Anda di halaman 1dari 12

1

TAHAP-TAHAP PEMBUATAN BAHAN


BAKU OBAT TRADISIONAL

KELOMPOK III
 LINDA NOVIANTI
 MARIA ANISIA BAU
 IIS SUNDANI
 YULIA YANTI LERO
2

Latar belakang
Obat tradisional (OT) merupakan salah satu warisan budaya
bangsa Indonesia yang telah digunakan selama berabad-
abad untuk pemeliharaan dan peningkatan serta
pencegahan dan pengobatan penyakit. Berdasarkan bukti
secara turun temurun dan pengalaman (empiris), OT hingga
kini masih digunakan oleh masyarakat di Indonesia dan di
banyak negara lain.
3

Simplisia
Simplisia adalah bahan alami yang di pergunakan sebagai
obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga kecuali
dinyatakan lain simplisia merupakan bahan yang telah di
keringkan.
Simplisia dapat berupa Simplisia nabati, hewani, dan simplisia
pelikan atau mineral.
4

tahap-tahappembuatan simplisia
pengumpulan bahan baku
Kadar senyawa aktif dalam suatu simplisia berbeda-beda
tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
 bagian tumbuhan yang digunakan
 umur tanaman
 waktu panen
 lingkungan tempat tumbuh .
5

Sortasi basah
Sortasi basah adalah pemilihan hasil panen ketika tanaman
masih segar . Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan
kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing seperti tanah, kerikil,
rumput, batang, daun, akar yang telah rusak serta pengotoran
lainnya yang harus dibuang.
6

Pencucian
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor
lainnya yang melekat pada bahan simplisia. Pencucian
dilakukan dengan air bersih, misalnya pada air mengalir , mata
air, air sumur dan PDAM, karena air untuk mencuci sangat
mempengaruhi jenis dan jumlah mikroba awal simplisia.
Bahan simplisia  yang mengandung  zat yang mudah  larut  di 
dalam  air yang mengalir, pencucian dilakukan dalam  waktu 
yang  sesingkat  mungkin. 
7

Perajangan
Beberapa  jenis  bahan  simplisia perlu mengalami  proses
perajangan. Perajangan bahan  simplisia  dilakukan  untuk
mempermudah  proses  pengeringan,pengepakan  dan 
penggilingan. Tanaman  yang baru diambil  jangan  langsung 
dirajang tetapi dijemur dalam  keadaan  utuh  selama  1  hari.
Perajangan dapat dilakukan dengan pisau, dengan alat mesin
perajangan khusus sehingga diperoleh irisan tipis atau
potongan dengan ukuran yang dikehendaki.
8

Tujuan pengeringan
» Menurunkan kadar air sehingga bahan tersebut tidak
mudah ditumbuhi kapang dan bakteri.
» Menghilangkan aktivitas enzim yang bisa menguraikan
lebih lanjut kandungan zat aktif.
» Memudahkan dalam hal pengolahan proses selanjutnya
(mudah disimpan, tahan lama, dan sebagainya)
9

Pengeringan

• Sinar matahari
Alamiah langsung
• Di angin-anginkan

• Menggunakan alat
Buatan
10

Sortasi kering
Sortasi kering adalah pemilihan bahan setelah mengalami proses
pengeringan. Pemilihan dilakukan terhadap bahan-bahan yang
terlalu gosong atau bahan yang rusak.
Tujuan sortasi untuk memisahkan benda-benda asing seperti
bagian-bagian tanaman yang tidak diinginkan atau pengotoran-
pengotoran lainnya yang masih ada dan tertinggal pada simplisia
kering
11

KESIMPULAN
Simplisia merupakan bahan awal pembuatan sediaan herbal. Mutu
sediaan herbal sangat dipengaruhi oleh mutu simplisia yang
digunakan. Oleh karena itu, sumber simplisia, cara pengolahan,
dan penyimpanan harus dapat dilakukan dengan cara yang baik.
Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai bahan
sediaan herbal yang belum mengalami pengolahan apapun dan
kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan bahan yang telah
dikeringkan (Ditjen POM, 2005).
12

THANKS!

Anda mungkin juga menyukai