Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWAATAN PADA BY.

H DENGAN DIAGNOSA MEDIS


GASTROENTERITIS DI RUANG FAHRUDIN MUHAMADIYAH PONOROGO

I. Identitas Klien
Nama Umur : An.H
Tanggal lahir : 6 bulan
Jenis kelamin : 19 April 2020
Agama :P
Mrs : Islam
No. Register : 11 November 2020
: 11.93.26
Diagnose medis:
Gastroenteritis

Penanggung jawab
Nama ayah/ibu : M.rosyid
Mustofa
Pekerjaan ayah
: M.rosyid
Pekerjaan ibu Mustofa
Pendididkan ayah/ibu :: SLTA
Wiraswasta
Umur ayah/ibu : Wiraswasta
Suku bangsa : 39 Tahun
Alamat : Ponorogo

II. Keluhan Utama


Keluarga pasien mengatakan badan pasien lemas dan bab ( buang air besar ) 1 hari 5 kali dengan
mencret masih,badan panas .

III. Riwayat Penyakit Sekarang


Keluarga pasien mengatakan pada tanggal 11-11-2020 badan terasa panas dan sering mencret masih
ada bab 5 kali/hari konsistensi warna kuning. Kemudian dibawa kerumah sakit Muhamadiyah
Ponorogo Keraawat inap pada jam 11.00 WIB. Td:-, N: 115 x/menit, RR: 24x/menit,S: 38,9 ‘C .
IV. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa keluarganya tidak punya penyakit diare
V. Riwayat Penyakit Masa Lalu
A. Penyakit waktu kecil : keluarga pasien mengatakan semasa ibunya hamil tidak
mengalami komplikasi atau penyakit
B. Pernah dirawat dirumah sakit : keluarga pasien mengatakan baru pertama kali
dirawat dirumah sakit
C. Penggunaan obat : tidak ada
D. Tindakan ( misal operasi atau tindakan lain ) : tidak pernah
E. Alergi : keluarga mengatakan tidak ada alergi
F. Kecelakaan : keluarga mengatakan tidak ada riwayat kecelakaan
G. Imunisasi : Dpti, Polio I, Polio II, Dpt 2, Polio III, Hepatitis BO
VI. Riwayat Psikososial

X X X

px

: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien

X : Meninggal
----: Satu rumah

B.Yang meengasuh anak : ibu dan ayah pasien


C.Hubungan dengan anggota keluarga : Anak kandung
D.Hubungan dengan teman sebaya : masih dalam pengawasan
ibunya
E.Lingkungan rumah : dilingkungan rumah pasien bermain dengan
teman sebaya
VII. Kebutuhan dasar
Dirumah
A. Pasien saat dirumah makan cemilan roti dan nasi bubur tidak ada makanan yang tidak
disukai selera makanan klien lahap habisnya 2 porsi alat makan yang digunakan ada
piring plastik, sendok plastic kadang menggunakan tangan dan makan jam 07.00, 11.00
dan 16.00
MRS
Pasien saat dirumah sakit memakan bubur dan sayur sop makan dirumah sakit 3 kali sehari habisnya
1/5 porsi. Dari jam 06.30, 11.30 dan 16.30 makananya tidak habis
B. Pola Tidur Dirumah
Pasien saat dirumah tidur jam 10-12 siang, jam 2-4 sore, jam 08-10 malam, dan jam 11 malam- jam
5 pagi klien tidur nyenyak
MRS
Pasien saat dirumah sakit dari jam 10-11 siang, jam 3-4 sore, dan malam hari jam 09.00-
05.00 pagi. Tidak tidur nyenyak
C. Dirumah
Paasien saat dirumah dibantu oleh orang tua, berpakaian dibantu dengan orang tua, mandi 2x sehari
dari jam 06.00 pagi dan jam 16.00 sore dibantu oleh orang tua .

MRS
Pasien saat dirumah sakit dibantu dengan orang tua ya itu makan 2x sehari, mandi 1x sehari
menggunakan air hangat dan disibeni , berpakaian
D. Aktifitas bermain
Pasien saat dirumah bermain dengan teman sebaya dan biasanya bermain dirumah tetangganya.
MRS
Pasien saat dirumah sakit bermain dengan orangtuanya
Eliminasi
Sebelum sakit :
BAB : 2x/sehari, jumlah banyak, warna kuning, bau khas kosistensi lunak tidak ada keluhan bab
BAK : keluarga mengatakan pasien BAK sehari 10 kali dengan jumlah kurang lebih 50cc, warna urine
putih bau khas urine tidak ada bau penyerta.
Sesudah sakit :
BAB : keluarga mengatakan mengganti pempers 5 kali, warna kuning konsistensi encer tidak terdapat
darah pada BAB
BAK : keluarga mengatakan mengganti pempers 8 kali sehari,tidak terisi penuh warna kuning, bau khas
urine ada baau penyerta akibat obat antibiotic

VIII. Keadaan kesehatan Saat ini\


A.Diagnose medis : Gastroenteritis
B.Tindakan operasi : tidak ada tindakan operasi
C.Status nutrisi :
D.Status cairan infus : DS ¼ 15 tpm
E.Obat-obatan: - inj anam 3x 200mg
-inj ondancentron 3x1/3
-inj antrain 3x100mg Obat
-Po zink 1x1 cth
Aktifitas
ADL dibantu keluarga
Pemeriksaan
Penunjang
Hematologi

Darah rutin

Hemoglobin 11 10.1-12.9 g/dl colorimetric

Hematrukit 33.9 32.00-44.00 % impedance

Leukosit 6.4 6-17,5 x10^3/ul impedance


Trombosit 259 150-553 x10^3/ul impedance

Eritrosit 4.27 3.2-5.2 x10^6/ul impedance

Indeks Eritrosi

MCV 74.7 73-109 FI impedance

MCH 25.8 21-33 Pg impedance

MCHC 34.5 26-34 g/dl impedance

RDW-CV 11.2 11.5-14.5 % impedance


Hitung
Trombosit

MPV 9.2 6.5-12 FI Impedance

PDW 18.8 9-17

Hitung jenis %

Lymfosit 31.1 25.50 % Impedance

Monosit 11.8 1-6 % Impedance

Neutropil 54.1 25-60 % Impedance

Basofil 2.2 1-5 % Impedance

Eosinofil 0.8 1-5 % Impedance

Imuno-Serologi

Widal
Salmonella Negative Negative Negative Slide
Typhi O

Salmonella Typhi Negative Negative Negative Slide


h
Salmonella Negative Negative Negative Slide
Paratyphi A

Salmonella Negative Negative Negative Slide


Paratyphi B

XI. PEMERIKSAAN FISIK


a. Keadaan
umum : composmetis
Keadaan sakit : lemah
Tekanan darah Respirasi :-
Tinggi badan Nadi : 24x/menit

Berat Badan Suhu : 115x/menit


: 7 kilogram
: 38,9 ‘C

Review Of Sytem ( RDS)


1. Kepala
Bentuk kepala mesosefal penyebaran rambut merata warna rambut hitam tidak ada pembesaran getah
bening

2. Muka
Bentuk muka bulat tidak ada lesi pada wajah tidak terdapat odema pada wajah, wajah
terlihat pucat

3. Mata
Konjungtiva anemis, warna sklera putih, pupil berespon saat diberi rangsangan cahaya
pergerakan bola mata seimbang tidak ada gangguan pada mata

4. Hidung
Spumtum nasa berada ditengah tidak ada secret, bentuk dan ukuran hidung normal

5. Mulut
Mukosa bibir kering, tidak terdapat lesi, belum terdapat gigi dan lidah kotor
6. Telinga
Tidak ada benjolan pada telinga, letak telinga kanan dan kiri sejajar tidak ada nyeri tekan
telinga, bersih tidak mengalami gangguan pendengaran

7. Dada
I : bentuk dada simetris, tidak terlihat otot bantu pernafasan, tidak terlihat ritraksi dinding
dada frekuensi nafas 115x/menit irama nafas regular
P: tidak ada nyeri tekan traktil tekan traktil femitus vocal getaran sama kanan dan kiri,
pengembangan paru kanan dan kiri sama
A: tidak ada suara nafas tambahan

8. Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar teroid

9. Payudara
Tidak ada lesi, warna sama dengan kulit sekitarnya, ukuran payudara simetris

10. Jantung
I : Terlihat pulpasi dibawah putting
P : Pulpasi teraba kuat dibawah putting A : tidak ada bunyi tambahan

Abdomen

11. I : tidak ada lesi, tidak ada benjolan bagian perut,warna kulit sama dengan area sekitar A :
bissing usus 38x/menit
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan limfa kulit
Wrna kulit putih, kulit teraba kering, turgor kulit lebih dari 2 detik, tidak ada kemerahan
pada kulit

Ekstermitas
5 5

Terpasang infus ditangan kiri, akral teraba hangat


Genetalia
Pasien berjenis kelamin perempuan, tidak terpasang
DC Status neurologis
Tingkat kesadaran komposmetis
Nilai GCS : E : 4
V:5
M:6

Analisa Data

Ttg/Jam Kelompok Data Masalah Penyebab


DS : Kurang volume Cairan Kelilangan cairan aktif
Keluwarga pasien
mengatakan pasien BAB
5 kali sehari, Dengan
konsintensi encer warna
bau
DO :

Bising usus 38x/menit


TD : -
RR : 24x/Menit Suhu :
38,9°C
Nadi : 115x/menit

DS : Hipertermi Dehidrasi
Keluarga pasien
mengatakan badan pasien
panas
DO:
Akral :
Turgor kulit : < 2 detik
TD : -
RR : 24x/Menit
Suhu : 38,9°C
 Nadi : 115x/menit

DS : Ketidak Seimbangan Ketidak mampuan mencerna


Nutrisi Kurang dari makanan
 Keluarga pasien Kebutuhan Tubuh
mengatakan Pasien
merasa lemas
DO :

 TD : -
 RR : 24x/Menit
 Suhu : 38,9°C
 Nadi : 115x/menit
 Pasien Terlihat
lemas
 Membran mukosa
kering
 Terdapat darah pada
BAB
 Bising Usus
38x/menit(hiperpenst
atik)
 A : BB : 7kg

BB ideal

2N+8 = (2x0,3)+8

= 8,6kg

 B:
HB = 11g/dl
Mematokrit : 33,9%
Leukosit : 6,4 x 103/µl

Trombosit : 259 x103/µl

Eritrosit : 4,27 x106/µld

MCHC : 34,5 g/dl

Row-CV : 11,2 %

Monosit : 11,8%

Eosinofil : 0,8%

Basofil : 3,3 %

Diagnosa Keperawatan
NO Tanggal muncul Diagnosa Keperawatan Tanggal teratasi TTD
1. 11 – 11 – 2020 Kurang volume Cairan b.d Kelilangan 14 – 11 – 2020
cairan aktif

2. 11 – 11 – 2020 Hipertermi b.d dehidrasi 14 – 11 – 2020


3. 11 – 11 – 2020 Ketidak Seimbangan Nutrisi kurang dari 14 – 11 – 2020
Kebutuhan b.d Ketidak mampuan
mencerna makanan
Rencana Asuhan Keperawatan

N Dx Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Tindakan/ Rasional


O

1. Kurang volume Setelah dilakukan perawatan NIC


Cairan b.d Kelilangan 3x24 jam pasien dengan
diare dapat teratasi dengan Fluid management
cairan aktif
NOC Timbang popok/pembalut jika
DS : diperlukan
Fluid balance & Hydration
Keluwarga pasien
+ Nutritional Status : Food Pertahankan catatan intake dan
mengatakan pasien output
and Fluid
BAB 5 kali sehari, yang akurat
Intake Kriteria Hasil:
Dengan konsintensi Monitor status hidrasi
Mempertahankan urine (kelembaban membran mukosa,
encer
output nadi adekuat,
DO: sesuai dengan usia dan
BB, BJ urine tekanan darah ortostatik), jika
Bising usus 38x/menit
normal, HT normal diperlukan
TD : -
Tekanan darah, nadi, suhu Monitor vital sign
RR : 24x/Menit Monitor masukan makanan /
tubuh
Suhu : 38,9°C cairan dan hitung intake kalori
dalam batas normal
harian
Nadi : 115x/menit
Tidak ada tanda tanda Kolaborasikan pemberian cairan
IV
dehidrasi,
Monitor status nutrisi
Elastisitas turgor kulit baik,
membran mukosa lembab, Berikan cairan IV pada suhu
tidak ada rasa haus ruangan
Dorong masukan oral
yang berlebihan Berikan penggantian nesogatrik
sesual output
Dorong keluarga untuk
membantu
pasien makan

Tawarkan snack (Jus buah, buah


segar)
Kolaborasi dengan dokter
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfus!
Hypovolemla Management
Monitor status cairan termasuk
Intake
dan ourput cairan

Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb dan
hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien terhadap
penambahan cairan

Monitor berat badan


Dorong pasien untuk
menambah Intake oral

Pemberian cairan lv monitor


adanya
tanda dan gejala kelebihan
volume

calran

Monitor adanya tanda gagal


ginjal

2. Hipertermi b.d Setelah dilakukan perawatan NIC


dehidrasi 3x24 jam pasien dengan
Fever treatment
hipertermi dapat teratasi
DS : Monitor suhu sesering mungkin
dengan Thermoregulation
 Keluarga pasien Monitor wt
Kriteria Hasil : Monitor warna dan suhu kulit
mengatakan badan
pasien panas Suhu tubuh dalam rentang Monitor tekanan darah, nadi dan
DO: normal (36°C - 37°C) RR
Monitor pentrunan tingkat
 Akral : Nadi dan RR dalam rentang kesadaran
 Turgor kulit : < 2 normal Monitor WBC, Hb, dan Het
detik Monitor Irake dan output
 TD : - Tidak ada perubahan warna
Berikan anti piretik
kulit dan tidak ada pusing
 RR : 24x/Menit Berikan pengobatan untuk
 Suhu : 38,9°C Nadi mengatasi penyebab demam
: 115x/menit Selimuti pasler
Lakukan tapid sponge
Kolaborasipemberian cairan
intravena
Kompres paslan pada lipat
paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2
Jain
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan FIR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti pasien untuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari
hipotermi dan penanganan
yang diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
Vital sign Monitoring Monitor
TD, nadí, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
Monitor VS saat pasien
berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR,
sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan
abnormal
 Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan
sistolis)
 Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign

3. Ketidak Seimbangan Setelah dilakukan perawatan NIC


Nutrisi kurang dari 3x24 jam pasien dengan
Kebutuhan b.d Nutrition Management
nutrisi dapat teratasi dengan
Ketidak mampuan Kaji adanya alergi makanan
mencerna makanan Kriteria Hasil :
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
DS : NOC menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Keluarga pasien Nutritional Status: Anjurkan pasien untuk
mengatakan Pasien Nutritional Status : food and meningkatkan Intake Fe
merasa lemas Fluid Intake Anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein dan vitamin
DO : Nutritional Status: nutrient C
Intake Berikan substansi gula
TD : -
Weight control Kriteria Yakinkan diet yang dimakan
RR : 24x/Menit
mengandung tinggi serat untuk
Suhu : 38,9°C Hasil : mencegah konstipasi
Nadi : 115x/menit
Berikan makanan yang terpilih
Pasien Terlihat Adanya peningkatan berat
( sudah dikonsultasikan dengan
lemas badan sesual dengan tujuan ahli gizi)
Berat badan ideal sesuai Ajarkan pasien bagaimana
Membran mukosa dengan tinggi badan
membuat catatan makanan harian.
kering Mampumengidentifi kasi
kebutuhan nutrisi Monitor jumlah nutrisi dan
Terdapat darah kandungan kalori
Berikan informasi tentang
pada BAB  Tidak ada tanda kebutuhan nutrisi
Bising Usus tanda malnutrisi Kaji kemampuan pasien untuk
38x/menit(hiperp Menunjukkan mendapatkan nutrisi yang
enstatik) peningkatan fungsi dibutuhkan
pengecapan dari Nutrition Monitoring
A : menelan
BB pasien dalam batas normal
 Tidak terjadi
BB : 7kg BB ideal penurunan berat Monitor adanya penurunan
badan yang berarti berat badan
2N+8 = (2x0,3)+8 Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa dilakukan
= 8,6kg Monitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
B :
Monitor lingkungan selama
HB = 11g/dl makan
Jadwalkan pengobatan dan
Mematokrit : tindakan tidak selama jam
33,9% makan
Monitor kulit kering dan
Leukosit : 6,4 x perubahan pigmentasi
103/µl Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut
Trombosit : 259 kusam, dan mudah patah
x103/µl Monitor mual dan muntah
Eritrosit : 4,27
Monitor kadar albumin, total
x106/µld protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor pertumbuhan dan
MCHC : 34,5 g/dl perkembangan
Monitor pucat, kemerahan,
Row-CV : 11,2 % dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monosit : 11,8%
Monitor kalori dan intake
nuntrisi
Eosinofil : 0,8%
Catat adanya edema,
Basofil : 3,3 % hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet

Implementasi
No Tanggal/Waktu Tindakan Respon
11 – 11 – 2020  Monitor TTV DS :
ibu pasien mengatakan BAB masih
Jam 21:30
cair
pasien tampak lemah DO :

 pasien tampak lemas


 RR : 24x/Menit
 Suhu : 38,9°C
 Nadi : 115x/menit
DS :
ibu pasien mengatakan bersedia
DO :
 pasien tampak lemas
12 – 11 – 2020  Anjurkan pasien mengontrol
Jam 06:00 makanan dan minuman yang
mengandung laktosa

12 – 11 – 2020  monitor TTV DS :


keluarga pasien mengatakan panas
Jam 14:30
sudah turun
DO :
RR : 20x/Menit
Suhu : 37°C
Nadi : 110x/menit
DS :
keluarga mengatakan kalau demam
diberikan selimut tebal
DO :
Selimut diganti oleh keluarga pasien

Jam 15:00
 Menganjurkan pasien
menggunakan pakaian tipis DS :
Keluarga pasien mengatakan malam
ini minum air -/+ 100cc
DO :
Pasien terlihat lemas,mukosa bibir
 Menganjurkan pasien untuk
13 – 11 – 2020  mengkaji status gizi DS :
Ibu pasien mengatakan napsu makan
pasien manurun
DO :
A : TB: 50cm, BB: 7kg BB ideal
8,9kg
B: HB:11 g/dl
C: mukosa bibir lembab Pasien
tampak lemas
D: makan ¾ porsi

DS:
Ibu pasien mengatakan napsu makan
pasien manurun
DO
BB sebelum sakit 9kg
BB sesudah sakit 7kg
 Mengidentifikasi Berat Badan

Anda mungkin juga menyukai