JR Sad Senior Picu
JR Sad Senior Picu
• Jika perawatan intensif tersedia seperti obat inotropic dan ventilasi pemberian
cairan isotonic dengan total 40-60ml/kg harus diberikan pada 1 jam pertama titrasi
pemberian cairan10-20ml/kg
• Apabila tidak tersedia perawatan intensif pemberian cairan total 40ml/kgbb
dalam 1 jam
• Pemberian cairan disarankan menggunakan balanced/buffered fluid
• Epinefrin atau norepinefrin adalah pilihan utama vasopressor pada sepsis
• Dapat diberikan secara IV perifer, intraossesus, dan CVC
• Pada guideline terbaru tidak ada rekomendasi untuk pemberian hidrokortison.
Hidrokortison dapat diberika pada pasien yang masih dijumpai syok dengan
pemberian cairan dan vasopressor
• Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) tetap menjadi pilihan pada anak
dengan syok refrakter
• Guideline SSC terbaru tidak merekomendasikan penggunakan parameter klinis
untuk menentukan warm shock dan cold shock
• Monitoring hemodinamik lanjut, seperti tekanan darah arteri, saturasi oksigen vena
sentral, memberikan pedoman lebih tepat dalam hubungannya dengan resistensi
vascular sistemik, filling, dan cardiac output namun sering tidak tersedia
Near-infrared Spectroscopy
• Near infrared spectroscopy adalah sebuah alat yang non-invasive, real-time, dan
mudah digunakan untuk monitor mikrosirkulasi dan saturasi oksigen jaringan
regional (StO2) tanpa memerlukan sinyal pulsatile
• NIRS mengabsorpsi cahaya infrared yang dipancarkan dari probe yang melewati kulit
atau tulang ke jaringan di bawahnya.
• Kegunaan StO2 pada anak dengan sepsis belum dapat diidentifikasi dengan tepat
Respiratory Support
• Jika terdapat tanda-tanda distress nafas dapat diberikan ventilasi mekanis non-
invasive jika belum ada indikasi untuk intubasi
• Intubasi harus dipertimbangkan pada anak dengan syok dan katekolamin reftrakter,
namun pada guideline terbaru tidak ada secara spesifik merekomendasikan
mengenai manajemen airway
• Anak dengan sepsis dan ARDS yang terintubasi membutuhkan PEEP yang tinggi >
10cmH2O
Outcomes
• Penelitian terbaru pada negara maju terdapat 3-7% kematian anak dengan sepsis di
ED, dimana tingkat mortalitas meningkat 20% pada anak dengan syok septik di PICU
• Pada negara berkembang, tingkat mortalitas sebesar 50%
• Kematian pada onset awal penyakit biasa disebabkan oleh syok refrakter, dan pada
onset lambat disebabkan oleh kegagalan sistem multi organ
Kesimpulan
• Sepsis tetap menjadi penyebab utama kematian pada anak di US dan secara global.
• Penggunaan dukungan keputusan klinis dan protokol sepsis telah terbukti
mengurangi morbiditas dan mortalitas pada anak-anak dengan sepsis dan harus
diterapkan sebagai praktik terbaik untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan
outcome untuk anak-anak dengan sepsis.