Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN HEMOROID

Y U S T I N A W I D I YA S T U T I , S . K E P. N S
PENDAHULUAN
Hemoroid adalah jaringan normal yang
terdapat pada semua orang, yang terdiri atas
pleksus arteri-vena

Mencegah inkontinesia flatus


dan cairan
DEFINISI

Hemoroid merupakan
pelebaran dan perpindahan
bantalan anal yang normal.
VASKULARISASI
EPIDEMIOLOGI
Kejadian hemoroid cenderung meningkat seiring dengan
bertambahnya usia seseorang, dimana usia puncaknya
adalah 45-65 tahun.

Di Amerika Serikat, sampai sepertiga dari 10 juta


penderita hemoroid mencari perawatan medis, sehingga
1,5 juta resep terkait hemoroid per tahun.

Sedangkan di Indonesia dilaporkan sekitar 10 juta orang


Indonesia menderita hemoroid
FAKTOR RESIKO TANDA DAN GEJALA
DAN ETIOLOGI Gejala awal

• Perdarahan dari dubur,menetes, berbarengan atau


• Anatomik setelah defekasi
• Pekerjaan • Darah berwarna merah muda/segar.
• Tidak terasa sakit.
• Umur • Ada sesuatu benjolan yang keluar dari dalam
• Mekanis dubur setelah buang air besar.
• Buang air besar terasa belum tuntas.
• Fisiologis
Gejala lanjut

• Penonjolan/prolaps yang bisa masuk kalau dibantu


dimasukkan
• Penonjolan yang tidak dapat dimasukkan
• Rasa nyeri akibat akibat gumpalan darah yang
menyumbat pembuluh darah besar terasa belum tuntas.
PATOFISIOLOGI

• Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh gangguan aliran balik dari vena
hemoro
• beberapa faktor etiologi yaitu konstipasi, diare, sering mengejan, kongesti pelvis pada
kehamilan, pembesaran prostat, fibroid uteri, dan tumor rektum. Penyakit hati kronis yang
disertai hipertensi portal sering mengakibatkan hemoroid, karena vena hemoroidalis superior
mengalirkan darah ke sistem portal. Selain itu sistem portal tidak mempunyai katup, sehingga
mudah terjadi aliran balik.
KLASIFIKASI

 Hemoroid interna > pleksus hemoroidalis


superior (proximal from linea dentata)

 Hemorhoid externa > Pleksus hemoroidalis


inferior ( distal from linea dentata)
HEMOROID INTERNA
• Derajat 1, bila terjadi pembesaran hemoroid yang tidak prolaps
keluar kanal anus, hanya dapat dilihat dengan anorektoskop.
• Derajat 2, pembesaran hemoroid yang prolaps dan menghilang atau
masuk sendiri ke dalam anus secara spontan.
• Derajat 3, pembesaran hemoroid yang prolaps dapat masuk lagi ke
dalam anus dengan bantuan dorongan jari.
• Derajat 4, prolaps hemoroid yang permanen. Rentan dan cenderung
untuk mengalami thrombosis dan infark.
GRADING HEMOROID INTERNA
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Rectal Progtosigmo
Inspeksi Anoscopy
Touche (RT) idoskopi
PENATALAKSANAAN MEDIS
Hemoroid interna diterapi sesuai gradenya

Hemoroid eksterna selalu dengan operasi

Terapi konservatif indikasi untuk grade 1 - 2

Terapi operatif indikasi untuk grade 3-4


PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hal – hal yang harus diperhatikan saat melakukan pengkajian riwayat
kesehatan sekarang klien, yaitu :
• Apakah ada rasa gatal, panas / terbakar dan nyeri pada saat defekasi.
• Adakah nyeri abdomen.
• Apakah ada perdarahan di rectum, seberapa banyak, seberapa sering, dan
apa warnanya (merah segar atau warna merah tua).
• Bagaimana pola eliminasi klien, apakah seing menggunakan laktasif atau
tidak.
• Tanyakan pada klien apakah dahulu pernah mengalami hal yang sama,
kapan terjadinya, bagaimana cara pengobatannya. Apakah memiliki riwayat
penyakit yang dapat menyebabkan hemoroid
Pemeriksaan fisik pada pasien hemoroid biasanya seperti pemeriksaan fisik
pada umumnya, tetapi pada saat pemeriksaan rectum dilakukan hal – hal
sebagai berikut :
• Pasien dibaringkan dengan posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk
dan dada menempel pada tempat tidur (posisi genupectoral / kneechest).
1. Inspeksi
 Pada inspeksi lihat apakah ada benjolan sekitar anus
 Apakah benjolan terlihat saat prolaps
 Bagaimana warnanya, apakah kebiruan, kemerahan, atau kehitaman.
 Apakah benjolan tersebut terletak diluar atau didalam (internal /
eksternal)
2. Palpasi
Palpasi dilakukan dengan menggunakan sarung tangan dan vaselin
dengan melakukan rektal taucher, dengan memasukan satu jari kedalam
anus. Apakah ada benjolan, apakah benjolan tersebut lembek, lihat apakah
ada perdarahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Operasi
1. Resiko defisit nutrisi
2. Risiko Perdarahan
3. Risiko Konstipasi
4. Risiko Ketidakseimbangan Cairan

Post Operasi
5. Ansietas
6. Risiko Infeksi
7. Nyeri Akut

Anda mungkin juga menyukai