Anda di halaman 1dari 17

PENATAAN

BISNIS
PENATAAN BISNIS
1. Sebagian Besar Bisnis Terdiri atas Usaha Kecil
2. Kontribusi Usaha Kecil Terhadap Ekonomi
3. Kegagalan Usaha Kecil
4. Meningkatkan Peluang Sukses Usaha Kecil
5. Alternatif Waralaba
6. Alternatif dalam Menjalankan Bisnis
7. Mengorganisasi dan Menjalankan Korporasi
8. Penggabungan Kekuatan Bisnis
9. Kepemilikan Publik dan Kolektif
1. SEBAGIAN BESAR BISNIS
TERDIRI ATAS USAHA KECIL
 Di Indonesia, usaha kecil sangat banyak di
bandingkan dg usaha menengah, apalagi dg
usaha besar.
 Usaha kecil memberikan kontribusi pada
kesempatan kerja yg banyak dibandingkan dg
usaha besar, tetapi kontribusi usaha kecil
terhdp PDB sangat kecil.
 Bidang kegiatan usaha kecil sangat beragam,
al; industri, jasa, perdagangan, konstruksi,
pertambangan, ………?
 Usaha kecil ? (lihat tabel 1)
TABEL 1. RAGAM PENGERTIAN UMUM USAHA MIKRO,
KECIL, DAN MENENGAH
Lembaga Istilah Pengertian Umum
UU. No. 9/95 Tentang Usaha Kecil Aset< = Rp 200 Juta di luar tanah dan bangunan
Usaha Kecil Omset < = Rp 1 Miliar/tahun
BPS Usaha Mikro Pekerja < 5 orang termasuk tenaga kerja keluarga
Usaha Kecil Pekerja 5 - 9 orang
Usaha Menengah Pekerja 20 - 99 orang
Menteri Negara Usaha Kecil Aset < Rp 200 juta diluar tanah dan bangunan,
Koperasi dan UKM Omset < = Rp 1 miliar
Usaha Menengah Aset > Rp 200 juta
Omset : Rp 1- 10 miliar pertahun
Bank Indonesia usaha mikro Dijalankan oleh rakyat miskin, bersifat usaha keluarga, menggunakan
sumber daya lokal, menyerap-teknologi sederhana, dan mudah keluar
masuk industri
Usaha kecil Aset < Rp 200 juta, Omset < Rp 1 miliar
Usaha Menengah Untuk kegiatan industri, aset < Rp 5 Miliar, untuklainnya (termasuk
jasa) aset < Rp 600 Juta di luartanah dan bangunan
Omset < Rp 3 Miliar
Bank Dunia Usaha Mikro Pekerja < 10 orang, Aset < $ 100.000
Omset < $ 100.000 pertahun
Usaha kecil Pekerja < 50 orang, Aset < $ 3 juta
Omset < $ 3 juta pertahun
Usaha Menengah Pekerja < 300 orang, Aset < $ 15 juta
Omset < $ 15 juta pertahun
2. KONTRIBUSI USAHA KECIL
TERHADAP EKONOMI
 Menciptakan lapangan kerja baru, via
pendirian usaha kecil di berbagai bidang
 Menciptakan industri baru, melalui
pengembang ide-ide serta menciptakan
industri baru, al; Microsoft, Google,
Yahoo
 Inovasi, via ide inovatif terhadap barang
dan jasa
3. KEGAGALAN USAHA KECIL
Penyebab usaha kecil gagal;
1. Kelemahan manajemen, misalnya
manajemen bisnis atau manajemen
bidang keuangan atau bidang yg lain
2. Pendanaan yg tdk memadai
3. Regulasi pemerintah (aturan
pemerintah yg menjerat usaha kecil,
al; ijin usaha, pajak, sertifikasi
produk)
4. MENINGKATKAN PELUANG
SUKSES USAHA KECIL
Dua hal rekomendasi utk mensukseskan
usaha kecil:
1. Membuat rencana bisnis;
2. Menggunakan berbagai sumber daya,
seperti: penatagunaan usaha kecil,
inkubator bisnis lokal dan saran-saran,
pendanaan serta peluang membangun
jaringan.
RENCANA BISNIS DAN
PENATAGUNAAN USAHA KECIL
 Rencana bisnis: dokumen tertulis yg memuat
pernyataan dan sdh tersusun baik tentang tujuan
perusahaan, metode utk mencapai tujuan dan
standar ukuran keberhasilan.
 Penatagunaan usaha kecil: upaya pemerintah
yg bertujuan membantu/pendampingan usaha
kecil dg cara;
- membantu pendidikan & konsultasi manajemen
- bantuan keuangan
- bantuan lainnya, al; keamanan, informasi
INKUBATOR BISNIS DAN PELUANG USAHA KECIL
BAGI PEREMPUAN DAN KALANGAN MINORITAS

 Inkubator bisnis; organisasi yg


memberikan fasilitas bersama yg bersifat
sementara dan murah bagi usaha bisnis
baru.
 Banyak bisnis yang dimiliki/dikelola oleh
kalangan perempuan, seperti Koperasi
Wanita, salon, usaha jahit
 Banyak bisnis yang dimiliki/dikelola oleh
kalangan minoritas
CONTOH ISI RENCANA BISNIS
 Executive Summary : berisikan ringkasan rencana bisnis.
 General Company Description : menggambarkan tipe
perusahaan dan historisnya sampai perusahaan sekarang eksis.
Termasuk macam usaha, al; manufaktur, eceran, jasa.
 Product and Services Plan : menggambarkan produk/jasa
serta segi-segi keunikannya serta alasannya.
 Marketing Plan : menggambarkan siapa yang akan menjadi
konsumen dan tipe persaingan yang akan dihadapi.
 Operating Plan : menggambarkan tipe manufaktur atau sistem
operasi yang akan digunakan, termasuk ; fasilitas, tenaga
kerja, bahan baku dan prosesing.
 Financial Plan : kebutuhan dana dan sumber dana.
Menggambarkan penghasilan, biaya dan laba.
 Legal Plan ; menggambarkan usulan tipe organisasi yang legal,
seperti ; perorangan, partnership atau PT.
 Lampiran : berisikan tambahan/kelengkapan materi rencana.
5. ALTERNATIF WARALABA
 Waralaba; persetujuan bisnis kontraktual antara
perusahaan industri atau pemasok dg diler (pengecer).
 Sektor waralaba; makanan (KFC, McDonald), sektor
suku cadang, mobil, stasiun pengisian bahan bakar,
ritel (al; alfamart)
 Perjanjian waralaba (pembeli bisnis waralaba
biasanya mendpt material, peralatan dan pelatihan
dari penjual)
 Keuntungan waralaba; perusahaan/merk sdh
terkenal, bisnis sdh terbukti berhasil, manajemen sdh
teruji, dpt pelatihan.
 Kerugian waralaba; biaya waralaba menjadi beban
pada saat awal berdiri, reputasi dan manajemen
penjual waralaba menjadi potensi rugi.
6. ALTERNATIF DALAM
MENJALANKAN BISNIS
Alternatif bentuk kepemilikan bisnis ada 3:
 Perusahaan perorangan, bentuk kepemilikan
bisnis di mana perusahaan dimiliki dan
dijalankan oleh satu orang
 Perseroan, bentuk kepemilikan bisnis di
mana perusahaan dijalankan 2 orang atau
lebih yg bertindak sbg pemilik bersama
melalui perjanjian hukum yg bersifat
sukarela.
 Korporasi, sebuah badan hukum yg aset dan
kewajibannya terpisah dg pemiliknya.
PERBANDINGAN TIGA BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Kepemilikan  Pemilik Kewajiban Keuntungan Kerugian

Perorangan Satu Kewajiban 1. Pemilik berhak atas laba 1. Kewajiban keuangan


pemilik tdk 2. Mudah dibentuk & yg tdk terbatas
terbatas dibubarkan 2. Keterbatasan dalam
atas semua 3. Pemilik memiliki pembiayaan
hutang fleksibilitas 3. Kekurangan
manajemen
4. Kurang kontinyuitas

Perseroan ≤2 Aset 1. Mudah dibentuk 1. Kewajiban keuangan


pemilik pribadi 2. Dpt diuntungkan dari yg tdk terbatas
semua manajemen gabungan 2. Konflik interpersonal
pemilik 3. Kapasitas pembiayaan yg 3. Kurang kontinyuitas
menhadapi lebih luas 4. Sulit dibubarkan
resiko dari
kreditor

korporasi  Pemilik Terbatas 1. Kewajiban keuangan yg 1. Sulit & mahal utk


(saham) terbatas dibentuk &
tdk 2. Keahlian manajemen yg dibubarkan
terbatas terspesialisasi 2. Kerugian pajak
3. Kapasitas pembiayaan yg 3. Batasan legal
lebih luas
4. Ekonomi operasi skala
besar
7. MENGORGANISASI DAN
MENJALANKAN KORPORASI
Jenis korporasi:
 Korporasi domestik, di mana tempat berdiri
dan operasinya di negara tsb.
 Korporasi asing, di mana operasinya di negara
lain, selain di negara tempat berdirinya
 Korporasi luar negeri; perusahaan yg
berdirinya di satu negara, tetapi operasinya di
negara lain
GAMBAR: TINGKATAN MANAJEMEN DI PERUSAHAAN
PEMEGANG • Memilih dewan direksi

SAHAM
• Membeli saham perusahaan

(CEO)
DEWAN Mempekerjakan Chief Executive Officer •

DIREKSI
Mengotorisasi transaksi besar •
Menetapkan kebijakan umum •
keputusan besar, Membuat perubahan besar

MANAJEMEN
Mengelola keseluruhan operasi, Membuat •
Chief Financial Officer (CFO) •
PUNCAK Chief Operating Officer (COO)
Chief Executive Officer (CEO)

Kepala cabang; Manajer pabrik; Kepala/


MANAJEMEN Direktur Divisi
• Mengelola Operasi
MENENGAH • Bertugas sebagai perantara antara
manajemen puncak dg tingkat lainnya
Supervisor; Kepala departemen
MANAJEMEN • Mengkoordinasi operasi harian
SUPERVISI •

Menyupervisi pegawai
Mengevaluasi kinerja staf
8. PENGGABUNGAN KEKUATAN
BISNIS
 Merger: gabungan dua perusahaan atau lebih
utk membentuk satu perusahaan.
(macam merger; merger vertikal, horizontal,
konglomerat)
 Akuisisi: prosedure di mana suatu
perusahaan membeli properti perusahaan
lain dan menanggung kewajibannya.
 Ventura bersama (joint venture): perseroan
antara beberapa perusahaan yg dibentuk dg
tujuan spesifik, misal; utk berbagi biaya
operasi, resiko; manajemen; laba dg mitra.
9. KEPEMILIKAN PUBLIK
DAN KOLEKTIF
 Kepemilikan Publik, merupakan
unit/lembaga pemerintah memiliki dan
menjalankan perusahaan. Contoh; jalan TOL,
 Perusahaan Milik Negara, merupakan usaha
pemerintah utk menjalankan bisnis yg
kompetitif. Contohnya; TVRI, PDAM, PLN
 Usaha milik Pelanggan koperasi, merupakan
kepemilikan kolektif atas organisasi produksi,
penyimpanan, transportasi atau pemasaran.
Contohnya; KUD, Koperasi simpan pinjam

Anda mungkin juga menyukai