Anda di halaman 1dari 22

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

• Kelompok 1 1A

• YULIA ( 183110200 )

• ANANDA SYAIDINA PUTRI (203110121) • PUTRI AULIA RAHMAH (203110145)

• DILLA FEBRIANI LUKMAN (203110127) • SALWA DWI SAUSAN (203110151)

• LISA DILLA NURMAN SAFITRI (203110134 • VATRISYA CHERYA PUTRI SAHERMAN (203110158)

• NADILA RATINUS (203110139) • DOSEN PEMBIMBING : Hj. Efitra, SKp.M.Kep


FILOSOFI TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu, saat sakit atau
sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan, pemulihan , atau kematian
yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan,
keinginan, atau pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996). Proses keperawatan
mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan.
KONSEP DAN TEORI VIRGINIA HENDERSON

Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah model
konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran tentang Fungsi utama perawat
yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga kesehatan atau
penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang.
TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

 Virginia Henderson lahir di Kansas City, Missouri pada 1897.


 Ia tertarik dengan keperawatan selama Perang Dunia I karena keinginannya untuk membantu personel militer yang
sakit atau terluka.
 Pada tahun 1918, ia belajar keperawatan di Sekolah Perawat Militer di Washington, D.C. dan lulus pada 1921.
 Kemudian, ia meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang pendidikan keperawatan tahun 1926.
 Sejak 1953, ia menjadi asosiet riset di Yale University School of Nursing. Ia menerima gelar Honorary Doctoral dari
Catholic University of America, Pace University, University of Rochester, University of Western Ontario, dan Yale
University.
 Bukunya yang di publikasikan antara lain The Nature of Nursing (1960), Basic Principles of Nursing Care (1960), dan
The Principles and Practice of Nursing (1939).
PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT
HANDERSON
 Manusia adalah Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan:jiwa dan raga
adalah satu kesatuan
 Lingkungan adalah seluruah faktor eksternal dan kondisi yang mempengaruhi kehidupan
dan perkembangan manusia
 Sehat dan sakit. Sehat adalah kualitas hidup tertentu,yang oleh Hendroson di hubungkan
dengan kemandirian.Sakit adalah keterbatasan kemandirian
 Keperawatan adalah membantu individu memperoleh Kembali kemandirinannya
sesegera mungkin.
KEBUTUHAN DASAR MENURUT HENDRESON
1) Bernapas secara normal 1) Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
2) Makan dan minum cukup 2) Menghindari bahaya dari lingkungan
3) Eliminasi
3) Berkomunikasi dengan orang lain
4) Bergerak dan mempertahankan posisi yang
di kehendaki 4) Beribadah menurut keyakinan
5) Istirahat dan tidur 5) Bekerja yang menjajikan prestasi
6) Memilih cara berpakaian 6) Bermain dan berpatispasi dalam berbagai
7) Mempertahankan temperature tubuh bentuk rekreasi
7) Belajar,menggali atau memuaskan rasa
keingintahuanyang mengacu pada
perkembangan dan Kesehatan normal
MENURUT HENDROSON,KE-14 KEBUTUHAN DASAR YANG
HARUS MENJADI FOKUS TERSEBUR DI PENGARUHI OLEH :

o Usia
o Kondisi emosional (Mood dan temperamen)
o Latar belakang social dan budaya
o Kondisi fisik dan mental,termasuk berat badan ,kemampuan dan ketidakmampuan
sensorik,kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif,dan status mental.
PERENCANAAN YANG CERMAT AKAN MENGKLARIFIKASIKAN HAL HAL
BERIKUT :

 Urutan aktivitas yang harus di lakukan


 Aktivitas perawat yang harus dan tidak boleh di lakukan
 Perubahan-perubahan yang telah di buat
PRINSIP – PRINSIP DASAR DARI MODEL HENDROSON :

• Fungsi unik dari perawat


• Upaya pasien dari arah kemandirian
• Asuhan keperawatan dasar berdasarkan kebutuhan dasar manusia
• Perencanaan yang akan di berikan
ASUMSI-ASUMSI TEORI VIRGINIA HENDERSON

Keperawatan (nursing)
• Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit. Perawat dapat
melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
klien,diantaranya:
a. Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien
b. Berusaha mengerti maksud klien
c. Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
d. Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya
e. Berusaha mengenal dan menghargai klien
• pasien / person (pasien)
Teori haderson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya,yaitu bahwa jasmani
(body) dan rohani (mind) tidak dapat di pisahkan
Pemahaman konsep teori keperawatan dari virginia Haderson didasari kepada keyakinan dan
nilai yang dimilikinya,diantaranya:
1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan
dalam rentang kehidupan
2. Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan
sejak lahir hingga mendiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola
asuh,lingkungan,dan kesehatan.
3. Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas,belum dapat melaksanakan
aktifitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.
Kesehatan (health)
a. Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan
b. Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia
c. Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling mengantungkan
d. Peningkatan kesehatan lebih penting dari perawatan orang sakit
e. Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai
kekuatan,kemampuan,dan pengetahuan.
• Lingkungan (enviroment)
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit akan
menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan
b. Perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan
c. Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan
d. Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui rekomendasi terkait
dengan konstruksi bangunan dan penempatan alat
e. Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan terbaik dalam
mencegah kecacatan
f. Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan pasien
HUBUNGAN PERAWAT-PASIEN

a. Perawat sebagai pengganti bagi klien


Henderson melukiskan pandangan ini ketika ia mengatakan bahwa perawat adalah kesadaran dari
yang tidak sadar, kehidupan dari yang bunuh diri, kaki yang diamputasi, mata bagi yang baru saja
buta, alat bergerak bagi bayi, pengetahuan dan percaya diri bagi ibu muda, penyambung lidah
bagi yang terlalu lemah atau menarik diri untuk bicara. (KDIK,2001)

b. Perawat sebagai perbantuan bagi klien


Henderson mengatakan ‘Kemandirian adalah suatu hal yang relative, tidak satupun kita tidak
bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba memberi kemandirian dalam kesehatan, bukan
ketergantungan dalam kesakitan’
c. Perawat sebagai mitra klien
Sebagai mitra,ners,dan klien bersama-sama memformulasikan rencana perawatan,
adapun diagnosisnya selalu ada kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, tetapi kebutuhan
ni dimodifikasi oleh patologi dan kondisi ini seperti usia, temperamen, status
emosional, status sosial kultur dan kepasitas fisik dan intelektual.
HUBUNGAN PERAWAT - DOKTER

• Henderson menekankan agar perawat tidak mengikuti perintah dokter


karena perawat memiliki tugas yang unik
• Perawat harus membuat rencana keperawatan bersama klien lalu
mengusulkan kepada dokter untuk disesuaikan dengan program
pengobatannya. Lebih luas Henderson menegaskan agar para perawat
membantu klien dengan manajemen keperawatannya ketika dokter tidak
ada. (Marriner Ann, 1986)
PERAWAT SEBAGAI ANGGOTA TIM KESEHATAN

• Henderson menggambarkan fungsi masing-masing profesi


kesehatan dan keluarga sebagai suatu irisan dalam suatu
lingkaran, besarnya ukuran dari irisan tersebut sangat
tergantung pada apa yang dibutuhkan klien, dan karenanya
besarnya ukuran irisan tersebut akan berubah sesuai dengan
kemajuan kondisi klien.
APLIKASI TEORI KONSEP HENDERSON PADA
PRAKTIK KEPERAWATAN
Berdasarkan 14 kebutuhan dasar manusia menurut Henderson, aplikasi yang dapat diterapkan
dalam asuhan keperawatan diatntaranya:
1. Memberikan fasilitas oksigenasi jika pasien sesak nafas
2. Pemeliharaan dan penyediaan makanan
3. Membantu pasien dalam hal BAB dan BAK
4. Mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, miring, dan bersandar.
5. Membantu pasien untuk mendapatkan posisi tidur yang baik dan merubahnya agar tidak
terjadi lecet.
6. Memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu pasien untuk
memakainya.
7. Mengetahui psikologi panas dan bisa mendorong kearah tercapainya keadaan panas
maupun dingin dengan mengubah temperature, kelembapan, atau pergerakkan udara,
atau dengan memotivasi klien untuk meningkatkan atau mengurangi akitivitasnya.
8. Untuk memotivasi klien mengenai konsep-jonsep kesehatan bahwa walaupun klien
sakit tidak perlu untuk menurunkan standard kesehatannya, dan bisa menjaga tetap
bersih baik fisik maupun jiwanya.
9. Melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang mungkin banyak faktor yang
membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.
10. Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam
memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga mampu
menciptakan lingkungan yang teraupeutik.
11. Menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya dan meyakinkan pasien
bahwa kepercayaan, keyakinan, dan agama sangat berpengaruh terhadap upaya
penyembuhan.
12. Dalam perawtaan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap kebutuhan klien
sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila seseorang dapat terus
bekerja.
13. Memilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan, pengalaman dan selera klien,
kondisi, serta keadaan penyakitnya.
14. Membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan meningkatkan
kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang diberikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai