Anda di halaman 1dari 26

Organization Plan dan

Financial Plan

BY

Kelompok 8
Dasriany Ramadhina ( 17.156.01.11.052 )

Dian Rubiyanti ( 17.156.01.11.054 )

Indriyani ( 17.156.01.11..062 )

4B Keperawatan
Struktur Organisasi
Dalam Bisnis
Struktur organisasi dapat
diartikan sebagai kerangka
kerja formal organisasi yang
dengan kerangka kerja itu
tugas-tugas pekerjaan dibagi-
bagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan (Robbins dan
Coulter, 2007:284).
Unsur-Unsur Struktur Organisasi

Spesialisasi aktivitas  Standarisasi aktivitas 


(Specialization of activities) (Standardization of
activities)
Spesialisasi aktivitas mengacu pada
spesialisasi tugas-tugas individual Standardisasi kegiatan merupakan
dan kelompok kerja dalam prosedur yang digunakan
organisasi (pembagian kerja) dan organisasi untuk menjamin
pengaturan-pengaturan tugas-tugas kelayakdugaan (predictability)
tersebut menjadi satuan-satuan kerja aktivitasnya.
(departementasi).
Lanjutan
Koordinasi aktivitas Sentralisasi dan Desentralisasi
(Coordination of activities) pengambilan keputusan
(Centralization and Decentralization
of decision making)
Koordinasi aktivitas yaitu
proses dalam mengintegrasikan
seluruh aktivitas dan fungsi- Sentralisasi dan desentralisasi
fungsi sub organisasi dari pengambilan keputusan mengacu
berbagai departemen atau pada lokasi otoritas pengambilan
bagian dalam organisasi keputusan.
Bentuk Struktur Organisasi

3
Bentuk
1
Bentuk
Organisasi Lini Organisasi
(Line Fungsional
Organization)

2
Bentuk

4
Bentuk
Organisasi Lini
dan Staf (Line Organisas
and staff i Komite
organization)
Bentuk Organisasi Komite
Struktur Organisasi Berdasarkan
Fungsi

Struktur Organisasi
Fungsional (Functional Structure
Organization) merupakan
Struktur Organisasi yang paling
umum digunakan oleh suatu
organisasi.
Lanjutan

Struktur Organisasi Berdasarkan


Produk/Pasar
Struktur organisasi berdasarkan
produk adalah strukur organisasi
yang mengumpulkan dalam satu
unit kerja semua yang terlibat
dalam produksi dan pemasaran
dari sebuah produk atau kelompok
produk yang terkait dan
berhubungan dengan tipe
pelanggan tertentu.
Lanjutan
Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks ini sering juga
disebut dengan Struktur Organisasi Proyek
karena karyawan yang berada di unit kerja
fungsional juga harus mengerjakan kegiatan

atau tugas proyek-proyek


Langkah Menyusun Struktur
Rancang Struktur
Organisasi yang Efektif
Rancang
Organisasi Perusahaan
Struktur
Sesuai Dengan Visi Dan
Misi Organisasi
Sebelum membuat Setelah
susunan organisasi Poin penting yang
Merumuskan
perusahaan yang baku, juga diperhatikan
Bisnis
maka pastikan dulu untuk membuat
bahwa visi, misi, dan struktur organisasi
tujuan atau sasaran perusahaan adalah
organisasi telah dibuat mengetahui sasaran
dengan jelas. bisnis yang ingin
dicapai
Lanjutan
Pertimbangkan Bakat Pertimbangkan Umur Pekerja
Serta Talenta Pekerja

pemilik perusahaan
amatlah penting faktor umur menjadi salah
mengenali karakter dan satu yang patut
kemampuan bawahan, dipertimbangkan, sehingga
sehingga dengan mampu menempatkan
menggunakan talenta yang mereka pada posisi atau
ada dan mengoptimalkan jabatan-jabatan yang sudah
bakatnya akan membuat dirancang
bisnis berjalan baik.
Lanjutan
Jelaskan kepada Perkerja
Berlakukan Self –
Terkait Posisi atau
Assesment Pada
Jabatan Yang Mungkin
Pekerja
Tidak Sesuai dengan
Bakat Mereka

Kegiatan self
Membentuk susunan
assesment (menilai diri
organisasi yang tepat dengan
sendiri) mungkin perlu
mempertimbangkan bakat
dilakukan untuk mendukung
dan kemampuan yang dimiliki
bahwa jabatan mereka saat
pekerja adalah sebuah
ini masih relevan dengan
keharusan.
bakat dan talenta mereka
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis

Sumber daya manusia (SDM)


merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam suatu
perusahaan di samping faktor
yang lain seperti modal.
Peranan Pengelolaan
Sumber Daya Manusia

Biasanya dalam suatu organisasi


dibentuk satuan kerja yang
melakukan kegiatan pengelolaan
sumber daya manusia yang secara
fungsional bertanggung jawab dalam
melakukan berbagai kegiatan dan
mengambil berbagai langkah dalam
menajemen sumber daya manusia.
Tujuan Pengelolaan Sumber Daya
Manusia

Manajemen Sumber Daya


Manusia diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas
sumber daya manusia
dalam organisasi.
Tujuannya adalah
memberikan kepada 
organisasi satuan kerja
yang efektif.
Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Proses manajemen sumber daya manusia adalah segala


proses yang berkaitan dengan upaya yang dilakukan dari
mulai perencanaan sumber daya manusia, perekrutan,
penandatanganan kontrak kerja, penempatan tenaga kerja,
hingga pembinaan dan pengembangan tenaga kerja guna
menempatkan dan tetap memelihara tenaga kerja pada
posisi dan kualifikasi tertentu serta bertanggung jawab
sesuai dengan persyaratan yang diberikan kepada tenaga
kerja tersebut
Penyediaan Sumber Daya
Manusia (Personal Procurement)

Dalam penyediaan sumber daya


manusia, Rekrutmen adalah upaya
untuk mendapatkan tenaga kerja
yang di butuhkan sesuai dengan
kualifikasi sesuai dengan
perencanaan tenaga kerja. Terdapat
dua macam rekrutmen antara lain
rekrutmen internal dan rekrutmen
eksternal
Pengembangan Sumber Daya
Manusia ( Personnnel Development )

Pengembangan sumber daya manusia


merupakan langkah kelanjutan dari proses
penyediaan tenaga kerja yang pada dasarnya
bertujuan untuk memastikan dan memelihara
tenaga kerja yang tersedia tetap memenuhi
kualifikasi yang dipersyaratkan sehingga
selaras dengan perencanaan strategis
perusahaan serta tujuan perusahaan dapat
tercapai sebagaimana yang direncanakan.
Pemeliharaan Tenaga Kerja (Personnel Maintanance)

Jika tenaga kerja telah dipilih dari sumber


yang terbaik, kemudian diberikan program
tebaik, maka perusahaan dapat berharap
bahwa tenaga kerja yang telah dipilihnya
akan memberikan kinerja terbaik bagi
perusahaan. 
Pemanfaatan Sumber Daya
Manusia (Personnel Utilization)

Langkah terakhir dari proses


manajemen sumber daya
manusia adalah pemanfaatan
tenaga kerja. Langkah ini
merupakan upaya untuk
memelihara tenaga kerja agar
senantiasa sejalan dengan
rencana strategis perusahaan. 
Prinsip-Prinsip Pengelolaan
Sumber Daya Manusia

Orientasi pada pelayanan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan


sumber daya manusia di mana kecendurungannya sumber daya manusia yang puas
akan selalu berusaha meenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumennya .

Membangun kesempatan terhadap sumber daya manusia untuk berperan aktif


dalam perusahaan, dengan tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan
memotivasi sumber daya manusia agar mampu penyelesaikan pekerjaan dengan
baik.

Mampu menemukan jiwa interpreneur sumber daya


manusia perusahaan
Pengertian Financial Plan (Perencanaan
Keuangan)
Perencanaan keuangan (Financial
Planning) adalah sebuah proses dimana
seorang individu berusaha untuk
memenuhi tujuan-tujuan finansialnya
melalui pengembangan dan implementasi
dari sebuah rencana keuangan (financial
plan) yang komprehensif.
Bentuk-bentuk Financial Plan (Perencanaan
Keuangan)
1) Neraca
 Neraca merupakan laporan yang
sistematis tentang aktiva, hutang
serta modal dari suatu perusahaan
pada suatu saat tertentu
2) Laporan Laba dan Rugi
 Laporan laba rugi merupakan suatu
laporan sistematis tentang
pendapatan/ hasil usaha, beban, laba
perusahaan atau rugi yang diperoleh
oleh suatu perusahaan selama
periode tertentu.
Langkah-langkah Financial Plan (Perencanaan
Keuangan)
1) Merencanakan keuangan adalah merumuskan (formulasi)
terhadap tujuan jangka panjang, dapat berupa tujuan untuk dapat
tumbuh menjadi perusahaan yang bertingkat nasional atau
internasional.

2) Formulasi dari politik keuangan perusahan. Formulasi ini akan


menjadi pedoman bagi segala kegiatan bisnisnya, dan dalam hal
perencanaan keuangan ini sangat diperlukan.

3) Pembentukan prosedur. Dimaksud untuk menciptakan koordinasi


yang baik dari setiap aktivitas yang saling berhubungan,
sehingga tidak terjadi bertabrakan, saling lempar tanggung jawab.

4) Mengusahakan adanya fleksibilitas. Keadaan ekonomi saat ini


berada dalam keadaan dinamis dan selalu meningkat.
Fungsi dan Tujuan Financial Plan (Perencanaan
Keuangan)
1) Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.

2) Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan


perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan

3) Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas


keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan

4) Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada


untuk operasional kegiatan perusahaan.

5) Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta


menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
Manfaat Financial Plan
(Perencanaan Keuangan)
1)Menetapkan tujuan-tujuan keuangan yang tepat bagi perusahaan anda
2)Mengevaluasi startegi-strategi keuangan alternatif.
3)Mengumpulkan dan mengevaluasi fakta dan angka keuangan untuk
melengkapi rencana-rencana.
4)Menetapkan tingkat dan target efisiensi (baik angka jangka panjang
dan jangka pendek) bagi bisnis dipandang dari sudut imbalan bagi
pemilik dan karyawan.
5)Menganalisis rencana dengan membandingkannya pada prestasi
standar seperti sudah ditetapkan, baik internal maupun eksternal.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai