negara
• Penganggaran tradisional yaitu sistem anggaran
tradisional (line-item budgeting system) adalah sistem
anggaran yang berdasarkan obyek pengeluaran, dengan
titik berat pada segi pelaksanaan dan pengawasan
anggaran. (Winarno, 2013)

1. Penganggaran Tradisional
• Penganggaran kinerja disebut juga dengan performance
budgeting system, merupakan penyempurnaan dari
sistem anggaran tradisional, yang menekankan pada
manajemen anggaran yaitu dengan memperhatikan baik
segi ekonomi dan keuangan pelaksanaan anggaran.
(Winarno, 2013)

2. Penganggaran Kinerja
• Penganggaran program merupakan gabungan dari kedua
sistem di atas, lebih menekankan pada segi perencanaan
anggaran dan bukan pada pengendalian anggaran.
(Winarno, 2013)

3. Penganggaran Program
TUGAS KELOMPOK
1. Jelaskan Terkait dengan masing-
masing sistem Penganggaran dan
implementasinya dalam program
kesehatan
2. Jelaskan langkah Penganggaran
Kesehatan
3. Peran pemerintah dalam
menentukan anggaran kesehatan

Anda mungkin juga menyukai