Anda di halaman 1dari 32

STUDI

QUR’AN
Oleh Kelompok 5
Nama Kelompok
1. Nadiya salma Kustiawan 18910009
2. ‘Amaliah ‘isyatun M. 18910019
3. Decitia nisa Azzahra 18910033
4. Iqbala Nur dieniah 18910040
3. Shalzanisa dwianing putri 18910045
6. Ardellya elfidaa salsabila 19910042
ZINA
MENURUT AL
PENDAHULUAN
HADITS

ZINA ZINA
MENURUT MENURUT
AL-QUR’AN SAINS
01
PENDAHULU
AN
• Al-Our'an dan Hadits telah memberi petunjuk tentamg hal hal
yang diharuskan sebagai perbuatan terpuji dan hal-hal yang harus
ditinggalkan sebagai perbuatan tercela, namun kenyataannya
perbuatan tercela yang telah digariskan sering dilakukan dan
perbuatan baik yang telah ditentukan kadang-kadang ditinggalkan

• Berzina adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh seorang


laki-laki dengan seorang perempuan yang mana di antara mereka
belum da ikatan pernikahan yang sah secara syariat islam, dengan
dasar yang di pakai adalah suka sama suka yang menjadikan
mereka kesukarelaan dan tanpa keraguan (syubhat) dari keduanya
atau para pelaku zina yang bersangkutan. Sedangkan menurut
Eksiklopedi hukum islam, zina merupakan hubungan seksual
antara seorang lakilaki dengan perempuan tanpa ada keraguan
dalam melakukannya dengan nafsu syahwat.
Islam adalah agama kehidupan dan kedamaian. Terdapat dosa
besar setelah syirik yaitu pembunuhan. Sebuah perzinaan tidak
dapat dipungkiri pasti akan membawa dampak. Baik itu dari
kehamilan yang tidak diinginkan, pembunuhan yang
direncanakan serta perkelahian. Secara tidak langsung
perzinaan telah membunuh sebuah karakter manusia. Yang
mana karakter manusia dimaknai sebagai nilai moral, budi
pekerti, watak yang bisa memilih antara baik dan buruk serta
mewujudkan kebaikan bagi keberlangsungan hidupnya. Hal ini
sangat kontra dengan dampak yang diakibatkan oleh
perzinaan.
Rumusan Masalah

Bagaimanakah
larangan
berzina
menurut
hadits?
Bagaimanakah
Bagaimanakah
larangan berzina
larangan berzina
menurut sains?
menurut Al- qur’an?
Tujuan. Untuk mengetahui
larangan berzina
menurut sains

Untuk mengetahui Untuk mengetahui


larangan berzina larangan berzina
menurut Al- qur’an menurut hadits
02
ZINA
MENURUT
AL-QUR’AN
Dalam Islam, berzina merupakan laki-laki
dan perempuan yang melakukan yang
melakukan hubungan suami istri tanpa
terikat pernihakan yang sah. Al-Quran
menyatakan hukuman yang sangat keras
bagi pelaku zina. Dalam Al-Quran terdapat
beberapa ayat yang membahas tentang
zina maupun hukumannya
QS. Al-Isra Ayat 32

Artinya: Dan janganlah kamu


mendekati zina; sesungguhnya zina
itu adalah suatu perbuatan yang keji.
Dan suatu jalan yang buruk
Tafsir QS. Al-Isra Ayat 32
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi
Arabia

Dan jauhilah perbuatan zina, serta jauhilah segala


sesuatu yang bisa mengantarkan padanya, karena
zina adalah amalan paling keji dan jalan yang sangat
buruk lantaran akibatnya berupa ketidakjelasan
nasab anak hasil zina dan azab Allah.
• QS. An-Nur Ayat 3

• Artinya: Laki-laki yang berzina tidak mengawini


melainkan perempuan yang berzina, atau
perempuan yang musyrik; dan perempuan yang
berzina tidak dikawini melainkan oleh laki laki yang
berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian
itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.
Tafsir dari Q.S. An-Nur Ayat 3

• Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi


Arabia.
Lantaran kejinya perbuatan zina ini, Allah
menyebutkan bahwa laki-laki pezina yang terbiasa
melakukannya tidak ingin menikah kecuali dengan
seorang wanita pezina seperti dirinya, atau dengan
seorang wanita musyrik yang tidak menjaga diri dari
zina, padahal ia tidak boleh untuk dinikahi. Demikian
Ayat Al-Quran
Tentang
Hukuman Bagi
Orang yang
Berzina
• QS. An-Nisa Ayat 15

• Artinya: Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan


perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara
kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka
telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-
wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya,
atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya
• QS. An-Nur Ayat 2

• Artinya: Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina,


maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali
dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah
kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman
kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang
yang beriman.
Tafsir QS. An-Nisa Ayat 15 dan QS. An-Nur Ayat 2
• Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Wanita-wanita yang berbuat zina di antara kalian, baik muḥṣan
(pernah menikah) maupun gairu muḥṣan (belum pernah menikah),
maka hadirkanlah empat orang muslim laki-laki yang adil sebagai
saksi. Jika mereka bersaksi bahwa wanita-wanita itu benar-benar
berbuat zina, maka tahanlah mereka di dalam rumah sebagai
hukuman bagi mereka sampai ajal menjemput mereka, atau Allah
memberikan jalan lain bagi mereka. Kemudian Allah menjelaskan
jalan (yang lain) itu kepada mereka setelah itu, yaitu Allah
menetapkan hukuman cambuk sebanyak seratus kali bagi seorang
gadis yang berbuat zina dan diasingkan selama satu tahun, dan
hukuman rajam bagi wanita muḥṣan (pernah menikah) yang
berbuat zina.
03
ZINA MENURUT
AL-HADITS
Larangan dan Dampak Negatif Zina

Artinya:
Dari Ibnu Abbas berkata, Nabi saw bersabda : “Jauhilah olehmu
perbuatan zina, karena sesungguhnya zina itu (1) dapat menghilangkan
nur wajah, (2) memutuskan rizki, (3) membuat marah Allah, dan (4)
mewajibkan kekal di neraka (apabila pelakunya menganggap zina
adalah sesuatu yang dihalalkan)”. (HR. Abu Daud)
Hukuman Zina

Artinya:
Dari Abu Ubadah berkata, Rasulullah saw bersabda : “Ambillah (hukum) dariku,
ambilah (hukum) dariku; sungguh Allah SWT telah mebuat jalan bagi mereka
(perempuan) yaitu perawan yang berzina dengan jejaka hukumannya sama-sama
didera seratus kali dan diasingkan setahun. Sedangkan janda dengan duda, sama-sama
didera seratus kali dan dirajam”. (HR. Jamaah kecuali Al-Bukhari dan An-Nasa'i)
• Hukuman bagi seorang gadis atau perjaka
yang melakukan zina  dera/cambuk 100
kali dan harus diasingkan selama satu
tahun.
• Hukuman bagi telah (pernah) berkeluarga,
baik laki-laki maupun perempuan
(muhsan)  dera 100 kali dan rajam.
04
ZINA MENURUT
SAINS
Zina
Pergaualan Bebas
(jajan)

Penyakit Infeksi Hamil di Luar


Menular Seksual nikah

Dipertahankan dengan
Aborsi berbagai resiko
Penyakit Infeksi Menular Seksual
• Seks bebas (free sex) sendiri merupakan perilaku yang didorong
oleh hasrat seksual, dimana kebebasan tersebut menjadi lebih
bebas jika dibandingkan dengan sistem regulasi tradisional dan
bertentangan dengan sistem norma yang berlaku dalam
masyarakat (Hartono, 1992)
• tahun 2016 sekitar 63% remaja di Indonesia melakukan seks
bebas (Jovian, 2016).
• Berawal dari tidak sengaja melihat gambar porno, lalu
meningkat menjadi melakukan perbuatan seks bebas sampai
akhirnya mengalami HIV & AIDS.
• Zina  sifilis, condiloma acuminatum, dan berbagai penyakit
lainnya
• HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah
virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
yang selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh
melawan infeksi dan penyakit.
Hamil di Luar Nikah
• Aborsi
Dalam buku Facts of Life yang ditulis oleh Brian
Clowes, Ph.d, dijelaskan bahwa pada saat dan
setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang
akan dihadapi seorang wanita, yang secara garis
besarnya terdapat dua macam resiko, yaitu:
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
Pada saat dan setelah melakukan aborsi
2. Resiko gangguan psikologis atau kejiwaan
Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik Pada saat dan setelah melakukan aborsi

○ Kematian mendadak karena pendarahan hebat,

○ Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal,

○ Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan,

○ Rahim yang sobek (uterine perforation),

○ Kerusakan leher rahim (carvical lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya,

○ Kanker payudara (karena ketidak seimbangan hormon estrogen pada wanita),

○ Kanker indung telur ( ovarian cancer)

○ Kanker leher rahim (cervical cancer),

○ Kanker hati (Liver cancer),

○ Kelainan pada plasenta atau ari-ari yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya,

○ Menjadi mandul atau tidak mampu memiliki keturunan lagi,

○ Infeksi rongga panggul,

○ Infeksi pada lapisan rahim.


Resiko gangguan psikologis atau kejiwaan
dalam Psychological Reactions Reported After Abortion yang diterbitkan
oleh The Post Abortion Review (1994). Diantara gejala-gejala kejiwaan
tersebut adalah sebagai berikut:
● Kehilangan harga diri (82 %),
● Teriak-teriak- histeris (51 %),
● Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63 %),
● Ingin melakukan bunuh diri (28 %),
● Mulai menggunakan obat-obat terlarang (41 %),
● Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59 %),
Dipertahankan kehamilannya (Kehamilan
dini)
Resiko :
A. B. C.
KEGUGURAN GANGGUAN BAYI LAHIR
KESEHATAN PREMATUR DAN
BERAT BAYI LAHIR
RENDAH (BBLR)

D. E. F.
PERDARAHAN BAYI MASUK NICU CACAT BAWAAN
THANKS!
APAKAH ADA
PERTANYAAN?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai