Anda di halaman 1dari 23

Bab

Bab 44
Hubungan
Hubungan Struktural
Struktural dan
dan
Fungsional
Fungsional Pemerintah
Pemerintah Pusat
Pusat
dan Daera
dan Daerahh

Farid Firdaus, S.Pd-PPKn x-SMA Alfa Centauri


Inspirasi Hari Ini
Nyanyi dulu

Lirik "Halo-Halo Bandung" dari Ismail Marzuki

Halo-halo Bandung
Ibukota periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali
Indikator Pembelajaran
• Menjelaskan konsep desentralisasi atau
otonomi daerah dalam konteks NKRI
• Mendeskripsikan kedudukan dan peran
Pemerintah Pusat
• Mendeskripsikan kedudukan dan peran
Pemerintah Daerah
• Mendeskripsikan hubungan struktural dan
fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
Amati Tayangan Berikut

1. Sebutkan Julukan bagi Bandung dalam tayangan tersebut ?


2. Sebutkan peruntukkan kota Bandung dalam tayangan tersebut ?
3. Jelaskan masalah yang dihadapi Bandung saat ini dalam
tayangan tersebut ?
4. Sebutkan penghargaan yang diperoleh oleh Bandung dalam
tayangan tersebut ?
5. Otonomi Daerah apa yang diprogramkan oleh Bandung dalam
tayangan tersebut ?
6. Setelah melihat tayangan tersebut program yang diinginkan
Bandung termasuk ke dalam sentralisasi atau desentralisasi?
Jelaskan !
Dasar Hukum

Pasal 18

(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia


dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten
dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur
dengan undang-undang. 2)
Amati Tayangan Berikut

◻ Perubahan dalam bidang apa saja yang terjadi di


Kota Bandung ?
◻ Program seperti apa saja yang dilakukan oleh
Walikota Bandung ?
◻ Perubahan di Kota Bandung apakah karena
kepemimpinan walikota yang kreatif atau ada
program dari pemerintah pusat, jelaskan ?
◻ Apakah di Kota Bandung sudah terlihat sistem
desentralisasi ? Jelaskan !
Desentralisasi atau Otonomi Daerah dalam Konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Secara
yaitu de yang Desentralisasi
etimologis, istilah
berarti lepas, dan adalah sesuatu
desentralisasi
centerum yang hal yang terlepas
berasal dari
berarti pusat. dari pusat.
Bahasa Belanda,
desentralisasi pada dasarnya
adalah suatu proses penyerahan
sebagian wewenang dan Tujuannya adalah agar urusan-
tanggung jawab dari urusan yang urusan dapat beralih kepada
semula adalah urusan pemerintah daerah dan menjadi wewenang
pusat kepada badan-badan atau serta tanggung jawab pemerintah
lembaga-lembaga pemerintah
daerah.
Menjelaskan konsep desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI

Sentralisasi Desentralisasi
Kelebihan Sistem Sentralisasi Kelebihan Sistem Desentralisasi
1. Keseragaman peraturan di semua wilayah
1. Daerah lebih berkembang, pembangunan
2. Kesederhanaan Hukum
lebih cepat
3. Pendapatan daerah dapat di alokasikan ke semua daerah
dengan adil dan sesuai kebutuhan. 2. Peraturan dan kebijakan lebih tepat dan
Kelemahan Sistem Sentralisasi sesuai kebutuhan daerah
4. Penumpukan pekerjaan di pusat, sehingga menghambat 3. Kinerja pemerintahan lebih lancar
kinerja pemerintahan
4. Partisipasi rakyat lebih tinggi
5. Tidak sinkron antara peraturan yang dibuat di pusat dan
kondisi lapangan di daerah Kekurangan Sistem Desentralisasi
6. Pemerintah daerah menjadi pasif dan kurang inisiatif
5. Ketidakseragaman peraturan pusat dan
7. Peran masyarakat daerah sangat kurang mendapat
daerah
kesempatan

8. Keterlambatan respon dari pemerintah pusat karena


kondisi geografis Indonesia yang luas dan berat.
Pesan Hari Ini
Inspirasi Hari Ini
Nyanyi Dulu
Yamko Rambe Yamko

Hee yamko rambe yamko


aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko
aronawa kombe

Temino kibe kubano ko bombe ko


Yuma no bungo awe ade
Temino kibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade

Hongke hongke hongke riro


Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Amati Tayangan Berikut Ini
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• UUD 1945, Pasal 18, 18A, dan 18B
• Tap MPR-RI No. XV/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Otonomi Daerah:
Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan
Dasar Sumber Daya Nasionalyang Berkeadilan,
serta Perimbangan Kekuangan Pusat dan
Daerah dalam Rangka Negara Kesatuan
Hukum Republik Indonesia
• Undang-Undang Republik Indonesia
mengenai Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Otonomi Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Daerah
Kemudian tujuan otonomi daerah menurut
penjelasan Undang-undang No 32 tahun 2004,
• diarahkan untuk memacu pemerataan pembangunan &
hasil-hasilnya,
• meningkatkan kesejahteraan rakyat,
• menggalakkan prakarsa & peran serta aktif masyarakat
secara nyata, dinamis, & bertanggung jawab sehingga
memperkuat persatuan & kesatuan bangsa,
• mengurangi beban pemerintah pusat & campur tangan di
daerah yang akan memberikan peluang untuk koordinasi
tingkat lokal.
Program Pemda Kota Bandung

Taman Command
Tematik Center

Pembanguna Jumat
n Jalan Bersepeda
Inspirasi Hari Ini
Mendeskripsikan hubungan struktural dan fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah

Secara Struktural
Pemerintah pusat merupakan penyelenggara urusan pemerintahan di tingkat
nasional.  Presiden merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam penyelenggara
urusan pemerintahan di tingkat nasional

Pemerintah daerah merupakan penyelenggara urusan pemerintahan di daerah masing


masing bersama DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, dalam sistem
dan prinsip NKRI sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga
perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
Urusan • politik luar negeri;
pemerintahan • pertahanan;
absolut • keamanan;
sebagaimana
• yustisi;
dimaksud
dalam Pasal • moneter dan fiskal
nasional; dan
9 ayat (2)
meliputi: • agama.
Pasal 12

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan


Pelayanan Dasar meliputi:
• pendidikan;
• kesehatan;
• pekerjaan umum dan penataan ruang;
• perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
• ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan
• sosial.
Semoga
Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai