HARDNESS ( WEAR RESISTANCE )

Nama Kelompok :
- Devi Ambarwati D1121181007
- Eka Yuliastika.N D1121181015
- Fadila D1121181029
- Siti Nurbani D1121181004
- Tivany Belanisa D1121181005
 Sub Materi

01 02
Definisi Hardness (Wear
03 04
Cara Uji Hardness
Resistance)

Metode Hardness
05 06 Keuntungan dan
Kekurangan Metode
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Hardness
Cara Meningkatkan Hardness Hardness

07
Pengaplikasian Hardness
Pada Industri
 LATAR BELAKANG

Ketahanan keausan (wear resistance) material dipengaruhi

oleh beberapa factor, salah satu faktornya adalah nilai ABOUT HARDNESS
kekerasan (Hardness). Kekerasan (Hardness)
adalah kemampuan material untuk menahan gaya tekan/ and
goresan/ pengikisan pada permukaan. Uji Kekerasan
merupakan suatu pengujian yang dilakukan untuk mengukur WEAR RESISTANCE
kemampuan suatu material untuk menahan penetrasi pada
permukaan.

ABOUT ME 3
3 Cara Uji
Kekerasan

01 02 03
Kekerasan Goresan Kekerasan Pantulan Kekerasan Lekukan
(Scracth Hardness) (Rebound Hardness) (Indentation Hardness)
 Metode Uji Kekerasan
 Rumus Kekerasan Vickers
Rumus Kekerasan Brinnel
Metode 1 Metode 2
  (Kg/mm²) Uji Kekerasan Uji Kekerasan Hv = =
Brinnel Vickers
=

 Dengan :  Dengan :
= Kekerasan Brinnel 4 = Kekerasan Vickers4
P = Beban (kg) P = Beban (kg)
D = Diameter bola baja Metode 3 d = Diameter rata-rata dari baris
d = Diameter Bekas Penekanan Uji Kekerasan
yang menghubungkan sudut-sudut
Rockwell
 Keuntungan Metode Hardness
Brinnel Vickers Rockwell
1. Pengerjaan Lebih Mudah 1. Pengerjaan Lebih Mudah 1. Pengamatan Dapat Dilakukan
Dilakukan Dilakukan Dengan Mudah

2. Waktu Operasinya Praktis dan

2. Biaya Relatif Ringan 2. Biaya Relatif Ringan
Mudah

3. Mampu Membedakan Ukuran

3. Menghasilkan Jejak Tekanan Relatif
Kecil
3. Menghasilkan Jejak Tekanan Relatif
Kecil
Tekanan yang Kecil Sehingga Bagian
yang Mendapatkan Perlakuan Panas
yang Lengkap Dapat Diuji
Kekerasannya
 Kekurangan Metode Hardness
Brinnel Vickers Rockwell
1. Tidak Dipengaruho Oleh Kekerasan 1. Tidak Dapat Dilakukan Pada Logam 1. Dalam Menentukan Kekerasan
Bahan, Harus Memiliki Permukaan
Permukaan Dengan Ukuran Permukaan Kecil
yang Halus dan Rata.
2. Tidak Dapat Dilakukan Pada Logam
2. Tidak Dapat Dilakukan Pada Logam Dengan Tingkat Kekerasan yang 2. Efektifitas Dalam Pengambilan Data
Dengan Ukuran Permukaan Kecil Tinggi Kurang

3. Tidak Dapat Dilakukan Pada Logam 3. Tidak Dapat Digunakan Pada

Dengan Tingkat Kekerasan yang Pengujian yang Rutin Karena 3. Ketelitian Kurang
Tinggi Pengujiannya Lama
4. Memerlukan Persiapan Permukaan
Benda Uji yang Teliti dan Rentan
Terhadap Kesalahan Perhitungan
Panjang Diagonal
 Cara Meningkatkan Kekerasan

Heat Treatment Proses Penambahan Unsur

Pendinginan Paduan

Kekerasan dapat diperoleh Proses pendinginan dalam

dengan melakukan
perlakuan panas yang
disertai pendinginan yang
cepat. Pemanasan Diatas
suhu kritis kemudian disusul
pendinginan yang cepat akan
membentuk fasa martensif
yang bersifat sangat keras
dan getas
meningkatkan kekerasan dengan
cara karburasi. Yaitu, proses
pendifusian karbon kedalam
permukaan logam yang diikuti
dengan proses pendinginan cepat
dengan menggunakan berbagai
media. Pendinginan cepat dalam
proses karburasi bertujuan untuk
memperoleh permukaan yang lebih
keras
Unsur paduan karbon paling
banyak digunakan untuk
meningkatkan kekerasan pada
baja. Unsur karbon memiliki
sifat sebagai pengikat molekul
logam sehingga penambahan
karbonndapat meningkatkan
baja tersebut kuat.
Hal-Hal yang Mempengaruhi
Kekerasan

Temperatur
Waktu Pemanasan
Media Pendinginan
Unsur Paduan
Kandungan Kadar Karbon
 Pengplikasian Uji Kekerasan pada Industri

Kerusakan piston diakibatkan oleh keausan dikarenakan tingkat kekerasan paduan

aliminium yang kurang, sehingga kondisi kerja piston menahan suhu tinggi, tekanan besar
dan gaya gesek kontinyue dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan kerusakan pada
piston. Hal inilah yang menyebabkan komponen piston perlu dilakukan penggantian sesuai
pengunaan. Material piston sekarang ini untuk industry besar masih menggunakan bijih
aluminium untuk membuat paduannya. Kekuatan dan keuletan aluminium masih dibawah
standar piston, sehingga perlu material unggul yaitu komposit, penggabungan dua atau
lebih paduan material. Paduan materialnya yaitu Aluminium dan Silikon karbida, sehingga
dapat meningkatkan kekuatan sifat mekanik yaitu kekerasan 150 %.