Anda di halaman 1dari 34

Asuhan Keperawatan jiwa

pada pasien dengan


penyalahgunaan zat

Ratnalia,S.Kep.,Ners.
Pendahuluan
• Dari tahun ke tahun angka penyalahgunaan zat terus
meningkat.
• Pelaku penyalahgunaan zat telah menjangkiti seluruh lapisan
masyarakat tidak memandang kelompok umur, golongan
maupun tingkat pendidikan.
Pendahuluan
• Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
dampak pemakaian zat serta kemudahan
mendapatkannya merupakan faktor yang
mempengaruhi tingginya penggunaan zat
dimasyarakat.
• Rendahnya pengetahuan masyarakat bukan
dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah
tetapi dikarenakan kepribadian individu, selain itu
kurangnya perhatian keluarga terhadap anggota
keluarga serta ketidakpedulian masyarakat
terhadap lingkungan.
Dampak penggunaan Zat

•Dampak penyalahgunaan zat adalah


timbulnya perilaku maladaptif dan
gangguan kepribadian seperti menarik
diri, halusinasi serta perilaku
kekerasan.
Pengertian penyalahgunaan zat
•Penyalahgunaan zat merujuk pada
penggunaan zat secara terus menerus
bahkan sampai setelah terjadi
masalah.
•Penyalahgunaan zat termasuk
alkohol, opium, obat dengan resep,
psikotomimetiks, kokain, mariyuana
•Masalah serius dan terus berkembang
dalam penyalahgunaan zat adalah
peningkatan
•penggunaan lebih dari satu jenis zat
secara serentak atau berurutan.
•Individu akan mengalami keadaan
relaksasi, euphoria, stimulasi, atau
perubahan kesadaran dengan berbagai
cara.
JENIS-JENIS ZAT
• Berbagai jenis zat yang beredar di masyarakat dan banyak
digunakan oleh pengguna diantaranya adalah
• golongan depresan, mariyuana, stimulant, opiat, halusinogen, peniciklidin
(PCP).
• Depresan yang beredar dimasyarakat diantaranya adalah alkohol,dan
barbiturat.
• Golongan mariyuana diantaranya adalah Acapulco gold.
• Sedangkan untuk golongan stimulant dibagi menjadi amfetamin dan
kokain.
• Golongan opiat diantaranya adalah heroin, morfin, meperidin, kodein,
opium,metadon.
• Golongan halusinogen adalah, mellow yellows dan golongan penisiklidin
adalah angel dust dan DOA.
RENTANG RESPON KIMIAWI
• Perlu diingat bahwa tidak semua individu yang menggunakan
zat akan menjadi penyalahgunaan dan ketergantungan zat.
• Tetapi hanya individu yang menggunakan zat secara
berlebihan dapat mengakibatkan penyalahgunaan dan
ketergantungan zat
• Penyalahgunaan zat adalah penggunaan zat secara terus-
menerus bahkan sampai setelah terjadi masalah. Sedangkan
ketergantungan zat menunjukkan suatu kondisi yang parah
dan sering dianggap sebagai penyakit.
• Gejala putus zat terjadi karena kebutuhan biologic terhadap
obat. Toleransi berarti peningkatan jumlah dan dosis obat
untuk memperoleh efek yang diharapkan (Stuart dan
Sundeen, 1995; Stuart dan Laraia, 1998).
Respon kimia penggunaan zat
ASUHAN KEPERAWATAN
• Pengkajian
• Pengkajian pada seseorang dengan penyalahgunaan zat biasanya
disebabkan oleh beberapa hal seperti:
a. Faktor individu
Individu dengan kepribadian rendah diri, mudah kecewa, suka coba-coba /
bereksperimen dan bersikap antisosial, berisiko untuk melakukan
penyalahunakan zat(Napza)
b. Faktor Lingkungan
Lingkungan pergaulan yang kurang baik dapat mendorong seseorang
melakukan penyalahgunaan zat (napza), misalnya komunikasi dalam
keluarga yang tidak akrab, kelompok sebaya yang menggunakan napza
dan banyaknya tempat untuk memperoleh napza dengan mudah. Selain
itu, pengawasan dari masyarakat yang longgar, misalnya hukum yang tidak
tegas menyebabkan peredaran napza secara gelap terus berlangsung.

c. Faktor zat
1. Zat itu sendiri memberikan kenikmatan, mudah diperoleh dan
harganya terjangkau, diperoleh dengan gratis/tanpa keluar biaya.
2. Situasi yang berisiko tinggi untuk menggunakan napza adalah kondisi
emosi yang tidak stabil, konflik dengan orang lain, dan adanya
tekanan sosial.
d. Sumber koping
Yang sangat dibutuhkan untuk membantu indivu terbebas dari
penyalahgunaan zat yaitu kemampuan individu untuk melakukan
komunikasi yang efektif, ketrampilan menerapkan sikap asertif dalam
kehidupan sehari-hari,perlunya dukungan sosial yang kuat, pemberian
alternative kegiatan yang menyenangkan,ketrampilan melakukan teknik
reduksi stress, ketrampilan kerja dan motivasi untuk mengubah perilaku.

e. Mekanisme koping.
Individu dengan penyalahgunaan zat seringkali mengalami kegagalan
dalam mengatasi masalah. Mekanisme koping sehat dan individu tidak
mampu mengembangkan perilaku adaptif.

f. Mekanisme pertahanan ego yang khas digunakan pada individu


penyalahguna zat
meliputi penyangkalan terhadap masalah, rasionalisasi, projeksi, tidak
tanggung jawab terhadap perilakunya, dan mengurangi jumlah alkohol
atau obat yang digunakan.
TANDA DAN GEJALA
TANDA DAN GEJALA
DATA YANG HARUS DI KAJI
DIAGNOSA & INTERVENSI
3) Diskusikan cara meningkatkan motivasi untuk berhenti.
EVALUASI
Standar asuhan
keperawatan (sak) jiwa

Ratnalia,S.Kep.,Ners.
SAK GSP HALUSINASI
• SAK HALU.docx
SAK HDR

• sak HDR.docx
SAK PERILAKU KEKERASAN

• PK.docx
SAK WAHAM
• SAK WAHAM.docx
SAK MENARIK DIRI

• SAK MD.docx
SAK KURANG PERAWATAN DIRI
(KPD)

1. SAK KPD.docx
SAK RESTI BUNUH DIRI

• SAK RESTI BUNUH DIRI.docx

Anda mungkin juga menyukai