Anda di halaman 1dari 31

Programmable Logic

Controller
Kode Mata Kuliah : 02 33 PLC T
Dosen Pengampu : Nanang Roni Wibowo, M.T
SKS: 2 sks
Waktu Pelaksanaan : 19 Oktober 2020 – 27 November 2020
Kontrak Perkuliahan

Tata Tertib
• Kehadiran > 85% • Online
• Assigment • Absensi terlebih dahulu pada form
yang disediakan di classroom
• Project • Menjaga ketertiban selama
perkuliahan
Penilaian
• Parameter Penilaian Diambilkan :
• Keaktifan selama proses perkuliahan ( aktif bertanya, menjawab dan
berdiskusi )
Pokok Bahasan
• Pendahuluan
• Komponen Perangkat Keras PLC
• Logika
• Dasar Pemrograman PLC
• Wiring Diagram PLC dan Pemrograman Ladder
• Pemrograman Timer
• Pemrograman Counter
• Program Instruksi Kendali
• Program Skuensial
Programmable Logic
Controller 1
BAB I
Nanang Roni Wibowo, M.T
Capaian Pembelajaran bab 1
Setelah menyelesaikan Pertemuan ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan definisi PLC
2. Mengidentifikasi dan menjelaskan bagian dari PLC
3. Menjelaskan urutan operasi PLC
4. Mengidentifikasi klasifikasi PLC secara umum
Definisi Programmable Logic Controller
(PLC)
Programmable Logic Controller : Komputer dengan grade industri yang
mampu deprogram untuk menjalankan fungsi –fungsi pengendalian,
dengan menyediakan banyak input dan output.
PLC merupakan contoh sistem real time oleh karena output dari sistem
dikendalikan oleh PLC tergantung pada kondisi input.
Manfaat PLC dibandingkan Relay
• Mampu menghilangkan banyak hal terkait
hardwiring atau pengawatan fisik pada sistem
kendali berbasis relay.
• Kemudahan dalam melakukan pemrograman dan
instalasi.
• Beroperasi dengan kecepatan tinggi.
• Kemampuan PLC untuk dibuat membentuk sistem
jaringan.
• Kemudahan melakukan troubleshooting dan testing.
• Mempunyai kehandalan yang tinggi.
Tujuan Dibuatnya PLC
• Mampu menyediakan Input dan Output yang banyak
• Mampu bekerja pada rentang suhu yang luas
• Ketahanan terhadap noise listrik
• Tahan terhadap getaran dan benturan
• Awalnya PLC dibuat untuk menggantikan logika Relay, namun seiring
waktu mengalami peningkatan terhadap fungsi dan ditemukan pada
banyak aplikasi yang lebih kompleks.
Kemampuan PLC terbaru
• Mampu menjalankan fungsi logika sistem kendali berbasis relay
• Karena PLC mempunyai arsitektur sebagaimana komputer digital, PLC
mempunyai kemampuan lainya seperti fungsi timing, counting,
perhitungan, perbandingan, dan pemrosesan sinyal analog.
• Terkait dengan biayaPLC menyertakan manfaat lainya :
• Increased Reliability: sekali program dituliskan dan diuji, maka dapat dipindahkan
ke memori PLC lainya, sehingga menghindari kesalahan logika wiring.
• More Flexibility: lebih mudah melakukan perubahan terhadap program
dibandingkan perubahan pengawatan.
• Lower Cost
• Communication Capability: sebuah PLC mampu terkoneksi dengan pengendali lain
atau komputer untuk melaksanakan fungsi sebagai supervisory control,
pengumpulan data, monitoring dan parameter proses serta download dan upload
program
Kemampuan PLC terbaru
• Faster Response Time: PLC dirancang untuk aplikasi kecepatan tinggi
dan real time
• Easier to Troubleshooting: PLC dilengkapi resident diagnostic dan
fungsi override yang memperbolehkan pengguna dengan mudah
mentrace dan memperbaiki permasalahan software dan hardware.
Bagian –Bagian dari PLC
• Secara Umum Arsitektur PLC disusun atas :
• CPU (Central Processing Unit)
• Input Output Section
• Power Supply
• Programming Device
• Bentuk Arsitektur merujuk pada Hardware PLC maupun Software PLC
atau kombinasi dari keduanya
• Terdapat dua macam arsitektur
• Open Architecture
• Closed Architecture
Bagian –Bagian dari PLC
• Terdapat dua cara IO disertakan ke dalam PLC :
• Fixed IO: terdapat pada PLC kecil yang dijual dalam satu paket tanpa
memisahkan bagianya, CPU dan IO menjadi satu paket dengan jumlah IO
tetap sehingga menjadi lebih murah, untuk menambahnya dengan membeli
unit tambahan. Kekuranganya adalah kurang fleksibel dan jika ada masalah
pada salah satu bagian harus mengganti secara keseluruhan.
Bagian –Bagian dari PLC
• Terdapat dua cara IO disertakan ke dalam PLC :
• Modular IO : dibagi kedalam ruang-ruang yang dapat diisi module,
kemampuan ini dapat meningkatkan pilihan dan fleksibilitasnya. Kontroller
modular dasar terdiri atas rack, power supply, processor module (CPU), modul
IO dan sebuah antarmuka operator untuk programming dan monitoring.
Bagian –Bagian dari PLC
• CPU dari PLC terdiri atas Mikroprosesor untuk
mengimplementasikan fungsi logika dan
mengatur komunikasi antar modul. Untuk
menyimpan hasil operasi logika dibutuhkan
memori EPROM/EEPROM untuk program dan
RAM untuk data.
• CPU mengendalikan semua aktivitas dan
dirancang sehingga pengguna dapat
memasukan program yang diinginkan dalam
bentuk logika ladder, program kemudian
dieksekusi sebagai bagian dari proses berulang
Bagian –Bagian dari PLC
• Sistem IO membentuk antarmuka
bidang perangkat yang di koneksikan
ke pengendali yang bertujuan untuk
mengkondisikan berbagai macam
sinyal yang diterima dari atau
dikirimkan ke perangkat eksternal.
• Perangkat input seperti :
pushbutton, limit switch dan sensor
• Perangkat output seperti : motor
kecil, starter motor, solenoid valves
dan lampu indicator.
Bagian –Bagian dari PLC
• Programming Device adalah perangkat yang digunakan untuk memasukan
program yang diinginkan kedalam memori dari processor.
• Program dapat dimasukkan dalam bentuk logika ladder relay, yang merupakan
salah satu bahasa pemrograman PLC dalam bentuk kata dan symbol grafis.
Program logika ladder mirip dengan skematik rangkaian kendali relay, bahasa
khusus yang dibuat sehingga orang yang biasa menggunakan rangkaian relay
dapat memprogram PLC.
• Terdapat dua jenis perangkat pemrogram, tipe Handheld dan tipe komputer
laptop yang telah di install dengan perangkat lunak pemrograman PLC sehingga
kita mampu membuat, mengedit, dokumentasi, menyimpan dan
troubleshooting dan berkomunikasi dengan PLC secara serial, parallel atau
Ethernet.
• Program adalah deretan instruksi yang dikembangkan pengguna dan langsung
dieksekusi oleh PLC. Bahasa pemrograman menyediakan aturan untuk
mengkombinasikan instruksi sehingga menghasilkan aksi yang diinginkan.
Logika ladder relay merupakan bahasa standar yang digunakan pada PLC
Prinsip Kerja PLC
Rangkaian Kendali
Berbasis Relay

Input PLC Ladder Program PLC Output PLC

Rangkaian Kendali
dengan PLC
Prinsip Kerja PLC
• PLC beroperasi ketika pengendali ditempatkan pada mode RUN dengan
mengikuti urutan sebagai berikut :
• Input Pressure switch dan temperature switch serta pushbutton
diperiksa dan statusnya dicatat pada memori pengendali
• kontak yang tertutup dalam memori dicatat sebagai logika 1 dan
terbuka dengan logika 0
• Diagram ladder dievaluasi, dengan masing-masing kontak internal
memberikan status OPEN atau CLOSED untuk kondisinya tercatat 1
atau 0.
• ketika kondisi kontak input menyediakan hubungan dari kiri ke
kanan sepanjang rung maka output coil akan memberikan nilai
logika 1 dan menyebabkan kontak output module akan aktif
closed. Dan sebaliknya ketika tidak ada hubungan dari kiri ke kanan
maka akan berlogika 0 atau Open.
• Melengkapi satu siklus dari urutan tersebut oleh PLC disebut
dengan SCAN, waktu scan adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan satu siklus penuh yang menyatakan ukuran kecepatan
respons dari PLC.
• Umumnya kondisi memori output diupdate selama scan, namun
kenyataanya output akan diupdate hingga akhir program scan
selama scan IO.
Prinsip Kerja PLC
• Gambar disamping menunjukan installasi
pengendali PLC jenis compact.
• Fused Power Line: menghubungkan terminal PLC
L1 dan L2 ke jalur dengan tipe dan level yang
sesuai.
• Perangkat input Pressure switch, temperature
switch dan pushbutton terhubung dengan
terminal L1 dan terminal I1, I2, I3 pada PLC.
• Coil Motor starter terhubung langsung ke L2 dan
kontak relay output Q1 dengan L1 secara Seri.
• Program ladder dimasukkan melalui keypad dan
LCD pada PLC.
• Dapat juga pemrograman Ladder dengan
menggunakan software yang diinstallkan ke PC.
Modifikasi Operasi PLC
PLC Vs Personal Computer

PLC PC
• Tidak dapat berfungsi sebagai PC karena resource • Dapat difungsikan sebagai PLC karena
hardware terbatas dioperasikan untuk tujuan umum.
• PLC dirancang untuk beroperasi dalam lingkungan • Lebih ditujukan untuk pemakaian dalam ruang
industri untuk beroperasi pada rentang suhu dan pribadi
kelembaban yang luas
• Dapat diprogram dengan berbagai macam
• PLC diprogram dengan bahasa ladder atau lainya
yang lebih mudah
bahasa pemrograman
• Menjalankan tugas tunggal dalam mode skuensial • Mampu menjalankan operasi komputasi
kompleks dan menjalankan banyak tugas
• PLC dirancang untuk mudah diinstal dan di
sekaligus
maintenance, proses troubleshooting
disederhanakan dengan disertakan indicator • Dirancang untuk fungsi secara umum proses
kesalahan dan menampilkan pesannya pada layar installasi dan maintenance serta
lcd. troubleshooting lebih rumit.
PLC Vs Personal Computer
• Dua kategori utama software PLC
• Software PLC yang mengijinkan pengguna untuk
memprogram dan mendokumentasikan, serta
memberikan pengguna tools untuk menuliskan
program PLC menggunakan bahasa ladder maupun
lainya.
• Software PLC yang mengijinkan pengguna untuk
memonitor dan mengendalikan proses yang disebut
dengan Human Machine Interface (HMI). Software
ini mengijinkan pengguna untuk mengamati proses
atau representasi grafis dari proses pada layar
monitor, memeriksa bagaimana sistem berjalan,
nilai-nilai trend, dan menerima kondisi alarm.
PLC Vs Personal Computer
• Produsen otomasi sekarang telah merespons
peningkatan persyaratan sistem kendali industri dengan
memadukan keunggulan kendali model PLC dengan
sistem berbasis PC. Alat dengan konsep tersebut telah
dibuat dengan nama Programmable Automation
Controller (PAC).
• PAC merupakan pengendali otomasi yang dapat
diprogram menggabungkan kekokohan PLC dengan
fungsionalitas PC. Menggunakan PAC, anda dapat
membangun sistem canggih yang menggabungkan
kemampuan software seperti kontrol lanjutan,
komunikasi, data logging, dan pemrosesan sinyal
dengan perangkat keras yang kokoh yang menjalankan
logika, motion, kontrol proses, dan vision.
Aplikasi dan Ukuran PLC
• Kriteria untuk mengkategorikan PLC :
• Fungsionalitas
• Jumlah Input dan Output
• Biaya
• Ukuran Fisik
• Kesesuaian PLC dengan aplikasi merupakan kunci dalam menentukan
PLC, sehingga tidak disarankan membeli sistem PLC lebih besar dari
kebutuhan. Perlu perencanaan yang matang dengan memprediksikan
perkembangan kedepan.
Aplikasi PLC
• 3 tipe utama aplikasi PLC
• Single Ended
• Multitask
• Control Management
Single ended
• Aplikasi Stand Alone PLC melibatkan satu PLC
yang mengendalikan satu proses. PLC akan
menjadi perangkat yang berdiri sendiri dan
tidak akan digunakan untuk berkomunikasi
dengan komputer atau PLC lainya. Ukuran dan
kecanggihan dari proses yang dikendalikan
merupakan factor yang jelas dalam
menentukan PLC yang akan dipilih. Aplikasi
dapat menentukan prosesor yang besar
namun biasanya kategori ini membutuhkan
PLC kecil.
MultiTask
• Aplikasi PLC multitask melibatkan satu PLC yang mengontrol beberapa
proses. Kapasitas I/O yang memadai merupakan faktor penting dalam
jenis instalasi ini. Selain itu, jika PLC akan menjadi subsistem dari
proses yang lebih besar dan harus berkomunikasi dengan PLC atau
komputer pusat, ketentuan untuk jaringan komunikasi data juga
diperlukan.
Control Management System
• Aplikasi PLC control management melibatkan satu PLC yang mengendalikan
beberapa lainya. Aplikasi ini membutuhkan prosesor PLC yang besar yang
dirancang untuk berkomunikasi dengan PLC lain dan mungkin dengan komputer.
PLC Control management mengawasi beberapa PLC dengan mendownload
program yang memberitahu PLC lain apa yang harus dilakukan. Program tersebut
harus mampu terhubung ke semua PLC sehingga dengan pengalamatan yang
tepat dapat berkomunikasi dengan siapapun yang diinginkannya.
Memori
• Memori adalah bagian dari PLC untuk menyimpan data, instruksi dan program kendali.
• Ukuran memori biasanya diekspresikan dalam nilai K : 1K, 6K, 12K dan seterusnya. Dimana K menyatakan
satuan ribuan dan dalam komputer merupakan nilai 1024 ( sistem biner). 1024 bits, 1024 bytes, 1024 words.
• Walaupun kebanyakan ukuran kapasitas memori PLC dinyatakan dalam words, kita perlu tahu jumlah bits di
tiap words sebelumnya membandingkan ukuran memori dengan akurat. Komputer modern biasanya
mempunyai ukuran data 16,32,64 bits sehingga cara menghitungnya :
• Misal PLC 8 bits dengan kapasitas data 6K mempunyai jumlah bits : 8 x 6 x 1024 = 49.152 bits
• Jika PLC 32 bits words mempunyai 196.608 bits dari penyimpanan dengan memori 6K ( 32 x 6 x 1024 = 196.608)
• Total kebutuhan memori ditentukan dari :
• Aplikasi
• Jumlah titik IO yang digunakan
• Ukuran program kendali
• Kebutuhan data yang dikumpulkan
• Kebutuhan fungsi supervisory
• Ekspansi kedepan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai