Anda di halaman 1dari 35

PERT 2

PROFESI CPA
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) ATAU
(CAPF)

Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah suatu


bentuk organisasi akuntan publik yang
memperoleh izin sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang berusaha di
bidang pemberian jasa profesional dalam praktik
akuntan publik. Timbul dan berkembangnya
profesi akuntan publik di suatu negara adalah
sejalan dengan berkembangnya perusahaan-
perusahaan dan bentuk badan hukum
perusahaan di negara tersebut.
HUBUNGAN ANTARA AKUNTAN PUBLIK, MANAJEMEN, KREDITUR,
INVESTOR DAN PIHAK LAIN

PEMBUAT KREDITUR,
PEMAKAI INFO INVESTOR,
ASERSI
DAN PIHAK
LUAR LAIN

(4) Menyajikan
(1) LAPORAN
MANAJEMEN
KEUANGAN
PERUSAHAAN Menyajikan
LAPORAN KEU.
AUDITAN

Mengaudit (2)
LAPORAN
(melakukan atestasi)
AUDIT
(3)

AUDITOR PROFESI
INDEPENDEN AKUNTAN Menyusun
PUBLIK
AKTIVITAS KAPs
1. JASA ASSURANCE: Jasa
profesional independen yang
meningkatkan mutu informasi
sebagai basis bagi pengambil
keputusan terhadap keputusan yang
akan mereka ambil.
AKTIVITAS KAPs
2. JASA ATESTASI: Jasa yangmemberikan suatu
pernyataan pendapat atau pertimbangan orang
yang independen dan kompeten tentang apakah
asersi suatunentitas sesuai dalam semua hal
yang material, dengan kriteria yang telah
ditetapkan. 4 jenis jasa atestasi:
a. Audit: pemerolehan dan penilaian bukti yang
mendasari laporan keuangan historis sesuai
entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh
manajemen entitas tersebut.
2. JASA ATESTASI

b. Pemeriksaan (examination): jasa yang


dihasilkan oleh profesi akuntan publik yang
berupa pernyataan suatu pendapat atas
kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain
dengan kriteria yang telah ditetapkan.
c. Review: Permintaan keterangan dan prosedur
analitik terhadap informasi keuangan sesuai
entitas dengan tujuan untuk memberikan
keyakinan negatif atas asersi yang terkandung
dalam informasi keuangan tersebut. Dalam jasa
review hanya melakukan dua prosedur yaitu:
permintaan keterangan dan prosedur analitik.
d. Prosedur yang Disepakati: Jasa atestasi
atas asersi manajemen dapat dilaksanakan
oleh akuntan publik berdasarka prosedur
yang disepakati antara klien dengan
akuntan publik. Lingkup pekerjaan
yangdilaksanakan oleh akuntan publik
dalam menghasilakan jasa atestasi dengan
prosedur yang disepakati lebih sempit
dibandingkan dengan audit dan
pemeriksaan.
3. JASA NONASSURANCE: Jasa yang dihasilakn
olehakuntan publik yang didalamnya ia tidak
memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif,
ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan.
Jenis jasa nonassurance:
a. Jasa Kompilasi: akuntan publik melaksanakan
berbagai jasaakuntansi kliennya, seperti
pencataan transaksi akuntansi, hingga
penyusunan laporan keuangan.
b. Jasa Perpajakan: Meliputi bantuan berupa
pengisian surat pemberitahuan pajak tahunan
(SPT) pajak penghasilan, perencanaan pajak,
dan bertindak mewakili klien dalam menghadapi
masalah perpajakan.
3. JASA NONASSURANCE
C. Jasa Konsultasi:
 Konsultasi: Memberi konsultasi atau saran
profesional yang memerlukan respon segera,
berdasarkan pengetahuan mengenai klien,
keadaan, masalah teknis, dan tujuan pihak terkait.
 Jasa pemberian saran profesianal:
mengembangakan temuan, simpulan, dan
rekomendasi untuk dipertimbangkan dan
diputuskan oleh klien.
 Jasa implementasi: mewujudkan rencana kegiatan
menjadi kenyataan.
3. JASA NONASSURANCE
 Jasa transaksi: menyediakan jasa yang
berhubungan dengan beberapa transaksi khusus
klien yang umumnya dengan pihak ketiga.
 Jasa penyediaan staf dan pendukung lainnya:
menyediakan staf yang memadai dan
kemungkinan jasa pendukung lain untuk
melaksanakan tugas yang ditentukan oleh klien.
 Jasa produk: menyediakan bagi klien suatu
produk dan jasa profesional sebagai pendukung
atas instalasi, penggunaan, atau pemeliharaan
produk tertentu.
STRUKTUR KAPs
1. PARTNER (REKAN): menduduki jabatan
tertinggi dalam perikatan audit, bertanggung
jawab secara menyeluruh mengenai auditing.
Partner menandatangani laporan audit,
management letter, dan bertanggung jawab
terhadap penagihan fee audit kepada klien
2. MANAJER: sebagai pengawa audit, bertugas
untuk membantu auditor senior dalam
merencanakan program audit dan waktu audit,
me-review kertas kerja, laporan audit dan
manajemen letter.
STRUKTUR KAPs
3. AUDITOR SENIOR: Melaksanakan audit,
bertanggung jawab untuk mengusahakan
biaya audit dan waktu audit sesuai dengan
rencana, mengarahkan dan me-review
pekerjaan auditor junior.
4. AUDITOR JUNIOR: Melaksanakan prosedur
audit secara rinci, membuat kertas kerja
untuk mendokumentasikan pekerjaan audit
yang telah dilaksanakan.
PASAR MODAL
A.Pasar modal adalah suatu pasar (tempat,
berupa gedung) yang disiapkan guna
memperdagangkan saham-saham,
obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga
lainnya dengan memakai jasa para
perantara pedagang efek (Sunariyah,
2000 : 4)
PIHAK-PIHAK DALAM PASAR MODAL
1. Emiten, yaitu badan usaha (perseroan terbatas)
yang menerbitkan saham untuk menambah modal,
atau menerbitkan obligasi untuk mendapatkan
utang dari para investor di Bursa Efek.
2. Perantara Emisi, yang meliputi 3 (tiga) pihak: a.
Penjamin Emisi (underwriter), yaitu: perusahaan
perantara yang menjamin penjualan emisi; b.
Akuntan Publik, yaitu pihak yang berfungsi
memeriksa kondisi keuangan emiten dan
memberikan pendapat apakah laporan keuangan
yang telah dikeluarkan oleh emiten wajar atau
tidak. c. Perusahaan Penilai (appraisal), yaitu
perusahaan yang berfungsi untuk memberikan
penilaian terhadap emiten, apakah nilai aktiva
emiten wajar atau tidak.
3. Badan Pelaksana Pasar Modal, yaitu badan yang
mengatur dan mengawasi jalannya pasar modal,
termasuk mencoret emiten (delisting) dari lantai
bursa dan memberikan sanksi kepada pihak-
pihak yang melanggar peraturan pasar modal.
4. Bursa Efek, yakni tempat diselenggarakannya
kegiatan perdagangan efek pasar modal yang
didirikan oleh suatu badan usaha.
5. Perantara Perdagangan Efek, yaitu makelar
(pialang/broker) dan komisioner yang hanya lewat
kedua lembaga itulah efek dalam bursa boleh
ditransaksikan. Makelar adalah perusahaan
pialang (broker) yang melakukan pembelian dan
penjualan efek untuk kepentingan orang lain
dengan memperoleh imbalan.
6. Investor, yaitu pihak yang menanamkan
modalnya dalam bentuk efek di bursa efek
dengan membeli atau menjual kembali efek
tersebut.
Fungsi Pasar Modal
a. Sumber dana jangka panjang.
b. Alternatif investasi.
c. Alat rekstrukturisasi modal perusahaan.
d. Alat untuk melakukan divestasi.
JENIS-JENIS PASAR MODAL
 1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama
kali dari emiten kepada para pemodal selama
waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer)
sebelum saham tersebut belum diperdagangkan
di pasar sekunder.
 2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya
transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran saham di
pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya
90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek
tersebut harus dicatatkan di bursa.
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
(BAPEPAM) DAN BADAN
PENGAWAS LAIN

BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)


adalah badan pemerintah yang bertugas untuk
melakukan pembinaan, pengaturan dan
pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal.
Bapepam dibentuk dengan tujuan untuk
mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal
yang teratur, wajar, efisien dan melindungi
kepentingan permodalan di Indonesia.
FUNGSI BAPEPAM DAN BADAN
PENGAWAS PASAR MODAL LAINNYA

a. Penyusunan peraturan di bidang Pasar Modal;


b. Penyusunan peraturan di bidang Pasar Modal;
c. Pembinaan dan pengawasan terhadap Pihak
yang memperoleh izin usaha, persetujuan,
pendaftaran dari Bapepam dan Pihak lain yang
bergerak di Pasar Modal;
d. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan
perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan
Publik;
e. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh
Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek,
Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian;
f. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang Pasar
Modal;
g. Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok
Bapepam sesuaidengan kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. 
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK
INDONESIA (IAPI)
IAPI merupakan organisasi profesi
akuntan publik di Indonesia. Kantor
sekretariatnya terletak di Jln. Kapten
Tendean, Jakarta Selatan.
GENERAL ACEPTED AUDITING
STANDARS/ STANDAR UMUM AUDITING

1. Standar Umum
a. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau
lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis cukup sebagai auditor.
b. Dalam hal yang berhubungan dengan
perikatan, independensi dalam sikap mental
harus dipertahankan oleh auditor.
c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan
laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan
seksama.
2. Standar Pekerjaan Lapangan
a. Perencanaan harus direncanakan sebaik-
baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengan semestinya.
b. Pemahaman memadai atas pengendalian
intern harus diperoleh untuk merencanakan
audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup
pengujian yang akan dilakukan.
c. Bukti audit kompeten yang cukup harus
diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai
dasar untuk menyatakan atas laporan
keuangan yang diaudit.
3. Standar Pelaporan
a. Laporan auditor harus menyatakan apakah
laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
b. Laporan auditor harus menunjukkan atau
menyatakan, jika ada kekliruan dalam penyusunan
laporan keuangan.
c. Pengungkapan informatif dalam laporan
keuangan harus dipandang memadai, kecuali
dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan
pendapat mengenai laporan keuangan secara
keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan
demikian tidak dapat diberikan.sss
PERNYATAAN STANDAR AUDITING
PSA merupakan penjabaran lebih lanjut dari masing-
masing standar yang tercantum di dalam standar
auditing. PSA berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman
utama yang harus diikuti oleh Akuntan Publik dalam
melaksanakan penugasan audit. Kepatuhan terhadap
PSA yang diterbitkan oleh IAPI ini bersifat wajib bagi
seluruh anggota IAPI. Termasuk di dalam PSA adalah
Interpretasi Pernyataan Standar Auditng (IPSA), yang
merupakan interpretasi resmi yang dikeluarkan oleh IAPI
terhadap ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh IAPI
dalam PSA. Dengan demikian, IPSA memberikan
jawaban atas pernyataan atau keraguan dalam
penafsiran ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam PSA
sehingga merupakan perlausan lebih lanjut berbagai
ketentuan dalam PSA. Tafsiran resmi ini bersifat
mengikat bagi seluruh anggota IAPI, sehingga
pelaksanaannya bersifat wajib.
ISAs (International Standars on
Auditing)

 Standar Internasional tentang Audit


(ISA) adalah standar profesional untuk
kinerja audit . Standar-standar ini
dikeluarkan oleh
International Federation of Accountants
(IFAC) melalui
Audit dan Assurance Internasional Standar
ds Board
(IAASB).
DAFTAR STANDAR ISA
 Masing-masing tanggung jawab
 ISA 200 Tujuan dan Prinsip-Prinsip Umum Pemerintahan
Audit Laporan Keuangan

 ISA 210 Syarat Pertunangan Audit


 220 ISA Quality Control untuk Audit Informasi Keuangan
Sejarah

 230 ISA Dokumentasi


 ISA 240 Auditor Tanggung Jawab untuk Pertimbangkan P
enipuan dalam Audit Laporan Keuangan

 ISA 250 Pertimbangan Hukum dan Peraturan dalam Audi


t Laporan Keuangan

 260 ISA Komunikasi Audit Matters Bersama Mereka Dibe


 Audit perencanaan
 ISA 300 Perencanaan Audit Laporan Keuangan
 ISA 310 Pengetahuan tentang Bisnis
 ISA 315 Memahami dan Lingkungan Badan dan Men
ilai Risiko dari salah saji material
 ISA 320 Materialitas Audit
 ISA 330 Auditor yang Prosedur Response to Risiko
Dinilai
 Pengendalian Internal
 ISA Penilaian Risiko dan Pengendalian Internal 400
 ISA 401 Auditing dalam Lingkungan Sistem Informas
i Komputer
(ditarik, digantikan oleh ISA 315, ISA 330 dan ISA
402)
 ISA 402 Pertimbangan Audit untuk Entitas Berkaitan
 Bukti Audit
 ISA 500 ​Bukti Audit
 ISA 501 Bukti Audit - Pertimbangan tambahan untuk Prod
uk Tertentu

 505 ISA Eksternal Konfirmasi


 ISA 510 Pertunangan Awal - Pembukaan Saldo
 ISA 520 Prosedur Analitik
 ISA 530 Audit Sampling dan Sarana Lainnya Pengujian
 ISA 540 Audit Estimasi Akuntansi
 ISA 545 Audit Pengukuran Nilai Wajar dan Pengungkapan
 550 ISA Pihak Terkait
 ISA 560 Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
 570 ISA Kelangsungan
 Representasi Manajemen ISA 580
 Menggunakan pekerjaan lain ahli
 ISA 600 Menggunakan Kerja Auditor lain
 ISA 610 Mengingat Kerja Audit Internal
 620 Menggunakan Kerja Ahli
 kesimpulan Audit dan laporan Audit
 700 ISA Membentuk Opini dan Pelaporan atas Laporan
Keuangan

 ISA 705 Modifikasi Pendapat dalam Laporan Auditor Ind


ependen

 706 ISA Penekanan ayat Materi dan ayat Cetakan lain d


alam Laporan Auditor Independen

 ISA 710 Comparatives


 ISA 720 lain dalam Dokumen Berisi Laporan Keuangan
 daerah Khusus
 ISA 800 Laporan Auditor di Pertunangan Audit Tujuan Kh
usus

 810 ISA Pemeriksaan Informasi Keuangan Calon


QUALITY CONTROL dari KAPs
Standar Pengendalian Mutu Kantor
Akuntan Publik (KAP) memberikan
panduan bagi kantor akuntan publik di
dalam melaksanakan pengendalian kualitas
jasa yang dihasilkan oleh kantornya dengan
mematuhi berbagai standar yang
diterbitkan oleh
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik
Institut Akuntan Publik Indonesia (DSPAP
IAPI) dan
Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik
yang diterbitkan oleh IAPI.
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN MUTU

 independensi - meyakinkan semua personel pada setiap


tingkat organisasi harus mempertahankan independensi
 penugasan personel - meyakinkan bahwa perikatan akan
dilaksanakan oleh staf profesional yang memiliki tingkat
pelatihan dan keahlian teknis untuk perikatan dimaksud
 konsultasi - meyakinkan bahwa personel akan memperoleh
informasi memadai sesuai yang dibutuhkan dari orang yang
memiliki tingkat pengetahuan, kompetensi, pertimbangan
(judgement), dan wewenang memadai
 supervisi - meyakinkan bahwa pelaksanaan perikatan
memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh KAP
 pemekerjaan (hiring) - meyakinkan bahwa semua orang
yang dipekerjakan memiliki karakteristik semestinya,
sehingga memungkinkan mereka melakukan penugasan
secara kompeten
 pengembangan profesional - meyakinkan bahwa setiap
personel memiliki pengetahuan memadai sehingga
memungkinkan mereka memenuhi tanggung jawabnya.
Pendidikan profesional berkelanjutan dan pelatihan
merupakan wahana bagi KAP untuk memberikan
pengetahuan memadai bagi personelnya untuk
memenuhi tanggung jawab mereka dan untuk kemajuan
karier mereka di KAP
 promosi (advancement) - meyakinkan bahwa semua
personel yang terseleksi untuk promosi memiliki
kualifikasi seperti yang disyaratkan untuk tingkat
tanggung jawab yang lebih tinggi.
 penerimaan dan keberlanjutan klien - menentukan
apakah perikatan dari klien akan diterima atau dilanjutkan
untuk meminimumkan kemungkinan terjadinya hubungan
dengan klien yang manajemennya tidak memiliki
integritas berdasarkan pada prinsip pertimbangan kehati-
hatian (prudence)
 inspeksi - meyakinkan bahwa prosedur yang
berhubungan dengan unsur-unsur lain pengendalian
mutu telah diterapkan dengan efektif

Anda mungkin juga menyukai