Anda di halaman 1dari 28

Penggunaan Mikroorganisme

dalam Bioteknologi, Kultur


Jaringan dan Rekayasa Genetika

KELOMPOK 5
XII IPA 7
NAMA ANGGOTA
01 A. AHMAD FAUZAN SULTAN (01)

02 AUDREY VALENCIA HUSLAN (09)

03 NUR FADILLA PUTRI NUGRAHA (28)

04 NURFAUZANI SANGADJI (29)


01
Penggunaan
Mikroorganisme dalam
Bioteknologi

You can enter a subtitle here


Prinsip bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup
atau bagian-bagiannya, terutama mikroorganisme yang
memiliki enzim. Pemanfaatan mikroorganisme dalam
bioteknologi, antara lain untuk mengubah dan
menghasilkan bahan makanan atau minuman,
memproduksi protein sel tunggal (PST), zat-zat organik,
enzim, vitamin, obat obatan dan energi, membasmi
hama tanaman, mengolah limbah, serta memisahkan
logam dari bijinya.
1. Mikroorganisme Penghasil Makanan dan Minuman

Sebagian besar makanan yang sering kita konsumsi diproduksi menggunakan jasa suatu
mikroorganisme. Melalui proses fermentasi, bahan makanan tertentu diubah menjadi makanan
bentuk lain sehingga rasanya lebih enak dan mengandung nilai gizi yang lebih tinggi. Pada
awalnya, proses fermentasi bahan-bahan makanan dilakukan secara tradisional. Namun, kini
prosesnya dilakukan secara ilmiah dengan menggunakan teknologi sehingga dapat menghasilkan
produk yang berkualitas dan lebih beraneka ragam.

a. Mikroorganisme untuk Membuat Mentega dan Keju

Mentega dibuat dari susu skim. Rasa dan aroma mentega berasal dari hasil fermentasi bakteri
asam laktat (Lactobacillus bulgaricus). Keju juga dibuat dari susu yang difermentasikan oleh
bakteri asam laktat. Pembuatan keju memerlukan air didih yang dibuat dari protein susu yang
disebut kasein. Beberapa jenis keju difermentasikan oleh bakteri Propionibacterium. Jamur lain
juga dapat digunakan untuk membuat keju, misalnya beberapa spesies dari genus Penicillium
untuk membuat keju yang berwarna hijau kebiruan.
b. Mikroorganisme untuk Pembuatan Tempe

Tempe terbuat dari kacang kedelai yang telah direbus setengah matang dan ditaburi ragi dari jamur Rhizopus oligosporus
atau Rhizopus oryzae. Jamur tersebut menghasilkan enzim pengurai protein (proteolitik) yang menyebabkan kacang kedelai
menjadi lunak. Miselium jamur yang tumbuh dapat mengikat butir-butir kedelai sehingga dapat bersatu.

c. Mikroorganisme untuk Membuat Minuman

Mikroorganisme yang banyak digunakan untuk membuat minuman adalah kelompok jamur anaerob. Substrat yang
digunakan jamur berupa zat tepung atau karbohidrat. Jamur akan menghasilkan semacam enzim sehingga dapat
memfermentasi tepung menjadi glukosa dan karbon dioksida. Anggur dibuat dari buah anggur atau buah yang lain dengan
memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae dan Saccharomyces bayanus melalui proses fermentasi. 

d. Mikroorganisme untuk Pembuatan Yoghurt

Yoghurt merupakan minuman yang terbuat dari susu berkadar lemak rendah yang diasamkan. Untuk meningkatkan
keasamannya, digunakan bakteri Streptococcus thermophilus. Sementara itu, untuk meningkatkan cita rasa dan aromanya,
digunakan Lactobacillus bulgaricus.
2. Mikroorganisme Penghasil Protein

Protein sel tunggal (PST) merupakan bahan makanan berkadar protein tinggi berasal dari
mikroorganisme, seperti ganggang (alga) bersel satu, jamur, dan bakteri. Kadar protein yang
dikandungnya dapat mencapai 80%. Mikroorganisme tersebut dapat tumbuh dan berkembang biak
dengan cepat pada substrat limbah buangan yang mengandung selulosa, seperti kayu, ranting,
rumput, kertas, dan limbah yang mengandung metanol. Penghasil protein sel tunggal, antara lain
ganggang biru Spirulina (Artbrospira maxima dan Artbrospira platensis) dan ganggang hijau
(Scenedesmus sp. dan Chlovella sp.). Protein sel tunggal dimanfaatkan sebagai makanan suplemen
untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Golongan jamur yang mampu menghasilkan protein :
Pertama, Jamur Paecilomyces yang bermanfaat untuk menghilangkan limbah. Kedua, Candida utilis
yang menghasilkan protein dengan kadar asam nukleat yang tinggi dan menyebabkan penyakit
asam urat sehingga lebih cocok untuk makanan ternak. Ketiga, Jamur Fusarium venenatum atau
Fusarium graminearum dapat menghasilkan mikoprotein yang dikategorikan sama dengan PST
(protein sel tunggal). Mikoprotein ini mengandung 45% protein, 13% lemak, dan serat.
Mikoprotein diolah untuk membuat kue dan pengganti daging karena memiliki rasa seperti ayam.
Golongan bakteri yang menghasilkan protein, misalnya Methylophilus methylotropbus. Sel-sel
bakteri ini dikeringkan, dibuat tepung protein, dan digunakan sebagai campuran makanan ternak
sapi dan ayam.
3. Mikroorganisme Penghasil Zat-Zat Organik, Enzim, dan Vitamin

Fermentasi mikroorganisme hasil rekayasa genetika terhadap substrat-substrat dapat menghasilkan senyawa-
senyawa kimia, antara lain asam amino, asam sitrat, enzim, dan vitamin.

a. Asam Amino

Asam amino yang dapat diproduksi oleh mikroorganisme antara lain asam glutamat dan lisin. Asam glutamat
digunakan untuk pembuatan MSG (monosodium glutamat) atau vetsin yang digunakan sebagai penyedap rasa
masakan. Lisin merupakan jenis asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh hewan tetapi diperlukan dalam
jumlah yang cukup besar. Lisin digunakan sebagai makanan suplemen hewan ternak.

b. Pembuatan Asam Cuka

Asam cuka (asam asetat) dibuat dari bahan baku alkohol. Alkohol dapat diperoleh dengan cara fermentasi
karbohidrat secara anaerob oleh ragi. Alkohol kemudian dioksidasi secara aerob oleh bakteri penghasil asam
asetat, yaitu Gluconobacter sp. dan Acetobacter aceti. Cuka apel (cider) dibuat dari bahan apel dengan menggunakan
Saccharomyces bayanus.
c. Enzim

Enzim banyak diperlukan dalam industri makanan, farmasi, dan sabun. Contohnya adalah
enzim Amilase mikroorganisme Aspergillus niger yang digunakan untuk melembutkan
adonan roti, mencegah kekeruhan bir, dan membuat pemanis sirup dari tepung jagung.
Aspergillus oryzae, membantu dalam produksi kanji, lem, kertas, tekstil, dan glukosa.
Bacillus subtilis, membantu dalam proses pencernaan makanan.

d. Vitamin

Vitamin B12 (kobalamin) dihasilkan oleh bakteri Pseudomonas denitrificans dan


Propionibacterium shermanii. Sementara itu, vitamin B2 (riboflavin) dihasilkan dari
fermentasi jamur Ashbya gossypii.
3. Mikroorganisme Penghasil Obat
Di bidang kedokteran, mikroorganisme dapat dimanfaatkan untuk pembuatan antibiotik, vaksin, dan interferon.

1. Antibiotik

Antibiotik adalah zat yang mampu menghambat bahkan mematikan mikroorganisme patogen. Beberapa jenis
antibiotik adalah sebagai berikut:

a. Penisilin ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928 dari jamur Penicillium notatum. Zat antibiotik yang
dihasilkan oleh jamur ini dinamakan penisilin. Pada saat itu, penisilin digunakan untuk menyembuhkan berbagai
penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman. Contoh mikroorganisme lain penghasil penisilin adalah Penicillium
cbrysogenum.

b. Streptomisin dihasilkan olch Streptomyces griseus. Streptomisin mampu membunuh mikroorganisme yang kebal
terhadap penisilin maupun sefalosporin.

2. Vaksin

Vaksin adalah mikroorganisme atau bagian dari mikroorganisme yang telah dilemahkan kemudian dimasukkan ke
tubuh orang yang sehat untuk memicu terbentuknya sistem kekebalan. Vaksin dapat berasal dari substansi toksoid bakteri
yang sudah tidak berbahaya bagi tubuh. Contohnya vaksin hepatitis, vaksin polio, vaksin campak, vaksin BCG untuk mencegah
TBC, serta vaksin DPT untuk mencegah difteri dan tetanus.
3. Interferon

Pada tahun 1957, Alick Isaacs dan Jean Lindenmann meneliti respons tubuh terhadap infeksi virus. Mereka menemukan
suatu zat yang dikeluarkan oleh sel yang terinfeksi. Zat tersebut membantu sel lainnya menolak infeksi virus. Zat tersebut kemudian
disebut interferon. Interferon adalah senyawa glikoprotein yang disekresikan oleh sel hewan vertebrata akibat rangsangan
biologis, seperti virus, bakteri, Protozoa, atau senyawa lainnya. Interferon O dan B merupakan antivirus yang dihasilkan melalui
fusi sel. Saat ini, fusi sel dilakukan dengan teknologi hibridoma, yaitu menggabungkan sel yang mengandung gen tertentu dengan
sel kanker yang memiliki pertumbuhan tak terkendali sehingga dapat dihasilkan interferon dalam jumlah besar.
Interferon memberikan harapan pada pengobatan penyakit yang disebabkan oleh virus, misalnya kanker dan AIDS.
02 Kultur
Jaringan
Pengertian Kultur Jaringan
Kultur Jaringan adalah metode mengisolasi
bagian dari tanaman sehingga tumbuh menjadi
tanaman lengkap kembali dalam suatu media.
Sekelompok sel atau jaringan ditumbuhkan
dalam kondisi aseptik atau steril sehingga bagian
tanaman tersebut dapat memperbanyak diri
dengan ukuran yang seragam.
Tahapan Kultur Jaringan

a. Tahapan pertamanya ini disebut b. Setelah media selesai dibuat, c. Setelah proses inisiasi selesai, tahapan
dengan pembuatan media. Media yang selanjutnya melakukan tahapan inisiasi. selanjutnya adalah sterilisasi. Sterilisasi ini
biasa digunakan untuk kultur jaringan Inisiasi ini adalah pengambilan eksplan digunakan untuk membebaskan eksplan
adalah garam, mineral, vitamin, dan dari salah satu bagian tumbuhan yang dari segala bentuk proses kehidupan.
hormon. Terkadang dibutuhkan juga mau kembangbiakkan. Eksplan yang Eksplan yang sudah melalui proses inisiasi
bahan-bahan seperti agar, gula, arang, diambil ini akan digunakan dalam proses kemudian disterilisasi dengan
dan beberapa jenis bahan organik lain. kultur jaringan dan bersifat meristematis menggunakan alkohol. Caranya,
. eksplannya direndam di alkohol.
Tahapan Kultur Jaringan

d. Setelah sterilisasi, tahap selanjutnya e. Selanjutnya akan terjadi f. Tahapan terakhir dalam proses
bernama multipikasi. Multipikasi ini pengakaran. Pada fase ini, akan ada kultur jaringan namanya aklimatisasi.
adalah kegiatan memperbanyak pertumbuhan akar yang dialami Aklimatisasi merupakan proses
tanaman. Cara melakukan multipikasi eksplan. Jika ini sudah berlangsung, penyesuaian diri planlet pada
ini adalah dengan cara menanam tandanya proses kultur jaringannya lingkungan tempat tumbuhnya.
eksplan pada media yang telah dibuat ini mulai berjalan dengan baik. Aklimatisasi dilakukan dengan cara
sebelumnya untuk mencegah Setelah itu, eksplan akan memindahkan planlet dari tabung ke
kontaminasi mikroorganisme. berkembang menjadi planlet atau lingkungan tumbuh baru sebelum
tanaman kecil di dalam botol. ditanam di dalam tanah.
Tujuan dari kultur jaringan adalah sebagai berikut :

- Kultur jaringan dapat memperbanyak tanaman dengan


sifat seperti induknya, pembiakan ini termasuk pembiakan
secara vegetatif, yaitu individu baru terjadi dari bagian
tubuh suatu induk. Oleh karena itu, individu yang baru
terbentuk mempunyai sifat yang sama dengan induknya.

- Perbanyakan tanaman dengan teknik ini membuat


tanaman bebas dari penyakit karena dilakukan secara
aseptik.

- Penggunaan metode ini sangat ekonomis dan komersial


karena bahan tanaman awal yang diperlukan hanya sedikit
atau satu bagian kecil yang menghasilkan turunan dalam
jumlah besar, sehingga penyediaan bibit dalam jumlah yang
besar tidak memerlukan banyak tanaman induk.
03 Rekayasa
Genetika
Rekayasa genetika sendiri adalah cabang ilmu yang
berhubungan dengan modifikasi langsung atau perubahan
susunan genetik dari suatu organisme hidup untuk
mengekspresikan sifat-sifat yang tidak alami namun diinginkan.
Memodifikasi genetika ini dilakukan dengan menggunakan
bioteknologi. Prinsip dasar teknologi rekayasa genetik adalah
memanipulasi atau melakukan perubahan susunan asam nukleat
dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur
DNA organisme penerima. DNA baru dapat dimasukan secara
acak atau ditargetkan ke bagian tertentu dari genom. Selain
memasukan gen, proses ini dapat digunakan untuk menghapus
gen.
Adapun beberapa contoh dari rekayasa yang bisa bermanfaat bagi
makhluk hidup antara lain :

a. Bidang
Dalam duniaKedokteran
kedokteran misalnya b. Bidang Farmasi
produksi hormone insulin tidak lagi
Dalam dunia farmasi, gen yang
disintesis dari hewan mamalia tetapi mengontrol sintesis obat-obatan jika
dapat diproduksi oleh sel-sel bakteri diproduksi secara alami akan
dengan cara cloning. Contohnya membutuhkan ongkos produksi yang
pembuatan insulin manusia oleh bakteri, tinggi. Jika diklon dan dimasukan ke
pembuatan vaksin terhadap virus AIDS. dalam sel-sel bakteri, maka bakteri
akan memproduksi obat-obatan
tersebut.

c. Penyembuhan penyakit genetik


permanen oleh terapi gen
Para peneliti juga menggunakan rekayasa
genetik untuk mengobati kelainan genetik.
Proses ini yang disebut terapi gen, meliputi
penyisipan duplikat beberapa gen secara
langsung ke dalam sel seseorang yang
mengalami kelainan genetik.
Adapun beberapa contoh dari rekayasa yang bisa bermanfaat bagi
makhluk hidup antara lain :

e. Peningkatan kualitas nutrisi berbagai produk


d. Peningkatan varietas tanaman dan pengembangan
makanan dari hewan
varietas baru dengan hasil yang lebih tinggi dan
ketahanan terhadap penyakit dan hama.

Para ilmuwan telah menyisipkan gen-gen dan bakteri ke Para ilmuwan dapat menyisipkan gen manusia ke
dalam sel tomat, gandum, padi, dan tanaman pangan sel sapi kemudian sapi tersebut memproduksi
lainnya, sehingga beberapa memungkinkan tanaman protein manusian yang sesuai dengan kode gen
bertahan hidup dalam temperature dingin atau kondisi yang disisipkan. Para ilmuwan telah menggunakan
tanah yang gersang dan kebal terhadap serangan hama teknik ini untuk memproduksi protein pembeku
serangga. darah yang dibutuhkan oleh penderita hemophilia.
SOAL DAN
PEMBAHASAN
1. Makanan seperti tampak pada gambar diproduksi dengan teknik
fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme….

a. Rhyzopus oryzae
b. Lactobaccilus bulgaricus
c. Acetobacter xylinum
d. Aspergillus wentii
e. Aspergillus soyae

Jawaban : b. Lactobaccilus bulgaricus

Pembahasan :

Yoghurt merupakan minuman yang terbuat dari susu


berkadar lemak rendah yang diasamkan. Untuk meningkatkan
keasamannya, digunakan bakteri Streptococcus thermophilus.
Sementara itu, untuk meningkatkan cita rasa dan aromanya,
digunakan Lactobacillus bulgaricus.
2. Selain dimanfaatkan dalam pembuatan kecap Aspergillus wentii dapat pula digunakan
dalam pembuatan produk….

a. Yoghurt d. Keju
b. Tempe e. Susu
c. Tauco

Jawaban : c. Tauco

Pembahasan :

Aspergillus wentii dapat juga digunakan dalam pembuatan tauco. Aspergillus wentii
merupakan jenis jamur Ascomycotina. Penggunaan jamur dan bakteri dimanfaatkan
dalam pembuatan makanan atau minuman. Metode tersebut merupakan proses
bioteknologi konvensional.
3. Pada tahapan kultur jaringan, tahap selanjutnya setelah tahap sterilisasi adalah….

a. Tahap Multipikasi
b. Tahap Pembuatan Media
c. Tahap Aklimatisasi
d. Tahap Pengakaran
e. Tahap Inisiasi

Jawaban : a. Tahap Multipikasi

Pembahasan :

Pada tahapan kultur jaringan terdiri dari 6 tahap yaitu : Tahap Pembuatan Media, Tahap
Inisiasi, Tahap Sterilisasi, Tahap Multipikasi, Tahap Pengakaran, dan terakhir tahap Aklimatisasi.
Berdasarkan tahapan tersebut, tahap selanjutnya setelah tahap sterilisasi adalah tahap
multipikasi.
4. Apa saja peranan rekayasa genetika dalam kehidupan manusia?

Jawaban : Dalam bidang kedokteran, pada manusia, manfaat yang paling menjanjikan
dari rekayasa genetika adalah terapi gen yang merupakan pengobatan suatu penyakit
dimana gen yang cacat diperbaiki dan diganti atau gen terapeutik diperkenalkan untuk
melawan penyakit. Selama dekade terakhir, banyak penyakit autoimun dan hati telah
diobati menggunakan terapi gen. Dalam bidang pertanian, telah dimanfaatkan terutama
untuk memberikan karakter atau sifat baru pada berbagai jenis tanaman. Teknologi
rekayasa genetika tanaman memungkinkan pengintegrasian gen-gen yang berasal dari
organisme lain untuk perbaikan sifat tanaman.
5. Apa prinsip dasar teknologi rekayasa genetika?

Jawaban : Prinsip dasar teknologi rekayasa genetik adalah memanipulasi atau


melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen
baru ke dalam struktur DNA organisme penerima. DNA baru dapat dimasukan
secara acak atau ditargetkan ke bagian tertentu dari genom. Selain memasukan
gen, proses ini dapat digunakan untuk menghapus gen.
Thanks!
Do you have any questions?

-KELOMPOK 5-

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories

Please keep this slide for attribution


DAFTAR PUSTAKA
http://berbagainfo12.blogspot.com/2013/11/pemanfaatan-mikr
oorganisme-dalam.html?m=1

https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-11-berkenalan-dengan
-totipotensi-dan-kultur-jaringan

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/rekayasa-genetik-dan-
contohnya-5988/

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Biolo
gi%20Kultur%20Jaringan-BB/Topik-1.html

Anda mungkin juga menyukai