TATALAKSANA KASUS
ASMA
2. Obstruksi mekanis
Aspirasi benda asing
Disfungsi pita suara
Malforasi kongenital saluran respiratori
3. Patologi bronkus
Bronkiektasis
Fibrosis kistik
7 Pemeriksaan 1. Fotot Thorax PA
Penunjang 2. Darah Lengkap
3. Pulse Oxymentri
4. Analisa Gas Darah Arteri
5. Spirometri
6. Peak Flowmetri
7. Renal Function test
8. Elektrolit Darah
9. Kadar Gula Darah
10. EKG
8 Terapi Non Farmakologis :
1. Istirahat
2. Hindari factor pencetus seperti paparan asap, rokok, debu,
karpet berbulu, udara dingin, minum es
3. Hindari makanan seafood
Farmakologi :
Serangan Asma Ringan
Nebulisasi sekali, jika pasien menunjukkan respon yang
baik ( complete response), berarti serangannya ringan
Observasi 1- 2 jam, jika respon baik pasien dipulangkan.
Pasien dibekali obat β – agonis (hirupan atau oral) yang
harus diberikan tiap 4-6 jam.
Jika pencetus serangannya adalan infeksi virus dapat
ditambahkan steroid oral jangka pendek (3-5 hari)