Anda di halaman 1dari 79

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN

dr. Sri Sofyani, M.Ked(Ped), Sp.AK


dr. Lily Rahmawati, Sp.A, IBCLC
dr. Ika Citra Dewi Tanjung, M.Ked(Ped), Sp.AK

Departemen Ilmu Kesehatan Anak


FK USU 2020
1
Capaian Pembelajaran

• Setelah mengikuti kuliah ini


mahasiswa diharapkan akan mampu
menjelaskan pemantauan tumbuh
kembang dan perilaku anak dengan
benar
Kompetensi yang diharapkan
• Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan
pemantauan tumbuh kembang dan perilaku anak,
meliputi:

- Tujuan pemantauan tumbuh kembang dan


perilaku anak
- Jadwal pemantauan tumbuh kembang dan
perilaku anak
- Instrumen yang digunakan untuk pemantauan
tumbuh kembang dan perilaku anak
- Cara menggunakan instrumen pemantauan
tumbuh kembang dan perilaku anak
3

1
Pendahulua
n
Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan adalah
pemeriksaan tumbuh kembang serta perilaku anak
secara rutin

Tujuan Pemeriksaan :
- Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak
- Menemukan penyimpangan tumbuh kembang
secara dini
- Bila penyimpangan terlambat dideteksi, maka
lebih sulit diintervensi dan akan berpengaruh
pada tumbuh kembang anak selanjutnya
I. Pemantauan Tumbuh Kembang
PERTUMBUHAN
• Timbang berat badannya (BB)
• Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)
• Lihat BB, TB dan LK pada kurva dan grafik dan
interpretasikan

PERKEMBANGAN
• KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
• TDD (Tes Daya Dengar)
• TDL (Tes Daya Lihat)
• KMPE (Masalah Perilaku Emosional)
• M-CHAT (Autis)
• GPPH (gangguan pemusatan perhatian & hiperaktif)
Jadwal kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
Cara Pemantauan Pertumbuhan
• Ukur BB, TB, LK
• Lihat BB, TB dan LK pada kurva pertumbuhan
standar WHO usia ≤ 5 tahun, dan grafik CDC usia
> 5 tahun
• Interpretasikan

• Tingkat pelayanan di keluarga, masyarakat dan


Puskesmas  menggunakan buku KIA , timbangan
dan pengukur panjang dan lingkar kepala
INDIKATOR PERTUMBUHAN

1. BERAT BADAN TERHADAP UMUR (BB/U)


2. PANJANG/TINGGI BADAN TERHADAP UMUR
(PB/U) atau (TB/U)
3. BERAT BADAN TERHADAP PANJANG/TINGGI
BADAN (BB/PB) atau (BB/TB)
4. INDEKS MASA TUBUH (BODY MASS INDEX)
TERHADAP UMUR (IMT/U) atau (BMI/U)
5. LINGKAR KEPALA TERHADAP UMUR (LK/U)
Tahapan Penilaian Pertumbuhan

1. Plot poin-poin sesuai indikator pertumbuhan


2. Interpretasikan poin-poin yang telah diplotkan
3. Interpretasikan kecenderungan pada kurva pertumbuhan
KRITERIA KEMENKES
• ANGKA 0  MEDIAN; PADA UMUMNYA DIKATAKAN RATA-RATA
• GARIS z-score  JARAK DARI RATA-RATA

• POIN DI ANTARA GARIS z-score -2 DAN -3  “DI BAWAH -2”


• POIN DI ANTARA GARIS z-score 2 DAN 3  “DI ATAS 2”
KURVA
WHO

• Plot lengkap minggu, bulan dan tahun pada garis vertikal (tidak
diantara garis vertikal)
• Plot berat pada garis horizontal atau diantara garis untuk menunjukkan
pengukuran berat sampai 0,1 kg misalnya 7,8 kg

Jika poin diplot untuk dua atau lebih kunjungan, hubungkan


antar poin dengan garis lurus utuk mengobservasi
kecenderungannya
CONTOH INTERPRETASI
KURVA
WHO

BB/U: di bawah -2SD


Berat badan kurang
KURVA
WHO

• Plot lengkap minggu, bulan dan tahun pada garis vertikal (tidak
diantara garis vertikal), misalnya umur anak 5 ½ bulan, poin diplot
pada garis untuk umur 5 bulan (tidak diantara garis 5 dan 6 bulan)
• Plot panjang atau tinggi pada atau diantara garis horizontal seakurat
mungkin, misalnya jika hasil pengukuran 91,5 cm, plot poin di tengah-
tengah di antara garis horizontal

Jika poin diplot untuk dua atau lebih kunjungan, hubungkan


antar poin dengan garis lurus utuk mengobservasi
kecenderungannya
CONTOH INTERPRETASI
KURVA
WHO

PB/U : di bawah -2SD


 Pendek
KURVA
WHO

• Jika anak beratnya 12,5 kg dan panjangnya 85 cm maka Plot panjang atau
tinggi badan pada garis vertical sesuai panjangnya (misalnya 85 cm), dan
Plot berat badan seakurat mungkin sejajar dengan garis horisontal sesuai
berat badan (misal 12,5 kg).
• Jika diperlukan putar grafik untuk keakuratan dalam pengukuran
centimeter
• Plot berat seakurat mungkin namun berikan jarak agar garis z-score tetap
terlihat

Jika poin diplot untuk dua atau lebih kunjungan, hubungkan


antar poin dengan garis lurus utuk mengobservasi
kecenderungannya
CONTOH INTERPRETASI
KURVA
WHO

BB/PB : rentang Normal


CONTOH INTERPRETASI KECENDERUNGAN
T

BB/U : cenderung meningkat namun masih


dalam rentang normal
CONTOH INTERPRETASI KECENDERUNGAN

MEMOTONG / MENYEBERANG GARIS z-score


KURVA
WHO

• P/U menurun dari di atas -1SD menuju -2SD dalam waktu 9 bulan,
menyeberang/memotong dua garis z-score, bergeser menjauhi median
 berisiko masalah pertumbuhan (pendek)
• Pertumbuhan tinggi badannya menurun lambat, seharusnya
pertumbuhan saat itu diharapkan cepat
CONTOH INTERPRETASI KECENDERUNGAN

MEMOTONG / MENYEBERANG GARIS z-score


KURVA
WHO

• Pada kunjungan pertama B/T z-score di atas 2 (berat badan lebih)


• Penambahan berat badan lambat sehubungan dengan pertumbuhan tingginya
• Pada kunjungan kelima, garis pertumbuhan B/T mendekati median
• Pada kasus ini memotong garis z-score menuju median dan perlambatan
penambahan berat badan menandakan kecendrungan yang baik
23

Pengukuran Berat Badan (BB)


PENGGUNAAN BATHROOM SCALE
(TIMBANGAN INJAK ORANG DEWASA)

TIDAK DIANJURKAN,
SKALA KASAR (1 KG ), PER (PEGAS) MENJADI LEMAH
SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI
Pengukuran Panjang/Tinggi Badan (TB)
Plot hasil penimbangan berat badan pada grafik
CDC 2000 sesuai jenis kelamin dan usia anak
(Lampiran 3)
Plot hasil pengukuran tinggi badan sesuai jenis
kelamin dan usia anak
Proyeksikan titik tinggi badan aktual ke persentil
50 tinggi badan pada kurva
Proyeksikan titik persentil 50 tinggi badan ke
grafik berat badan sehingga didapat berat ideal
Cari persentase dari berat badan aktual terhadap
berat badan ideal
Tentukan status gizi berdasarkan ketentuan dan
berikan informasi/saran kepada orang tua
LilY 2018
Cara menghitung :

BB/TB(%) = BB terukur saat itu x 100% BB ideal


(~menurut TB terukur saat itu)

Interpretasi:
> 120 % : kegemukan / obesitas
110-120% : overweight (gizi baik)
90-110% : normal (gizi normal)
80-90 % : malnutrisi ringan
70-80 % : malnutrisi sedang
< 70 % : malnutrisi berat

LilY 2018
Grafik CDC
Pengukuran Lingkar Kepala
(LK)
• Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun

• Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun


NORMAL : bila garis pertumbuhan LK sejajar
dengan garis grafik didekatnya, dan di
dalam “jalur hijau”
TIDAK NORMAL : bila garis pertumbuhan
sejajar
LK dengan garis grafik didekatnya atau
luar
di “jalur hijau”
 segera rujuk ke Rumah
Sakit
…pengukuran lingkar kepala
…pengukuran lingkar kepala

Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK ABNORMAL
NORMAL
Bayi A, laki-laki, umur 11 bulan, dibawa oleh ibu ke
puskesmas untuk pemeriksaan tumbuh kembang.
Selama ini bayi ditimbang tiap bulan di posyandu.
Berat badan bayi 8 kg. Tinggi badan 72 cm. Lingkar
kepala 45 cm.

Tugas :
Gambarkan pada kurve pertumbuhan WHO Child
Growth Standards berat dan tinggi badan bayi
A menurut umur dan jenis kelamin.
Tentukan status gizi bayi
Gambarkan lingkar kepala bayi pada kurve
Nelhaus.
Apakah lingkar kepala bayi normal?
LilY 2018
BB/U : Normal

LilY 2018
PB/U : Normal

LilY 2018
BB/PB : Normal

LilY 2018
LilY 2018
Anak E, perempuan, umur 12 tahun, dibawa oleh
ibu karena tampak lebih pendek dibandingkan
dengan teman-temannya di sekolah. Berat
badan 30 kg, tinggi badan 130 cm.

Tugas :
Gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC 2000
berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis
kelamin.
Tentukan status gizi anak.

LilY 2018
LilY 2018
Cara menghitung : BB/TB(%) =
BB aktual : 30 kg
BB ideal : 28 kg
30/28 x 100 % 
107%
Interpretasi:
90-110% : normal

LilY 2018
II. Pemantauan Perkembangan

1. Tes perkembangan anak dengan KPSP

(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)


mulai umur 3 bulan :
 - minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
 - minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.

2. Tes pendengaran anak dengan TDD


(tes daya dengar)
mulai umur 3
bln :
 - minimal tiap 3 bln
…Pemantauan
Perkembangan
3. Tes penglihatan anak dengan TDL = tes daya lihat, mulai
umur 3 tahun, tiap 6 bulan.

4. Gangguan perilaku dengan KMPE (kuesioner masalah


perilaku emosional)
5. M-CHAT (modifeid checklist for autisme in toddler)
6. GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas)
PEMBULATAN UMUR ANAK
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:

1. Umur lebih atau kurang 16 s/d 30


hari, dibulatkan menjadi 1 bulan.

contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan


19 bulan – 16 hari = 18 bulan

2. Umur lebih atau kurang 1 s/d 15


hari, dibulatkan menjadi 0 bulan

Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan


19 bulan – 14 hari = 19 bulan
1. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)
 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh,
 tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak
 mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2
tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun
 untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau
terlambat

Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah,
6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran
0,5-
1 cm
…Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)
• Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).
• Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln

• Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln, dst.


• atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya (kalau datang umur 4 atau
5
bulan gunakan kuesioner umur 3 bulan dulu)

• Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua


• Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan
• Tanyakan isi KPSP sesuai urutan atau melaksanakan
perintah sesuai KPSP
Bila jawaban KPSP : Ya 9 –
10: perkembangan anak sesuai
Artinya
dengan umurnya (S)
• beri pujian pada ibu
• teruskan pola asuh
• teruskan stimulasi sesuai tahap perkembangan
berikutnya
• Ikutkan anak di Posyandu, PAUD
Bila jawaban KPSP : Ya 7 –
Artinya8: perkembangan anak meragukan (M)
 Beri dukungan ibu
 Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok
umur
 Cari kemungkinan penyakit yang
menyebabkan penyimpangan perkembangan
 Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan
KPSP sesuai umur anak

Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8,


maka kemungkinan ada penyimpangan (P)
 rujuk ke RS terdekat
Bila jawaban KPSP Ya : 6 atau
kurang
Kemungkinan ada penyimpangan perkembangan (P)
 Segera rujuk ke Rumah Sakit
 Tulis jenis dan jumlah
penyimpangan perkembangan
(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa,
sosial dan kemandirian)
LilY 2018
Semua hasil pemeriksaan dicatat dalam formulir KPSP

1. Posisikan boneka dalam keadaan telentang (anggap


boneka sebagai bayi), kemudian letakkan wool merah
20 cm di atas mata bayi. Gerakkan wool
tersebut dari satu sisi (kiri) ke sisi yang lain (kanan) 1x
gerakan. Amati gerakan kepala bayi.
(Ternyata kepala bayi bergerak mengikuti arah
wool)

2. Dudukkan bayi dengan posisi punggung bayi bersandar


pada dada pemeriksa, sambil kedua tangan bayi
dipegang oleh pemeriksa. Amati posisi kepala bayi.
(Kepala bayi tegak dan stabil)

3. Sentuhkan pensil di punggung jari atau ujung-ujung jari


bayi. Amati apakah bayi dapat menggenggam pensil
tersebut selama beberapa detik.
(Bayi tidak bereaksi untuk menggenggam pensil)
LilY 2018
4.Posisikan bayi dalam posisi telungkup. Amati
apakah bayi dapat mengangkat dada dengan
kedua lengannya dengan sudut antara leher dan
alas pemeriksaan mencapai 90 derajat.
(Bayi dapat mengangkat dada dengan kedua
lengannya, sudut leher dan alas mencapai
90 derajat)

5.Tanyakan kepada ibu/pengasuh apakah bayi


pernah mengeluarkan suara gembira bernada
tinggi tapi bukan menangis.
(Perna
h)

6.Tanyakan kepada ibu/pengasuh apakah bayi


pernah berbalik paling sedikit 2x dari telentang
ke telungkup atau sebaliknya.
(Pernah)

LilY 2018
7.Tanyakan pada ibu/pengasuh apakah bayi pernah
tersenyum ketika melihat mainan lucu atau gambar
ketika bermain sendiri.
(Pernah)

8. Letakkan kismis/potongan biskuit didepan bayi.


Amati apakah mata bayi terarah pada benda
tersebut.
(Mata bayi tidak mengarah pada benda)

9.Letakkan kerincingan di depan bayi yang jaraknya


masih dalam jangkauan tangan bayi. Amati apakah
bayi berusaha meraih kerincingan tersebut.
(Tidak berusaha menggapai
kerincingan)

10.Posisikan bayi kembali telentang. Pegang kedua


tangannya lalu tarik perlahan-lahan ke posisi duduk.
Amati apakah bayi dapat mempertahankan lehernya
secara kaku.
Menyatakan jumlah jawaban “ya” dan rinci
jenis keterlambatan.
Menyimpulkan perkembangan bayi
Menjelaskan tindak lanjut yang akan
dilakukan

LilY 2018
Ya = 7 ; Tidak = 3

Kesimpulan :
- Perkembangan MERAGUKAN (M)
- Aspek yang mengalami keterlambatan
: Gerak halus

Jelaskan tindak lanjut yang harus dilakukan.


 Pemeriksaan KPSP diulang 2 minggu lagi
dan dilakukan stimulasi terhadap semua
aspek perkembangan

LilY 2018
2. Test Daya Dengar (TDD)
• Mulai umur 3 bulan
Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun
Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun,
• Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh
• Umur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh
agar
dikerjakan oleh anak
Alat :
• Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln, 12-24
bln, 2 – 3 thn, > 3 thn.
• Gambar binatang (ayam,anjing,kucing), manusia
• Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
… Tes daya dengar
umur
(TDD) < 24
bulan
• Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh
lambat,
dengan jelas dan nyaring, satu
persatu.
• Semua pertanyaan harus dijawab
oleh orangtua/pengasuh.
•Jawaban
Tunggu
“Ya”jawaban
•jika: dariorangtua/pengasuh
Menurut orangtua, anak dapat melakukan
satu
dalambulan terakhir.
Jawaban “Tidak”
•jika: Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak
atau
tahu tidak dapat melakukan dalam satu
terakhir.
bulan
… Tes daya dengar
(TDD)
umur > 24
bulan
Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk
dilakukan oleh anak.
Amati kemampuan anak dalam melakukan
perintah orangtua/pengasuh.
Jawaban Ya jika:
Anak dapat melakukan perintah orangtua / pengasuh.

Jawaban Tidak jika:


Anak tidak dapat /tidak mau melakukan perintah
orangtua/pengasuh.
…Tes daya dengar (TDD)

Interpretasi (penafsiran) Tes Daya


Dengar:
1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”,
kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran.
2. Catat jumlah ketidakmampuan anak.

Intervensi
(tindakan):
• Rujuk ke RS bila tidak dapat
ditanggulangi
3. Tes Daya Lihat (TDL)
• Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan
• Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau
guru

Alat dan Sarana :


1. Ruangan
2. Dua buah kursi
3. Poster huruf E dan penunjuk
4. Guntingan huruf E
…Tes Daya Lihat (TDL)
Cara:
• gantungkan poster 3 m dari anak,
• setinggi mata anak dalam posisi duduk
• latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas,
bawah, kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster
• Tutup sebelah mata dengan kertas
• Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4
• Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E
• Ulangi pada mata sebelahnya.
Interpretasi (penafsiran)
Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga 
gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
4. Kuesioner Masalah Perilaku Emosional
(KMPE)
• Rutin dilakukan pada anak umur 3- 6 tahun
• 14 pertanyaan untuk deteksi dini masalah mental
- emosional, tiap 6 bulan
• Tanyakan pada orangtua / pengasuh.
• Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.
• Hitung jumlah jawaban “Ya”.
5. Kuesioner Deteksi Dini Autis (M-CHAT)

• Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan.


• Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/
pengasuh / petugas karena ada 1 (satu) atau
lebih
1. Keterlambatan bicara.
2. Gangguan komunikasi/ interaksi
sosial.
3. Perilaku yang berulang-ulang.
6. Deteksi dini Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas/
guru/ kader (tidak rutin) umur > 3 thn

• 10 pertanyaan, terjadi dimana saja, kapan saja


• Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2
3
(sering);
(selalu)
Interpretasi (penafsiran)
 Nilai > 13 kemungkinan GPPH

Intervensi :
 Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang
ada
 < 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
Ringkasan kuesioner deteksi
Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktifitas (GPPH)

1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan

1. 2. Mudah gembira, impulsif


2. 3. Mengganggu anak lain
3. 4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
4. 5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
5. 6. Kurang perhatian, mudah teralihkan
6. 7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
8. Mudah menangis
7. 9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
8. 10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga

Anda mungkin juga menyukai