Anda di halaman 1dari 17

* KONSEP PERAWATAN

NEONATUS ESSENSIAL

KARTIKA
*Angka kematian bayi :
68/1000 (1990) Berapa
Berapa
tahun
tahun
ya??
ya??

Menjadi 34/1000 (2007)

*Angka kematian bayi


turun lambat
*Angka kematian Neonatal :
Berapa
Berapa
32/1000 (1990) tahun
tahun
ya??
ya??

Menjadi 19/1000 (2007)


55% saat neonatal
78% saat perinatal

*Angka kematian bayi


turun sangat lambat
Penyebab:
* 1990: Asfiksia; BBLR dan tetanus
* 2007: Kelainan Napas; Prematur; Sepsis
* Masalah umum: Hipotermi (12%) dan ASI (10%)
* Masalah lain: Kongenital, infeksi, kelainan
darah

*Penyebab kematian
Penyebab:
* Kondisi ibu jelek
* Perawatan kehamilan tidak ADEKUAT
* Persalinan tidak tepat dan bersih
* Perawatan neonatal tidak ADEKUAT

*Penyebab kematian
Perawatan Neonatal Esensial Pada Saat Lahir :
ÿ Kewaspadaan Umum (Universal Precaution)
ÿ Penilaian Awal
ÿ Pencegahan Kehilangan Panas
ÿ Pemotongan dan Perawatan Tali Pusat
ÿ Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
ÿ Pencegahan Perdarahan
ÿ Pencegahan Infeksi Mata
ÿ Pemberian Imunisasi
ÿ Pemberian Identitas
ÿ Anamnesis dan Pemeriksaan Fisis

Perawatan Neonatal Esensial Setelah Lahir :


ÿ Menjaga Bayi Tetap Hangat
ÿ Pemeriksaan Setelah Lahir
Bayi Baru Lahir (BBL) sangat rentan terhadap infeksi yang
disebabkan oleh paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama
proses persalinan berlangsung maupun beberapa saat setelah lahir.
Beberapa mikroorganisme harus diwaspadai karena dapat ditularkan
lewat percikan darah dan cairan tubuh misalnya virus HIV, Hepatitis
B dan Hepatitis C. Sebelum menangani BBL, pastikan penolong
persalinan telah melakukan upaya pencegahan infeksi berikut:
Kewaspadaan umum
1) Persiapan Diri
 Sebelum dan setelah bersentuhan dengan bayi, cuci tangan
dengan
sabun kemudian keringkan.
 Memakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi
yang belum dimandikan.

Ke 1
1)
1) Persiapan
Persiapan Alat
Alat
Pastikan
Pastikan semua
semua peralatan
peralatan dan
dan bahan
bahan yang
yang digunakan,
digunakan, terutama
terutama
klem,
klem, gunting,
gunting, alat-alat
alat-alat resusitasi
resusitasi dan
dan benang
benang tali
tali pusat
pusat telah
telah di
di
desinfeksi
desinfeksi tingkat
tingkat tinggi
tinggi (DTT)
(DTT) atau
atau sterilisasi.
sterilisasi. Gunakan
Gunakan bola
bola karet
karet
pengisap
pengisap yang
yang baru
baru dan
dan bersih
bersih jika
jika akan
akan melakukan
melakukan pengisapan
pengisapan
lendir
lendir dengan
dengan alat
alat tersebut.
tersebut. Jangan
Jangan menggunakan
menggunakan bolabola karet
karet
pengisap
pengisap yang
yang sama
sama untuk
untuk lebih
lebih dari
dari satu
satu bayi.
bayi. Bila
Bila menggunakan
menggunakan
bola
bola karet
karet pengisap
pengisap yang
yang dapat
dapat digunakan
digunakan kembali,
kembali, pastikan
pastikan alat
alat
tersebut
tersebut dalam
dalam keadaan
keadaan bersih
bersih dan
dan steril.
steril. Pastikan
Pastikan semua
semua
pakaian,
pakaian, handuk,
handuk, selimut
selimut dan
dan kain
kain yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk bayi
bayi
sudah
sudah dalam
dalam keadaan
keadaan bersih
bersih dan
dan hangat.
hangat. Demikian
Demikian pula
pula halnya
halnya
timbangan,
timbangan, pita
pita pengukur,
pengukur, termometer,
termometer, stetoskop
stetoskop dan
dan benda-
benda-
benda
benda lain
lain yang
yang akan
akan bersentuhan
bersentuhan dengan
dengan bayi,
bayi, juga
juga bersih
bersih dan
dan
hangat.
hangat. Dekontaminasi
Dekontaminasi dan
dan cuci
cuci semua
semua alat
alat setiap
setiap kali
kali setelah
setelah
digunakan.N
digunakan.N

Ke 2
1) Persiapan Tempat
Gunakan ruangan yang hangat dan terang, siapkan tempat
resusitasi yang bersih, kering, hangat, datar, rata dan cukup
keras, misalnya meja atau dipan. Letakkan tempat resustasi dekat
pemancar panas dan tidak berangin, tutup jendela dan pintu.
Gunakan lampu pijar 60 watt dengan jarak 60 cm dari bayi
sebagai alternatifbila pemancar panas tidak tersedia.

Ke 3
Untuk semua BBL, lakukan penilaian awal dengan menjawab 4
pertanyaan:
Sebelum bayi lahir:
 Apakah kehamilan cukup bulan?
 Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium?
Segera setelah bayi lahir, sambil meletakkan bayi di atas kain bersih
dan kering yang telah disiapkan pada perut bawah ibu, segera
lakukan penilaian berikut:
 Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap-megap?
 Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif?

Penilaian
Penilaian awal
awal
1. Jaga bayi tetap hangat
2. Isap lendir dari mulut dan hidung ( hanya jika perlu )
3. Keringkan
4. Pemantauan tanda bahaya
5. Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun,
kira-kira 2 menit* setelah lahir
6. Lakukan Inisiasi Menyusu Dini
7. Beri suntikan vitamin K1 1 mg intramuskular, di paha kiri
anterolateral setelah Inisiasi Menyusu Dini
8. Beri salep mata antibiotika pada kedua mata
9. Pemeriksaan fisis
10. Beri imunisasi Hepatitis B 0,5 mL intramuskular, di paha kanan
anteroleteral, kira-kira 1-2 jam setelah pemberian vitamin K1
* Pemotongan dan pengikatan tali pusat sebaiknya dilakukan sekitar 2 menit setelah lahir
(atau setelah bidan menyuntikkan oksitosin kepada ibu) untuk memberi waktu tali pusat
mengalirkan darah (dengan demikian juga zat besi) kepada bayi
askep
Saat lahir, mekanisme pengaturan suhu tubuh pada BBL, belum berfungsi
sempurna Oleh karena itu, jika tidak segera dilakukan upaya pencegahan
kehilangan panas tubuh maka BBL dapat mengalami hipotermia. Bayi dengan
hipotermia, berisiko tinggi untuk mengalami sakit berat atau bahkan kematian.
Hipotermia mudah terjadi pada bayi yang tubuhnya dalam keadaan basah
atau tidak segera dikeringkan dan diselimuti walaupun berada di dalam
ruangan yang relative hangat. Bayi prematur atau berat lahir rendah lebih
rentan untuk mengalami hipotermia. Walaupun demikian, bayi tidak boleh
menjadi hipertermia (temperature tubuh lebih dari 37,5°C)

Pencegahan kehilangan panas



 Evaporasi
Evaporasi adalah
adalah kehilangan
kehilangan panas
panas akibat
akibat penguapan
penguapan cairan
cairan ketuban
ketuban
pada
pada permukaan
permukaan tubuh
tubuh oleh
oleh panas
panas tubuh
tubuh bayi
bayi sendiri.
sendiri. Hal
Hal ini
ini merupakan
merupakan
jalan
jalanutama
utama bayi
bayi kehilangan
kehilangan panas.
panas. Kehilangan
Kehilangan panas
panas juga
juga terjadi
terjadi jika
jika
saat
saat lahir
lahir tubuh
tubuh bayi
bayi tidak
tidak segera
segera dikeringkan
dikeringkan atau
atau terlalu
terlalu cepat
cepat
dimandikan
dimandikan dan
dan tubuhnya
tubuhnya tidak
tidak segera
segera dikeringkan
dikeringkan dan
dan diselimuti.
diselimuti.

 Konduksi
Konduksi adalah
adalah kehilangan
kehilangan panas
panas tubuh
tubuh melalui
melalui kontak
kontak langsung
langsung
antara
antara tubuh
tubuh bayi
bayi dengan
dengan permukaan
permukaan yang
yang dingin.
dingin. Meja,
Meja, tempat
tempat tidur
tidur
atau
atau timbangan
timbangan yang
yang temperaturnya
temperaturnya lebih
lebih rendah
rendah dari
dari tubuh
tubuh bayi
bayi akan
akan
menyerap
menyerap panas
panas tubuh
tubuh bayi
bayi melalui
melalui mekanisme
mekanisme konduksi
konduksi apabila
apabila bayi
bayi
diletakkan
diletakkan di
di atas
atas benda-benda
benda-benda tersebut.
tersebut.

 Konveksi
Konveksi adalah
adalah kehilangan
kehilangan panas
panas tubuh
tubuh yang
yang terjadi
terjadi saat
saat bayi
bayi terpapar
terpapar
udara
udara sekitar
sekitar yang
yang lebih
lebih dingin.
dingin. Bayi
Bayi yang
yang dilahirkan
dilahirkan atau
atau ditempatkan
ditempatkan di
di
dalam
dalam ruangan
ruangan yang
yang dingin
dingin akan
akan cepat
cepat mengalami
mengalami kehilangan
kehilangan panas.
panas.
Kehilangan
Kehilangan panas
panas juga
juga terjadi
terjadi jika
jika ada
ada aliran
aliran udara
udara dingin
dingin dari
dari kipas
kipas
angin,
angin, hembusan
hembusan udara
udara dingin
dingin melalui
melalui ventilasi/pendingin
ventilasi/pendingin ruangan.
ruangan.

 Radiasi
Radiasi adalah
adalah kehilangan
kehilangan panas
panas yang
yang terjadi
terjadi karena
karena bayi
bayi ditempatkan
ditempatkan
di
di dekat
dekat benda-benda
benda-benda yang
yang mempunyai
mempunyai suhu
suhu lebih
lebih rendah
rendah dari
dari suhu
suhu
tubuh
tubuh bayi.
bayi. Bayi
Bayi dapat
dapat kehilangan
kehilangan panas
panas dengan
dengan cara
cara ini
ini karena
karena benda-
benda-
benda
benda tersebut
tersebut menyerap
menyerap radiasi
radiasi panas
panas tubuh
tubuh bayi
bayi (walaupun
(walaupun tidak
tidak
bersen
bersen tuhan
tuhan secara
secara langsung).
langsung).

Mekanisme kehilangan panas


Cegah
Cegah terjadinya
terjadinya kehilangan
kehilangan panas
panas melalui
melalui upaya
upaya berikut:
berikut:
 Ruang
 Ruang bersalin
bersalin yang
yang hangat
hangat
Suhu
Suhu ruangan
ruangan minimal
minimal 25°C.
25°C. Tutup
Tutup semua
semua pintu
pintu dan
dan jendela.
jendela.

 Keringkan
Keringkan tubuh
tubuh bayi
bayi tanpa
tanpa membersihkan
membersihkan verniks
verniks
Keringkan
Keringkan bayi
bayi mulai
mulai dari
dari muka,
muka, kepala
dan
dan bagian
kepala bagian tubuh
tubuh lainnya
lainnya kecuali
kecuali
bagian tangan tanpa membersihkan
bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Verniks akan membantu
verniks. Verniks akan membantu
menghangatkan
menghangatkan tubuh
tubuh bayi.
bayi. Segera
Segera ganti
ganti handuk
handuk basah
basah dengan
dengan handuk
handuk
atau
atau kain
kain yang
yang kering.
kering.

 Letakkan
Letakkan bayi
bayi di
di dada
dada atau
atau perut
perut ibu
ibu agar
agar ada
ada kontak
kontak kulit
kulit ibu
ibu ke
ke kulit
kulit bayi.
bayi.
Setelah tali pusat dipotong,
Setelah tali pusat dipotong, letakkan
letakkan bayi tengkurap di dada atau
bayi tengkurap di dada atau perut
perut ibu.
ibu.
Luruskan
Luruskan dan
dan usahakan
usahakan ke
ke dua
dua bahu
bahu bayi
bayi menempel
menempel di
di dada
dada atau
atau perut
perut ibu.
ibu.
Usahakan
Usahakan kepala
kepala bayi
bayi berada
berada di
di antara
antara payudara
payudara ibu
ibu dengan
dengan posisi
posisi sedikit
sedikit
lebih
lebih rendah
rendah dari
dari puting
puting payudara
payudara ibu.
ibu.

 Inisiasi Menyusu
Inisiasi Menyusu Dini
Dini

 Gunakan
Gunakan pakaian
pakaian yang
yang sesuai
sesuai untuk
untuk mencegah
mencegah kehilangan
kehilangan panas
panas
Selimuti
Selimuti tubuh
tubuh ibu
ibu dan
dan bayi
bayi dengan
dengan kain
kain hangat
hangat yang
yang sama
sama dan
dan pasang
pasang topitopi
di
di kepala
kepala bayi.
bayi. Bagian
Bagian kepala
kepala bayi
bayi memiliki
memiliki permukaan
permukaan yang
yang relatif
relatif luas
luas dan
dan
bayi
bayi akan
akan dengan
dengan cepat
cepat kehilangan
kehilangan panas
panas jika
jika bagian
bagian tersebut
tersebut tidak
tidak
tertutupPADA
tertutupPADA S S

 Jangan
Jangan segera
segera menimbang
menimbang atau
atau memandikan
memandikan bayi
bayi baru
baru lahir
lahir
Lakukan
Lakukan penimbangan
penimbangan setelah
setelah satu
satu jam
jam kontak
kontak kulit
kulit ibu
ibu ke
ke kulit
kulit bayi
bayi dan
dan
bayi
bayi selesai
selesai menyusu.
menyusu. Karena
Karena BBL
BBL cepat
cepat dan
dan mudah
mudah kehilangan
kehilangan panas
panas
tubuhnya
tubuhnya (terutama
(terutama jika
jika tidak
tidak berpakaian),
berpakaian), sebelum
sebelum melakukan
melakukan
penimbangan,
penimbangan, terlebih
terlebih dulu
dulu selimuti
selimuti bayi
bayi dengan
dengan kain
kain atau
atau selimut
selimut bersih
bersih

Upaya pencegahan
 Rawat
 Rawat Gabung
Gabung
Ibu
Ibu dan
dan bayi
bayi harus
harus tidur
tidur dalam
dalam satu
satu ruangan
ruangan selama
selama 24
24 jam.
jam. Idealnya
Idealnya BBL
BBL
ditempatkan
ditempatkan di
di tempat
tempat tidur
tidur yang
yang sama
sama dengan
dengan ibunya.
ibunya. Ini
Ini adalah
adalah cara
cara yang
yang
paling
paling mudah
mudah untuk
untuk menjaga
menjaga agar
agar bayi
bayi tetap
tetap hangat,
hangat, mendorong
mendorong ibu
ibu segera
segera
menyusui
menyusui bayinya
bayinya dan
dan mencegah
mencegah paparan
paparan infeksi
infeksi pada
pada bayi.
bayi.
 Resusitasi
 Resusitasi dalam
dalam lingkungan
lingkungan yang
yang hangat
hangat
Apabila
Apabila bayi
bayi baru
baru lahir
lahir memerlukan
memerlukan resusitasi
resusitasi harus
harus dilakukan
dilakukan dalam
dalam
lingkungan
lingkungan yang
yang hangat.
hangat.
 Transportasi
 Transportasi hangat
hangat
Bayi
Bayi yang
yang perlu
perlu dirujuk,
dirujuk, harus
harus dijaga
dijaga agar
agar tetap
tetap hangat
hangat selama
selama dalam
dalam
perjalanan.
perjalanan.
 Pelatihan
 Pelatihan untuk
untuk petugas
petugas kesehatan
kesehatan dan
dan Konseling
Konseling untuk
untuk keluarga
keluarga

Upaya
Upaya pencegahan
pencegahan

 Cuci
Cuci tangan
tangan sebelum
sebelum dan
dan sesudah
sesudah melakukan
melakukan perawatan
perawatan tali
tali pusat.
pusat.

 Jangan
Jangan membungkus
membungkus puntung
puntung tali
tali pusat
pusat atau
atau mengoleskan
mengoleskan cairan
cairan atau
atau
bahan
bahan apapun
apapun ke
ke puntung
puntung tali
tali pusat.
pusat. Nasihatkan
Nasihatkan hal
hal ini
ini juga
juga kepada
kepada ibu
ibu dan
dan
keluarganya.
keluarganya.
 Mengoleskan
 Mengoleskan alkohol
alkohol atau
atau povidon
povidon yodium
yodium masih
masih diperkenankan
diperkenankan apabila
apabila
terdapat
terdapat tanda
tanda infeksi,
infeksi, tetapi
tetapi tidak
tidak dikompreskan
dikompreskan karena
karena menyebabkan
menyebabkan tali
tali
pusat
pusat basah
basah atau
atau lembab.
lembab.
 Berikan
 Berikan nasihat
nasihat pada
pada ibu
ibu dan
dan keluarga
keluarga sebelum
sebelum meninggalkan
meninggalkan bayi:
bayi:

 Lipat
Lipat popok
popok di
di bawah
bawah puntung
puntung tali
tali pusat.
pusat.

 Luka
Luka tali
tali pusat
pusat harus
harus dijaga
dijaga tetap
tetap kering
kering dan
dan bersih,
bersih, sampai
sampai sisa
sisa tali
tali
pusat
pusat mengering
mengering dan
dan terlepas
terlepas sendiri.
sendiri.

 Jika
Jika puntung
puntung tali
tali pusat
pusat kotor,
kotor, bersihkan
bersihkan (hati-hati)
(hati-hati) dengan
dengan air
air DTT
DTT dan
dan
sabun
sabun dan
dan segera
segera keringkan
keringkan secara
secara seksama
seksama dengan
dengan menggunakan
menggunakan
kain
kain bersih.
bersih.

 Perhatikan
Perhatikan tanda-tanda
tanda-tanda infeksi
infeksi tali
tali pusat:
pusat: kemerahan
kemerahan pada
pada kulit
kulit sekitar
sekitar
tali
tali pusat,
pusat, tampak
tampak nanah
nanah atau
atau berbau.
berbau. Jika
Jika terdapat
terdapat tanda
tanda infeksi,
infeksi,
nasihati
nasihati ibu
ibu untuk
untuk membawa
membawa bayinya
bayinya ke
ke fasilitas
fasilitas kesehatan.
kesehatan.

Merawat tali pusat

Anda mungkin juga menyukai