Anda di halaman 1dari 26

SPESIALIS OBAT

ANTIANGINA
KELOMPOK 3
• CRISNA HANDAYANI (51704054)
• DIMAS ABIMANYU A (51704058)
• RINI WIJAYANTI (51704080)
• RITA ANGGRAINI ( 51704083)
• SITI NURSAKINAH (51704086)

DOSEN : Apt. GITA SUSANTI S.Farm.,M.Kes


PENGERTIAN ANGINA

Angina pectoris adalah nyeri dada akibat penyakit jantung koroner. Angin duduk atau angina pectoris
terjadi saat otot jantung tidak mendapatkan suplai darah yang cukup karena pembuluh darah arteri p
ada jantung menyempit atau tersumbat. . Nyeri akibat angina pectoris ini sering disalahartikan sebag
ai gejala dari kondisi lain, seperti naikny asam lambung dan peradangan pada paru-paru. Suatu jenis
nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung.Angina adalah gejala penyak
it arteri koroner. Angina terasa seperti rasa terjepit, rasa tertekan, berat, sesak, atau nyeri di dada. D
apat terjadi tiba-tiba atau kambuh dari waktu ke waktu.Tergantung keparahannya, kondisi ini dapat di
obati dengan mengubah gaya hidup, obat-obatan, angioplasti, atau operasi.
•Angina pektoris stabil
Angina pektoris yang terjadi akibat sumbatan kronis pada pembuluh darah koroner. Pada jenis
ini, penderitanya biasanya mengeluh nyeri dada bila beraktivitas terlalu berat (misalnya berolahraga),
dan nyeri dadanya akan berkurang jika penderitanya beristirahat.
•Angina tidak stabil
Adalah suatu kondisi di mana jantung Anda tidak mendapatkan cukup alira
n darah dan oksigen. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung. Angina
adalah jenis ketidaknyamanan dada yang disebabkan oleh aliran darah yang bur
uk melalui pembuluh darah (pembuluh koroner) otot jantung (miokardium)
•Angina variant
Angina variant biasanya terjadi saat Anda sedang beristirahat dan nyeri da
pat terasa lebih berat. Angina adalah kondisi yang biasanya terjadi pada tengah
malam dan subuh. Angina ini dapat diredakan dengan obat-obatan. Kemungkina
n ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas.
•Angina Microvascular
Angina juga bisa menjadi gejala penyakit mikrovaskular koroner atau micr
ovascular disease (MVD). MVD adalah penyakit jantung yang memengaruhi art
eri koroner jantung terkecil dan lebih cenderung memengaruhi wanita daripada p
ria. MVD koroner juga disebut sebagai sindrom jantung X dan PJK non-obstruktif
.
 
GEJALA ANGINA
Gejala utama angin duduk adalah nyeri dada. Nyeri dada akibat angin duduk ber
upa nyeri seperti ditindih atau ditekan benda berat.  Nyeri yang timbul akibat angi
n duduk dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, bahu, pung
gung, rahang, dan gigi. Pada wanita, terkadang nyeri dada dapat terasa seperti d
itusuk benda tajam.
Ada juga beberapa gejala lain yang dapat menyertai nyeri dada pada angin
duduk atau angina, yaitu:
Keringat dingin
Mual
Pusing
Lemas
Sesak napas
PENYEBAB DARI ANGINA

Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan


pada pembuluh koroner tersebut. Berikut adalah beberapa jenis angin duduk yan
g dapat terjadi:
Angina stabil. Umumnya, kondisi ini dipicu oleh aktivitas fisik, misalnya olahrag
a. Saat seseorang berolahraga, jantungnya akan membutuhkan lebih banyak oks
igen dari aliran darah. Kebutuhan tersebut tidak akan tercukupi jika terjadi penyu
mbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner. Serangan angin duduk stabil
juga dapat dipicu oleh hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan ud
ara dingin.
Angina tidak stabil. Keadaan ini dipicu oleh timbunan lemak atau pembekuan d
arah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung. Meskipun
pengidap sudah mengonsumsi obat dan istirahat, tetapi nyeri dada akibat angin
duduk tidak stabil akan tetap ada. Jika tidak ditangani dengan baik, serangan an
gin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
lanjutan

Angina varian (angina duduk Prinzmetal). Angin duduk varian dapat terjadi ka
pan saja. Penyempitan sementara pada pembuluh darah ini menyebabkan pasok
an oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada. Gejala
pada angin duduk varian ini dapat diredakan dengan obat-obatan.
Angina pektoris dapat disebabkan oleh berbagai hal, yaitu:
Paparan asap rokok
Diabetes melitus
Kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia)
Hipertensi
Obesitas
Anemia berat (hemoglobin kurang dari 8 mg/dl)
Hipertiroidisme
Aritma (irama jantung tidak teratur)
Ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga
CARA MENCEGAH ANGINA

Jauhkan diri dari paparan asap rokok


Pertahankan berat badan ideal
Olahraga teratur sebanyak 4–5 kali per minggu
Jika mengalami hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi, konsumsilah obat den
gan teratur sesuai petunjuk dokter
Mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung, terutama makanan yang men
gandung serat dan lemak tak jenuh, seperti sayuran, buah-buahan, ikan tuna, da
n minyak zaitun.
Menghindari konsumsi makanan yang tinggi garam dan lemak jenuh, seperti sant
an, gorengan, keju, dan mentega.
PENGOBATAN TAMBAHAN ANGINA
Untuk mengurangi keparahan gejala dan menurunkan risiko terjadinya serangan
jantung, penderita perlu menjalani pola hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan
buruk yang dapat memicu munculnya penyakit jantung koroner. Pola hidup sehat
yang dianjurkan adalah:
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah-buahan, s
ayur-sayuran, dan biji-bijian.
Membatasi konsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh.
Tidak makan melebihi porsi atau kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tidur yang cukup, yaitu 6-8 jam sehari.
Mengelola stres dengan baik.
Menjaga berat badan ideal.
Tidak merokok.
MACAM-MACAM GOLONGAN OBAT ANTIANGINA

• ISORBID (PHAROS)
•Isorbid merupakan obat dengan zat aktif Isosorbid dinitrat yang digunakan seba
gai terapi anti angina (nyeri dada) yang disebabkan oleh penyakit jantung. Isosor
bid dinitrat termasuk obat golongan nitrat yang merupakan vasodilator atau dapa
t melebarkan pembuluh darah. Nitrat bekerja dengan melebarkan pembuluh arter
i dan vena dalam tubuh sehingga aliran darah dan oksigen ke jantung meningkat
dan beban kerja jantung akan berkurang. 
• NAMA DAGANG

NAMA OBAT PABRIK


cedocard Darya varia
Cedocard-20 Darya varia
farsorbid fahrenheit
SIFAT FISIKA KIMIA ISORBID

Isosorbid Dinitrat adalah D-gluciticol, 1,4:3,6 dianhydro-D-glukocitol dinitrate. Iso


sorbid dinitrat (ISDN) encer adalah campuran kering lebih kurang 25% isosorbid
dinitrat dengan laktosa , manitol atau zat tambahan lain yang inert untuk kemam
anan penggunaan , berupa serbuk putih gading dan tidak berbau. Dan, itu dapat
mengandung hingga 1% penstabil yang sesuai , seperti amonium fosat dan men
gandung tidak kurang dari 95% dan tidak lebih dari 105% c 6H8N2O8 dari jumlah y
ang tererah dalam etiket sedikit larut dalam air ( 1 g ISDN larut dalam 900 ml H 2
O) dan sangat mudah larut dalam pelarut organik seperti aceton, alkohol dan ete
r.
MEKANISME KERJA

•Golongan Obat : Obat Keras


•Farmakologi : Secara farmakologi, mekanisme aksi Isosorbide dinitrate (ISDN) yang palin
g utama adalah relaksasi otot polos vaskular dan sebagai akibatnya dilatasi arteri serta vena p
erifer. Farmakokinetiknya sangat dipengaruhi oleh rute pemberian.
•Indikasi: Indikasi penggunaan isosorbide dinitrate (ISDN) dapat dibagi menjadi dua, yaitu indi
kasi kardiak dan non-kardiak. Indikasi kardiak meliputi serangan angina pektoris akut, sebagai
profilaksis jangka panjang terhadap angina pektoris pada seseorang yang menderita penyakit j
antung koroner, dan pada gagal jantung kiri. Sedangkan indikasi non kardiak ISDN adalah pad
a penyakit chronic anal fissure.
•Kontraindikasi: Kontraindikasi penggunaan Isosorbide Dinitrate (ISDN) adalah jika terjadi ata
u terdapat riwayat hipersensitifitas terhadap ISDN atau komponen obat ini. Selain daripada itu,
penggunaan bersamaan dengan penghambat fosfodiestrase diketahui pernah menyebabkan k
ematian. Penggunaan ISDN bersamaan dengan stimulator guanilat siklase riociguat juga dikon
traindikasikan karna bersifat potensiasi sehingga bisa menyebabkan hipotensi berat.
•Peringatan Dan Perhatian:
Jangan menggunakan isosorbide dinitrate jika Anda sedang menggunakan obat
riociguat dan obat golongan inhibitor fosfodiesterase tipe 5 (PDE5), seperti silden
afil.
Jangan gunakan isosorbide dinitrate pada pasien dengan hipotensi, anemia bera
t, acute myocardial infark, peningkatan tekanan intrakranial, gangguan jantung, s
eperti stenosis mitral atau tamponade jantung.
Beri tahu dokter jika Anda menderita glaukoma, hipotiroid, malnutrisi, peny
akit ginjal, atau penyakit hati.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamil
an.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk obat
herbal dan suplemen.
Beri tahu dokter jika Anda sedang merencanakan operasi, termasuk operasi gigi.
.
Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan isosorbide di
nitrate, segera temui dokter.
•Farmakokinetik: Farmakokinetik dari ISDN, meliputi absorpsi, distribusi, metab
olisme, dan eliminasi, sangat dipengaruhi oleh rute pemberian.
•Absorpsi: Pemberian ISDN per oral dosis 5 mg diabsorpsi dengan cepat dan b
aik pada saluran pencernaan, dan tidak tergantung adanya makanan. Walaupun
demikian, sediaan sublingual dapat bekerja lebih cepat dan efektif daripada sedi
aan oral .Bioavailabilitas sediaan ISDN per oral sangat bervariasi, yaitu pada kis
aran 10─90%, dengan rata-rata 25% per oral. Bioavailabilitas akan meningkat se
cara progresif pada penggunaan obat jangka Panjang.Konsentrasi puncak dalam
serum terjadi dalam 1 jam setelah dicerna.
•Distribusi: VSS (distribusi volume pada keadaan tetap) ISDN adalah 2─4 L/kg
BB/menit. Kerja obat per oral adalah moderat hingga long-acting, sedangkan kerj
a obat sublingual adalah rapid-acting serta berakhir dalam jangka waktu pendek.
•Metabolisme: Secara ekstensif di hepar, ISDN dirubah menjadi metabolit yang t
erkonjugasi. Hasilnya adalah terdapat dua metabolit aktif secara biologis yaitu 2-i
sosorbide mononitrate (2-ISMN) dan 5-isosorbide mononitrate (5-ISMN).
•Eliminasi:ISDN dikeluarkan dari tubuh melalui dua cara yaitu sekitar 80─99% di
urine dan <1%di feses.
•Interaksi Obat: : dua obat-obatan yang berbeda dapat digunakan bersamaan m
eskipun interaksi obat mungkin terjadi. Efek samping berupa hipotensi, anemia, s
erta syok kardiogenik mungkin akan semakin parah jika ISDN digabung dengan
obat-obatan hipertensi seperti: sildenafil,tadalafil,vardenafil.
Selain itu, hindari penggunaan obat-obatan seperti NSAID ketika sedang mengg
unakan ISDN. Obat NSAID seperti ibuprofen dan naproxen berisiko memperburu
k kondisi gagal jantung yang Anda derita.
Toksisitas Obat: overdosis akut antara lain mual, lemah, denyut jantung lambat,
limbung, tekanan darah rendah, dan irama jantung abnormal. Kadar verapamil d
an metabolitnya, norverapamil, dalam plasma, serum, atau darah dapat diukur u
ntuk menegakkan diagnosis terjadinya overdosis pada pasien yang dirawat di ru
mah sakit atau untuk menyelidiki adanya kejadian yang menyebabkan kematian t
erhadap pasien. Kadar verapamil dalam darah atau plasma biasanya berkisar an
tara 50-500 μg/l pada pasien yang sedang menjalani terapi dengan verapamil. N
amun, kadar dalam darah dapat dapat meningkat menjadi 1–4 mg/l pada pasien
overdosis akut dan 5–10 mg/l pada pasien yang meninggal akibat overdosis
DOSIS,MANFAAT,HARGA,BENTUK SEDIAAN,EFEK SAMPING,KEMASAN

Dosis: Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi d
engan dokter sebelum mengonsumsi obat.

Angioplasti Koroner Transluminal Perkutan (Intrakoroner)


Dewasa: 1 mg (diberikan sebagai injeksi bolus) sebelum inflasi balon, dapat me
mberikan dosis tambahan dengan batas maks. 5 mg selama 30mnt.
Angina Tidak Stabil dan Gagal Jantung
Dewasa: Diberikan secara intravena dengan dosis 2-12 mg/jam, dititrasi sesuai d
engan reaksi pasien. Dosis dapat ditingkatkan hingga 20 mg/jam bila diperl
ukan.
Gagal Jantung
Dewasa: Diberikan per oral 30-160 mg per hari dalam dosis terbagi. Maks. 240
mg per hari.
Mengontrol Angina
Dewasa: Diberikan per oral 20-120 mg  per hari dalam dosis terbagi. Tingkatkan
secara bertahap sesuai dengan respons pasien. Maks: 240 mg per hari.
Angina Akut
Dewasa: Diberikan sublingual (diletakkan di bawah lidah) dengan dosis 2,5-10 m
g  
•Manfaat : Isorbid digunakan sebagai Obat untuk penyakit jantung.
•Harga: Rp 17.682,- / Tablet
•Bentuk Sediaan: Dus, 10 Strip @ 10 Tablet
•Efek Samping: Sakit kepala,Gangguan penglihatan.,Gangguan kesadaran.,Puc
at,Kejang,Jantung berdebar,Reaksi alergi berat, seperti sesak napas.
Kemasan
FARRMABES (FAHRENHEIT)

Farmabes termasuk golongan obat keras yang mengandung zat aktif diltiazem.
Diltiazem adalah obat yang digunakan sebagai anti hipertensi, mengobati angina
pektoris, dan beberapa jenis aritmia. Obat ini termasuk ke dalam golongan calciu
m channel blockers. Cara kerja Farmabes 5 mg/mL Vial adalah dengan melebark
an dinding pembuluh darah sehingga aliran darah dan oksigen ke jantung dapat
meningkat.
• Nama dagang

NAMA OBAT PABRIK

Herbesser Tanabe indonesia

diltiazem Indofarma
•Sifat Fisika Kimia: Diltiazem HCl merupakan derivat benzodiazepin dari golong
an calcium channel blocker yang diindikasikan sebagai antihipertensi, antiangin
a, dan antiaritmia. Diltiazem HCl memiliki rumus molekul C22H26N2O4S.HCl de
ngan berat molekul 451,0. Diltiazem HCl berupa serbuk kristalin berwarna putih d
an tidak berbau. Obat ini mudah larut dalam air, kloroform, diklorometan, asam fo
rmiat, dan metanol, praktis tidak larut dalam eter .
MEKANISME KERJA OBAT

•Golongan Obat: Obat Keras


•Farmakologi: farmakologi diltiazem terkait inhibisi influks ion kalsium pada kana
l kalsium tipe lambat di sel jantung dan otot polos vaskular. Diltiazem memiliki ef
ek antihipertensi, antiaritmia dan antiangina. Diltiazem memiliki bioavailabilitas cu
kup baik. Metabolisme terutama di hepar melibatkan enzim CYP3A4Farmakokin
etik.
•Indikasi:
Mengatasi nyeri dada (angina pektoris).
Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Mengobati gangguan irama jantung (aritmia).
•Kontraindikasi:
Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
Pasien yang memiliki penyakit ginjal dan hati.
Pasien yang memiliki gangguan hati atau masalah pada detak jantung.
Pasien yang memiliki penyakit kelainan darah (porfiria).
Tekanan darah rendah (hipotensi).
Wanita hamil atau wanita yang berencana untuk hamil.
Ibu menyusui.
•Peringatan Dan Perhatian: kurangi dosis pada pasien gangguan fungsi hati da
n ginjal; gagal jantung atau gangguan bermakna fungsi ventrikel kiri yang bermak
na , bradikardi (hindarkan jika berat), blokade AV derajat satu, atau perpanjangan
interval PR.
•Farmakokinetik: Farmakokinetik diltiazem berupa absorpsi oral yang baik, met
abolisme di hepar, dan ekskresi melalui urine.
•Absorpsi: Diltiazem diabsorpsi dengan baik pada saluran cerna dengan bioavailabilitas sekit
ar 40-60%.
•Distribusi: Obat ini berikatan dengan plasma sekitar 78%. Volume distribusi diltiazem sekitar
220 L/70 kg.
•Metabolisme: Diltiazem mengalami metabolisme fase pertama di hepar melibatkan enzim CY
P3A4. Diltiazem termasuk substrat dan inhibitor enzim CYP3A4. Oleh karena itu, diltiazem beri
nteraksi dengan berbagai obat lain yang juga dimetabolisme oleh enzim tersebut.
•Eliminasi: Laju klirens diltiazem sekitar 836,64 ml/menit. Ekskresi diltiazem via urine hanya s
edikit yakni sekitar 4%. Waktu paruh diltiazem sekitar 3,5-4 jam.
•Interaksi obat:
Diltiazem meningkatkan konsentarsi plasma obat-obat berikut : teofilin, takrolimus, sirolimus, b
uspiron, midazolam, karbamazepin, ivabradin, imipramin, dan digoksin.
Meningkatkan resiko terjadinya miopati jika diberikan bersamaan dengan simvastatin.
Rifampisin mempercepat metabolisme diltiazem sehingga mengurangi efektivitasnya.
Jika diberikan bersamaan dengan nifedipin, konsentrasi kedua obat meningkat
•Toksisitas Obat: Jangan mengonsumsi lebih dari dosis resep. Mengonsumsi lebih banyak ob
at tidak akan memperbaiki gejala malah dapat menyebabkan keracunan atau efek samping se
rius.
DOSIS.MANFAAT,HARGA,BENTUK SEDIAAN,EFEK SAMPING,KEMASAN

•Dosis: Farmabes merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat kera
s sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter.
Untuk supraventrikular takiaritmia : 10 g bolus IV selama 3 menit.
Untuk peningkatan TD selama operasi : 10 mg bolus IV selama 1 menit, diikuti 5-
15 mcg/menit/kg berat badan per drip.
Untuk hipertensi emergensi : 5-15 mcg/menit/kg berat badan per drip. Setelah T
D turun, disesuaikan.
•Manfaat: Farmabes diindikasi untuk mengobati hipertensi ringan sampai sedan
g, baik sebagai terapi tunggal maupun kombinasi dengan anti hipertensi lainnya.
•Harga: Rp 4.400 - Rp 13.000
•Bentuk Sediaan: Dus, 10 Strip @ 10 Tablet
Efek Samping:
Pusing atau limbung, terutama saat duduk atau bangkit berdiri.
Sakit kepala.
Lelah.
Konstipasi.
Mual
Pembengkakan pada pergelangan kaki.
Kulit memerah
Sakit perut.
• Kemasan
KESIMPULAN
Angina pectoris adalah nyeri dada akibat penyakit jantung koroner. Angin duduk atau angina p
ectoris terjadi saat otot jantung tidak mendapatkan suplai darah yang cukup karena pembuluh
darah arteri pada jantung menyempit atau tersumbat. Angina sendiri sebenarnya bukanlah seb
uah kelainan atau penyakit. Angina adalah gejala umum yang mendasari permasalahan pada j
antung. Angina sendiri sebenarnya bukanlah sebuah kelainan atau penyakit. Angina adalah ge
jala umum yang mendasari permasalahan pada jantung. Angina pektoris yang terjadi akibat su
mbatan kronis pada pembuluh darah koroner. Adalah suatu kondisi di mana jantung Anda tidak
mendapatkan cukup aliran darah dan oksigen. Angina adalah jenis ketidaknyamanan dada ya
ng disebabkan oleh aliran darah yang buruk melalui pembuluh darah (pembuluh koroner) otot j
antung (miokardium). Angina variant biasanya terjadi saat Anda sedang beristirahat dan nyeri
dapat terasa lebih berat. Angina adalah kondisi yang biasanya terjadi pada tengah malam dan
subuh. Angina juga bisa menjadi gejala penyakit mikrovaskular koroner atau microvascular dis
ease (MVD). MVD adalah penyakit jantung yang memengaruhi arteri koroner jantung terkecil d
an lebih cenderung memengaruhi wanita dari pada pria. Nyeri dada akibat angin duduk berupa
nyeri seperti ditindih atau ditekan benda berat. Nyeri yang timbul akibat angin duduk dapat me
nyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, bahu, punggung, rahang, dan gigi.
Lanjutan
sorbid merupakan obat dengan zat aktif Isosorbid dinitrat yang digunakan sebagai terapi anti a
ngina (nyeri dada) yang disebabkan oleh penyakit jantung. Isosorbid dinitrat termasuk obat gol
ongan nitrat yang merupakan vasodilator atau dapat melebarkan pembuluh darah. Isosorbid di
nitrat (ISDN) encer adalah campuran kering lebih kurang 25% isosorbid dinitrat dengan laktosa
, manitol atau zat tambahan lain yang inert untuk kemamanan penggunaan , berupa serbuk pu
tih gading dan tidak berbau.
Farmabes termasuk golongan obat keras yang mengandung zat aktif diltiazem. Diltiazem adal
ah obat yang digunakan sebagai anti hipertensi, mengobati angina pektoris, dan beberapa jeni
s aritmia. Diltiazem HCl memiliki rumus molekul C22H26N2O4S.HCl dengan berat molekul 451
,0. Diltiazem memiliki efek antihipertensi, antiaritmia dan antiangina. Diltiazem memiliki bioavail
abilitas cukup baik. Diltiazem hidroklorida bekerja dengan memengaruhi pergerakan kalsium k
e dalam sel-sel jantung dan pembuluh darah. Volume distribusi diltiazem sekitar 220 L/70 kg.
Diltiazem termasuk substrat dan inhibitor enzim CYP3A4.
THANKYOU…..

Anda mungkin juga menyukai