Askep Perkembangan Psikososial
Askep Perkembangan Psikososial
Keperawatan
Perkembangan
Psikososial
Ns. Aisyah Safitri, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J
Dosen Program Studi Keperawatan STIKIM
Daftar Isi
• Pendahuluan
• Askep pada perkembangan psikososial bayi
• Askep pada perkembangan psikososial kanak-kanak
• Askep pada perkembangan psikososial pra sekolah
• Askep pada perkembangan psikososial anak usia
• Askep pada perkembangan sekolah
• Askep pada perkembangan psikososial remaja
• Askep pada perkembangan psikososial dewasa muda
• Askep pada perkembangan psikososial dewasa
psikososial lansia
Pendahuluan
• Perkembangan adalah proses yang dinamis dan berkelanjutan
sepanjang kehidupan (Keliat, 2011)
• Perkembangan individu terjadi secara simultan antara dimensi
fisik, kognitif, psikososial, moral dan spiritual.
• Perkembangan psikososial: bayi, kanak-kanak, pra sekolah,
sekolah, remaja, dewasa awal, dewasa, lansia (Erikson, 2000)
• Proses perkembangan yang optimal akan tercapai jika individu
diberikan stimulasi / aktivitas tertentu yang akan merangsang
perkembangan kemampuan psikososial
Askep Pada
Perkembangan
Psikososial Bayi (Infant)
Pendahulua
n
• Tahap perkembangan psikososial bayi terjadi pada usia 0-18
bulan
• Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses
perkembangan yang ditandai dengan pemupukan rasa percaya
pada orang lain dan diawali dengan kepercayaan terhadap
orang tua khususnya ibu
• Bila rasa percaya tidak terpenuhi maka dapat terjadi
penyimpangan : rasa tidak percaya dan setelah dewasa
menjadi orang yang mudah curiga dan tidak dapat menjalin
hubungan baru
Karakteristik Perilaku
Bayi Tugas Perkembangan Perilaku Bayi
Perkembangan Normal : Berkembangnya rasa • Tidak langsung menangis saat bertemu orang
percaya lain
• Menolak saat akan digendong orang yang
tidak dikenalnya
• Menangis saat digendong orang yang tidak
dikenalnya
• Menangis
saat merasa
tidak nyaman
(basah,lapar
, haus, sakit,
panas)
• Bereaksi
senang ketika
ibunya datang
menghampi
Penyimpangan Perkembangan : Berkembangnya • Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan
ri
rasa tidak percaya ibunya
• Menangis
• Tidak mau berpisah sama sekali dengan
ketika
ibunya
ditinggalkan
• Tidak
ibunya
mau
•
berhubunga
Memperhatikan/
Diagnosa Keperawatan
• Potensial (normal) : Kesiapan peningkatan perkembangan
usia
infant
• Risiko (penyimpangan) : Resiko keterlambatan perkembangan
TindakanKeperawata Pada
Bayi n
• Tujuan :
1. Bayi merasa aman dan nyaman
2. Bayi dapat mengembangkan rasa percaya
• Tindakan Keperawatan pada bayi : Menstimulasi bayi
sesuai
dengan tahapan perkembangannya
Tugas Perkembangan Tindakan Keperawatan Pada Bayi
Perkembangan yang normal : Rasa 1. Panggil bayi sesuai namanya.
2. Gendong dan memeluk saat bayi menangis
Percaya
3. Identifikasi kebutuhan dasar bayi yang terganggu
(lapar, haus, basah, sakit) saat menangis dan
penuhi kebutuhan tersebut
• Buai saat bayi menangis
• Beri minum atau makan saat bayi lapar
• Selimuti bayi saat kedinginan
4. Bicara dengan bayi saat merawatnya.
5. Bayi menangis saaat berpisah dengan ibu, tetapi
tidak lama.
6. Ajak bayi bermain
(bersuara yang
lucu,
memperlihatkan
1. Penuhi kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman
Penyimpangan perkembangan : Rasa tidak
benda
2. Fokuskan perhatian pada bayi saat
percaya berwarna
menyusui,jangan sambil melakukan pekerjaan
menarik,
lainnya
menggerakan
3. Tidak membiarkan bayi tidur sendiri, tetapi tetap
benda)
bersama orang tua
4. Kontak dengan bayi sesering mungkin
5. Tidak membiarkan bayi bermain sendirian, tidak
memainkan bayi dengan cara mengganti antara
puting dan empeng
6. Tetap memberi ASI sampai 2 tahun
7. Tidak mengganti pengasuh bayi terlalu sering
(bayi bingung karena harus memupuk
kepercayaan pada banyak orang)
Tindakan
Keperawatan
Keluarga
• Tujuan
• Keluarga mampu menjelaskan perilaku yang menggambarkan
perkembangan yang normal dan menyimpang
• Keluarga mampu menjelaskan cara menstimulasi
perkembangan anaknya
• Keluarga mampu mendemonstrasikan cara menstimulasi
perkembangan anaknya
• Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk menstimulasi
perkembangan anaknya
• Tindakan Keperawatan untuk keluarga
• Generalis : Memberikan penkes pada keluarga
terkait perkembangan psikososial pada bayi
• Spesialis : Terapi Kelompok Terapeutik (TKT)
Tugas Perkembangan Tindakan Keperawatan Pada Keluarga
Perkembangan yang 1. Informasikan pada keluarga cara yang dapat dilakukan untuk
memfasilitasi kemandirian kanak-kanak
normal : Kemandirian 2. Memfasilitasi perkembangan psikososial anaknya.
3. Berikan aktivitas bermain yang menggali rasa ingin tahu anak seperti
bermain tanah, pasir, lilin, membuat mainan kertas, mencampur warna,
menggunakana cat air, melihat barang/binatang/tanaman/orang yang
menarik perhatiannya dengan tetap menjaga keamanannya.
4. Berikan kebebasan pada anak untuk melakukan sesuatu yang diinginkan
tetapi tetap memberi batasan. Misalnya membolehkan anak memanjat
dengan syarat ada yang mendampingi/mengawasi atau mengajarkan cara
agar tidak jatuh.
5. Menstimulasi
/latihan
perkembangannya :
• Melatih
anak melompat
ke depan dengan
kedua kaki
diangkat
bersamaan.
• Mengajak
anak bermain
menumpuk dan
menyusun balok
/kubus/
kotak
menjadi
“menara”,
“jembatan”
Lanjutan....
Tugas Perkembangan Tindakan Keperawatan Pada Keluarga
Penyimpangan 1. Motivasi dan bimbing kanak-kanak agar mau
Perkembangan : bergerak dan bergaul (sesuai dengan keinginannya)
Ragu-Ragu dan malu 2. Dampingi kanak-kanak saat bermain atau melakukan
kegiatan
3. Ajak
kanak-kanak
bermain dan
berbicara
dengan
kalimat pendek.
• Contoh ; “Ita akan bermain boneka atau
gambar?”
4. Motivasi dan
bimbing kanak-
akanak untuk
makan,
minum,
memakai baju,
Askep Pada
Perkembangan
Psikososial Pra Sekolah
Pendahuluan
• Tahap perkembangan psikososial pra sekolah terjadi pada usia
3-6 tahun
• Perkembangan psikososial pada usia pra sekolah adalah
proses perkembangan kemampuan anak dalam berinisiatif
menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai dengan
pengetahuannya.
• Kemampuan ini diperoleh jika konsep diri anak positif karena
anak mulai berkhayal dan kreatif serta meniru peran-peran di
sekelilingnya.
• Sikap lingkungan yang suka melarang dan menyalahkan,
membuat anak kehilangan inisiatif. Pada saat dewasa
anak akan mudah mengalami rasa bersalah jika
melakukan kesalahan dan tidak kreatif.
Karakteristi Perilak Pra
k u
Sekolah
Tugas Perkembangan
Perkembangan Normal : • Mengkhayal dan kreatif.
Perilaku