Non Medikamentosa
1. Oksigenasi 2-4 liter/menit (pada asma sedang atau
berat)
2. Infus cairan maintenance (pada asma sedang atau
berat)
3. Nutrisi adekuat
Medikamentosa
Reliever (pereda)
1. Α-adrenergik, adrenalin atau epinefrin
2. Beta agonis
Short acting beta agonis : salbutamol,
procaterol, albuterol, fenoterol, terbutalin
3. Anti kolinergik
Ipratropium bromide
Controller (pengendali)
1. Kortikosteroid : inhalasi atau oral
Preparat inhalasi: budesonide, flutikasone,
beclometason, flunisolid, mometasone, triamsinolon
Preparat oral: methylprednisolon, prednison,
triamsinolon, dexametason, dll
2. Long acting beta agonis (LABA)
Salmeterol, formoterol
3. Leukotrien modifier
Monteluklast, Zafirluklast
4. Methylxantine
Sustained release theophyline
5. Kombinasi obat: biasanya steroid dan LABA
Panduan tatalaksana medikamentosa jangka pendek
dan jangka panjang (terlampir)
9. Edukasi 1. Mencari dan melakukan penghindaran alergen yang dapat
(Hospital Health Promotion) menyebabkan gejala asma atau memperparah gejala asma.
Alergen yang biasanya memicu asma adalah tungau debu
rumah, outdoor polutant, indoor polutant, asap rokok,
makanan, kecoa, dan binatang peliharaan yang berbulu.
2. Menyediakan obat-obatan asma terutama inhalasi untuk
melakukan tatalaksana pendahuluan jika gejala timbul
3. Perilaku hidup bersih dan sehat baik pribadi maupun
lingkungan
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad funsionam : dubia ad bonam
11. Tingkat Evidens IV
12. Tingkat Rekomendasi C
13. PenelaahKritis Dr. SpA
14. IndikatorMedis
15. Kepustakaan 1. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Edisi I : 2009. Standar
Pelayanan Medis Kesehatan Anak.