INDONESIA
ISIP4310
EPI RUSDIYANTI, S.Sos. M.AP
Pokjar Malingping
SISTEM EKONOMI PANCASILA
MODUL 3
Dasar Filosofis Sistem Ekonomi Pancasila
KB 1
A. Dasar Konstitusional
1. UUD 1945 (setelah amandemen)
a. pasal 33 merupakan pasal utama
b. sebagai pelengkap dasar kostitusional
1) Pasal 23 yang mengatur tentang APBN, pasal 23 A tentang pajak, pasal 23 B tentang macam dan harga
mata uang, pasal 23 C tentang keuangan negara dan 23 E tentang tanggungjawab keuangan negara
2) Pasal 27 ayat 2 tentang hak rakyat memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan
3) Pasal 34 tentang kewajiban negara memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar
2. UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
B. Dasar Operasional
Dasar operasional Sistem Ekonomi Pancasila, sbb:
1. Peranan negara dan swasta
2. Tidak ada dominasi dan konfrontasi
3. Masyarakat memegang peranan sentral
4. Pengaturan perencanaan dan pengawasan
5. Tidak bebas nilai
(Emil Salim (Cornelis Rintuh, 1995)
1. Peranan Negara dan Swasta
Peranan negara tidak dominan untuk mencegah etatisme
Peran swasta penting, namun juga tidak dominan untuk mencegah timbulnya “free fight
liberalism”
Usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan dengan seimbang tanpa dominasi berlebihan
satu terhadap yang lain.
2. Tidak ada dominasi dan konfrontasi
Hubungan kerja antar Lembaga ekonomi didasarkan kepada asas kekeluargaan, menurut
keakraban hubungan manusia. Hal ini untuk menghindari konfrontasi keakraban manusia
Pengembangan diri manusia memegang posisi sentral dalam SIE. Arah pengembangan tertuju
pada manusia seutuhnya.
3. Masyarakat memegang peranan sentral
Masyarakat adalah bagian dari unsur ekonomi non negara yaitu swasta, namun bukan sebagai
perseorangan namun sebagai kesatuan yang melebihi jumlah perorangan
Penekanan pada masyarakat tidak mengabaikan individu, tetapi langkah tindak individu harus
serasi dengan kepentingan masyarakat
Dalam system ekonomi Pancasila, perlu dibuka kesempatan luas bagi kelompok masyarakat
untuk menggunakan sumber daya alam yang diperlukan bagi pemenuhan kebutuhan hidupnya
4. Pengaturan, Perencanaan dan Pengawasan
Hak menguasai oleh negara harus dilihat dalam konteks pelaksanaan hak dan kewajiban
negara sebagai: pemilik, pengatur, perencana, pelaksana dan pengawas
Dalam system ekonomi Pancasila, negara tidak perlu memiliki sumber daya alam, tetapi tetap
bisa menguasainya melalui jalur pengaturan, perencanaan dan pengawasan.
5. Tidak Bebas Nilai
Sistem ekonomi Pancasila tidak bebas nilai, bahkan nilai inilah yang mempengaruhi pelaku
ekonomi. Yaitu bertolak dari ideologi pancasila
Sistem ekonomi indoe,nsia adalah system ekonomi campuran yg mengandung ciri-ciri dari
system kapitalis-liberalis dan system sosialis-komunis.
Meskipun system ekonomi Pancasila masih sulit didefinisikan, tetapi yang penting adalah
penerimaan dari masyarakat, yakni kesediaan masyarakat atau kelompok yang berkuasa dan
berpengatuh untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan masyarakat.
Negara jangan sampai terlampau berlebihan (etatisme) namun juga kebebasan ada batasnya
agar tidak melahirkan persaingan bebas yang mematikan ekonomi lemah.