Anda di halaman 1dari 14

Pengelompokan Bakteri

Berdasarkan klasifikasi artifisial yg dimuat dalam buku


Bergey’s manual of determinative bacteriology
Pembagian ini berdasarkan bentuk, sifat gram, kebutuhan oksigen
dan apabila tidak dapat dibedakan menurut ketiganya maka
dimasukkan ke dalam kelompok khusus.

KLASIFIKASI BAKTERI
I. Bakteri berbentuk kokus (bulat)
a. Bakteri kokus gram positif
Aerobik : Micrococcus, Staphylococcus, Streptococcus,
Leuconostoc
Anaerobic : Methanosarcina, Thiosarcina, Sarcina, Ruminococcus
b. Bakteri kokus gram negatif
Aerobik : Neisseria, Moraxella, Acinetobacter, Paracoccus
Anaerobic : Veilonella, Acidaminococcus, Megasphaera
II. Bakteri berbentuk batang
a. Bakteri gram positif
1. Bakteri gram positif tidak membentuk spora
Anaerobic : Lactobacillus, Listeria, Erysipelothrix, Caryophanon
2. Bakteri Coryneform dan actinomycetes
Aerobik Coryneform : Corynebacterium, Arthrobacter,
Brevibacterium, Cellulomonas, Propionibacterium, Eubacterium,
Bifidobacterium
Aerobik actinomycetes : Mycobacterium, Nocardia, Actynomyces,
Frankia, Actinoplanes, Dermatophilus, Micromonospora, Microbispora,
Streptomyces, Streptosporangium

3. Bakteri pembentuk endospora


Aerobik : Bacillus, Sporolactobacillus, Sporosarcina, Thermoactinomyces
Anaerobik : Clostridium, Desulfotomaculum, Oscilospora
Actinomycetes
Membentuk miselium yang sangat halus dan
bercabang –cabang. Miselium vegetatif tumbuh di
dalam medium, dan miselium udara ada di permukaan
medium.
Bakteri ini dapat berkembang biak dengan spora,
secara fragmentasi dan segmentasi, dengan
chlamydospora, serta dengan bertunas. Bakteri ini
umumnya mempunyai habitat pada lingkungan pH
yang tinggi.
Cara hidupnya ada yang bersifat saprofit, simbiosis
dan beberapa sebagai parasit. Frankia adalah
actynomycetes yang mampu menambat nitrogen dan
dpt bersimbiosis dengan tanaman
b. Bakteri gram negatif
1. Bakteri gram negatif aerobik
Aerobic : Pseudomonas, Xanthomonas, Zoogloea, Gluconobacter,
Acetobacter, Azotobacter, Azomonas, Beijerinckia, Derxia,
Rhizobium, Agrobacterium, Alcaligenes, Brucella, Legionella,
Thermus.
2. Bakteri gram negatif aerobik khemolitotrof
Aerobik : Nitrobacter, Nitrospora, Nitrococcus, Nitrosomonas,
Nitrosospora, Nitrosococcus, , Nitrosolobus. Bakteri-bakteri
ini umumnya berperan dalam proses nitrifikasi dalam tanah.
Thiobacillus, Sulfolobus, Thiobacterium, Thiovolum, merupakan
bakteri yang berperan dalam proses oksidasi sulfur di alam
3. Bakteri berselubung
Aerobik : Sphaerotilus, Leptothrix, Cladothrix, Crenothrix.
Bakteri Sphaerotilus biasanya hidup di saluran air.
Bakteri , Leptothrix, Cladothrix, merupakan bakteri yang
mampu mengoksidasi besi atau penyebab korosi.
4. Bakteri gram negatif fakultatif anerobik
Escherchia coli, Klebsiella, Enterobacter, Salmonella, Shigella,
Proteus, Serratia, Erwinia, Yersinia, Vibrio, Aeromonas,
Photobacterium

5. Bakteri gram negatif anerobik


Sangat Anerobik : Bacteroides, Fusobacterium, Leptotrichia

6. Bakteri Methanogens dan arkaebakteria


Sangat Anerobik : Methanobacterium, Methanothermus,,
Methanosarcina, Metanothrix, Methanococcus. Bakteri ini merupakan
pembentuk gas methan (CH4) dari hasil perombakan bahan organik
secara anaerob
Aerobik : Halobacterium, halococcus, Thermoplasma. Bakteri ini
ada yang tahan hidup pada kadar garam tinggi dan ada yang tahan
pada suhu tinggi
Anaerobik : Thermoproteus, Pyrodictium, Desulforococcus
II. Bakteri berbentuk batang
a. Bakteri gram positif
1. Bakteri gram positif tidak membentuk spora
Anaerobic : Lactobacillus, Listeria, Erysipelothrix, Caryophanon
2. Bakteri Coryneform dan actinomycetes
Aerobik Coryneform : Corynebacterium, Arthrobacter,
Brevibacterium, Cellulomonas, Propionibacterium, Eubacterium,
Bifidobacterium
Aerobik actinomycetes : Mycobacterium, Nocardia, Actynomyces,
Frankia, Actinoplanes, Dermatophilus, Micromonospora, Microbispora,
Streptomyces, Streptosporangium

3. Bakteri pembentuk endospora


Aerobik : Bacillus, Sporolactobacillus, Sporosarcina, Thermoactinomyces
Anaerobik : Clostridium, Desulfotomaculum, Oscilospora
actinomycetes
Membentuk miselium yang sangat halus dan
bercabang-cabang. Miselium vegetetif tumbuh
didalam medium, dan miselium udara ada di
permukaan medium. Bakteri ini dapat berkembang
biak dengan spora, secara fragmentasi dan segmentasi,
dengan chlamydospora serta dengan bertunas. Bakteri
ini umumnya mempunyai habitat pada lingkungan
dengan pH yang tinggi. Cara hidupnya ada yang
bersifat saprofit, simbiosis dan beberapa sebagai
parasit. Frankia adalah actinomycetes yang mampu
menambat nitrogen dan dapat bersimbiosis dengan
tanaman
b. Bakteri gram negatif
1. Bakteri gram negatif aerobik
Aerobic : Pseudomonas, Xanthomonas, Zoogloea,
Gluconobacter, Acetobacter, Azotobacter, Azomonas,
Beijerinckia, Derxia, Rhizobium, Agrobacterium,
Alcaligenes, Brucella, Legionella, Thermus.
Bakteri Azotobacter, Beijerinckia, Derxia, Rhizobium
termasuk diazotroph yang dapat menambat nitrogen di
udara. Azotobacter, Beijerinckia, Derxia cara hidupnya
bebas tidak bersimbiosis, Rhizobium hidupnya dapat
bersimbiosis dengan akar tanaman leguminosa dengan
membentuk bintil akar
2. Bakteri gram negatif aerobik khemolitotrof
Aerobic : Notrobacter, Nitrospira, Nitrococcus, Nitrosomonas,
Nitrosospora, Nitrosococcus, Nitrosolobus.
Bakteri –bakteri tersebut umumnya berperan dalam proses nitrifikasi di
dalam tanah.

3. Bakteri berselubung
Aerobic : Sphaerotilus, Leptothrix, Cladothrix, Crenotrix.
Bakteri Sphaerotilus biasanya hidup di saluran air. Leptothrix, Cladothrix
merupakan bakteri yang mampu mengoksidasi besi dan penyebab korosi

4. Bakteri gram negatif fakultatif anaerobik


Escherchia coli, Klebsiella, Enterobacter, Salmonella, Shigella, Proteus,
Serratia, Erwinia, Yersinia, Vibrio, Aeromonas, Photobacterium

5. Bakteri gram negatif anaerobik


Bacteroides, Fusobacterium, Leptotrichia
6. Bakteri Methanogens dan arkaebakteria
Sangat Anerobic : Methanobacterium,
Methanothermus, Methanosarcina, Methanothrix,
Methanococcus,
Bakteri ini merupakan pembentuk methan (CH4)
dari hasil perombakan bahan organik secara
anaerobik.
Aerobik : Halobacterium, Halococcus,
Thermoplasma. Bakteri ini ada yang tahan hidup
pada kadar garam tinggi dan ada yang tahan pada
suhu tinggi
Anaerobik : Thermoproteus, Pyrodictium,
Desulforococcus
III. Bakteri berbentuk lengkung
a. Bakteri gram negatif spiral dan lengkung
Aerobik : Spirillum, Aquaspirillum, Oceanospirillum,
Campylobacter, Bdellovibrio, Microcyclus, Pelosigma.
Bakteri Bdellovibrio adalah bakteri yang dapat hidup sebagai
parasit pada sel bakteri lain
b. Bakteri gram negatif lengkung anaerobik
Anaerobik : Desulvovibrio, Succinivibrio, Butyrivibrio,
Selenomonas. Bakteri Desulvovibrio merupakan salah satu
bakteri yang mampu mereduksi sulfat
c. Spirochaeta
Aerobik dan Anaerobik : Spirochaeta, Cristispira,
Treponema, Borrelia, Leptospira. Bakteri ini berbentuk benang
tipis dan terulir . Dinding sel tipis dan lentur. Bakteri ini dapat
bergerak dengan cara kontraksi sel menurut garis sumbu selnya.
Selnya berukuran 0,1-3µ x 4-8µ
IV. Bakteri yang termasuk kelompok khusus
a. Bakteri yang merayap
Bakteri ini dapat merayap walaupun tidak berflagela. Bakteri
ini selalu bersifat gram negatif. Bakteri-bakteri tersebut
antara lain :
1. Bakteri yang mengandung sulfur intraseluler, berbentuk
benang. Contoh : Beggiatoa, Thiothrix, Achromatium
2. Bakteri bebas sulfur, membentuk trikoma (bulu),. Contoh :
Vitreoscilla, Leucothrix, Saprospira
3. Bakteri uniseluller, bentuk batang pendek. Contoh : Cytophaga,
Flexibacter, Mycobacteria
4. Bakteri fototrof yang bergerak merayap. Contoh : Chloroflexus
5. Cyanobacteria yang bergerak merayap. Contoh : Oscillatoria
b. Bakteri bertangkai atau bertunas
Bakteri ini mempunyai struktur mirip tangkai atau tunas yang merupakan
tonjolan sel , atau hasil pengeluaran lendir. Contoh : Hypomicrobium,
Caulobacter, Prosthecomrobium, Ancalomicrobium, Gallionella, Nevskia
c. Bakteri parasit obligat : Ricketsia dan chlamydiae
merupakan bakteri yang berukuran paling kecil, tetapi lebih besar dari
virus, yaitu 0,3 x 2 µ. Bentuk sel pleomorfik, dapat berupa batang, kokus
atau filamen. Bakteri ini cara hidupnya sebagai parasit sejati (parasit
obligat) didalam sel lain dan bersifat pathogen yang biasanya ditularkan
oleh vektor serangga. Contoh : Coxiella burnetti
d. Mycoplasma
disebut juga PPLO (Pleuropneumonia like organisme). Cirinya tidak
memiliki dinding sel atau merupakan bentuk L dari bakteri sejati
(Eubakteria) atau bentuk speroplas sel eubakteria, sehingga sifatnya mirip
bakteri sejati. Selnya berbentuk kokus, filamen, roset, dan sangat
pleomorfik. Selnya dapat memperbanyak diri dengan pembelahan biner,
fragmentasi dan perkecambahan. Cara hidupnya sebagai saprofit dan
patogen. Contoh :Mycoplasma tuberculosis.

Anda mungkin juga menyukai