1.

Judul ( Title)
2. Pembukaan (Preambule)

3. Batang Tubuh (Main text/Body)

4. Klausula penutup ( Final Clauses)

5. Pernyataan ( Testimonium) dan bagian Tanda

Tangan ( Signature Block)
6. Lampiran (Attachment/Annex) apabila ada

Sistematika seperti ini tidak terdapat dalam

naskah PI yg menggunakan nomenklatur
“exchange of notes”
1. Nomenklatur, pihak (contracting
parties),substansi perjanjian
2. Substansi, nomenklatur,pihak pada perjanjian
3. Nomenklatur, pihak Indonesia, pihak non-
negara
4. Nomenklatur + substansi
5. Substansi + nomenklatur
 Agreement
Between
The Government of the Republic of Indonesia
And
The Government of the Republic of Estonia
Concerning Cultural Cooperation
 Air Transport Agreement
Between
The Government of the Republic of Indonesia
And
The Government of the Republic of Croatia
 Agreement
Between
The Government of the Republic of Indonesia
And
The Asia Pacific Telecommunity
Concerning
Priveleges and Immunities
 Penyebutan pihak Indonesia terlebih dahulu
sebelum pihak mitra berkaitan dengan
naskah asli PI yg dimiliki oleh Indonesia
 Pada naskah PI yg dimiliki pihak mitra,
lazimnya akan menyebutkan, lazimnya akan
menyebutkan pihaknya lebih dulu baru
kemudian pihak Indonesia.
 Secara konsisten akan diberlakukan pada saat
penyebutan para pihak pada paragraf
pertama pembukaan (preambule), batang
Tubuh, Testimonium dan bagian
tandatangan.
Untuk perjanjian regional atau multilateral
1. Nomenklatur + substansi
Convention concerning the protection of the
World Cultural and Natural Heritage

2. Substansi + nomenklatur
Trademark Law Treaty dan Cooperation Treaty
PCT)
WIPO Copyright Treaty dan Berne Convention
for the Protection of Literaly and Artistic
Works dan ASEAN Agreement on Customs

OI + substansi + nomenklatur
ASEAN Petroleum Security Agreement
 Merefleksikan tujuan atau latar belakang
dibuatnya suatu PI
 Tidak berisi ketentuan yg mengikat

The Republic of Indonesia and Australia.

Desiring to make more effective the cooperation
of the two countries in the repression of crime
and specifically, to regulate and thereby
promote the relations between them in matters
of extradition,
Have agreed as follows :
 Kalau peserta perjanjian banyak, maka untuk
para pihak digunakan kata Parties/the
Parties/Contracting Parties
 Kalau hanya satu pihak a party
 Para pihak didahului dengan kata hereinafter
 Ada kecendrungan untuk menambahkan
kalimat : Pursuant to the Laws and
Regulations of their respective countries , agar
suatu PI dapat merujuk atau bahkan
mematuhi pula ketentuan dan peraturan di
msg2 negara
 The Department of national Education of the
republic of Indonesia anf the Department of
Education, Science and Training of Australia
( hereinafter referred to as “the Parties” ):
Reffering to the Cultural Agreement between the
Government of the Republic of Indonesia and
the Government of Commonwealth Australia,
signed by the Parties at jakarta on the
fourteenth day of June 1968;
Recognition the importance of education and training in
the national development of each country
Noting the importance of scientific research and
technological development;
Desiring to strengthen and broaden coperation and
mutual assistancein the provision of education and
training in their respective countries, and extending
the memorandum of Understanding on Cooperation in
Education and Training signed by the Parties at Bali
on the Twenty fourth day of February 1999
Pursuant to the prevailing laws and regulations in their
respective countries;
Have reached to the following understandings:
1. Have agreed as follows
Frase ini menunjukkan komitmen/persetujuan
para pihak yg bersifat kuat dan mengikat,
biasanya dipergunakan dalam perjanjian
dalam bentuk Agreement dan PI lainnya
untuk menunjukkan sifat PI yg legally
binding
2. Have reached the following understandings
 Menunjukkan bahwa masing2 pihak dapat
memahami kewajiban masing2 sebagaimana
ditentukan dalam perjanjian
 Frase khas dari PI dengan nomenklatur MoU
 Menunjukkan sifat perjanjian internasional
yang non-legally binding
 Dalam perkembangan digunakan juga untuk
PI yg sifatnya legally binding
1. Ketentuan Umum (General provisions)
2. Ketentuan Khusus(penegasan/latar belakang
dibuatnya perjanjian)
3. Ketentuan Pengecualian lazim digunakan
dalam perj apabila terdapat hal2 yg tdk ingin
diatur di dalam PI atau tdk diberlakukan)
4. Ketentuan Institusional (berkaitan dengan
pendirian suatu lembaga, komite, komisi
dalam rangka pelaks perj)
5. Ketentuan Penyelesaian Sengketa
 Ketentuan ini sll ada dalam PI, kecuali terkait
penggantian, karena PI dibuat tidak selalu
dalam rangka mengganti PI sebelumnya.
 Terkait dengan pemberlakuan perjanjian
internasional (entry into force). Lama berlaku
( duration and termination), lampiran
perjanjian (jika ada), Perubahan
(amendment), Penggantian ( superseding) dan
Pernyataan Final ( Testimonium)
a. Berlaku pada tanggal penandatanganan
perjanjian
b. Berlaku pada tanggal pertukaran instrumen
ratifikasi
c. Berlaku setelah Pemberitahuan (notifikasi)
setelah dipenuhinya Constitutional
Requirement
d. Berlaku setelah pemberitahuan (notifikasi)
setelah dipenuhinya Internal Procedures
Wajib ada, untuk membatasi masa berlaku,
sehingga akan terdapat dimensi peninjauan
terkait dengan keberlakuan.
Apabila suatu PI tidak diimplementasikan,
sehingga sesuai masa berlakunya, suatu PI
akan mengalami penghentian dengan
sendirinya
Jika terdapat pengaturan pelaksanaan perjanjian
yg bersifat teknis dan terperinci, atau
pengaturan yg tdk digolongkan sbg klausula
PI, pengaturan dimaksud akan ditempatkan
sbg lampiran (Annex) PI
Menggunakan nomenklatur : Annex; Term of
Reference; Record of Discussion; Protocol
 Dimaksudkan untuk membuka kemungkinan
bagi para pihak pd perjanjian untuk mengubah
atau menambah ketentuan sesuai dengan
kondisi pelaksanaan perjanjian
Ketentuan jenis ini tidak selalu ada dalam PI
Ketentuan baru ada apabila suatu PI yg dibuat
dimaksudkan untuk menggantikan PI yg lebih
dulu.
 Merupakan rumusan akhir dari suatu naskah
PI yg terdiri atas komponen penandatanganan,
tempat dan waktu ditandatanganinya suatu PI
dan bahasa apa saja yg digunakan dalam
naskah