Anda di halaman 1dari 2

Lampiran 4: Alur diagnosis asma

Batuk dan/atau mengi/wheezing

Riwayat penyakit
Pemeriksaan fisik
Uji tuberkulin

Palut diduga asma: Tidak jelas asma:


Episodic dan/atau kronis Timbul masa neoatus
Nocturnal/morning drip Gagal tumbuh
Musiman Infeksi kronis
Pajanan terhadap pencetus Muntah/tersedak
Riwayat atopi pasien/ keluarga Kelainan fokal paru
Kelainan sistem kardiovaskular

Periksa peak flow meter atau


spirometer untuk menilai: Pertimbangkan pemeriksaan:
Reversibilitas (? 15%) Foto rontgen toraks dan sinus
Variabilitas (? 15%) Uji faal paru
Uji respons terhadap bronkodilator
dan steroid sistemik 5 hari
Uji provokasi bronkus
Berikan Tidak Uji keringat
bronkodilator berhasil Uji imunologis
Pemeriksaan motilitas silia
Uji pemeriksaan refluks GE
Berhasil

Diagnosis kerja: Asma Tidak mendukung Mendukung


diagnosis lain diagnosis lain

Diagnosis dan
pengobatan penyakit lain
Berikan obat anti asma; bila
tidak berhasil nilai ulang
diagnosis dan ketaatan Pertimbangan asma Bukan asma
berobat disertai penyakit lain
Lampiran 5: Tata laksana serangan asma pada anak

Klinik/IGD
Nilai derajat serangan (1)
Sesuai lampiran 2

Tatalaksana awal
Nebulisasi β-agonis 1-3x, selang 20 menit(2)
Nebulisasi ketiga + antikolinergik.
Jika serangan berat, nebulisasi β-agonis (+antikolinergik)

Serangan ringan Serangan sedang Serangan berat


(nebulisasi 1x, respons (nebulisasi 2-3x, respons (nebulisasi 3x, respons buruk)
baik, gejala hilang) parsial) Sejak awal berikan O2 saat/ di
Observasi 2 jam Berikan oksigen(3) luar nebulisasi
Jika efek bertahan, boleh Nilai kembali derajat Pasang jalur parenteral
pulang serangan, jika sesuai dengan Nilai ulang klinisnya, jika
Jika gejala timbul lagi, serangan sedang, observasi di sesuai dengan serangan berat,
perlakukan sebagai Ruang Rawat Sehari rawat d Ruang Rawat Inap
serangan sedang Berikan steroid oral Foto rontgen toraks
Pasang jalur parenteral

Boleh pulang Ruang Rawat Sehari Ruang Rawat Inap


Bekali obat β-agonis Oksigen teruskan Oksigen teruskan
(hirupan/ oral) Berikan steroid oral Atasi dehidrasi dan asidosis
Jika sudah ada obat Nebulisasi tiap 2 jam jika ada
pengendali, teruskan Bila dalam 8-12 jam Steroid IV tiap 6-8 jam
Dalam 24-48 jam control perbaikan klinis stabil, boleh Nebulisasi tiap 1-2 jam
ke klinik Rawat Jalan, pulang Aminophylline IV awal,
untuk reevaluasi Bila dalam 12 jam klinis lanjutkan rumatan
tetap belum membaik, alih Jika membaik dalam 4-6x
rawat ke Ruang rawat inap nebulisasi, interval jadi 4-6 jam
Jika dalam 24 jam perbaikan
klinis stabil, boleh pulang
Jika dengan steroid dan
Catatan: Aminophylline parenteral tidak
Jika menurut penilaian serangannya berat, nebulisasi cukup 1x membaik, bahkan timbul
langsung dengan β-agonis + antikolinergik ancaman henti nafas, alih rawat
Jika tidak ada alatnya, nebulisasi dapat diganti dengan adrenalin ke Ruang Rawat Intensif
subkutan 0,01 ml/kgBB/kali maksimal 0,3 ml/kall
Untuk serangan sedang dan terutama berat, oksigen 2-4 Vmenit
diberikan sejak awal, termasuk saat nebulisasi

Anda mungkin juga menyukai