Best Practise SMP IT Miftahul Amal
Best Practise SMP IT Miftahul Amal
ANDRI SUPRIADI,S.Pd.I
2
Latar Belakang Masalah
- Menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang mudah karena guru yang baik adalah guru yang professional dan guru yang mempunyai
karakter serta integritas yang tinggi.
- UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 butir 1 disebutkan:
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”
- Fenomena yang terjadi di SMP IT Miftahul Amal yang berkaitan dengan aktifitas guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya adalah
sebagai berikut :
1. guru bekerja hanya pada tanggung jawabnya saja;
2. guru tidak mau bekerja sama dan cenderung bertindak sendiri-sendiri.
3. partisipasi guru dalam kegiatan yang dilakukan di sekolah dan hanya sebagian guru saja yang ikut berpatisipasi dalam setiap kegiatan
4. guru kurang peduli terhadap siswa.
3
Identifikasi Masalah
Adapun permasalahan yang akan menjadi bahan pembahasan
adalah :
1. Kepala Sekolah membentuk Tim Pengembang Sekolah ( selanjutnya disingkat TPS ), terdiri atas kepala
sekolah, ketua Komite, guru senior dan atau guru profesional di sekolahnya.
2. Kepala Sekolah bersama TPS menentukan masalah-masalah sasaran yang akan diberi treatment
(perlakuan).
3. Kepala Sekolah menentukan perubahan yang diharapkan menjadi lebih baik dari keadaan awal.
Strategi
5
Kerangka Berfikir Pemecahan Masalah
Masalah : Program “
1.Kerjasama
2.Program tidak berjalan
MANTAP “
3.Karakter siswa kurang
baik
Kendala
Alternat
if
Hasil, Sarana,
Spirit, Prestasi
F Aktor Pendukung…
Ada beberapa factor yang bisa mendukung kelancaran kegiatan dalam rangka
meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan Sistem “ MANTAP “di SMP IT
MIFTAHUL AMAL, yaitu:
1.Sebagian besar guru (90%) berusia muda (melenial) yang melek teknologi
informasi dan berkemauan keras.
2.2. Adanya semangat dan kemauan guru untuk terus belajar dalam memperbaiki
kualitas dalam pengajaran mereka.
3.3. Adanya semangat untuk berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan
Kemampuan sekolah serta turut berperan aktif dalam mengimplementasikan
program “ MANTAP “ .
bab 4 7
F Aktor Penghambat
Berdasarkan evaluasi hasil pengamatan di lapangan, wawancara dan
telaah dokumentasi data yang ada menunjukkan bahwa pelaksanaan
MANTAP di SMP IT Miftahul Amal telah banyak menghasilkan prestasi bagi
sekolah, baik bagi lembaganya, pimpinannya, maupun peserta didiknya.
Namun demikian penulis masih menjumpai kendala-kendala sebagai
berikut.
Masih ada sikap mental guru yang ingin mempertahankan
dirinya selalu berada dalam “zona nyaman” dan agak susah
menerima perubahan.
Pada umunya di kalangan guru dan karyawan merasa capai
mengikuti program-program yang diterapkan kepala sekolah
sehubungan dengan implementasi MANTAP di SMP IT Miftahul
Amal ini. Di sisi lain, di pihak orang tua murid dan masyarakat
luas senang melihat adanya perubahan SMP IT Miftahul Amal
yang semakin baik dan berprestasi.
Kurang tersedianya SDM, guru/ karyawan yang menguasai IT
(teknologi informasi) untuk mengawal dan mengoperasikan
program- program pengembangan sekolah yang saling terkait.
8
A lternatif Mengatasi Hambatan
bab 4 9
H asil yang dicapai
12