Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

ANEMIA GRAVIS

OLEH:
LIYA TRIYULIANI, S.KED 19710126

PEMBIMBING :
DR. YUNIKA NURTYAS, SP.A

RUMAH SAKIT UMUM DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO


MOJOKERTO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2021
Identitas Pasien

Nama : An. M
Umur : 3 tahun 6 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Mojokerto
BB : 12,5 kg
Tanggal MRS (IGD) : Selasa, 14 Desember 2020
Keluhan Utama : Demam

Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD RSU Dr.


Wahidin Sudirohusodo dengan keluhan demam,demam naik turun
sejak 2 hari yang lalu, demam disertai dengan wajah pucat sejak satu
hari dan pasien mengeluh pusing,pusing muter-muter diperingan
dengan istirahat diperberat dengan aktivitas.ibu pasien juga
mengeluh anaknya sering kelelahan.Batuk pilek disangkal, BAB satu
kali sehari warna orange konsistensi normal. Pada saat BAK merasa
nyeri. Nafsu makan dan minum menurun sehari hari makan
setengah porsi dari biasannya. Sehari-hari makan nasi dan lauk serta
sayur-sayuran. Anak jarang minum susu. Sehari minum sebanyak 3
gelas rata-rata.Pasien sempat dirawat di ruang ICU selama satu hari.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah
sakit seperti ini sebelumnya, dan juga didapatkan
riwayat kejang umur waktu umur 6 bulan.Kejang
disertai demam lama kejang kurang dari 15 menit,
kejang seluruh tubuh dan hanya sekali dalam 24
jam.

Riwayat Penyakit Keluarga: Didalam keluarga


tidak ada yang menderita seperti ini dan tidak ada
yang menderita anemia dan thalasemia.
 Abdomen :
Inspeksi : flat, jejas (-), retraksi epigastrium (-)
Palpasi : nyeri tekan (-) hepar tidak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal

 Ekstremitas
Akral Hangat Edem CRT <2 dtk

+ + - - + +
+ + - - + +
Riwayat Sosial
 : Lingkungan pasien tidak ada yang menderita
seperti ini.
Riwayat Pengobatan : Sebelomnya sudah sempat diberi obat

penurun panas diapotik
Riwayat Imunisasi : Imunisasi di posyandu (lengkap)

Riwayat Persalinan : Aterm 38/39 mg, bbl : 3100g melahirkan di

bidan.
Riwayat Tumbuh kembang :

Tengkurap : 4bln
Duduk : 7 bln
Berdiri : 13bln
Berjalan : 13 bln
Berbicara : 16 bln
Merangkak : 9 bln
PEMERIKSAAN FISIK

 Kesadaran : Compos Mentis, 4-5-6


 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Vital Sign :
Nadi : 160 x/menit
Suhu : 37,4 °C
SpO2 : 99%
RR : 24 x/menit
 Kepala Leher : A/I/C/D : +/-/-/-
Faring : Hiperemi (-)
Tonsil : T 0/ T0
 Thorax :
Cor : S1S2 tunggal regular, mur-mur (+), gallop sistolik
Pulmo :Gerak napas simetris, retraksi dinding dada (-), fremitus raba simetris
(+/+), sonor (+/+) ,ves +/+, Ronkhi -/-, whe -/-
Laboratorium
Darah lengkap (14 Desember 2020)

INDIKATOR HASIL NILAI NORMAL


WBC 10.50 /Ul 5.0-15.5
RBC 2.18 /uL 3.6-5.2
Hb 6.5 g/dL 10.8-12.8
Hct 18.9% 35.0-43.0
Trombosit 524 /uL 217-497
MCV 86.7 fl 72-88
MCH 29.8 pg 23-31
MCHC 34,4 g/l 32-36
Neo 76,8 % 17-60
Limfosit 14.5 % 20-70
Monosit 8.7% 1-11
Jumlah Nutrofil 8.10 10^3/uL 1.50-7.00
Jumlah Limfosit 1.5 10^3/uL 1-3,7
Jumlah Monosit 0.9 10^3/uL 0-0,7
Golongan Darah B  
Glukosa Sewaktu 128 mg/dl 50-90
DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja
Anemia Gravis + Trombositosis + Suspek ISK
Planning Planning terapi Planning Planning monitoring
diagnosis tindakan

- DL. - Inf. D5 1/4 NS 1100 cc/24 jam. MRS TTV


- UL. - Antrain 3 x 125 mg IV. Klinis Pasien
- Lumbal - Tranfusi PRC  
Fungsi - Pemberian Pyrantal Pamoat
- Ferritin,SI,
TIBC
- Pemeriksaa
n Cacing
FOLLOW UP

Pasien di ICU
S O A P
KU: Anak Tampak Sakit Anemia  Inf. D5 /2 NS 1000cc
Pasien mengeluh: Vital Sign:
1

- Pusing (+) TD: - mmHg Gravis +  Cefotoxin 3 x 300mg IV


RR : 24x/mnt  Transsamin 5mg IV
- Demam (+) Nadi : 136x/menit  Ranitadin 2 x 12 mg IV
Observa
- Lemas Suhu : 36,9 °C  Transfusi PRC 150 cc 2x
SPO2 :100% si Febris  Sulfat 3x 2,5 ml PO
- Makan dan  
ISK
Kepala Leher :  DL hapusan
minum mau  A/I/C/D : +/-/-/-  HB elektrofoesis
Thorax  SI/TIBC
 Cor : S1S2 Tunggal  UL
Reguler,gallop(-) mur-mur (-)
 
 Pulmo:
ves (+/+)
rho (-/-)
whe (-/-)
Abd:
 BU (+) Normal, supel (+)
timpani (+), tidak ada
pembesaran hepar lien
Ektremitas:
 Akral hangat (+)
 Edem (-)
 Piting edem (-)
 CRT <2dtk (+)
KAMIS 17 DESEMBER 2020
S O A P

Ibu pasien mengatakan Inf. D5 1/2 NS 1000cc


pasien: Abd: 
- Pusing (-)  BU (+) Normal, supel (+)  Cefotoxin 3 x 300mg IV
- Demam (-) timpani (+), tidak ada
 Transsamin 5mg IV
- BAK lancar pembesaran hepar lien
- BAB sudah bisa Ektremitas:  Ranitadin 2 x 12 mg IV
Anemia  Transfusi PRC 150 cc 2x
- Makan minum sudah  Akral hangat (+)
mau  Edem (-)
 Sulfat 3 x 25 mg IV
- Pasien sudah tidak  Piting edem (-) Gravis
mengeluhkan lemas  CRT <2dtk (+)  
 

DL:
 HB : 13.8 g/dl
Objektiv
 Leukosit : 5.32 10^3/uL
KU: Baik
 Eritrosit : 4.96 10^6/uL
Vital Sign:
 Trombosit : 181 10^3/uL
TD: - mmHg
RR : 24x/mnt  MCV : 82.5 fl
Nadi : 100x/menit  MCH : 27.8 pg
Suhu : 36,9 °C  MCHC : 33.7 g/l
SPO2 :98%  Eosinofil : 6.8 %
   Neutrofil : 37.3 %
Kepala Leher :  Limfosit : 39.3 %
 A/I/C/D : -/-/-/-  Monosit : 16.2 %
Thorax  Retikulosit : 2,9%
 Cor : S1S2 Tunggal  
Reguler,gallop(-) mur- UL
mur (-)  Eritrosit : Positif (+1)
 Pulmo:  Urobilinogen :Positif (+1)
ves (+/+)  Kristal : (+) Ca Oxalat
rho (-/-)  
whe (-/-) Kimia Darah
 Kreatinin darah : 0,36 mg/dl
   
JUMAT 18 DESEMBER 2020
O A
S
P
Ibu pasien mengatakan Abd:  Inf. D5 /2 NS 1000cc
1

pasien:  BU (+) Normal, supel (+)  Cefotoxin 3 x 300mg IV


- Pusing (-) timpani (+), tidak ada
 Transsamin 5mg IV
- Demam (-) pembesaran hepar lien Anemia  Ranitadin 2 x 12 mg IV
- BAK lancar Ektremitas:
- BAB sudah bisa  Akral hangat (+)
Gravis  Transfusi PRC 150 cc 2x
- Makan minum sudah  Edem (-)  Sulfat 3 x 25 mg IV
mau  Piting edem (-)  
- Pasien sudah tidak  CRT <2dtk (+)  
mengeluhkan lemas DL:
   HB : 13.8 g/dl
 Leukosit : 5.32 10^3/uL
Objektiv  Eritrosit : 4.96 10^6/uL
KU: baik  Trombosit : 181 10^3/uL
Vital Sign:  MCV : 82.5 fl
TD: - mmHg  MCH : 27.8 pg
RR : 24x/mnt  MCHC : 33.7 g/l
Nadi : 107x/menit  Eosinofil : 6.8 %
Suhu : 36.9°C  Neutrofil : 37.3 %
SPO2 : 97 %  Limfosit : 39.3 %
Kepala Leher :  Monosit : 16.2 %
 A/I/C/D : -/-/-/-  Retikulosit : 2,9%
Thorax  
 Cor : S1S2 Tunggal UL
Reguler,gallop(-) mur-  Eritrosit : Positif (+1)
mur (-)  Urobilinogen :Positif (+1)
 Pulmo:  Kristal : (+) Ca Oxalat
ves (+/+)  
rho (-/-) Kimia Darah
whe (-/-)  Kreatinin darah : 0,36 mg/dl
 
DIAGNOSA AKHIR

Diagnosa primer Diagnosa sekunder

 Anemia Gravis Suspek ISK


Anemia Aplastik
PROGNOSA

Dubia ad bonam
DEFINISI

Anemia gravis adalah anemia apabila konsentrasi Hb


≤ 7 g/dL selama 3 bulan berturut-turut atau lebih.
Anemia gravis timbul akibat penghancuran sel darah
merah yang cepat dan hebat.
KLASIFIKASI JENIS ANEMIA

Anemia Hipokromik Anemia Normokromik


Mikrositer Normositer
 (MCV< 80 fl ; MCH< 27  (MCV: 80-100 fl ; MCH:
pg ) 27-32 pg)
 Anemia deffisiensi besi  Anemia Aplastik

 Anemia karena penyakit  Anemia Hemolitik


kronik  Anemia Myeloptisik
 Tallasemia  Anemia pasca
 Anemia Sideroblastik perdarahan akut
 Anemia pada Lekemi
akut
Anemia Makrositer

(MCV > 100 fl)


 Anemia Megaloblastik
 Anemia Pernisiosa
ETIOLOGI

Anemia gravis dapat bersifat akut dan kronis.


Penyebab dari anemia gravis yaitu anemia defisiensi
besi (ADB), sickle cell anemia (SCA), talasemia,
spherocytosis, anemia aplastik dan leukemia.
 
PATOFISIOLOGI

Aemia Aplastik
Sickle Cell Anemia
Perubahan asam amino ke-6 pada rantai protein globin β
dari asam glutamat menjadi valin ternyata membawa
dampak yang sangat besar terhadap morfologi sel darah
merah dan interaksi hemoglobin dalam sel darah merah
tersebut. Perubahan asam amino tersebut menyebabkan
HbS mempunyai kecenderungan untuk berikatan dengan
HbS yang lain sehingga membentuk suatu rantai spiral yang
menyerupai tali tambang ketika mengalami deoksigenasi,
sehingga secara keseluruhan bentuk dari sel darah merah
tidak lagi menjadi bikonkaf, tetapi menyerupai sabit
Infeksi Cacing
Mekanisme terjadinya anemia pada penderita yang
terinfeksi cacing yaitu bahwa cacing hidup dalam
saluran pencernaan dan penyerapan makanan dalam
usus cacing ini hidup dengan mengisap darah
penderita. Pengisapan darah ini akan mengakibatkan
terjadinya pengurangan sejumlah zat besi darah yang
akan berdampak pada kejadian anemia
DIAGNOSIS

Anamnesa Pemeriksaan Fisik

Jika pasien bergejala Tanda-tanda dapat


1. Nafas pendek dibedakan menjadi
2. Kelemahan tanda umum dan
3. Letargi, palpitasi dan sakit
kepala
khusus.
4. Gangguan pengelihatan
akibat perdarahan retina
dapat mempersulit anemia
yang sangat berat
Pemeriksaan Penunjang

Kadar Hb
Hematokrit
Indek sel darah merah
Penelitian sel darah putih
Kadar Fe
Pengukuran kapasitas ikatan
besi
kadar folat
vitamin B12
hitung trombosit
TATALAKSANA

Non Farmakologi Farmakologi

Erythropoetin- Obat untuk Mengatasi


Stimulating Agents Perdarahan
(ESAs) Vitamin
Epoetin Alfa
Asam Folat
Garam Besi
Tranfusi
Transplantasi Sumsum
Sel dan Stem Sel
 Pembatasan Aktivitas
KOMPLIKASI

Gangguan Perkembangan Fisik dan Mental


Penyakit Kardiovaskular
Hipoksia Anemik
PROGNOSIS

Biasanya, prognosis tergantung pada faktor


penyebab anemia. Bagaimanapun, keparahan
anemia, etiologi, dan kecepatannya menjadi parah
memainkan peranan penting dalam menentukan
prognosis
Kesimpulan

Pasien An. N datang ke IGD RSU Dr. Wahidin


Sudirohusodo dengan keluhan demam,demam naik turun
sejak 2 hari yang lalu, demam disertai dengan wajah pucat
sejak satu hari dan pasien mengeluh pusing,pusing muter-
muter diperingan dengan istirahat diperberat dengan
aktivitas.ibu pasien juga mengeluh anaknya sering
kelelahan.Batuk pilek disangkal, BAB satu kali sehari warna
orange konsistensi normal. Pada saat BAK merasa nyeri.
Pasien sempat dirawat diruang ICU selama satu hari darah
lengkap didapatkan HB 6,5,trombosit 524 /uL.
Anemia gravis adalah anemia apabila konsentrasi Hb ≤ 7
g/dL selama 3 bulan berturut-turut atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai