Anda di halaman 1dari 4

ASMA BRONKIAL

No.
: SOP/IGD/VII-29/01/2017
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: 5 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD
dr. Muhammad Fajri M
PUSKESMAS
NIP. 197611132006041013
MRICAN

1. Pengertian Asma bronkial merupakan penyakit inflamasi (peradangan) kronis saluran


napas yang ditandai adanya mengi, batuk, dan rasa sesak di dada yang
berulang dan timbul terutama pada malam atau menjelang pagi akibat
penyumbatan saluran napas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan segera
pada pasien dengan asma bronkial.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mrican Nomor 043 tahun 2017
tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 4.1. Pedoman tata laksana asma di fasilitas kesehatan tingkat pertama
(Kementerian Kesehatan RI).
4.2. Pedoman tatalaksana asma (Dewan Asma Indonesia).
5. Prosedur

2/3
Nilai derajat
serangan

Tatalaksana Awal :

Nebulisasi β-2
agonis kerja singkat,
3x, interval 20 menit

Serangan Ringan : Serangan Sedang : Serangan Berat :

(Nebulisasi 1x, (Nebulisasi 2 - 3x, (Nebulisasi 3x,


respon baik, gejala respon parsial) respon buruk)
hilang) Berikan oksigen Sejak awal berikan
Observasi 1-2 jam Nilai kembali derajat oksigen saat/di luar
Jika efek bertahan, serangan, jika nebulisasi
boleh pulang sesuai dengan Pasang infus
serangan sedang, Nilai ulang klinisnya,
Jika gejala timbul observasi di jika sesuai dengan
lagi, perlakukan ruangan rawat serangan berat,
sebagai serangan sehari rawat inap
sedang Pasang infus Fototoraks

Ruangan rawat Ruang rawat inap :


sehari/kontrol
Boleh Pulang : fasilitas Oksigen teruskan
kesehatan : Atasi
Bekali obat B-agonis dehidrasi/asidosis
(hirupan/oral) Oksigen teruskan jika ada
Berikan steroid oral Steroid i.v tiap 6-8
Jika sudah ada obat
Nebulisasi tiap 2 jam jam
pengontrol,
Bila dalam 8-12 jam Nebulisasi tiap l-
teruskan
perbaikan klinis 2jam
Jika infeksi virus stabil, pasien boleh Aminofilin i.v awal,
sebagai pencetus, pulang lanjutkan rumatan
dapat diberi steroid Jika dalam 12 jam Jika membaik dalam
oral klinis belum 4 - 6x nebulisasi,
membaik, alih rawat intervaljadi 4-6 jam
Dalam 24 - 48 jam
ke ruang rawat inap Jika dalam 24 jam
kontrol ke poliklinik
perbaikan klinis
untuk evaluasi
stabil, boleh pulang
Jika dengan steroid
dan aminofilin
parenteral tidak
membaik, bahkan
timbul ancaman
henti napas, alih ke
ICU
6. Diagram
Tatalaksan asma bronkial
alur

Pasien datang  anamnesis dan


pemeriksaan fisik untuk
menentukan derajat serangan asma

Tatalaksana sesuai prosedur

Rujuk jika pasien mengalami


serangan asma derajat sedang dan
berat

7. Unit Unit tindakan


terkait

2/3

3/3 2/2

Anda mungkin juga menyukai