Anda di halaman 1dari 16

SISTEM EKONOMI

INDONESIA
ISIP4310
EPI RUSDIYANTI, S.Sos. M.AP
Pokjar Malingping
SISTEM EKONOMI PANCASILA
MODUL 3
Dasar Filosofis Sistem Ekonomi Pancasila
KB 1

 Falsafah social Pancasila memiliki dasar:

1. Konsep sintesis tentang masyarakat


2. Konsep tersebut mengandung:
a. Asas Usaha Bersama dan Kekeluargaan
b. Pandangan organis tentang masyarakat
c. Asas keadilan, khususnya keadilan sosial
A. Pandangan Pancasila Tentang Hubungan Individu dan Masyarakat
 Pancasila bertolak dari kesadaran tentang sifat kodrati manusia sebagai mahluk individu
sekaligus mahluk sosial, yang merupakan kesatuan bulat yang harus dikembangkan secara
selaras, serasi dan seimbang
 Pancasila menempatkan diri diantara kedua sifat kodrat manusia yakni sebagai mahluk
individu dan mahluk sosial
 Perwujudan dari pandangan hidup ini salah satunya adalah asas kebersamaan dan
kekeluargaan
 Dalam kehidupan ekonomi, diejawantahkan dalam pasal 33 UUD 1945 yang telah
diamandemen tahun 2002.
LANJUTAN…
Inti Pasal 33 UUD 1945
1. Sektor swasta diberikan kebebasan untuk memiliki dan memanfaatkan sesuatu serta
berusaha di bidang yang tidak penting bagi negara dan tidak menguasai hajat hidup orang
banyak
2. Sektor negara sebagai pencerminan masyarakat menguasai hajat hidup orang banyak,
meskipun dalam ekonomi ini dibatasi agar tidak menjurus pada kekuasaan negara yang
berlebihan (etatisme)
3. Sektor koperasi sebagai perpaduan kepentingan individu dan kepentingan social.
B. Asas Usaha Bersama dan Kekeluargaan
 Menurut sistem ekonomi Pancasila dan UUD 1945 keseluruhan unsur dari kegiatan dicakup
dalam pengertian “kekeluargaan” yang membawa perikehidupan keseimbangan. Didalam
sistem ini semua unsur interdependensi atau saling ketergantungan
 Keberadaan tiga pelaku ekonomi, yakni swasta, negara dan koperasi, mencerminkan
pengakuan terhadap perlunya pemenuhan kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Ketiga pelaku ekonomi tersebut harus dapat bekerjasama untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat.
 SEI Pancasila merupakan ideologi terbuka, yang artinya nilai dasarnya tetap namun
penjabarannya dapat dikembangkan secara kreatif dan dinamis sesuai dengan dinamika
perkembangan masyarakat Indonesia (Alfian, 1991).
C. Pandangan Organis Tentang Masyarakat
 Masyarakat organis adalah masyarakat yang Bersatu secara bulat dan utuh. Artinya,
masyarakat tetap memiliki perbedaan individu namun kebebasan individu ini masih terkait
dengan kewajibannya terhadap masyarakat.
 Sistem ekonomi pancasila merupakan system yang berorientasi pada manusia. Manuasia dan
pembangunan ekonomi mempunyai hubungan yang bersifat timbal balik.
D. Asas Keadilan Sosial
 Keadilan sosial sasarannya adalah hak atas kesejahteraan sosial
 Keadilan sosial menekankan kekluargaan, perbauran kepentingan dan tanggungjawab yang
ada dan berpengaruh dalam masyarakat. (Tom Gunadi; 1990:212)
 Asas keadilan sosial mencakup hak setiap warga negara untuk mencapai kesejahteraan umum.
Untuk itu perekonomian disusun sebagai usaha Bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
DASAR KONSTITUSIONAL DAN OPERASIONAL
SYSTEM EKONOMI INDONESIA
KB 2

A. Dasar Konstitusional
1. UUD 1945 (setelah amandemen)
a. pasal 33 merupakan pasal utama
b. sebagai pelengkap dasar kostitusional
1) Pasal 23 yang mengatur tentang APBN, pasal 23 A tentang pajak, pasal 23 B tentang macam dan harga
mata uang, pasal 23 C tentang keuangan negara dan 23 E tentang tanggungjawab keuangan negara
2) Pasal 27 ayat 2 tentang hak rakyat memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan
3) Pasal 34 tentang kewajiban negara memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar
2. UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
B. Dasar Operasional
Dasar operasional Sistem Ekonomi Pancasila, sbb:
1. Peranan negara dan swasta
2. Tidak ada dominasi dan konfrontasi
3. Masyarakat memegang peranan sentral
4. Pengaturan perencanaan dan pengawasan
5. Tidak bebas nilai
(Emil Salim (Cornelis Rintuh, 1995)
1. Peranan Negara dan Swasta
 Peranan negara tidak dominan untuk mencegah etatisme
 Peran swasta penting, namun juga tidak dominan untuk mencegah timbulnya “free fight
liberalism”
 Usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan dengan seimbang tanpa dominasi berlebihan
satu terhadap yang lain.
2. Tidak ada dominasi dan konfrontasi
 Hubungan kerja antar Lembaga ekonomi didasarkan kepada asas kekeluargaan, menurut
keakraban hubungan manusia. Hal ini untuk menghindari konfrontasi keakraban manusia
 Pengembangan diri manusia memegang posisi sentral dalam SIE. Arah pengembangan tertuju
pada manusia seutuhnya.
3. Masyarakat memegang peranan sentral
 Masyarakat adalah bagian dari unsur ekonomi non negara yaitu swasta, namun bukan sebagai
perseorangan namun sebagai kesatuan yang melebihi jumlah perorangan
 Penekanan pada masyarakat tidak mengabaikan individu, tetapi langkah tindak individu harus
serasi dengan kepentingan masyarakat
 Dalam system ekonomi Pancasila, perlu dibuka kesempatan luas bagi kelompok masyarakat
untuk menggunakan sumber daya alam yang diperlukan bagi pemenuhan kebutuhan hidupnya
4. Pengaturan, Perencanaan dan Pengawasan
 Hak menguasai oleh negara harus dilihat dalam konteks pelaksanaan hak dan kewajiban
negara sebagai: pemilik, pengatur, perencana, pelaksana dan pengawas
 Dalam system ekonomi Pancasila, negara tidak perlu memiliki sumber daya alam, tetapi tetap
bisa menguasainya melalui jalur pengaturan, perencanaan dan pengawasan.
5. Tidak Bebas Nilai
 Sistem ekonomi Pancasila tidak bebas nilai, bahkan nilai inilah yang mempengaruhi pelaku
ekonomi. Yaitu bertolak dari ideologi pancasila
 Sistem ekonomi indoe,nsia adalah system ekonomi campuran yg mengandung ciri-ciri dari
system kapitalis-liberalis dan system sosialis-komunis.
 Meskipun system ekonomi Pancasila masih sulit didefinisikan, tetapi yang penting adalah
penerimaan dari masyarakat, yakni kesediaan masyarakat atau kelompok yang berkuasa dan
berpengatuh untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan masyarakat.
 Negara jangan sampai terlampau berlebihan (etatisme) namun juga kebebasan ada batasnya
agar tidak melahirkan persaingan bebas yang mematikan ekonomi lemah.

Anda mungkin juga menyukai