Anda di halaman 1dari 11

Pengantar HDMS

Prof V. Anantharaman
Department of Emergency Medicine
Singapore General Hospital
• Mengelolah korban dari
lokasi bencana

Peran • Memberikan pelayanan


kepada para korban

RS • Menyiapkan tempat
terhadap lonjakan
pasien
Pada • Memberikan bimbingan
• Melakukan
Bencana perencanaan jika terjadi
bencana di RS
MACAM-MACAM BENCANA
1. Kebakaran
2. Kecelakaan
Pesawat
3. Ledakan bom 6. Banjir
4. Bangunan runtuh 7. Letusan gunung berapi
5. Gempa bumi 8. Angin Topan
9. Wabah penyakit
menular
10. Tumpahan bahan
kimia
DIBUTUHKAN HUBUNGAN & KOORDINASI

1. Perawatan medis di dua bidang utama


- Di lokasi bencana
- RS / Klinik kesehatan masyarakat
2. Pengaturan penyediaan perawatan medis di lokasi
bencana yang diawasi oleh koordinator Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
3. RS dapat bertugas untuk mengirim tim ke lokasi
bencana
4. Adanya Lembaga kesehatan lainnya dengan peran
khusus dalam bencana termasuk Transfusi Darah
Service atau Palang Merah untuk pengumpulan
darah, pengolahan dan distribusi.
Lembaga-lembaga yang dilibatkan
pada saat terjadi bencana
1. Layanan ambulance
2. Basarnas
3. Layanan potensial (misalnya bandara dan pelabuhan)
4. TNI dan Polri
5. Unit Transfusi Darah / PMI
6. Layanan forensik
7. Rumah sakit
( - Tidak hanya untuk menerima korban bencana atau
mengirimkan tim kesehatan tetapi juga berfungsi
memberikan informasi penting dan pengaturan
untuk perawatan korban -)
Memberikan
Misi RS dukungan medis
sebagai bagian
Selama dari rencana
Darurat darurat sipil
Sipil / masyarakat di
lokasi bencana dan
Bencana rumah sakit
Konsep Operasional
1. RS menyediakan tim medis ke lokasi bencana bila diperlukan
UGD dan berbagai departemen siap untuk menerima dan
mengelola korban bencana dan segera mengaktivasi dan
harus memulai prosedur bencana
2. Terus memberikan perawatan medis dan keperawatan untuk
pasien rawat inap yang ada saat situasi bencana
3. Jika perlu, membatasi prosedur operasi elektif dan kunjungan
di rawat jalan untuk memastikan tenaga kerja dan logistik
dapat disalurkan untuk merawat korban bencana
4. Memberikan informasi yang diperlukan untuk kerabat dan
orang-orang terdekat
5. Menyesuaikan jadwal kerja mereka untuk mengatasi situasi
bencana
Keparahan & Tingkat Rencana Bencana
Tiga tingkat keparahan bencana:
1.Bencana Kecil: <20 korban diharapkan (mini-massa)
- Aktifkan Rencana Bencana 20
- Hanya UGD dan departemen tertentu, misalnya Bedah Umum dan
Ortopedi

2. Bencana Sedang: > 20 - 50 korban (diharapkan dibutuhkan mobilisasi sumber daya


yang signifikan oleh rumah sakit)
- Aktifkan Rencana 50
- Seluruh organisasi RS dapat diaktifkan.
- RS memutuskan apa proporsi staf yang akan dimobilisasi dalam waktuy
satu jam pertama

3. Bencana Besar : > 50 korban


- Aktifkan Rencana 100
- Jumlah mobilisasi dan re-alokasi semua staf rumah sakit untuk melayani
kebutuhan korban bencana saat tiba di RS
Tingkat Aktivasi
1. Standby
Hanya personil kunci dari rumah
sakit diinformasikan bencana

2. Darurat Penuh
Rencana darurat harus diaktifkan.
Semua orang aktif harus melapor ke
Rumah Sakit

3. Stand Down
Operasi Bencana yang berakhir.
Tidak perlu lagi untuk tim bencana
Tingkat Keparahan Korban
Prioritas 1:
Merah (trolley, resusitasi)
Prioritas 2:
Kuning (trolley,nonresusitasi)
Prioritas 3:
hijau (berjalan, kursi roda)

Prioritas 0:
Hitam ( DOA )
Perencanaan untuk Para Korban

Prioritas 1 Korban - 20%


Prioritas 2 Korban - 30%
Prioritas 3 Korban - 50%

Untuk komunitas 5.000.000 orang


(Menggunakan skenario dengan 1.500 korban)
Untuk komunitas 2.000.000 orang
(Menggunakan skenario dengan 500 korban)

Anda mungkin juga menyukai