Anda di halaman 1dari 29

Kegawatdaruratan Medis

Bidang Ilmu Penyakit Dalam

dr Puguh widagdo SpPD

1
Penilaian Awal Kegawatdaruratan

Gangguan Jalan Napas dan


bernapas

Gangguan Kondisi Gangguan


kesadaran Gawat sirkulasi
Darurat
2
Tanda – tanda pasien kritis
SISTEM NEUROLOGIK SISTEM RESPIRATORIK SISTEM KARDIOVASKULAR

 GCS < 10  Henti napas  Henti jantung


 Jalan napas  frek. Nadi < 40 x/mnt
 Penurunan
tersumbat atau > 140 x/mnt
kesadaran  TS < 100 mmHg
 Stridor
mendadak  RR < 8x/mnt; > 35  Respon buruk
 Kejang berulang x/mnt terhadap resusitasi
atau  Distress respiratorik cairan
berkepanjangan  SpO2 < 90%  Oliguria < 0,5 ml/kg/
jam

3
Kegawatdaruratan Penyakit Dalam
 Syok
 Penurunan kesadaran
 Gagal napas
 Sepsis berat  MOF
 Kegawatan hiper – hipoglikemik
 Perdarahan Saluran Pencernaan Bagian Atas
 Sindrom Koroner Akut
 Ileus paralitik
 Acute Kidney Injury

4
SYOK

5
SYOK

Penyebab:
1. CO rendah (syok hipovolemik, syok
kardiogenik, syok obstruktif)

2. Vasodilatasi ( syok septik, syok anafilaktik, syok


neurogenik)

6
GAMBARAN KLINIK SYOK
Penurunan Aliran Darah
Vasodilatasi
Rendah
 RR cepat  RR cepat
 Akral dingin  Akral hangat
 HR > 100X/ menit  HR > 100x/ menit
 Tekanan sistolik < 100 mmHg  Tekanan sistolik < 100 mmHg,
 Penurunan kesadaran tekanan diastolik rendah tidak
 Oliguria proposional dengan TS
 Kegagalan multiorgan  Penurunan kesadaran
 Oliguria
 Kegagalan multiorgan

7
SYOK HIPOVOLEMIK

Volume intravaskuler berkurang.


Penyebab:
 Kehilangan cairan
 Perdarahan

Kelainan hemodinamik: CO ↓ BP ↓ SVR ↑ CVP ↓


Tujuan terapi untuk restorasi volume intravaskuler, dengan target
mengoptimalkan tekanan darah, nadi dan perfusi organ.
Perbaiki dulu preload, dengan pemberian cairan.
Bila gagal baru diberikan vasopressor ( nor epinephrine ), bila tetap
gagal baru diberikan inotropik ( dobutamine )

8
9
Tindakan:

 Tentukan defisit
 Atasi syok: cairan infus 20 ml/kg dalam 1 jam, dapat di ulang
 Sisa defisit: - 50 % dalam 8 jam pertama
- 50 % dalam 16 jam berikutnya
Cairan Ringer Lactate atau 0,9 % NaCl

10
SYOK KARDIOGENIK

Penyebab:
 Gangguan kontraktilitas miokardium
 Gangguan irama
 Gangguan struktur jantung: acute Mitral or Aorta regurgitation,
 Ruptur interventricular septum, prostetic valve malfunction

Tujuan terapi untuk memperbaiki fungsi miokardium dan sirkulasi.

Kelainan hemodinamik: CO ↓ BP ↓ SVR ↑ CVP ↑


Terapi:
 Perbaiki preload: infus cairan
 Perbaiki after load
 Perbaiki kontraktilitas: inotropik

Pada keadaan tekanan darah sangat rendah, berikan obat yang


berefek inotropik dan vasopressor: nor epinephrine.
11
12
13
SYOK ANAFILAKTIK

Penyebab : Reaksi antigen-antibody ( antigen: Ig E ).


Gejala : pruritus, urtikaria, angioedema, palpitasi, dyspnea dan syok.
Tindakan:
 Baringkan pasien dengan posisi syok.
 Adrenaline: - Dewasa: 0,3-0,5 mg subkutan ( lar. 1 : 1000 )

- Anak: 0,01 mg/kg subkutan


 Infus kristaloid: 0,9 % NaCl atau Ringer’s lactate
 Kortikosteroid: Dexamethason 0,2 mg/kg i.v
 Bila terjadi bronchospasme dapat diberikan Aminophylline: 5-6
mg/kg i.v bolus pelan-pelan, lanjutkan drips 0,4-0,9 mg/kg/menit.

14
SYOK SEPTIK

SIRS  > 2 tanda: (1) fever (oral temperature >38°C) or hypothermia (<36°C);
(2) tachypnea (>24 breaths/min); (3) tachycardia (heart rate
>90 beats/min); (4) leukocytosis (>12,000/L), leukopenia
(<4,000/L), or >10% bands; may have a noninfectious
etiology
Sepsis  systemic inflammatory response syndrome akibat infeksi

Syok septik  syok yang tidak teratasi, walaupun terapi cairan telah adekuat.

Terapi: EGDT
 Oksigenasi
 Resusitasi cairan

 Antibiotika

 Hemodynamic support
15
ACUTE CORONARY SYNDROME
( ACS )

16
17
18
KEGAWATAN
HIPERGLIKEMI DAN HIPOGLIKEMIA

19
KEGAWATAN
HIPERGLIKEMI

KETOASIDOSIS LAKTOASIDOSIS HIPEROSMOLER

 Kontraktilitas miokard   Syok hipovolemi


 Cardiac output   Trombo-emboli
 Tensi 
 Perfusi ke organ2 
 Respon vaskular thd katekolamin 
 Syok hipovolemi

20
 KETOASIDOSIS
 HIPEROSMOLER TERAPI
 LAKTOASIDOSIS
 Insulin
 Lain-lain :
• Cairan
• Elektrolit
• Nutrisi
• Antibiotika

21
KETOASIDOSIS
 Gangguan
 Infeksi akut  Hiperglikemi berat
metabolisme  Ketonemi
KH, L, P
 Penghentian  Asidosis metab
Insulin /  Gangguan
 Dehidrasi s/d syok
dosis kurang  nafas kussmaul
keseimbangan  kesadaran 
cairan, elekt,
 New onset DM s/d koma
asam-basa

30% kasus dapat tampil

 dalam kondisi hiperosmoler

22
23
HIPOGLIKEMIA

26
PERDARAHAN SALURAN CERNA
BAGIAN ATAS

27
Tatalaksana Perdarahan Saluran Cerna Atas
Rumah Sakit Tipe C
Anamnesis
Pemeriksaan tanda vital
Pasang IV line, NGT
Periksa DPL, hemostasis

Hemodinamik stabil, tidak Hemodinamik tidak stabil,


ada perdarahan aktif perdarahan aktif

Terapi Empirik Resusitasi

Kristaloid; koloid
Transfusi darah
Koreksi faktor koagulasi

Hemodinamik stabil, Hemodinamik tidak stabil,


perdarahan berhenti perdarahan tidak berhenti
Obat vasoaktif
Perdarahan berhenti Ocreotide, somatostatin
Perdarahan tidak berhenti vasopressin
Foto abdomen dg kontras Ba
atau Perdarahan berhenti
Rujuk untuk Endoskopi Balloon tamponade
SB tube

Perdarahan tidak berhenti Bedah

Terapi definitif
28
Konsensus Nasional Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia 2007
Terima Kasih

29

Anda mungkin juga menyukai