Lembaga
Negara Menurut UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Garuda Pancasila
oleh Sudharnoto
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju!
Indikator Pembelajaran
Apa itu
Suprastruktur
Politik
Sistem Politik
SISTEM POLITIK
Suprastruktur Politik
Apa itu
Infrastruktur Politik
Infrastruktur politik
Merupakan kelompok-
kelompok kekuatan politik
dalam masyarakat yang turut
berpartisipasi secara aktif.
Kelompok-kelompok tersebut
dapat berperan menjadi pelaku
politik tidak formal untuk
turut serta dalam membentuk
kebijaksanaan negara.
Klasifikasi infrastruktur politik
Media
Partai Kelompok Kelompok
komunikasi
politik kepentingan penekan
politik
Klasifikasi infrastruktur politik
• Partai Politik, yaitu organisasi
politik yang dibentuk oleh
sekelompok Warga Negara
Indonesia secara sukarela atas
dasar persamaan kehendak
dan cita-cita untuk
memperjuangkan kepentingan
anggota, masyarakat, bangsa,
dan negara melalui pemilihan
umum.
Kelompok Kepentingan (interest group),
yaitu kelompok yang mempunyai kepentingan
terhadap kebijakan politik negara.
Kelompok Penekan (pressure group), yaitu kelompok yang
bertujuan mengupayakan atau memperjuangkan keputusan politik
yang berupa undang-undang atau kebijakan publik yang
dikeluarkan pemerintah sesuai dengan kepentingan dan keinginan
kelompok mereka.
Jenis-jenis kelompok kepentingan :
▪ Kelompok Anomik (kelompok spontan & tidak
memiliki nilai/norma),
▪ Kelompok Asosiasional (biasanya jarang terorganisir
dan kegiatannya kadang-kadang),
▪ Kelompok Institusional ( mrp kelompok pendukung
kepentingan institusional ; seperti partai politik,
korporasi bisnis, dll.),
▪ Kelompok Assosiasonal (mrp kelompok yg terorga-
nisir yg menyatakan kepentingan dari suatu
kelompok dan memiliki prosedur teratur).
✔ Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM),
✔ Organisasi sosial keagamaan,
Contoh ✔ Organisasi Kepemudaan,
institusi ✔ Organisasi Lingkungan Hidup,
Kelompok ✔ Organisasi pembela Hukum dan
penekan HAM,
✔ Yayasan atau Badan hukum
lainnya.
Media komunikasi politik, yaitu sarana
atau alat komunikasi politik dalam
proses penyampaian informasi dan
pendapat politik secara tidak langsung,
baik terhadap pemerintah maupun
masyarakat pada umumnya.
Media komunikasi ;
surat kabar, telefon,
faximile, internet,
televisi, radio, film,
dan sebagainya.
Kekuatan suprastruktur politik yang tergolong ke
dalam lembaga tinggi negara Indonesia adalah
sebagai berikut
Presiden/Wakil Presiden
Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusi
Komisi Yudisial
PEMDA
KAB/KOTA Lingkungan
Peradilan Militer
BUPATI/
WALIKOTA
DPRD
Lingkungan
Peradilan Tata Usaha
Negara
Tugas dan wewenang MPR
• Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (“DPR”) kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (“MPR”) hanya
dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi (“MK”)
untuk memeriksa, mengadili, dan memutuskan pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau
Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap
negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau
pendapat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai
Presiden dan/atau Wakil Presiden.
• Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden harus
diambil dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4
dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota yang hadir, setelah Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan
menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna MPR.
Kekuasaan presiden menurut UUD NRI Tahun 1945
• Membuat Undang-Undang bersama DPR (Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20)
• Menetapkan Peraturan Pemerintah (Pasal 5 (2))
• Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut dan udara (Pasal 10)
• Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain atas
persetujuan DPR (Pasal 11)
• Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)
• Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR
(Pasal 13)
• Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (Pasal 14 ayat
(1))
• Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat
(2))
• Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (Pasal 15)
• Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memberikan pertimbangan dan nasihat
kepada presiden (Pasal 16)
• Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara (Pasal 17)
• Mengajukan RUU APBN (Pasal 23)
Fungsi DPR adalah
1. Hak Interpelasi: hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan
pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2. Hak Angket: hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-
undang/kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.