Anda di halaman 1dari 21

OTITIS EKSTERNA

AURIKULA DEXTRA
Oleh :
ANGELINA ORPA/1863030003
Definisi
◦ Otitis eksterna adalah radang telinga bagian luar yang di sebabkan oleh jamur parasitic,
ditandai dengan pengerasan struktur telinga. (Dongoes, 1998).

◦ Otitis eksterna ialah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan oleh bakteri,
sulit dibedakan dengan radang yang disebabkan oleh jamur, alergi atau virus.

◦ Otitis eksterna ini merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang dapat menyebar
ke pina, periaurikular, atau ke tulang temporal. Biasanya seluruh liang telinga terlibat, tetapi
pada furunkel liang telinga luar dapat dianggap pembentukan lokal otitis eksterna.
Etiologi
◦ Di sebabkan oleh virus Staphylococus aureus, staphylococus albus. Faktor predisposisi:
1. PH (PH yang basa akan menurunkan proteksi terhadap infeksi).
2. Udara yang hangat dan lembab, kuman dan jamur mudah tumbuh.
3. Trauma ringan (ketika mengorek telinga) atau karena berenang yang menyebabkan perubahan kulit
karena kena air.
Patofisiologi
◦ Saluran telinga bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara membuang sel- sel kulit yang
mati dari gendang telinga melalui saluran telinga. Membersihkan saluran telinga dengan
cotton bud (kapas pembersih) bisa mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa
mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk
disana.

◦ Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan penimbunan air yang
masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah dan lembut pada
saluran telinga lebih mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur.
Jenis-jenis Otitis Ekterna
◦ Otitis Eksterna Ringan : kulit liang telinga hiperemis dan eksudat, liang telinga menyempit.
◦ Otitis Eksterna Sedang : liang telinga sempit, bengkak, kulit hiperemis dan eksudat positif
◦ Otitis Eksterna Komplikas : Pina/Periaurikuler eritema dan bengkak
◦ Otitis Eksterna Kronik : kulit liang telinga/pina menebal, keriput, eritema positif
Tanda dan Gejala
◦ Rasa sakit pada telinga ( rasa tidak enak, rasa penuh pada telinga, perasaan seperti terbakar hingga rasa
sakit yang hebat, serta berdenyut ).
◦ Nyeri yang hebat bila daun telinga disentuh,
◦ Gatal merupakan gejala klinik yang sangat sering dan merupakan pendahulu rasa sakit
◦ Gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat liang telinga, edema pada kulit telinga
Penatalaksanaan Medis
◦ Antibiotik dalam bentuk salep (neomisin, Polimiksin B atau Basitrasin).
◦ Antiseptik (asam asestat 2-5% dalam alkohol 2%) atau tampon iktiol dalam liang telinga
selama 2 hari.
◦ Bila furunkel menjadi abses, diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan nanahnya.
◦ Insisi bila dinding furunkel tebal, kemudian kemudian dipasang drain untuk mengalirkan
nanah.
◦ Obat simptomatik : analgetik, obat penenang.
RESUME PASIEN DI
POLI THT
Resume
1. Nama : Tn. E
2. Usia : 26 th (09-04-1994)
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Diagnosa medis : Otitis Eksterna Aurikula Dextra (OE AD)
5. Keluhan utama : Nyeri pada telinga bagian kanan dan terasa penuh
6. Hasil pemeriksaan : terdapat serumen pada telinga bagian kanan dan infeksi
7. Dokter pemeriksa : dr. Bambang Suprayogi ., SP., THT-KL
8. Rencana Tindakan : Ear Toilet dan Otopain 3x3 tetes
Resume
◦ Pada hari kamis tanggal 12 November 2020 seorang pasien dengan inisial nama Tn. E datang ke poli THT
dengan keluhan nyeri pada telinga bagian kanan disertai rasa penuh dan adanya cairan yang keluar berbau
dan berwarna kuning. Pasien sempat mengorek telinga saat dirumah dan dirasa ada seperti kotoran besar
akhirnya pasien memutuskan untuk pergi ke dokter. Saat dokter melakukan pemeriksaan menggunakan
ototskop terdapat serumen atau massa di telinga bagian dextra. Dokter menetapkan diagnose Otitis
Externa Aurikula Dextra (OE AD) atau yang biasa disebut peradangan pada daun telinga sebelah kanan.
Rencana Tindakan yang akan dilakukan dokter yaitu Ear Toilet atau pembersihan pada telingan dengan
cara memasukan cairan yang sudah di campur obat ke dalam telinga untuk membuat serumen tersebut
keluar dengan sendirinya dari telinga lalu setelah itu di suction. Setelah dilakukan Tindakan ear toilet
pasien merasa lega dan terlihat kotoran sudah keluar. Kemudian dokter melihat kembali telinga
menggunakan otoskop dan terlihat sudah tidak ada serumen namun ada beberapa peradangan yang terlihat.
Akhirnya dokter meresepkan obat Otopain pemakain dalam sehari 3x dengan meneteskan 3 tetes kedalam
telinga yang mengalami peradangan, dokter juga menganjurkan untuk jangan mengorek telinga dan jangan
terkena air selama pengobatan.
ASUHAN
KEPERAWATAN
Identitas Pasien
1. Nama : Tn. E
2. Usia : 26 th (09-04-1994)
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Diagnosa medis : Otitis Eksterna Aurikula Dextra (OE AD)
5. Keluhan utama : Nyeri pada telinga bagian kanan dan terasa penuh
6. Hasil pemeriksaan : terdapat serumen pada telinga bagian kanan dan infeksi
7. Dokter pemeriksa : dr. Bambang Suprayogi ., SP., THT-KL
8. Rencana Tindakan : Ear Toilet dan Otopain 3x3 tetes
Data Fokus
Data Subyektif Data Obyektif

 Pasien mengatakan telinga terasa nyeri dan  Suhu : 36,8


seperti penuh.  Terlihat serumen atau massa saat dilakukan
 Pasien mengatakan seperti ada kotoran dan pemeriksaan menggunakan otoskop.
keluar cairan dari telinga.
Analisa Data
Data Masalah Etiologi

Pasien mengatakan nyeri pada telinga Gangguan rasa aman nyaman : Adanya peradangan pada telinga
bagian kanan dan terasa penuh. Nyeri bagian kanan

Pasien mengatakan seperti ada kotoran Gangguan persepsi sensori Adanya serumen pada telinga
pada telinga (pendengaran)

Terdapat peradangan pada telinga Resiko infeksi Adanya peradangan pada


telingan
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan adanya serumen dalam telinga ditandai dengan pasien terlihat
meringis.
2. Gangguan persepsi sensori (pendengaran) berhubungan dengan penumpukan pus sehingga
Gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ
pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas ditandai dengan pasien mengalami
gangguan pendengaran.
3. Resiko infeksi berhubungan dengan penumpukan eksudat transudat dalam telinga
Intervensi
No Diagnosa Tujuan dan Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 Nyeri berhubungan Setelah diberikan 1. Tentukan riwayat nyeri, lokasi, durasi 1. Memberikan informasi yang diperlukan
dengan adanya asuhan dan intensitas  untuk merencanakan asuhan.
peradangan dalam keparawatan 2. Ajarkan tenik ROM
2. Untuk melancarkan peredaran darah
telinga ditandai 3x24 diharapkan 3. Berikan posisi yang nyaman pada pasien.
sehingga nyeri berkurang
dengan pasien rasa nyeri pasien 4. Berikan pengalihan seperti reposisi dan
terlihat meringis. berkurang aktivitas menyenangkan seperti 3. Untuk meningkatkan relaksasi. 
dengan KH : menonton TV 4. Untuk meningkatkan kenyamanan dengan
pasien tampak mengalihkan perhatian klien dari rasa
5. Kolaborasi dengan dokter untuk
rileks, skala nyeri nyeri
pemberian obat.
( 1-3 .)
5. Mempercepat penyembuhan
No Diagnosa Tujuan dan Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil

2 Gangguan persepsi Setelah diberikan 1. Kaji ketajaman pendengaran, catat 1. Memberikan informasi yang diperlukan
sensori (pendengaran) asuhan keperawatan
apakah kedua telinga terlibat
2. Berbicara jelas dan tegas pada klien untuk merencanakan asuhan.
berhubungan dengan 3 x 24 jam
tanpa perlu berteriak.
penumpukan pus diharapkan 2. Untuk melancarkan peredaran darah
3. Memberikan kode bibir yang
sehingga Gendang ganggaun sensori memadai bila klien bergantung pada sehingga nyeri berkurang
telinga dan tulang- persepsi gerak bibir
4. Berikan posisi yang nyaman dan 3. Untuk meningkatkan relaksasi. 
tulang kecil berkurang/hilang
penghubung gendang dengan KH : -
tidak bising
4. Untuk meningkatkan kenyamanan dengan
5. Kolaborasi dengan dokter untuk
telinga dengan organ Klien dapat
pengeluaran serumen. mengalihkan perhatian klien dari rasa
pendengaran di menerima pesan
nyeri
telinga dalam tidak melalui metode
dapat bergerak bebas pilihan ( misal : 5. Mempercepat penyembuhan
ditandai dengan komunikasi tulisan,
pasien mengalami bahasa
gangguan lambang)berbicara
pendengaran. dengan jelas pada
telinga yang baik.
No Diagnosa Tujuan dan Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil

3 Resiko infeksi Setelah 1. Kaji tanda – tanda perluasan infeksi, 1. Untuk mengantisifasi perluasan lebih
diberikan mastoiditis, vertigo. lanjut.
berhubungan asuhan 2. Anjurkan pasien untuk menjaga 2. Untuk mengurangi pertumbuhan
dengan keperawatan kebersihan pada daerah liang telinga. mikroorganisme
penumpukan selam 3x24 jam 3. Hindari mengeluarkan ingus dengan 3. Untuk menghindari transfer
diharapkan paksa/terlalu keras organisme dari tuba eustachius ke
eksudat transudat pasien dapat 4. Anjurkan pasien untuk jangan telinga tengah
dalam telinga mencegah/men mengorek telingannya. 4. Mencegah peradangan semakin parah
urunkan resiko 5. Kolaborasi pemberian obat. 5. Mempercepat penyembuhan
infeksi dengan
KH:
tidak ada tanda
– tanda infeksi
Implementasi
Hari/Tgl No DK Tindakan TTd dan Nama jelas

Kamis, 12 1, 3  Menentukan riwayat nyeri, lokasi, durasi dan intensitas 


Nov 2020 H : lokasi nyeri pada telinga sudah hamper 3 hari Angelina Orpa
 Mengkolaborasikan dengan dokter untuk pemberian obat
H : Diberikan obat Otopain 3x3 tetes
Kamis, 12 2  Mengkolaborasikan dengan dokter untuk pengeluaran
Nov 2020 serumen. Angelina Orpa
H : serumen sudah keluar dan pasien tampak lega
Kamis, 12 3  Menanjurkan pasien untuk menjaga kebersihan pada
Nov 2020 daerah liang telinga.
H : pasien tampak mengerti Angelina Orpa
 Hindari mengeluarkan ingus dengan paksa/terlalu keras
H : pasien tampak mengerti
 Anjurkan pasien untuk jangan mengorek telingannya.
H : Pasien tampak mengerti
Evaluasi
Hari/Tgl SOAP Nama jelas
No DK
Kamis, 12 S : pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
Nov 2020 O : pasien tampak lega, serumen sudah keluar
No Dk 1 A : masalah gangguan rasa aman nyeri mulai teratasi sebagian. Angelina Orpa
P : lanjutkan intervensi nomor 5 : Mengkolaborasi pemberian obat

Kamis, 12 S : pasien mengatakan telingan sudah tidak terasa penuh.


Nov 2020 O : tampak kotoran sudah keluar Angelina Orpa
No Dk 2 A : Masalah gangguan persepsi sensori sudah teratasi
P : Hentikan intervensi

Kamis, 12 S:
Nov 2020 O : masih terdapat peradangan pada telinga
No Dk 3 A : masalah resiko infeksi belum teratasi Angelina Orpa
P : lanjutkan intervensi 2-4
1. Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan pada daerah liang telinga.
2. Hindari mengeluarkan ingus dengan paksa/terlalu keras
3. Anjurkan pasien untuk jangan mengorek telingannya.
4. Kolaborasi pemberian obat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai