UUK Respirologi IDAI 2010 : Batuk dan/atau mengi yang timbul secara
episodik, cenderung pada malam hari/dini hari ( nocturnal ), musiman,
setelah aktivitas fisik, serta adanya riwayat asthma atau atopi pada
penderita atau keluarganya.
ANAMNESA 1. Terdapat 2 atau lebih gejala yang bersifat episodik antara lain :
mengi (wheezing), sesak nafas, dada terasa berat atau Nyeri dada
dan batuk.
Gejala tersebut :
1. Memberat saat malam hari atau dini hari
2. Dicetuskan oleh aktivitas, allergen, atau udara dingin
3. Dapat terjadi bersamaan dengan atau diperburuk oleh infeksi
viral
2. Riwayat keluarga asthma atau alergi
3. Gelisah/irritable dan gangguan tidur
4. Kesulitan Makanmatau Menyusui
PEMERIKSAAN Pada umumnya normal karena gejala asma bervariasi sepanjang hari.
FISIK Ketika serangan dapat ditemukan mengi (wheezing) saat auskultasi
paru, terutama saat ekspirasi paksa (forced expiration).
Adapun pemeriksaan fisik :
1. Keadaan Umum : Kesadaran, sianosis
2. Tanda Vital :
Frekuensi napas, Frekwensi jantung, Laju nadi, suhu & tekanan
darah
3. Tanda-tanda sesak napas:
Napas cepat
Kriteria napas cepat WHO
0 - 2 bulan : > 60 x/menit
2 - 12 bulan : > 50 x/menit
12 - 60 bulan : > 40 x/menit
60 - 96 bulan : > 30 x/menit
Napas cuping hidung
Napas kussmaul
Retraksi suprasternal, intercostal, epigastrial, sub costal
Sianosis/desaturasi
Auskultasi paru : Suara ekspirasi diperpanjang, wheezing
ASMA BRONKHIAL
DIAGNOSA PPOK
BANDING Bronkitis kronik
Gagal jantung kongestif
Bronkhiolitis
Bronkiektasis
Obstruksi mekanis (contoh: tumor)
Emboli Paru
PEMERIKSAAN 1. Spirometri :
PENUNJANG Pemeriksaan hanya dapat dilakukan ketika penderita kooperatif dan
dapat mengikuti instruksi operator. Dilakukan 2-3 kali pengukuran dan
ambil nilai tertinggi dari volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1
atau FEV1). Nilai FEV1/FVC <75% atau VEP1 <80% nilai prediksi
menandakan adanya obstruksi jalan nafas.
2. X-Foto Thoraks PA/AP (hanya pada keadaan dengan klinis berat)
didapatkan gambaran hiperinflasi, hiperaerasi, dan air trapping
3. Pemeriksaan laboratorium (tidak rutin dilakukan)
Darah rutin : Eosinofilia, IgE
Pemeriksaan laboratorium elektrolit : Natrium, Kalium, Chlorida,
Calsium (pada keadaan asma berat berat) dan Analisa Gas Darah
TINGKAT A/B/C
REKOMENDASI
1.
INDIKATOR MEDIS 2. Gejala minimal
3. Penggunaan bronkodilator minimal
4. Nilai APE mendekati normal
Kunjungan ke unit gawat darurat minimal